2.Peranan Riset Dalam Menigkatkan Mutu Pendidikan Untuk Menuju Universitas Riset

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 38
  • Item
    PENGEMBANGAN, PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA SMA DALAM RANGKA MENUNJANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2004
    (2014-05-20) Holiwarni, Betty
    Sesuai dengan amanat Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999-2004, Depdiknas menetapkan kebijakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994 menjadi Kurikulum 2004 yang dikembangkan berbasis kompetensi, dan diberlakukan mulai awal tahun pelajaran 2004/2005. Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan yang menekankan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi lulusan suatu jenjang pendidikan, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, mencakup komponen pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kemandirian, kreativitas,kesehatan, akhlak, ketakwaan, dan kewarganegaraan (Depdiknas, 2003). Implikasi penerapan pendidikan berbasis kompetensi adalah perlunya pengembangan silabus dan sistem penilaian yang menjadikan peserta didik mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan standar yang ditetapkan dengan mengintegrasikan life skill (kecakapan hidup). Evaluasi setahun pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), nyatanya masih tahap sosialisasi. Salah satu penyebab belum maksimalnya pelaksanaan KBK adalah karena konsep KBK itu sendiri belum dipahami dengan jelas oleh kalangan pendidik. Para penatarpun dalam menatar masih beda pendapat tentang KBK, apalagi bagi guru- guru yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan KBK di kelas
  • Item
    PENGOLAHAN LIMBAH CAIR EMULSI MINYAK DENGAN MEMBRAN ULTRA FILTRASI SISTEM ALIRAN CROSS-FLOW
    (2014-02-06) Syarfi
    Minyak mesin pemotong (Cutting oil) merupakan salah satu jenis emu lsi minyak yang paling penting karena banyak digunakan dalarn kegialan-kegialan induslri dan bengkeJ yang berhubungan dengan pengerjaan logam seperti pemberian alur (screwing) atau pengikisan (grinding). Kegiatan semacam ini dapat kita jumpai antara lain pada industri otomotif, industri pembuatan kabel atau kawat Jogam, dan industri manufaktur. Emulsi minyak pada kegiatan ini berlungsi untuk menahan panas yang timbul akibat terjadi kontak antara atat pemotong dengan potongan logam. EmuJsi minyak mengandung air sekitar 90-95% dan seJebihnya terdiri dari berbagai macam jenis campuran minyak (minyak, mineral, hewani, nabati, sintetik, alkohol, senyawa anti korosi, lubricant, dan senyawa additif lainnya). Efektifitas emulsi minyak akan berkurang setelah sekian Jamadipakai dan perJu diganti dengan yang baru secara pcriodik, sehingga limbah emulsi minyak yang dihasilkan setiap tahunnya akan sangat besar. Jika hal ini tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi pencemaran lingkungan.
  • Item
    Aspek Biologi Makanan dan Morfometrik Saluran Pencernaan Ikan Buntal Pisang (tetraodon lunaris) Dari Sungai Ibu Mandah Indragiri Hilir, Riau (biology aspect and morphometric of the digestive apparatus of the puffer fish (tetraodon lunaris) from ibu mandah river, indragiri hilir, riau)
    (2012-11-13) Yusfiati
    Aspek biologi mengenai makanan dan morfometrik saluran pencemaan ikan buntal pisang (Tetraodon lunaris) telah diteliti di Sungai Ibu Mandah Indragiri Hilir, Riau. Penelitian ini meliputi analisis isi lambung dan beberapa parameter saluran pencernaan. Makanan alami yang terdapat dalam lambung ikan buntal pisang terdiri dari kelompok Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, Eugleno phyceae, Pyrophyceae, Chrysophyceae, Entomostraca, Rhizophoda, Rotatoria, Rotifera, Ciliata, potongan ikan, udang, kerang, kepiting dan siput. Analisis frekuensi kehadiran dan kepadatan relatif yang tertinggi adalah kelompok Bacilloriophyceae, Cyanopyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, potongan ikan, Entamostraca dan potongan siput. Ikan buntal pisang jantan dan betina adalah omnivora berdasarkan panjang ususnya, dimana. panjang ususnya ikan jantan adalah 1,5-2,0 kali panjang tubuhnya dan ikan betina adalah 1,3-2,3 kali panjang tubuhnya. Rasio berat lambung, panjang usus, rasio panjang usus dan rasio ISI (Intestinal Somatic Index) memiliki korelasi positif dengan panjang total tubuh ikan buntal pisang. Kebiasaan makanan ikan akan mempengaruhi panjang usus dan panjang tubuh ikan tersebut.
  • Item
    ANALISA KIMIA JANGKRIK K A L U N G ( GriHus testaceus) SEBAGAI BAHAN B A K U INDUSTRI PANGAN DAN FARMASI
    (2012-11-12) A., Yelmida; SulistyatI P, Is; Yusnimar
    Jenis jangkrik yang paling popular dimasyarakatadalah jangkrik kalung. Masyarakat mengena! jangkrik hanya sebagai hewan aduan bagi anak - anak dan untuk pakan burung atau ikan. Untuk mengoptimalkan kegunaan jangkrik, telah dilakukan analisa kandungan kimia terhadap kadar protein, lemak dan karbohidrat dari jangkrik. Pada tahap awal, jangkrik dijadikan dalam bentuk tepung, selanjutnya dianalisa kandungan kimia tepung jangkrik tersebut. Hasil analisa diperoleh kadar protein jangkrik 67,77 % , lemak 23,21 % dan karbohidrat 5,86 %. Untuk penentuan jenis asam amino penyusun protein tepung jangkrik, analisa dilanjutkan secara kromatografi cair tekanan tinggi (HPLC). Lima belas jenis asam amino telah ditemukan, dimana asam amino alanin mempunyai kadar yang paling tinggi yaitu 7,72 %. Analisa terhadap lemak jangkrik, dilakukan secara kromatografi gas (GC), dan ditemukan empat komponen utama penyusun lemak jangkrik. Diduga, keempat jenis senyawa ini termasuk kelompok hormon steroid yang terdapat dalam lemak jangkrik.
  • Item
    PROSES ADSORPSI DAN DISTILASI SATU TABUNG MELALUI UJI KARAKTERISTIK EMISI LIMBAH OLI SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
    (2012-11-12) Yanuar; Hamdi, M.; Sulistiyo Rini, Ari
    Have been done research of lubricating oil waste which it is refined to form fuel as alternative energy. The result of survey in field it is found three kinds of samples. They are waste of synthetic, mineral and mixture lubricating oil. This waste was refined by means of series of processes for producing an output of fuel. Those processes were dewatering, adsorption, absorption, filter and distillation with using one tube as well as test of emission characteristic of released gas. The result obtained indicates that sample I of synthetic lubricating oil waste has a source from the formal repair shop with physics properties before processed : density 0.8464 gr/ cm^ viscosity 4089.88 gr/cm.det. The result of distillation temperature 350 °C (2 hour) is obtained with sample volume a few of oil drops. This production of distillation volume is not enough for measuring viscosity, burning specific heat capacity and test of emission characteristic of released gas. Sample II of waste of mineral lubricating oil has a source from formal repair shop with physics properties before processed : density 0.8642 gr/cm^ viscosity 2118.08 gr/cm sec. The production of distillation for volume 1 litter at temperature 350 °C (2 hour) with heating vapor resulted in volume 30 drops of oil. The measuring of physics properties were obtained : density 0.76 g/cm^, viscosity 192.035 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.47x10" kJ/kg. The result of the emission characteristic test of released gas in burning at temperature 372 °C resulted in power of emission 453.3 watt with occurring carbonization process faster and amount of carbon volume a little. Sample III is waste of mixture lubricating oil from formal repair shop with physics properties before processed : density 0.85 gr/cm^ viscosity 3421.43 gr/cm.det. The production of distillation for volume 1 litter at temperature 350 °C (2 hour) with heating vapor resulted in volume 10 drops of oil. The measuring of physics properties were obtained : density 0.76 g/cm', viscosity 240 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.3x10" kJ/kg. The result of the emission characteristic test of released gas in burning at temperature 372 °C resulted in power of emission 487.7 watt with occuning carbonization process slowly and much of carbon volume. From three samples, sample II approaches to standard of fuel with viscosity 190.251 gr/cm sec and burning specific heat capacity 4.5x10" kJ/kg.
  • Item
    FAKTOR YANG MEMPENGARUHIIMPLEMENTASI KEBIJAKAN UU NO. 23 TAHUN 2002 PASAL 13 AYAT 1 (D) TENTANG PERLINDUNGAN ANAK
    (2012-11-12) Khairani Harahap, Tuti
    Undang-undang perlindungan anak merupakan suatu bentuk kebijakan publik yang diadakan dengan tujuan menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.Namun pada kenyataannya masih banyak terdapat kasus tindakan kekejaman, kekerasan dan penganiayaan yang terjadi pada anak di Kota Pekanbaru yang menunjukkan bahwa implementasi kebijakan UU Perlindungan Anak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini dilakukan pada Badan Kesejahteraan Sosiai Propinsi Riau, yang berada di Kota Pekanbaru, dengan sampel penelitian 32 orang. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah :wawancara terpimpin, observasi, angket (questioner),sedangkan metode yang digunakan adalah survey dengan cara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari 32 orang responden terdapat 13 orang atau 40,62% yang memberikan tanggapan ragu-ragu, menurut mereka Implementasi kebijakan UU No. 23 Tahun 2002 pasal 13 ayat 1 (d) Tentang Perlindungan Anak dari perlakuan kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan belum dilaksanakan dengan baik secara keseluruhan.. Dengan demikian agar implementasi kebijakan UU No. 23 Tahun 2002 pasal 13 ayat 1 (d) Tentang Perlindungan Anak dari perlakuan kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan. dapat dilaksanakan dengan baik harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu : Komunikasi, Sumber daya, Disposisi atau Sikap, Struktur birokrasi.
  • Item
    DEGUMMING DAN PENYISIHAN FFA DARI CPO PARIT DENGAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI SISTEM ALIRAN CROSS-FLOW
    (2012-11-12) Zulfansyah; Syarfi; Zahrina, Ida
    Kadar Gum Dan FFA dalam bahan baku CPO parit dapat diturunkan antara lain dengan menggunakan teknologi membran. Penelitian dllakukan terhadap membran ultrafiltrasi Capillary bermaterial polypropilen dengan sistim aliran cross Flow yang beretujuan untuk mempelajari : Fluk terhadap waktu pada berbagai tekanan, efektivitas pencucian kimia terhadap fluk recovery dan Resintance Removal serta rejeksi. Penelitian dilakukan pada tekanan trans-membran masing-masing: 0,5; 1; 1,5; dan 2 bar, dan pencucian kimia (NaOH) dengan konsentrasi masing-masing 0; 0,5; dan 1 N. Prosudur penelitian meliputi Pengukuran fluk mula-mula (J J dengan aquades selama 20 menit. Pengukuran fluk treatment CPO parit selama 90 menit (J J . Pengukuran fluk permeat pada pembilasan pertama dengan aquadet selama 20 menit ( J ^ . Pengukuran fluk pada pencucian kimia selama 20 menit(Jc). Pengukuran fluk pada pembilasan tahap kedua dengan aquades (J^). Hasil penelitian menunjukkan: rejeksi FFA dan Phosphorous mencapai 82% dan 44%; Fluk permeat tertinggi mencapai 3.5 LVJam.m^ pada tekanan trans-membran 2 bar dengan pencucian kimia 1 N ; Fluk Recovery (FR) dan Resistance Removal (RR) mencapai 48 % dan 82 %.
  • Item
    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA KONSEP RANCANGAN EKSPERIMEN DALAM MATA KULIAH BIOMETRI
    (2012-11-12) Suwondo
    Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada konsep Rancangan Eksperimen dalam perkuliahan Biometri, sehingga pembelajaran dapat menyenangkan yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MlPA FKIP UNRI pada Semester Genap Tahun ajaran 2007/2008 dari bulan Maret sampai Mei 2008. Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Strata 1 Pendidikan Biologi yang mengambil mata kuliah Biometri yang berjumlah 47 mahasiswa (5 laki-laki dan 42 perempuan). Penelitian dilaksanakan 2 siklus. Siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dan 1 kali tes ( kuis )). Siklus ke dua terdiri dari 3 kali pertemuan ,1 kali tes (kuis) . Setiap pertemuan berlangsung selama 2 X 50 menit. Parameter yang diamati meliputi: (1) Hasil belajaryang dilihatdari daya serapdan ketuntasan individu mahasiswa, (2) Aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran PBL. Mahasiswa yang memperoleh hasil belajar katagori baik sekali lebih banyak yaitu 38 orang (80,85%) dengan interval nilai 81 sampai 100. Aktivitas mahasiswa dalam poses belajar mengajar dikategorikan baik, dengan rata-rata 67,69%, dan dalam melaksanakan percobaan dikategorikan baiksekali, dengan rata-rata sebesar84,21 %. Penerapan model pembelajaran PBL dipandang efektif diterapkan pada mata kuliah Biometri pada konsep rancangan percobaan
  • Item
    PENERAPAN STUDENT-CENTERED LEARNING (SCL) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD ( Student Teams Achievement Division) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN
    (2012-11-12) Wulandari, Sri; Bey, Yusnida
    Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MlPA FKIP UNRI pada Semester Genap Tahun ajaran 2007/2008 dari bulan Maret sampai Mei 2008,. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran Fisiologi Tumbuhan. Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Strata 1 Pendidikan Biologi yang mengambil mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang berjumlah 31 mahasiswa (2 laki-laki dan 29 perempuan). Penelitian dilaksanakan 2 siklus. Siklus I terdiri dari 4 kali pertemuan dan 1 kali tes (kuis )). Siklus ke II terdiri dari 3 kali pertemuan ,1 kali tes (kuis) . Setiap pertemuan berlangsung selama 3 X 50 menit. Parameter yang diamati meliputi: (1) Hasil belajar yang dilihat dari daya serap setiap pertemuan dan ketuntasan individu mahasiswa , (2) Aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada setiap pertemuan dengan katagori tinggi (70 - 89). Test siklus I dan ke II termasuk katagori sedang dengan rata-rata 60,8 dan 64,1. Penghargaan kelompok pada siklus I, 5 kelompok baik dan hanya 3 kelompok yang hebat sedangkan siklus ke II, 7 kelompok menjadi hebat dan 1 kelompok super. Dilihat secara keseluruhan aktivitas mahasiswa yang sudah baik adalah kerjasama 75,8% (baik sekali), menelusuri bahan ajar 96,5% (baik sekali) sedangkan memberi masukan pada kelompok dan menanggapi masih termasuk kurang (35,2%) dan (23,6%), bertanya tergolong cukup (56,8%). Penerapan Student Centered Learning (SCL) melalui model pembelajaran kooperatif Tipe STAD) dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Fisiologi Tumbuhan di Program Studi Biologi TA. 2007/2008
  • Item
    PERSEPSI IBU BERSALIN TERHADAP PENATALAKSANAAN KECEMASAN YANG DILAKUKAN PERAWAT SELAMA PERSALINAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
    (2012-11-12) Utami, Sri
    Penatalaksanaan kecemasaan yang belum terlaksana dengan baik merupakan suatu masalah penting jalam pemberian asuhan keperawatan pada ibu selama persalinan. Penelitian deskriptif komparatif ini dilaksanakan Ji salah satu rumah sakit terpilih di Pekanbaru yang dilakukan untuk mengetahui persepsi ibu bersalin terhadap penatalaksanaan kecemasan yang dilakukan perawat selama persalinan dan perbedaan persepsi antara ibu Dersalin normal (spontan) dengan ibu bersalin abnormal (menggunakan bantuan alat). Pengambilan sampel dilakukan secara convenience untuk mengumpulkan 14 ibu bersalin spontan dan 14 bu bersalin menggunakan bantuan alat. Jumlah subjek tersebut telah memenuhi jumlah sampel minimal yang jitetapkan menggunakan power analisis untuk menguji perbedaan mean dari dua kelompok subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan skor persepsi antara ibu bersalin spontan dengan ibu Dersalin menggunakan bantuan alat tidak bermakna baik untuk pengkajian maupun intervensi penatalaksanaan
  • Item
    PERTUMBUHAN BUNGA BETINA PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DENGAN PEMBERIAN GIBERELIN
    (2012-11-12) Fatonah, Siti; Asih, Dwijowati; Iriani, Dyah
    Peneltian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian gibereiin terhadap peningkatan kapasitas source (pertumbuhan vegetatif) dan kapasitas sink (pertumbuhan bunga betina) pada tanaman melon. Penelitian =enelitian berbentuk percobaan, dengan faktor perlakuan berupa konsentrasi pemberian gibereiin (GAj atau 3sam giberelat) yang terdiri dari Staraf, yaitu 0, 25, 50, 75 dan 100 mg/l. Pemberian gibereiin dilakukan tiga caii pada 5,10 dan 15 hst. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian GA^ dapat meningkatkan luas daun 3ada konsentrasi 100 mg/l. Pada parameter vegetatif lain, yaitu tinggi batang dan panjang internodus, terjadi jeningkatan pada pemberian GA, 75 dan 100 mg/l. Pemberian GA3 dapat meningkatan kapasitas sink, yaitu jerat basah bunga betina dan diameter bakal buah pada konsentrasi 25 mg/l.
  • Item
    PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP MUTU MANISAN KERING JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) DAN KANDUNGAN ANTIOKSIDANNYA
    (2012-11-12) Fitriani, Shanti; Ali, Akhyar; Widiastuti
    Penelitian tentang pembuatan manisan kering jahe dengan suhu dan lama pengeringan berbeda telah dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau, Kimia Pangan Fakultas Perikanan Universitas Riau dan Kimia Organik Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung pada bulan April-Agustus 2008. Penelitian bertujuan untuk mengetahui suhu dan lama pengeringan manisan jahe kering dengan mutu terbaik dan kehilangan zat antioksidan seminimal mungkin. Selain itu untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap produk manisan jahe kering. Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dua faktor yaitu suhu pengeringan (40°C, 50°C, 60°C) dan lama pengeringan (3,4, 5, 6 jam) sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar abu, kadar sukrosa dan kadar gingerol (data dianalisis secara statistika inverensial dengan sidik ragam). Data non parameter yaitu uji organoleptik (warna, rasa, aroma, tekstur dan penerimaan keseluruhan) dianalisa secara statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu dan lama pengeringan berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar sukrosa tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap kadar abu dan gingerol pada manisan kering jahe yang dihasilkan menjadi berkurang hingga sangat kecil bahkan sampai hilang. Pengolahan manisan kering jahe dengan suhu 50°C dan lama pengeringan 3 jam adalah perlakuan yang paling disukai oleh panelis. Warna manisan yang diperoleh cokelat kekuningan, rasanya seimbang antara manis dan pedas, aroma khas dari jahe masih tercium dan tekstumya lunak sedikit keras. Perlakuan suhu 50°C dan lama pengeringan 4 jam memberikan hasil terbaik terhadap kualitas manisan kering jahe yang dihasilkan (telah memenuhi SNI01-04443- 1998). Perolehan kadar air 37,499%, kadar abu 2,756% dan kadar sukrosa 36,133%. Perlakuan ini juga disukai oleh panelis, dengan warna coklat kekuningan, aroma khas dari jahe masih tercium, rasanya seimbang antara manis dan pedas dan tesktur yang dihasilkan lunak sedikit keras.
  • Item
    TOLERANSI PLASMA NUTFAH CABAI (Capsicum spp.) TERHADAP INTENSITAS CAHAYA RENDAH DAN KERAGAMAN GENETIKNYA
    (2012-11-12) Yunianti, Rahmi; Sujiphhati, Siiani; Tatik Maryani, Anis; Wahyuningrum, Endah
    Untuk mengetahui toleransi cabai plasma nutfah cabai {Capsicum spp.) terhadap intensitas cahaya rendah telah dievaluasi 19 genotipe cabai dengan menggunakan Rancangan PetakTerpisah dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor utama adalah naungan terdiri atas naungan 50% dan tanpa naungan. Faktor kedua sebagai anak petak adalah 19 genotipe cabai yang diuji. Berdasarkan hasil analisis, genotipe-genotipe yang produksinya tiRggi dalam keadaan dinaungidan penurunannya produksi kecil adalah IPB CI9 dan IPB C64. Untuk peubah bobot buah, genotipe-genotipe yang bobot buahnya besar dalam keadaan ternaungi dan penurunan bobot kecil adalah IPB C5, IPB CI 9, IPB C28 dan IPB C64. Untuk peubah panjang buah, genotipe-genotipe yang ukuran buahnya panjang dengan penurunan panjang buah kecil adalah IPB C2, IPB C28 dan IPB C'64. Untuk mempelajari keragaman genetik plasma nutfah cabai koleksi telah dievaluasi 29 genotipe cabai dari spesies Capsicum annuum dan C. Frutescence menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap teracakfaktortunggal dengan 3 ulangan. Dua puluh sembilan genotype yang dieevaluasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, kelompok I terdiri dari 26 genotipe (IPB CI, IPB C2, IPB C3, IPB C4, IPB C5, IPB C6, IPB C7, IPB C9, IPB CIO, IPB C11, IPB C12, IPBC14, IPBC15, IPBC16, IPBC17, IPBC19, IPBC28, IPB C37, IPB C50, IPB C51, IPB C64, IPB C68, IPB CI05, IPB C107, IPB C107, IPB C110 dan IPB C111), kelompok II terdiri dari 1 genotipe (IPB C63) dan kelompok III terdiri dari 2 geotipe (IPB C20 dan IPB C21).
  • Item
    TINGKAT PEMAHAMAN KELUARGA TERHADAP PERENCANAAN PEMULANGAN KLIEN GANGGUAN JIWA YANG DI RAWAT DI KELAS I DAN IP RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU
    (2012-11-12) Nurul Huda, Ns
    Faktor predisposisi seseorang yang mengalami gangguan jiwa diakibatkan oleh situasi sosial seperti keluarga tidak harmonis, pola asuh dalam keluarga tidak adekuat, kemiskinan dan kehilangan kemampuan dalam mengatasi stress (Stuart & Sundeen, 2001). Menurut Friedman (1998), salah satutugas kesehatan keluarga yaitu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit, dimana keluarga harus bisa melaksanakan tugas perawatan anggota keluarga secara mandlri. Sedangkan perawat hanya berperan mengkaji sejauh mana kemampuan keluarga melaksanakan tugas keperawatan secara mandiri. Dari studi kepustakaan dan penelitian terkait, peneliti merumuskan masalah seberapa besar tingkat pemahaman keluarga terhadap perencanaan pemulangan klien yang menderita gangguan jiwa. Subjek penelitian adalah keluarga klien yang dirawatdi rumah sakit dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel yang dipilih sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Instrumen penelitian yang digunakan dalah kuisioner dalam bentuk rating scale dengan lima belas butir pertanyaan penelitian. Desain dan metodologi penelitian dengan metode deskriptif. Pengolahan data dengan menyajikan tabel distribusi frekuensi dan nilai tengah, nilai rata-rata serta standardeviasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pemahaman keluarga terhadap perencanaan pemulangan klien gangguan jiwa di ruang VIP dan kelas I Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau tinggi, sehingga metode pelayanan keperawatan yang telah dilaksanakan sebaiknya ditingkatkan lagi atau dikembangkan ke arah yang lebih balk.
  • Item
    PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGUKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)
    (2012-11-12) Indrawati, Novita; Nurmayanti, Poppy
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah motivasi mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk, apakah ada perbedaan motivasi antara mahasiswa akuntansi PTN dengan mahasiswa akuntansi PTS untuk mengikuti PPAk dan apakah ada perbedaan motivasi mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk dipandang dari aspek gender. Motivasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi sosial. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan akuntansi semester akhir UNRI, UIR, UIN dan mahasiswa (PPAk) UNRI. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling 6an convenience sampling. Data dianalisis dengan metode regresi linear berganda dan uji beda independet t-test .Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kualitas, motivasi karir, dan motivasi sosial secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Hanya motivasi ekonomi yang tidak secara signifikan mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Tidak terdapat perbedaan motivasi, baik itu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi sosial antara mahasiswa akuntansi perguruan tinggi negeri dengan mahasiswa akuntansi perguruan tinggi swasta. Juga tidak terdapat perbedaan motivasi, baik itu motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi maupun motivasi sosial jika dipandang dari perspektif gender.
  • Item
    KEANEKARAGAMAN PLASMA NUTFAH JERUK SIAM (Citrus nobilis Lour.) DI KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI
    (2012-11-12) NihayatuI Wahibah, Ninik; Fatonah, Siti; Irayuni
    The objective of this study was to analyze the germplasm variation and relationship among 30 individuals of citrus {Citrus nobilis Lour.) from Kabupaten Kampar (kecamatan Tambang and Bangkinang Barat) based on morphological traits. A total of 39 both of vegetative and generative traits were observed and scored, Manhattan dissimilarity among 30 citrus trees ranged from 19% to 86%. The dendogram indicated that the classification of citrus by morfologicai data was not reflected their geographic origin. Meanwhile, based on fruit traits (taste, size, weight, bitter taste and water content), there were four individuals considered as potential trees for citrus breedin program.
  • Item
    IMPREGNASI LEMPUNG ALAM DAN PRESTASINYA UNTUK MELEPASKAN CU(II) DARI DALAM AIR
    (2012-11-12) Muhdarina; Nurhayati; Bahri, Syaiful
    Lempung alam yang tersusun oleh kaoiinit, muscovit dan kuarsa telah diimpregnasi dengan larutan berair 1 molar ammonium asetat dan sodium asetat. Jenis mineral dan komposisi oksida tidak berubah pada lempung terimpregnasi, tetapi kandungan oksida logam dan kapasitas kation penukar berubah. Prestasi adsorpsi kation Cu(ll) oleh lempung alam dan lempung terimpregnasi dipengaruhi oleh pH larutan Cu(ll). Interaksi Cu(ll) dengan lempung memenuhi kinetika order pseudo-kedua, data kesetimbangan adsorpsi mengikuti isotherm Langmuir, sedangkan proses adsorpsi berjalan secara eksotermis dengan penurunan entropi dan kenaikan energi Gibbs. Pemodifikasi sodium asetat memberikan kapasitas adsorpsi kation Cu(ll) paling tinggi diantara lempung-lempung itu.
  • Item
    IMPLEMENTASI PELAYANAN PADA RESTORAN GRAND JATRA HOTEL PEKANBARU
    (2012-11-12) Ibrahim, Maryati
    Grand Jatra Hotel merupakan salah satu hotel dengan klasifikasi bintang 5 (*****). Dari tiga Hotel sejenis yang ada di Pekanbaru. Perusahaan ini harus berkompetisi keras dengan pesaing lainnya diantaranya dengan meningkatkan layanan yang berkualitas dengan cara memberikan sesuatu yang berharga pada pelanggan yakni layanan yang personal, tulus dan penuh perhatian. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui respon pelanggan terhadap implementasi pelayanan pada restoran Grand Jatra Hotel Pekanbaru
  • Item
    STUDI TATA LETAK FASILITAS DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWATIMUR
    (2012-11-12) Zain, Jonny
    Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Agustus 2008 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timurdengan menggunakan metode survey. Penelitian bertujuan untuk menilai tata letak fasilitas di PPN Brondong ditinjau dari aliran aktivitas-aktivitas pendukung perikanan tangkap yang ada di dalamnya dan mencarikan solusi alternatif jika tata letak yang ada dinilai kurang baik. Hasil evaluasi tata letak terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di PPN Brondong menunjukkan bahwa secara umum tata letak fasilitas yang ada relatif baik dimana penempatannya sesuai dengan peruntukannya sehingga mendukung untuk kelancaran aktivitas yang ada. Namun masalah yang ada disebabkan oleh besarnya aktivitas perikanan yang ada karena jumlah armada dan pelaku-pelaku yang ada relatif besar dibanding daya tampung PPN Brondong.
  • Item
    KAJIAN POTENSI PEREKONOMIAN KABUPATEN ROKAN HULU
    (2012-11-12) Isyandi; Indarti, Sri
    Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang potensi perekonomian Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini menggunakan data primer dengan melakukan wawancara dan kuesioner kepada pihak yang berkompeten yaitu kepala dinas atau instansi yang terkait serta data sekunder dari instansi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten okan Hulu punya potensi yang cukup besar dalam berbagai sektor yaitu di sektor pertanian, sektor industri khususnya agroindustri (di sub sektor perkebunan) dan perdagangan, sektor pertambangan dan yang tak kalah pentingnya sektor pariwisata yang belum tergali secara optimal.