SWL-Mathematics and Natural Sciences
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Item KEANEKARAGAMAN LABA-LABA DI KAWASAN PEMUKIMAN KELURAHAN SIMPANG BARU PEKANBARU DAN SEKITAR HUTAN ARBORETUM KAMPUS UNRI PEKANBARU(perpustakaan UR, 2021-07) Kholizah, Siti; Yulminarti, YulminartiArthropods are the largest group of animal that inhabit the soil taking about 65%. Therefore Arthropods paly an important role in the ecosystem. Spiders have huge diversity because they show adaptability to their environment. The purpose of this study was to determine the diversity of spiders in the residential area of Simpang Baru Pekanbaru and around the Arboretum forest of the Universitas Riau campus. This study identified the pattern of spiders’ preference over environmental factors in the two type areas. The total number of species obtained in this study was 24 species and 139 individuals consisting of eight families. Diversity Index in campus forest and residential areas ranged from 2.7 to 2.9 and 2.0 to 2.2 respectively. In addition, the Evenness Index Value in residential part and campus forest was from 0.77 to 0.95 and from 0.97 to 1.0, respectively.Item IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER RELIGIUS DI PANTI ASUHAN AS- SHOHWAH KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU(Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Pekanbaru, 2015-11-05) Hambali, Hambali; Muhammad, LatifaPenelitian ini di latar belakangi fenomena edukasi kehidupan anak asuh yang berbeda di Panti Asuhan As-shohwah yakni, fakir, miskin, yatim, paitu, yatim piatu dan anak terlantar. Perlunya pengelolaan yang intensif dalam mendidik anak asuh, yaitu dengan mengimplementasikan nilai karakter religius yang bertujuan agar kelak anak tersebut mampu tumbuh, kembang dan mandiri di kemasyarakat. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi nilai karakter religius di Panti Asuhan As-shohwah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah implementasi nilai karakter religius di Panti Asuhan As-shohwah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengasuh (ustadz/ ustadzah) dan anak asuh Panti Asuhan As-sohwah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yang berjumlah keseluruhan adalah 39 orang dan sampel berjumlah 38 orang. Instrumen pengumpulan data yaitu angket terdiri dari 29 pertanyaan/ pernyataan untuk pengasuh (ustadz / ustadzah) dan 29 pertanyaan/ pernyataan untuk anak asuh. Wawancara terdiri dari 17 pertanyaan. Data dianalisis dengan cara deskriptif-kualitatif melalui persentase. Berdasarkan perhitungan persentase jawaban responden secara keseluruhan diperoleh jawaban kurang baik sebanyak 49,63% yang terletak pada rank 40% - 55%. Hipotesis yang menyatakan implementasi nilai karakter religius yaitu terlaksana dengan baik di Panti Asuhan As-shohwah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru adalah ’ditolak’. Berdasarkan Hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Implementasi nilai karakter religius di Panti Asuhan As-shohwah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yaitu kurang baik. Kata Kunci: Implementasi, Nilai Karakter religious, Panti AsuhanItem Optimal Control Strategy for Alcoholism Model with Two Infected Compartments(wahyu sari yeni, 2019-07-22) Mu'tamar, KhozinThis article discussed mathematical model of alcoholism with optimal control.Model is designed using system of differential equations based on Susceptible, Infectible and Resistant (SIR) model. Infected individuals is divided into two compartments, admitted and non-admitted to alcoholism. Optimal control is used to prevent interaction between susceptible individual and infected individuals. Stability analysis is done locally using Routh-Hurwitz criteria. It can be shown that optimal control determines stability of the system. In the end of article, numerical simulation is given to illustrate uncontrolled and controlled system. The results show optimal control succeed to reduce infected individuals. Controlled system has higher susceptible individuals and has lower infected individuals than uncontrolled system.Item Model Predator-Prey Dengan Adanya Infeksi Dan Pengobatanpada Populasi Mangsa(wahyu sari yeni, 2019-07-22) Mu'tamar, Khozin; Zulkarnain, ZulkarnainModel predator-prey adalah salah satu model yang diperkenalkan dalam perkuliahan matematika. Model ini digunakan untuk menggambarkan interaksi antara dua populasi yang bersifat mangsa dan pemangsa. Namun, pada model predator-prey yang dasar selalu diasumsikan bahwa kedua populasi dalam kondisi sehat. Padahal, kondisi pada lingkungan menunjukkan bahwasanya terdapat mangsa dan pemangsa dengan kondisi sakit yang mempengaruhi perilaku untuk bertahan dan berburu makanan. Pada artikel ini, akan dimodelkan sistem yang menunjukkan perilaku predator-prey dengan kondisi adanya infeksi penyakit pada populasi mangsa. Selain itu, dipertimbangkan adanya pengobatan yang diberikan pada mangsa untuk mengurangi jumlah infeksi pada populasi mangsa. Analisis kualitatif tentang kestabilan model dilakukan secara lokal dengan menggunakan kriteria Routh-Hurwitz. Pada akhir artikel, diberikan simulasi untuk melihat perilaku model di sekitar titik ekuilibrium dan perbandingan dengan perilaku model nonlinearnyaItem Model Predator-Prey Dengan Populasi Terinfeksi Dan Penyebaran Infeksi Melalui Predasi(wahyu sari yeni, 2019-06-22) Mu’tamar, KhozinPredator –prey model is used to analize behaviour of interaction two population which are predator and prey. Basically, this model assume both of predator and prey are healthy. In this article, we develop alternative approach to describe predator-prey model with infected population. Infected population will conduct behaviour between predator and prey population. Stability analysis is done locally using Routh-Hurwitz criterion. In the end of this article, simulation is given to show comparation between numerical solution of nonlinear system with linearized.Item Simulasi Pengaruh Pengambilan Air Tanah Oleh Penduduk Terhadap Ketersediaan Air Tanah(wahyu sari yeni, 2018-10-24) Juandi, JuandiExtraction of groundwater that much can cause a decrease in ground water level. The negative impact of a decrease in ground water level were the intrusion of sea water, ground water quality degradation, and land subsidence. Such a condition is necessary to determine the availability of ground water that will be used for various purposes. The purpose of this study was to predict the availability of groundwater in the unconfined aquifer system in the district of Bukit Raya as a function of time. The method used in this research was the finite difference method. The data used were secondary data related to biophysical, socioeconomic community, demographic and other supporting data. The data were obtained from BPS Pekanbaru. The results showed that in the district of Bukit Raya with the population growth rate began in 2017 to 2021 was at 1.44%, the rate of decrease in the depth of the unconfined aquifer was obtained from 2017 to 2021 amounted 0.011 m/year, with a maximum error of simulation was 0.795%. The availability of groundwater began in 2017 to 2021 experienced a rate increase of 132,861.5 m 3/year.Item Interpretasi Pencemaran Air Sumur Masyarakat Disekitar Lokasi Tpa Berdasarkan Pengukuran Parameter Fisis(wahyu sari yeni, 2018-10-24) Juandi, JuandiThe physical parameters Have been measured to identify whether the cornmunity traditonal wells have been polluted at the location of final waste destination (TPA) in Muara Fajar. Measuring the physical parameters result the value of permeability the land layers in a location of TPA which is about 3,79x10-5 cm/s to 3,34 x10-3 cm/s. Theses showed that the velocity of the moving a water flow or permeability was small. The result of measuring the land cavacity in a location af the TPA are within the range of 0,15 kg/cm2 to 1,350 kg/cm2 with based width is 1,00 m and depth 1m to 2 m. These result showed that the land cavacity in a location of the TPA was very strong and suitable for location the TPA. The result of analysis the physical parameters of the community well water around the TPA showed that several wells have been polluted by lindi waterItem Transesterifikasi Minyak Goreng Bekas Untuk Produksi Biodisel Oengan Katalis Cao Dari Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) Kalsinasi 800°C(wahyu sari yeni, 2018-10-22) Nurhayati, Nurhayati; Muhdarina, Muhdarina; Asnibar, SuciBiodiesel merupakan salah satu bahan bakar altematif yang paling baik digunakan menggantikan bahan bakar asal petroleum karena berasal bahan baku yang dapat diperbarui dan lebih ramah terhadap lingkungan, namun produksinya masih mahal. Penggunaan katalis heterogen Cao dari cangkang kerang darah dengan bahan baku minyak goreng bekas dalam pembuatan biodiesel sanqat menguntungkan, selain mengurangi liinbah juga menjadikan produksi biodiesel lebih murah. Penelitian ini bertujuan mensintesis biodiesel melalui proses transesterifikasi minyak goreng bekas, dengan mempelajari pengaruh berat katalis dan waktu kalsinasi dari cangkang kerang darah terhadap hasil produksinya. Cangkang kerang dicuci, dihaluskan dan dikalsinasi pada suhu 800°C. Penentuan luas permukaannya katalis dilakukan dengan metoda adsorpsi metilen biru. Biodiesel disintesis pada temperatur 60°C dengan rasio mol minyak methanol 1 :6. Sebelum sintesis, kandungan asam lemak bebas (FFA) dari minyak bekas yang akan digunakan juga di tentukan. Hasil optimum biodiesel diperoleh sebanyak 72 ,20 % yaitu pad a kondisi be rat katalis 6% menggunakan katalis kalsinasi 800°C selama 10 jamItem Biodiesel Production from Waste Frying Oil: Using H2S04 and Transesterification Using Derived from Anadara granosa Esterification Cao Catalyst(wahyu sari yeni, 2018-10-22) Nurhavati, Nurhavati; Muhdarina, Muhdarina; Linggawati, Amilia; Amri, Tengku ArifulBiodiesel is one of an environmentally friendly alternative fuels. This study aimed to synthesize biodiesel from waste frying oil by the two step catalytic process, esterification of free fatty acids using sulfuric acid catalyst and transesterification of trigycerides using Cao catalyst derived from blood cockle shells (anadaro granosa). Cao catalyst was prepared by coarsely grounded cockie shell using a mortar pestle, dried in an oven at 110 °C for overnight and calcined at 900 °C for 10 hours. The optimum conditions of the esterification and transesterification processes was evaluated by varying temperature and time of reaction for both processes. The biodiesel conversion was analyzed by using GC and the biodiesel chacteristics were analized and the results were compared to Standar National for Biodiesel (SNI 04-7183-2006). The maximum yield of biodiesel was 80.04% at reaction conditions of H2504 catalyst was 3%, the mole ratio of oil: methanol was 1:18, temperature was 70°C, and reaction time was 2 hours, and the transesterification condition were temperature at 60°C, and reaction time for 3 hours. The characteristics of biodiesel were in the range of standar for biodiesel (SNI 04-7183-2006).Item The Effect of Reaction Temperature and Reaction Time on the Transesterification of Palm Olein using NaOH/ ZnO Heterogeneous Catalyst(wahyu sari yeni, 2018-10-22) Nurhayati, Nurhayati; Akbar, EmilThe transesterification of palm olein to fatty acid methyl esters was studied using NaOH/ZnO catalyst. The catalyst was prepared by impregnation with the loading of NaOH 25% w/w NaOH on ZnO calcined at 600 •c for 6 hours. Biodiesel samples were first analyzed using gas chromatography according to ASTM methods. The influence of reaction temperature and reaction time on transesterification was examined. Optimum reaction condition was achieved at reflux of methanol (65°C K) for about 120 minute. The conversion of vegetable oil was found to be 99.7%. A reducible catalyst was also studied. The catalyst showed high activity, with oil conversion being obtained under mild conditions (reflux temperature of methanol).Item Pemanfaatan Kaolinit Alam Desa Sukamaju Kabupaten Kuansing Sebagai Bahan Membran Hibrid Nilon 6,6-Kaolinit: Pengaruh komposisi kaolinit pada karakter membran hibrid nilon 6,6(wahyu sari yeni, 2018-10-22) Linggawati, Amilia; Nurhayati, Nurhayati; Novita, Rindy LokasariPenelitian ini bertujuan untuk mernanfaatkan kaolinit alam desa Suka Maju Kabupaten Kuansing sebagai bahan rnernbran hibrid nilon 6,6. Fokus kajian adalah mempelajari pengaruh komposisi kaolinit pada karakter membran hibrid yang dihasilkan. Penelitian ini diawali dengan pembuatan larutan tuang nilon 6,6-kaolinit dengan rasio komposisi nilon 6, 6-kaolinit 97,5/2,5; 95/5; 90/10; 80/20. Membran yang dihasilkan dikarakterisasi untuk mengetahui unsur kirnia, morfologi, sifat terma, detjat kekristalan dan permeabilitas. Karakterisasi, morfologi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), analisis unsur dengan EDX, selektivitas dengan penentuan rejeksi dekstran dan permeabilitas melalui fluks air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi komposisi kaolinit semakin kecil ukuran pori. Peningkatan komposisi kaolinit meningkatkan derajat kekristalan dan memperkecil ukuran pori membran. Peningkatan komposisi kaolinit membran hibrid meningkatkan permeabilitas dari 1,5 x 1(}3 m/ s hingga 0,18 x 10-1 m/s dan selektivitas meningkat dari 42% hingga 71,8%. Berdasarkan nilai fluks, dan ukuran pori membran hibrid yang dihasilkan adalah tipe mikrofiltrasi.Item Isolasi Dan Aktivitas Antimikroba Aktinomisetes Asal Tanah Rizosfer Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau(wahyu sari yeni, 2018-08-23) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Martina, Atria; Haloho, LindasariThe aims of study are to isolate actinomycetes from rhizosphere soil, to determine the ability of actinomycetes to inhibit the growth of bacteria (Streptococcus pyogenes and Escherichia coli) and fungi (Fusarium oxysporum and Ganoderma BTA1). A total of 15 actinomycetes strains were recovered from rhizosphere soil samples using pour plate method with Starch Casein Agar (SCA). The results showed that 7 isolates (TBR1, TBR2, TBR3, MHGI1, MHG3, MHG4, FPR4) were active againts all microbial targets, 1 isolate (MHG2) was active againts S. pyogenes, F. oxysporum, and Ganoderma sp BTA1, 2 isolates (MHG5, FPR3) were active againts S. pyogenes, E. coli and F. oxysporum, and Ganoderma sp BTA1, 1 isolates (FPR1) was active againts S. pyogenes, E. coli and F. oxysporum, 1 isolate (FPR5) was only active againts Ganoderma sp BTA1, 2 isolates (TBR4, FPR2) were only active againts E. coli, and isolates (AKA1) was not active againts all microbial targets.Item Eksplorasi Dan Uji Daya Hambat Aktinomisetes Asal Tanah Gambut Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau Terhadap Bakteri Dan Jamur(wahyu sari yeni, 2018-08-23) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Martina, Atria; Fahrizawati, FahrizawatiCagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit (Cagar Biosfir GSK-BB) merupakan hutan gambut dataran rendah. Tanah gambut ini merupakan habitat utama mikroba tersterial salah satunya aktinomisetes. Aktinomisetes memiliki kemampuan menghasilkan berbagai metabolit sekunder. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi aktinomisetes asal tanah gambut Cagar Biosfir GSK-BB dan melakukan uji daya hambat aktinomisetes terhadap bakteri dan jamur. Sebanyak 33 isolat aktinomisetes yang diisolasi dari sampel tanah gambut menggunakan metode pour plate dalam medium Strach Casein Agar, 2 isolat (GSK.5.7 dan GSK.5.10) mampu menghambat S. pyogenes dan 1 isolat (GSK.4.9) mampu menghambat E. Coli, 2 Isolat (GSK.4.3 dan GSK.4.5) mampu menghambat pertumbuhan F. oxysporum, dan 11 isolat (GSK.1.1, GSK.4.1, GSK.4.4, GSK.4.6, GSK.4.7, GSK.4.8, GSK.4.10, GSK.4.12, GSK.5.5, GSK.5.6, dan GSK.5.9) mampu menghambat pertumbuhan Ganoderma sp. BTA1.Item Eksplorasi Dan Uji Daya Hambat Aktinomisetes Asal Tanah Gambut Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu,Riau Terhadap Jamur(2018-08-23) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Martina, Atria; Fahrizawati, FahrizawatiTanah merupakan habitat utama mikroba teresterial sekaligus sumber utama mikroba yang banyak digunakan dalam industri. Tiap-tiap tanah karena perbedaan sifat fisikokimianya menyebabkan pada masing-masing tempat memiliki kekhasan mikroba yang berbeda-beda. Crueger dan Crueger (1984), menjelaskan bahwa kelimpahan mikroba di dalam tanah bervariasi diantaranya genus Arthrobacter jumlah kelimpahan 5-60%, Bacillus 7-67%, Pseudomonas 3-15%, Agrobacterium 1-20%, Alcaligenes 2-12%, Flavobacterium 2-10% dan Actinomycetes 10-33%. Menurut Madigan, Martinko dan Parker (1994), aktinomisetes merupakan kelompok bakteri yang berbentuk filamen, Gram Positif dan membentuk cabang-cabang filamen (miselium) serta dapat hidup pada lingkungan yang beragam dan ekstrim. Aktinomisetes memiliki warna yang buram atau opak, tidak mengkilap, permukaan bertepung serta melekat kuat pada agar. Permukaan yang bertepung merupakan kumpulan hifa yang terdiri dari spora. Morfologi ini hanya terlihat pada aktinomisetes dewasa sedangkan pada koloni yang masih muda hanya terdiri dari hifa. Aktinomisetes dapat merubah warna medium karena memiliki warna yang mudah larut dalam air dan akan berdifusi ke dalam medium.Oskay, Tamer dan Azeri (2004) menjelaskan aktinomisetes mampu menghasilkan berbagai metabolit sekunder yang berbeda-beda seperti antibiotik, herbisida, pestisida, anti parasit dan enzim-enzim seperrti sellulosa dan xilanase. Dalam studi ini, sampel tanah akan dikoleksi dari berbagai habitat berbeda pada kawasan Cagar Biosfir Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau untuk dikaji keragaman aktinomisetesnya. Aktinomisetes yang diisolasi akan diuji daya hambatnya terhadap jamur.Item Cellulolytic Bacterial Consortium Accelerate Rice Straw Decomposition(wahyu sari yeni, 2018-08-23) Linda, Tetty Marta; Surif, Salmijah; Mutalib, Sahilah AbdRice is the staple food in Malaysia, Indonesia, Thailand, India and many other Asian countries and in Malaysia, nearly 0.6 billion ha of land is being used for growing rice (Malaysian Agricultural Research and Development Institute 2008). Rice cultivation produces large quantities of straw waste, ranging from about 2 to 9 tons/ha globally. In many countries including Malaysia, rice straw is generally burnt directly on the fields causing greenhouse emissions (Badrinath et al. 2006) and can exacerbate global warming problems. Rice straw consists mainly of cellulose and hemicelluloses encrusted in lignin, and contain only small amounts of protein. The higher content of these cellulosic materials in the rice straw compared to other protein-rich grains such as wheat and barley make rice straw more resistant to microbial decomposition (Parr et al. 1992). Decomposed rice straw is a rich source of organic material that can be utilized by the plants; particularly when the C:N ratio is enriched by the activities of the soil bacteria, thus increasing the supply of nutrients and maintaining soil fertility. This paper describes the decomposition of rice straw using cellulolytic bacterial consortium (CBC) which has been isolated from a rice growing area in Tanjung Karang SelangorItem Struktur Anatomi Daun Sianik (carex brunnea thunb.) Di Lahan Tercemar Hidrokarbon Petroleum(wahyu sari yeni, 2018-08-23) Iriani, Dyah; Purwaningsih, Is Sulistyati; Linda, Tetty MartaBeberapa jenis tumbuhan diidentifikasi berpotensi sebagai agen pemulihan lahan terhadap hidrokarbon petroleum. Hasil penelitian pada beberapa tumbuhan kelompok Cyperaceae mampu mendegradasi lahan yang tercemar hidrokarbon petroleum. Carex merupakan salah satu genus terbesar dari tumbuhan berpembuluh dan terdiri dari 2000 jenis, termasuk dalam suku Cyperaceae dengan 100 genus. Tersebar luas hampir di seluruh dunia, hidup pada habitat lembab sampai basah, umumnya pada kedalaman air tidak lebih dari 50 cm.Tumbuhan akan menyesuaikan diri dengan keadaan habitatnya agar dapat hidup secara efektif. Penyesuaian diri terhadap lingkungan mengakibatkan adanya sifat khas baik secara struktural maupun fungsional yang memberikan peluang agar berhasil dalam lingkungan tertentu. Secara anatomi organ yang menyusun tanaman dapat digunakan untuk mengenal adaptasi tanaman terhadap lingkungan. Sifat ketahanan tanaman terhadap kondisi lingkungan tertentu dapat dihubungkan dengan sifat strukturalnya.Item Aspek Reproduksi Ikan Gabus Cina (Channa Lucius C.V) Di Tasik Bungsu, Perairan Sungai Bukit Batu, Riau(2018-08-21) Setyawatiningsih, Sri Catur; Yusfiati, YusfiatiSungai Bukit Batu terdapat dalam Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK–BB). Cagar Biosfer GSK-BB terletak di tiga kabupaten masing-masing Bengkalis, Siak dan Kota Dumai (Pemerintah Kota Dumai 2009). Perairan sungai Bukit Batu tergolong ekosistem floodplain river atau sungai rawa banjiran. Ekosistem sungai rawa banjiran merupakan ekosistem yang kompleks terdiri dari sungai, anak sungai, dan danau banjiran yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup ikan di habitat tersebut (Welcomme 1979). Salah satu ikan yang terdapat di sana adalah ikan gabus Cina (Channa lucius) (Anonim 2007). C. lucius merupakan salah satu jenis ikan liar yang secara alami ditemukan di tasik Bungsu, perairan sungai Bukit Batu Riau, yang bernilai ekonomis karena dapat dikonsumsi dan dijadikan ikan hias. Pada saat ini kuantitas C. lucius telah menjadi tersedia di pasar lokal, dimana stoknya berasal dari alam. Jika kondisi tersebut dibiarkan dapat berakibat mengancam kelestarian ikan tersebut. Disamping itu, hingga saat ini belum ada informasi tentang aspek reproduksi C. lucius di sana. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitan tentang aspek reproduksi C. lucius di tasik Bungsu, perairan sungai Bukit Batu, Riau. berdasarkan perbandingan seksualitas, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan sebaran diameter telurItem Kelimpahan Dan Keragaman Meiobentos Di Zona Intertidal Kawasan Marine Station Universitas Riau, Kota Dumai Provinsi Riau(2018-08-21) Mahatma, Radith; Khairijon, Khairijon; Nasution, Sufiana; Permala, AndikaKajian mengenai keenekaragaman dan kelimpahan meiobentos ini dilakukan pada zona intertidal di kawasan Marine Station Universitas Riau Kota Dumai. Sampling dilakukan pada 9 stasiun yang berada dalam dua habitat yang berbeda, bervegetasi mangrove dan tidak bervegetasi mangrove. Kelimoahan meiobentos pada dua habitat yang berbeda dianalisis dengan uji t. Struktur komunitas meiobentos terdiri dari 10 taksa yang terdiri dari Nematoda, Oligochaeta, Polychaeta, Copepoda, Ostracoda, Insekta, Holothuroidea, Kynorhincha, Gastropoda, dan Tardigrada. Komposisi meiobentos didominasi oleh Nematoda, Oligochaeta, dan Polychaeta, secara berurutan jumlahnya mencapai 74%, 12%, dan 8% dari total meiobentos yang disampling. Densitas meiofauna yang berasal dari habitat bervegetasi manrove adalah 579 ind./10 cm2, sedangkan daerah yang tidak bervegetasi 503 in./10 cm2. Hasil uji t mengindikasikan bahwa kelimpahan meiobentos di kedua tipe habitat, bervegetasi dan tidak bervegetasi, tidak berbeda nyata.Item Some Thought on Numerical Integration Based on Interpolation(2017-11-14) Muhammad, Imran; Karma, AsmaraWe discuss and do some analysis on numerical integration based on interpolation, midpoint, trapezoidal rule and Simpson rule. We end up with some new formulas, which are not mentioned in numerical analysis textbooks. The strategy we discuss, in terms of pedagogy, illuminate how research on mathematics can be carry out.Item Beberapa Penurunan Metode Integrasi Numerik: Aturan Simpson(2017-11-14) Muhammad, ImranWe discussed some derivations of Simpson rule formulas that are not commonly discussed in numerical analysis texts. The derivation involved a Lagrange interpolating polynomial, and a quadratic polynomial analytically and a combination of trapezoidal rule and midpoint rule, and a combination trapezoidal rule analytically and numerically. All the derivations ended up with the same formula of Simpson rule.