2.Peranan Riset Dalam Menigkatkan Mutu Pendidikan Untuk Menuju Universitas Riset
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2.Peranan Riset Dalam Menigkatkan Mutu Pendidikan Untuk Menuju Universitas Riset by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 38
Results Per Page
Sort Options
Item TOLERANSI PLASMA NUTFAH CABAI (Capsicum spp.) TERHADAP INTENSITAS CAHAYA RENDAH DAN KERAGAMAN GENETIKNYA(2012-11-12) Yunianti, Rahmi; Sujiphhati, Siiani; Tatik Maryani, Anis; Wahyuningrum, EndahUntuk mengetahui toleransi cabai plasma nutfah cabai {Capsicum spp.) terhadap intensitas cahaya rendah telah dievaluasi 19 genotipe cabai dengan menggunakan Rancangan PetakTerpisah dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor utama adalah naungan terdiri atas naungan 50% dan tanpa naungan. Faktor kedua sebagai anak petak adalah 19 genotipe cabai yang diuji. Berdasarkan hasil analisis, genotipe-genotipe yang produksinya tiRggi dalam keadaan dinaungidan penurunannya produksi kecil adalah IPB CI9 dan IPB C64. Untuk peubah bobot buah, genotipe-genotipe yang bobot buahnya besar dalam keadaan ternaungi dan penurunan bobot kecil adalah IPB C5, IPB CI 9, IPB C28 dan IPB C64. Untuk peubah panjang buah, genotipe-genotipe yang ukuran buahnya panjang dengan penurunan panjang buah kecil adalah IPB C2, IPB C28 dan IPB C'64. Untuk mempelajari keragaman genetik plasma nutfah cabai koleksi telah dievaluasi 29 genotipe cabai dari spesies Capsicum annuum dan C. Frutescence menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap teracakfaktortunggal dengan 3 ulangan. Dua puluh sembilan genotype yang dieevaluasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, kelompok I terdiri dari 26 genotipe (IPB CI, IPB C2, IPB C3, IPB C4, IPB C5, IPB C6, IPB C7, IPB C9, IPB CIO, IPB C11, IPB C12, IPBC14, IPBC15, IPBC16, IPBC17, IPBC19, IPBC28, IPB C37, IPB C50, IPB C51, IPB C64, IPB C68, IPB CI05, IPB C107, IPB C107, IPB C110 dan IPB C111), kelompok II terdiri dari 1 genotipe (IPB C63) dan kelompok III terdiri dari 2 geotipe (IPB C20 dan IPB C21).Item REGULARISASI SISTEM DESKRIPTOR TANPA SIFAT TERKONTROL DI TAK HINGGA MELALUI STATE FEEDBACK(2012-11-12) Hasbiyati, IhdaThis paper concerns the structure that can be achieved by feedbacl< in descriptoi systems without controllability at infinity. Ex = Ax + Bu y = Cx With system matrices EeC^",As C''",BE ^ C""^, state x = x(t)EC", input u = u(t)e C". The following that answers the question of when state feedback may be used to make a descriptor system regulerItem PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP MUTU MANISAN KERING JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) DAN KANDUNGAN ANTIOKSIDANNYA(2012-11-12) Fitriani, Shanti; Ali, Akhyar; WidiastutiPenelitian tentang pembuatan manisan kering jahe dengan suhu dan lama pengeringan berbeda telah dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau, Kimia Pangan Fakultas Perikanan Universitas Riau dan Kimia Organik Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung pada bulan April-Agustus 2008. Penelitian bertujuan untuk mengetahui suhu dan lama pengeringan manisan jahe kering dengan mutu terbaik dan kehilangan zat antioksidan seminimal mungkin. Selain itu untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap produk manisan jahe kering. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dua faktor yaitu suhu pengeringan (40°C, 50°C, 60°C) dan lama pengeringan (3,4, 5, 6 jam) sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar sukrosa dan kadar gingerol (data dianalisis secara statistika inverensial dengan sidik ragam). Data non parameter yaitu uji organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur dan penerimaan keseluruhan) dianalisa secara statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu dan lama pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar sukrosa tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu dan gingerol pada manisan kering jahe yang dihasilkan menjadi berkurang hingga sangat kecil bahkan sampai hilang. Pengolahan manisan kering jahe dengan suhu 50°C dan lama pengeringan 3 jam adalah perlakuan yang paling disukai oleh panelis. Warna manisan yang diperoleh cokelat kekuningan, rasanya seimbang antara manis dan pedas, aroma khas dari jahe masih tercium dan tekstumya lunak sedikit keras. Perlakuan suhu 50°C dan lama pengeringan 4 jam memberikan hasil terbaik terhadap kualitas manisan kering jahe yang dihasilkan (telah memenuhi SNI01-04443- 1998). Perolehan kadar air 37,499%, kadar abu 2,756% dan kadar sukrosa 36,133%. Perlakuan ini juga disukai oleh panelis, dengan warna coklat kekuningan, aroma khas dari jahe masih tercium, rasanya seimbang antara manis dan pedas dan tesktur yang dihasilkan lunak sedikit keras.Item FAKTOR YANG MEMPENGARUHIIMPLEMENTASI KEBIJAKAN UU NO. 23 TAHUN 2002 PASAL 13 AYAT 1 (D) TENTANG PERLINDUNGAN ANAK(2012-11-12) Khairani Harahap, TutiUndang-undang perlindungan anak merupakan suatu bentuk kebijakan publik yang diadakan dengan tujuan menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat kasus tindakan kekejaman, kekerasan dan penganiayaan yang terjadi pada anak di Kota Pekanbaru yang menunjukkan bahwa implementasi kebijakan UU Perlindungan Anak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini dilakukan pada Badan Kesejahteraan Sosiai Propinsi Riau, yang berada di Kota Pekanbaru, dengan sampel penelitian 32 orang. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah :wawancara terpimpin, observasi, angket (questioner),sedangkan metode yang digunakan adalah survey dengan cara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari 32 orang responden terdapat 13 orang atau 40,62% yang memberikan tanggapan ragu-ragu, menurut mereka Implementasi kebijakan UU No. 23 Tahun 2002 pasal 13 ayat 1 (d) Tentang Perlindungan Anak dari perlakuan kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan belum dilaksanakan dengan baik secara keseluruhan.. Dengan demikian agar implementasi kebijakan UU No. 23 Tahun 2002 pasal 13 ayat 1 (d) Tentang Perlindungan Anak dari perlakuan kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan. dapat dilaksanakan dengan baik harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu : Komunikasi, Sumber daya, Disposisi atau Sikap, Struktur birokrasi.Item TINGKAT PEMAHAMAN KELUARGA TERHADAP PERENCANAAN PEMULANGAN KLIEN GANGGUAN JIWA YANG DI RAWAT DI KELAS I DAN IP RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU(2012-11-12) Nurul Huda, NsFaktor predisposisi seseorang yang mengalami gangguan jiwa diakibatkan oleh situasi sosial seperti keluarga tidak harmonis, pola asuh dalam keluarga tidak adekuat, kemiskinan dan kehilangan kemampuan dalam mengatasi stress (Stuart & Sundeen, 2001). Menurut Friedman (1998), salah satutugas kesehatan keluarga yaitu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit, dimana keluarga harus bisa melaksanakan tugas perawatan anggota keluarga secara mandlri. Sedangkan perawat hanya berperan mengkaji sejauh mana kemampuan keluarga melaksanakan tugas keperawatan secara mandiri. Dari studi kepustakaan dan penelitian terkait, peneliti merumuskan masalah seberapa besar tingkat pemahaman keluarga terhadap perencanaan pemulangan klien yang menderita gangguan jiwa. Subjek penelitian adalah keluarga klien yang dirawatdi rumah sakit dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel yang dipilih sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Instrumen penelitian yang digunakan dalah kuisioner dalam bentuk rating scale dengan lima belas butir pertanyaan penelitian. Desain dan metodologi penelitian dengan metode deskriptif. Pengolahan data dengan menyajikan tabel distribusi frekuensi dan nilai tengah, nilai rata-rata serta standardeviasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pemahaman keluarga terhadap perencanaan pemulangan klien gangguan jiwa di ruang VIP dan kelas I Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau tinggi, sehingga metode pelayanan keperawatan yang telah dilaksanakan sebaiknya ditingkatkan lagi atau dikembangkan ke arah yang lebih balk.Item PERTUMBUHAN BUNGA BETINA PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DENGAN PEMBERIAN GIBERELIN(2012-11-12) Fatonah, Siti; Asih, Dwijowati; Iriani, DyahPeneltian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian gibereiin terhadap peningkatan kapasitas source (pertumbuhan vegetatif) dan kapasitas sink (pertumbuhan bunga betina) pada tanaman melon. Penelitian =enelitian berbentuk percobaan, dengan faktor perlakuan berupa konsentrasi pemberian gibereiin (GAj atau 3sam giberelat) yang terdiri dari Staraf, yaitu 0, 25, 50, 75 dan 100 mg/l. Pemberian gibereiin dilakukan tiga caii pada 5,10 dan 15 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian GA^ dapat meningkatkan luas daun 3ada konsentrasi 100 mg/l. Pada parameter vegetatif lain, yaitu tinggi batang dan panjang internodus, terjadi jeningkatan pada pemberian GA, 75 dan 100 mg/l. Pemberian GA3 dapat meningkatan kapasitas sink, yaitu jerat basah bunga betina dan diameter bakal buah pada konsentrasi 25 mg/l.Item AN APPLICATION OF TASK-BASED LEARNING IN IMPROVING STUDENTS'ABILITY IN LISTENING TO CONVERSATION(2012-11-12) Prawati, AtniThis research is aimed at improving the students' ability in listening to conversation in Listening 1 subject. In this research, Task-Based Learning was applied, especially in listening to longer conversations. This research was conducted in two cycles, each of them was done in 4 meetings. The variables investigated include in some cycle components of tasks, namely: Pre-Task (Introduction to topic and task). Task cycle ( Task, Planning, Report), and Language Focus (Analysis, Practice). The data of this research were the students' listening comprehension ability. Before Task-Based Learning was applied, a pre-test was conducted while a post-test was administered after the treatment. The data were analyzed by comparing the result of pre-test and the result of post test. The findings showed that there was an increase from 56,5 in Pre- Test to 63,5 in Post-test (Cycle 1) and to 73,25 in Post- Test (Cycle 2). Therefore, it can be concluded that the application of Task-Based Learning is significantly effective in improving the students' ability in listening to conversation.Item DAYA DUKUNG WILAYAH DAN POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT DI KABUPATEN BENGKALIS(2012-11-12) Nasrul, Besri; Syahza, AlmasdiKelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang penting dan strategis di daerah Riau karena peranannya yang cukup besar dalam mendorong perekonomian rakyat. Luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis tahun 2006 mencapai 92.934 ha dengan produksi tandan buah segarsebesar 1.280.971 ton, sebagian besamya terdapat di Kecamatan Mandau dan Pinggir. Peluang untuk pengembangan sektor industri hilir cruide palm oil dan turunannya cukup terbuka bagi daerah ini terutama karena ketersediaan sumberdaya alam/lahan dan tenaga kerja. Analisis daya dukung wilayah dilakukan dengan dua model perhitungan, yakni perhitungan dengan hanya memperhatikan tanaman menghasilkan dan perhitungan dengan memasukkan tanaman belum menghasilkan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa, Kabupaten Bengkalis memperlihatkan kemampuan yang tinggi terhadap penyediaan bahan baku pabrik kelapa sawit. Ini dibuktikan angka daya dukung wilayah sebesar 3,771 (hanya tanaman menghasilkan), apabila dengan memperhitungkan tanaman menghasilkan dan belum menghasilkan angka DDW mencapai 5,971 .Angka ini memperlihatkan kemampuan bahan baku untuk pengembangan pabrik kelapa sawit baru. Pengembangan industri turunan dari produk cruide palm o//dapat meningkatkan multiplier effect ekonomi di wilayah sekitamya. Selain itu, berdampak terhadap kegiatan hulunya, yaitu munculnya peluang usaha bagi masyarakat sekitardan meningkatnya pendapatan petani kelapa sawit setara dengan UD $ 2.989 pertahun.Item ANALISA KIMIA JANGKRIK K A L U N G ( GriHus testaceus) SEBAGAI BAHAN B A K U INDUSTRI PANGAN DAN FARMASI(2012-11-12) A., Yelmida; SulistyatI P, Is; YusnimarJenis jangkrik yang paling popular dimasyarakatadalah jangkrik kalung. Masyarakat mengena! jangkrik hanya sebagai hewan aduan bagi anak - anak dan untuk pakan burung atau ikan. Untuk mengoptimalkan kegunaan jangkrik, telah dilakukan analisa kandungan kimia terhadap kadar protein, lemak dan karbohidrat dari jangkrik. Pada tahap awal, jangkrik dijadikan dalam bentuk tepung, selanjutnya dianalisa kandungan kimia tepung jangkrik tersebut. Hasil analisa diperoleh kadar protein jangkrik 67,77 % , lemak 23,21 % dan karbohidrat 5,86 %. Untuk penentuan jenis asam amino penyusun protein tepung jangkrik, analisa dilanjutkan secara kromatografi cair tekanan tinggi (HPLC). Lima belas jenis asam amino telah ditemukan, dimana asam amino alanin mempunyai kadar yang paling tinggi yaitu 7,72 %. Analisa terhadap lemak jangkrik, dilakukan secara kromatografi gas (GC), dan ditemukan empat komponen utama penyusun lemak jangkrik. Diduga, keempat jenis senyawa ini termasuk kelompok hormon steroid yang terdapat dalam lemak jangkrik.Item PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGUKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)(2012-11-12) Indrawati, Novita; Nurmayanti, PoppyPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, apakah ada perbedaan motivasi antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS untuk mengikuti PPAk dan apakah ada perbedaan motivasi mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk dipandang dari aspek gender. Motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi sosial. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan akuntansi semester akhir UNRI, UIR, UIN dan mahasiswa (PPAk) UNRI. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling 6an convenience sampling. Data dianalisis dengan metode regresi linear berganda dan uji beda independet t-test .Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir, dan motivasi sosial secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Hanya motivasi ekonomi yang tidak secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Tidak terdapat perbedaan motivasi, baik itu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi sosial antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri dengan mahasiswa akuntansi perguruan tinggi swasta. Juga tidak terdapat perbedaan motivasi, baik itu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi maupun motivasi sosial jika dipandang dari perspektif gender.Item OPTIMALISASI MEDIA DAN JUMLAH INOKULUM Ganoderma sp BTA1 ISOLAT LOKAL TERHADAP BIODEGRADASI PEWARNA AZO MORDANT BLACK 17(2012-11-12) Martina, Atria; Mustika Roza, RodesiaDegradasi dan del^olorisasi bahan pewarna nnelalui pendekatan secara bioteknologi merupakan teknik yang sangat menarikdan potensial. Mordant Black 17 adalah salah satu pewarna azo yang sukardidegradasi dan bersifat karsinogenik. Ganoderma sp. BTA1 telah diketahui mempunyai aktivitas ligninolitiksehingga mampu mendegradasi senyawa-senyawa aromatik. Kemampuan Ganoderma sp. BTA1 dalam mendegradasi pewama azo Mordant Black 17 masih membutuhkan waktu relatif lama sehingga perlu dilakukan optimalisasi medium, jumlah inokulum dan waktu inkubasi untuk mempersingkat waktu inkubasi.. Penelitian ini dilakukan secara fermentasi bawah permukaan yang diagitasi dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah optimalisasi medium yang terdiri dari medium Basal, Minimal dan N-Limited dengan pemberian Mordant Black 17 sebanyak 150 mg/1 dengan masa inkubasi 17 hari. Medium yang terbaik pada penelitian tahap pertama akan digunakan untuk penelitian tahap kedua dengan variasi jumlah inokulum dan waktu inkubasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium terbaik untuk degradasi pewarna Mordant Black 17 oleh Ganoderma sp. BTA1 adalah medium basal. Interaksi antara jumlah inokulum dan lama inkubasi menunjukkan bahwa kondisi optimal untuk degradasi pewama Mordant Black 17 adalah pada 10" sel/ml Ganodenva sp. BTA1 dalam waktu 12 hari.Item KEBERADAAN TENAGA KERJA ASING DI MALAYSIA TAHUN 2002-2007(2012-11-12) AfhzalMigrasi tenaga kerja kini telah menjadi sumber pendapatan yang penting bagi beberapa negara dan fenomena ini telah dilanjutkan oleh pengaruh globalisasi. Migrasi Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Malaysia berasal dari Indonesia, Nepal, Banglades, India, Filipinadan Iain-Iain. Objektif kajian ini adalah untuk mengkaji keberadaan TKA di Malaysia dari tahun 2002-2007. Metode kajian yang digunakan berbentuk kualitatif iaitu dengan menggunakan kaedah analisis kandungan menggunakan bahan-bahan rujukan seperti buku, jurnal, majalah dan sebagainya serta kaedah interview dengan pihak-pihak yang berkaitan seperti TKA di Malaysia. Untuk menganalisa keberadaan TKA digunakanlah teori globalisasi dan interdependence, dimana pada tahun 2007 lebih 2.5 juta TKA sedang bekerja di Malaysia.Item IMPREGNASI LEMPUNG ALAM DAN PRESTASINYA UNTUK MELEPASKAN CU(II) DARI DALAM AIR(2012-11-12) Muhdarina; Nurhayati; Bahri, SyaifulLempung alam yang tersusun oleh kaoiinit, muscovit dan kuarsa telah diimpregnasi dengan larutan berair 1 molar ammonium asetat dan sodium asetat. Jenis mineral dan komposisi oksida tidak berubah pada lempung terimpregnasi, tetapi kandungan oksida logam dan kapasitas kation penukar berubah. Prestasi adsorpsi kation Cu(ll) oleh lempung alam dan lempung terimpregnasi dipengaruhi oleh pH larutan Cu(ll). Interaksi Cu(ll) dengan lempung memenuhi kinetika order pseudo-kedua, data kesetimbangan adsorpsi mengikuti isotherm Langmuir, sedangkan proses adsorpsi berjalan secara eksotermis dengan penurunan entropi dan kenaikan energi Gibbs. Pemodifikasi sodium asetat memberikan kapasitas adsorpsi kation Cu(ll) paling tinggi diantara lempung-lempung itu.Item PROSES ADSORPSI DAN DISTILASI SATU TABUNG MELALUI UJI KARAKTERISTIK EMISI LIMBAH OLI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF(2012-11-12) Yanuar; Hamdi, M.; Sulistiyo Rini, AriHave been done research of lubricating oil waste which it is refined to form fuel as alternative energy. The result of survey in field it is found three kinds of samples. They are waste of synthetic, mineral and mixture lubricating oil. This waste was refined by means of series of processes for producing an output of fuel. Those processes were dewatering, adsorption, absorption, filter and distillation with using one tube as well as test of emission characteristic of released gas. The result obtained indicates that sample I of synthetic lubricating oil waste has a source from the formal repair shop with physics properties before processed : density 0.8464 gr/ cm^ viscosity 4089.88 gr/cm.det. The result of distillation temperature 350 °C (2 hour) is obtained with sample volume a few of oil drops. This production of distillation volume is not enough for measuring viscosity, burning specific heat capacity and test of emission characteristic of released gas. Sample II of waste of mineral lubricating oil has a source from formal repair shop with physics properties before processed : density 0.8642 gr/cm^ viscosity 2118.08 gr/cm sec. The production of distillation for volume 1 litter at temperature 350 °C (2 hour) with heating vapor resulted in volume 30 drops of oil. The measuring of physics properties were obtained : density 0.76 g/cm^, viscosity 192.035 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.47x10" kJ/kg. The result of the emission characteristic test of released gas in burning at temperature 372 °C resulted in power of emission 453.3 watt with occurring carbonization process faster and amount of carbon volume a little. Sample III is waste of mixture lubricating oil from formal repair shop with physics properties before processed : density 0.85 gr/cm^ viscosity 3421.43 gr/cm.det. The production of distillation for volume 1 litter at temperature 350 °C (2 hour) with heating vapor resulted in volume 10 drops of oil. The measuring of physics properties were obtained : density 0.76 g/cm', viscosity 240 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.3x10" kJ/kg. The result of the emission characteristic test of released gas in burning at temperature 372 °C resulted in power of emission 487.7 watt with occuning carbonization process slowly and much of carbon volume. From three samples, sample II approaches to standard of fuel with viscosity 190.251 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.5x10" kJ/kg.Item KEANEKARAGAMAN PLASMA NUTFAH JERUK SIAM (Citrus nobilis Lour.) DI KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI(2012-11-12) NihayatuI Wahibah, Ninik; Fatonah, Siti; IrayuniThe objective of this study was to analyze the germplasm variation and relationship among 30 individuals of citrus {Citrus nobilis Lour.) from Kabupaten Kampar (kecamatan Tambang and Bangkinang Barat) based on morphological traits. A total of 39 both of vegetative and generative traits were observed and scored, Manhattan dissimilarity among 30 citrus trees ranged from 19% to 86%. The dendogram indicated that the classification of citrus by morfologicai data was not reflected their geographic origin. Meanwhile, based on fruit traits (taste, size, weight, bitter taste and water content), there were four individuals considered as potential trees for citrus breedin program.Item Perlindungan Merek Bagi Pengusaha Industri Kue Bangkit Di Kota Pekanbaru Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek(2012-11-12) Firdaus, Emilda; Bachtiar, MaryatiMunculnya Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau Intelectual Property Right (IPR) sebagai bahan pembicaraan dalam tataran nasional, regional bahkan internasional tidak lepas dari pembentukan dari organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization (WTO). Pembentukan WTO sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang, yakni ditandai dengan masalah perundangan tarif dan perdagangan (General Agreement Tarif and Trade, GATT). Merek adaiah suatu (gambaratau nama) yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu produk atau perusahaan di pasaran. Pengusaha biasanya berusaha mencegah orang lain mrnggunakan merek mereka karena dengan menggunakan merek, para pedagang memperoleh reputasi baikdan kepercayaan diri para konsumen serla dapat membangun hubungan antara reputasi tersebut dengan merek yang telah di gunakan perusahaan secara regular Semua hal di atas tentu membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga dan uang.Item KOMPETENSI KOMUNIKASI KERALA DAERAH STUDI KASUS KONFLIK DI PEMERINTAHAN KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2004(2012-11-12) Elysa Lubis, EvawaniStudi ini betujuan untuk mengetahui dan manganalisis konnpetensi komunikasi kepala daerah yang dilatarbelakangi oleh konflikyang terjadi di Pemerintahan Kabupaten Kampar. Kemudian juga untuk mengetahui bagaimana seorang kepala daerah melakukan fungsi komunikasi kepada jajaran pemerintahannya dan masyarakat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data dari para informan. Data-data yang terkumpui dioiah secara kualitatif, yaitu dengan memaparkan secara naratif informasi dari masing-masing informan tentang permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi komunikasi kepala daerah Kabupaten Kampar yang kurang baik adalah salah satu pemicu terjadinya konflik di Pemerintahan Kabupaten Kampar. Komunikasi organisasi di pemerintahan Kabupaten Kampar juga tidak berjalan lancar sehingga konflik semakin sulit untuk diselesaikan.Item PENATAAN RUANG KAWASAN PERTANIAN DI LAHAN GAMBUT MELALUI PENDEKATAN EVALUASI LAHAN Land Arrangement of Area Agriculture in Peatlands witti Land Evaluation Approacfi(2012-11-12) Nasrul, BesriAn evaluation of suitable to crop cultivation based on land characteristics and benefit values were needed to decision making, coordination, and control to minimize cost. The study was done in Bengkalis Distric, Riau. The field survey was carried out on land unit, the land characteristics were evaluated by maximum limiting factors method, and the benefits were calculated by return cost ratio. The results of research showed that it's peatlands was about 82,129.73 hectars what moderately-marginally suitable to crop cultivation: (1) land unit d1 was 10,252.17 hectars and arranged to wetland rice; (2) land unit d2 was 61,780.49 hectars and arranged to food crops (upland rice, maize, soybean, cassava, sweet potato, groundnut, and taro) and vegetables (green pepper, tomato, eggplant, cucumber, garden bean, pea, kedney bean, spinach, leafy vegetable, bitter melon, mustard greens, four-side bean, and pumpkin); (3) land unit d3 was 10,097.07 hectars and arranged to fruits (mango, durian, rambutan. sirsak, avocado, lanseh totree, mangosteen, citrus, jackfruit, watemnelon, banana, bilimbi, papaya, and pineapple).Item PERSEPSI IBU BERSALIN TERHADAP PENATALAKSANAAN KECEMASAN YANG DILAKUKAN PERAWAT SELAMA PERSALINAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU(2012-11-12) Utami, SriPenatalaksanaan kecemasaan yang belum terlaksana dengan baik merupakan suatu masalah penting jalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu selama persalinan. Penelitian deskriptif komparatif ini dilaksanakan Ji salah satu rumah sakit terpilih di Pekanbaru yang dilakukan untuk mengetahui persepsi ibu bersalin terhadap penatalaksanaan kecemasan yang dilakukan perawat selama persalinan dan perbedaan persepsi antara ibu Dersalin normal (spontan) dengan ibu bersalin abnormal (menggunakan bantuan alat). Pengambilan sampel dilakukan secara convenience untuk mengumpulkan 14 ibu bersalin spontan dan 14 bu bersalin menggunakan bantuan alat. Jumlah subjek tersebut telah memenuhi jumlah sampel minimal yang jitetapkan menggunakan power analisis untuk menguji perbedaan mean dari dua kelompok subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan skor persepsi antara ibu bersalin spontan dengan ibu Dersalin menggunakan bantuan alat tidak bermakna baik untuk pengkajian maupun intervensi penatalaksanaanItem PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA KARTU KREDIT TERHADAP CITRA {IMAGE) BANK MANDIRI CABANG UTAMA PEKANBARU(2012-11-12) Wijayanto, Gatot; Anuar Mohd AH, Khairul; Nasir Saludin, MohamadPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh program bauran pemasaran jasa kartu kredit terhadap citra (image) Bank Mandiri Cabang Utama Pekanbaru, baik secara simultan (serentak) maupun parsial dan untuk mengetahui variabel-variabel bauran pemasaran jasa kartu kredit yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap citra (image) Bank Mandiri Cabang Utama Pekanbaru. Dengan mengambil sampel sebanyak 100 responden dari keseluruhan nasabah yang memiliki kartu kredit di Bank Mandiri Cabang Utama Pekanbarui sebanyak 33.122 orang sebagai populasinya dan menggunakan Analisis Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan (serentak) variabel-variat)el program bauran pemasaran jasa kartu kredit berpengaruh secara signifikan terhadap citra (image) Bank Mandiri Cabang Utama Pekanbaru. Selanjutnya secara parsial ternyata hanya variabel produk, harga/biaya, promosi, SDM, dan proses yang berpengaruh terhadap citra (image) Bank Mandiri Cabang Utama Pekanbaru, sedangkan variabel lokasi dan fisik tidak berpengaruh, Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel promosi (XJ mempunyai pengaruh yang besar terhadap citra (image) Bank Mandiri Cabang Utama Pekanbaru.