SWL-Mathematics and Natural Sciences
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing SWL-Mathematics and Natural Sciences by Title
Now showing 1 - 20 of 227
Results Per Page
Sort Options
Item ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU SEBAGAI ARANG BRIKET(2014-03-27) Malik, UsmanLimbah yang dimaksud disini adalah hasil samping yang terbentuk dari kegiatan bahan biomassa kayu atau berserat ligno-selulosa, suatu bahan baku yang belum termanfaatkan . Untuk kasus ini dibatasi pada industri pengolahan kayu. Adanya limbah dimaksud menimbulkan masalah penanganannya yang selama ini dibiarkan membusuk, ditumpuk dan dibakar yang kesemuanya berdampak negatif terhadap lingkungan sehingga penanggulangannya perlu dipikirkan. Salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai tambah dengan teknologi aplikatif dan kerakyatan sehingga hasilnya mudah disosialisasikan kepada masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan beberapa hal berprospek positif sebagai contoh teknologi aplikatif dimaksud dapat diterapkan secara memuaskan dalam mengkonversi limbah industri pengolahan kayu menjadi arang serbuk, briket arang, arang aktif, arang kompos dan soil conditioning. Penerapan teknologi aplikatif dan kerakyatan ini dapat dikembangkan menjadi skala besar (pilot dan komersial) baik secara teknis maupun ekonomis. Lebih lanjut keberhasilan pemanfaatan limbah dapat memberi manfaat antara lain dari segi kehutanan dan industri kayu dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku konvensional (kayu) sehingga mengurangi laju penebangan/kerusakan hutan dan mengoptimalkan pemakaian kayu serta menghemat pengeluaran bulanan keluarga dan meningkatkan kesuburan tanah. Namun demikian mengubah pola kebiasaan masyarakat tidak mudah, diperlukan proses yang panjang.Item ANALISA KOMPUTASI METODE DUA LANGKAH BEBAS TURUNAN UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR(2014-04-12) Putra, SupriadiDalam tulisan ini akan dilakukan kajian terhadap metoda dua langkah bebas turunan untuk menyelesaikan persamaan nonlinear yang telah dikembangkan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Melalui analisa komputasi, metode-metode ini akan dibandingkan untuk melihat metode yang lebih efisien dan optimal.Item Analisa Siklis Voltametri Superkapasitor Menggunakan Elektroda Karbon Aktif Dari Kayu Karet Berdasarkan Variasi Aktivator Koh(2015-12-28) Taer, Erman; Zulkifli; Sugianto; Syech, Riad; Taslim, RTelah berhasil dianalisa elektroda karbon superkapasitor dari kayu karet menggunakan metode siklis voltametri. Pembuatan sampel tahap awal melalui proses pemotongan, pengeringan, karbonisasi dan pemolesan membentuk pelet. Variasi aktivator KOH dan HNO3 digunakan untuk meningkatkan luas permukaan elektroda. Variasi KOH yang digunakan adalah 1 M, 3 M, 5 M sedangkan larutan HNO3 yang digunakan adalah sebesar 25%. Metode pengukuran siklik voltametri dilakukan menggunakan alat Solatron 1280 dengan jendela potensial dari 0 sd 1 Volt pada variasi laju imbasan 1 mV/s, 5 mVs, 10 mV/s, 30 mV/s, 50 mV/s dan 100 mV/s. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan nilai kapasitansi spesifik tertinggi terjadi pada laju imbasan 1 mV/s untuk semua variasi KOH. Nilai kapasitansi spesifik tertinggi pada laju imbasan 1 mV/s pada variasi KOH 1 M, 3 M, 5 M adalah sebesar 16,36 F/gram, 68,27 F/gram dan 63,24 F/gram. Pengujian tambahan juga dilakukan menggunakan alat difraksi sinar-X dan mikrosop pemindai elektronItem ANALISIS KANDUNGAN FORMALDEHID DALAM MINUMAN YOGHURT PADA KEMASAN PLASTIK POLYETHYLEN TEREFTALATE (PET) DAN HIGH DENSITY POLYETHYLEN (HDPE)(2013-07-01) Bali, Subardi; Hilda Sari, Amelia; Hanifah, AbuPolyethylene tereftalate (PET) dan high density polyethylene (HDPE) merupakan bahan kemasan yang biasa digunakan untuk minuman yoghurt. Kemasan ini memiliki kelemahan, karena terjadinya migrasi zat monomer pada plastik ke dalam minuman selama penyimpanan. Salah satu kemungkinan monomer yang dapat terbentuk adalah formaldehid akibat aktivitas mikroorganisme dan asam yang tinggi selama waktu penyimpanan. Konsumsi makanan yang terkontaminasi formaldehid secara terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan hati, ginjal, jantung dan berpeluang terkena penyakit kanker. Penelitian bertujuan untuk menentukan kandungan formaldehid dalam minuman yoghurt yang dikemas dengan plastik PET dan HDPE berdasarkan variasi waktu penyimpanan. Analisis kandungan formaldehid dilakukan berdasarkan variasi waktu penyimpanan (dalam kulkas bersuhu 40C) mulai awal waktu pemasaran 0 hari sampai 70 hari. Penentuan kandungan formaldehid dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis (570 nm) dengan menggunakan Reagen Schiff’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh terhadap kandungan formaldehid dalam minuman yoghurt. Kandungan formaldehid dalam minuman yoghurt yang disimpan selama 70 hari menunjukkan hasil yang tertinggi kemasan plastik PET (1,488 mg/L) dan HDPE (3,250 mg/L). Nilai ambang batas (NAB) kandungan formaldehid dalam bahan makanan dan minuman yang diperbolehkan berdasarkan IPCS (International Programme on Chemical Safety) dan tiga lembaga organisasi di PBB (ILO, UNEP dan WHO) adalah 1 mg/L. Dengan demikian, kadungan formaldehid yoghurt pada kemasan PET telah melebihi NAB setelah penyimpanan lebih dari 60 hari. Kandungan formaldehid dalam minuman yoghurt pada kemasan HDPE telah melebihi NAB setelah penyimpanan lebih dari 30 hari.Item ANALISIS KEANEKARAGAMAN SAGU (Metroxylon sagu Rottb.) PADA TIGA TIPE HABITAT DI PULAU PADANG KEPULAUAN MERANTI(2014-03-05) Rahayu, Yeni; Fitmawati; HermanPulau Padang memiliki areal penanaman sagu (Metroxylon sagu Rottb.). Menurut pengetahuan masyarakat lokal terdapat tiga tipe habitat kebun sagu di Pulau Padang, yaitu Gambut, Kilang Manis, dan habitat bertanah liat. Produktifitas sagu berkorelasi dengan ketiga tipe habitat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap keanekaragaman sagu pada tiga tipe habitat di Pulau Padang dan menentukan tipe habitat yang mendukung produktifitas sagu yang tinggi, sebagai informasi dasar bagi upaya konservasi habitat sagu. Sebanyak 19 individu sagu telah dikoleksi dari tiga tipe habitat dan diamati karakter morfologi dan agronominya. Hasil karakterisasi ditemukan tiga tipe variasi sagu yaitu sagu duri, sagu sengke, dan sagu bemban. Analisis kluster menunjukan bahwa tanaman sagu mengelompok pada tiga kelompok utama berdasarkan asal habitat dan keberadaan durinya pada tingkat kesamaan 31-88%. Berdasarkan analisis komponen utama membagi tanaman sagu menjadi 5 kelompok, cenderung mengelompok juga berdasarkan asal habitat dan keberadaan duri dengan nilai akumulasi keragaman dua komponen utama 58%. Tipe habitat kilang manis direkomendasikan sebagai habitat sagu yang perlu dikonservasi di pulau PadangItem Analisis Parameter Fisis Kolektor Biomassa Sebagai Pengering Kerupuk Singkong(2015-12-17) Juandi; Afriyani, Eka; SalomoTelah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah tempurung kelapa sebagai energi biomassa untuk pengeringan kerupuk singkong. Beberapa parameter fisis yang diukur adalah suhu disetiap sisi dinding alat pengering. Karakteristik suhu rata-rata dipengaruhi oleh energi biomassa, karena energi biomassa bekerja mentranfer panas ke ruang pengeringan. Hubungan karakteristik suhu rata-rata untuk rak 1 adalah y = 3E-06x4 – 0,003x3 + 0,020x2 – 0,178x + 61.00 dengan koefisien determinasi R² = 0,883, sedangkan untuk rak 2 adalah y = 3E-06x4 – 0,000x3 + 0,020x2 – 0,213x + 65,01 dengan koefisien determinasi R² = 0,925 . Nilai maksimum karakteristik laju panas yang hilang dipengaruhi oleh laju aliran panas, secara keseluruhan dari alat pengering terjadi pada laju panas yang hilang di bagian atas, sedangkan laju panas yang hilang minimum terjadi pada bagian belakang, hal ini dikarenakan laju aliran panas lebih banyak bergerak ke bagian atas sedangkan pada bagian belakang mengalami hambatan, misalnya hambatan oleh rak. Karakteristik efesiensi sumber energi biomassa dipengaruhi oleh laju udara yang masuk dan pembakaran limbah biomassaItem ANALISIS SIFAT THERMOELEKTRIK BAHAN DENGAN SISTEM KOPEL(2014-06-02) Sudrajat, HendarCouple system for the couple of between platinum with gold, silver, nikelin, copper, nichrom, constantan, aluminium, steel, wolfram and tungsten have been checked. From result of best couple systems analysis is platinum couple with steel. Obtained its its his equal to 18,50 V / oc, its coefficient of equal to 0,989 and its coefficient 18,50. The pickings inform that Platinum-steel couple represent best thermocouple materials .Item ANALISIS TEMBAGA, SENG DAN pH DALAM AIR MINUM PDAM CABANG BENGKALIS(2013-07-01) Itnawita; Bali, SubardiUntuk memenuhi kebutuhan akan air minum Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendirikan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) yang sumber air bakunya adalah air gambut yang terletak di Desa Wonosari Timur, Kecamatan Bengkalis. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa belum adanya pemeriksaan secara kontinyu terhadap kualitas air yang dihasilkan oleh PDAM Cabang Bengkalis. Penentuan kandungan tembaga dan seng menggunakan spektrofotometer UV-Vis, untuk tembaga menggunakan metoda neokuproin sedangkan seng dengan metoda ditizon. Hasil analisis menunjukkan kandungan tembaga dan seng dalam air baku secara berturut-turut 0,0120 mg/L dan 0,0483 mg/L, dalam air produksi tidak terdeteksi dan 0,0193 mg/L dan dalam air distribusi tidak terdeteksi dan berkisar 0,0096-0,0193 mg/L. Hasil ini menunjukkan kandungan tembaga dan seng dalam air minum PDAM Cabang Bengkalis masih berada dibawah kadar maksimum yang diperbolehkan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.82 Tahun 2001tentang kriteria mutu air dan KEPMENKES RI No. 907/ MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum, sedangkan pHnya berada dalam rentang pH yang ditetapkan.Item Antifungal Spectra of Activity of Actinomycetes Strains Against Rhizoctonia solani(2017-08-07) Linda, Tetty Marta; Martina, Atria; Sinaga, JuniBiological control offers an enviromentally friendly alternative to the use of antifungal for controlling damping off diseases. A collection of about 24 actinomycetes strains from peat soil Siak-Riau was screened for the ability to produce metabolites that inhibit R. solani growth in vitro. Seven isolate showed strong in invitro antagonistic against R. solani in agar disc and well-difussion methods by producing extra cellular antifungal metabolites.Item Aplikasi Koagulan Cair Al-Fe Berbasis Lempung Alam Pada Pengolahan Air Gambut: Efek Temperatur Kalsinasi Dan Pelindian(2015-09-15) Muhdarina; Linggawati, Amilia; Amri, Ariful; Syahroni, Reza; Sutrisno, HeviKoagulan cair Al-Fe berbasis lempung alam telah disintesis melalui 2 tahap proses, kalsinasi dan pelindian. Kalsinasi lempung alam selama 3 jam pada temperatur 500 dan 700C, diikuti dengan tahap pelindian di dalam media 0,2 mol asam sulfat selama 2 jam pada temperatur 30, 60 dan 100C. Proses koagulasi dilakukan terhadap air gambut dengan mengamati parameter pH, warna, kekeruhan, total padatan tersuspensi (TSS) dan total padatan terlarut (TDS) air gambut. Hasil koagulasi menunjukkan bahwa peningkatan temperatur kalsinasi dan temperatur pelindian lempung alam menyebabkan perbaikan parameter air gambut setelah proses koagulasi. Kalsinasi pada temperatur 700C dan pelindian pada 100C menghasilkan air gambut dengan pH 8,05; warna 206 TCU, kekeruhan 4 NTU, TSS 7 mg/L dan TDS 287 mg/L dibandingkan dengan kondisi awal air gambut dengan pH 5,19; warna 478 TCU, kekeruhan 26 NTU, TSS 219 mg/L dan TDS 2013 mg/L. Kecuali parameter warna, nilai parameter pH, kekeruhan, TSS dan TDS air gambut hasil koagulasi telah memenuhi PERMENKES No.492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan air minum.Item Applikasi Simulasi Monte Carlo Dan Metode Pert/Cpm Pada Jaringan Kerja: Sebuah Kajian Survei(2017-10-16) Gamal, M. D. H; Pratiwi, ErniArtikel ini membahas optimisasi penjadwalan proyek pembuatan kapal menggunakan simulasi Monte Carlo dan metode PERT/CPM. Kedua Metode ini menggunakan jaringan kerja untuk memudahkan penjadwalan proyek. Hasil komputasi menunjukkan bahwa penjadwalan proyek menggunakan simulasi Monte Carlo lebih baik daripada metode PERT/CPM.Item Aspek Reproduksi Ikan Gabus Cina (Channa Lucius C.V) Di Tasik Bungsu, Perairan Sungai Bukit Batu, Riau(2018-08-21) Setyawatiningsih, Sri Catur; Yusfiati, YusfiatiSungai Bukit Batu terdapat dalam Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK–BB). Cagar Biosfer GSK-BB terletak di tiga kabupaten masing-masing Bengkalis, Siak dan Kota Dumai (Pemerintah Kota Dumai 2009). Perairan sungai Bukit Batu tergolong ekosistem floodplain river atau sungai rawa banjiran. Ekosistem sungai rawa banjiran merupakan ekosistem yang kompleks terdiri dari sungai, anak sungai, dan danau banjiran yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup ikan di habitat tersebut (Welcomme 1979). Salah satu ikan yang terdapat di sana adalah ikan gabus Cina (Channa lucius) (Anonim 2007). C. lucius merupakan salah satu jenis ikan liar yang secara alami ditemukan di tasik Bungsu, perairan sungai Bukit Batu Riau, yang bernilai ekonomis karena dapat dikonsumsi dan dijadikan ikan hias. Pada saat ini kuantitas C. lucius telah menjadi tersedia di pasar lokal, dimana stoknya berasal dari alam. Jika kondisi tersebut dibiarkan dapat berakibat mengancam kelestarian ikan tersebut. Disamping itu, hingga saat ini belum ada informasi tentang aspek reproduksi C. lucius di sana. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitan tentang aspek reproduksi C. lucius di tasik Bungsu, perairan sungai Bukit Batu, Riau. berdasarkan perbandingan seksualitas, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas dan sebaran diameter telurItem Beberapa Konsep Yang Berkaitan Pada Ruang Fuzzy Bernorma Dan Ruang Fuzzy Bernorma-n(2016-02-17) MashadiIn this paper we will discuss some of the approaches of fuzzy normed spaces and development on fuzzy n-normed space. The approach discussed is based on the concept of t-norm and-t conorm and directly as well as defining the usual definition normed space. But it is discussed in more detail in this paper is the definition that refers to a generalized regular normed spaces on fuzzy 2-normed space and space and fuzzy n-normed space.Item BEBERAPA METODE ITERASI DENGAN TURUNAN KETIGA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR BESERTA DINAMIKNYA(2014-11-11) Zulkarnain; M. ImranSome iterative methods having third-order derivative for solving nonlinear equations are discussed. We compare every iterative method by looking at the basin of attraction for each method. Keywords: nonlinear equation, iterative method, basin of attraction.Item BEBERAPA MODIFIKASI METODE NEWTON RAPHSON UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH AKAR GANDA(2014-04-10) Putra, SupriadiDalam makalah ini akan dijelaskan beberapa bentuk Metode Newton Raphson untuk menyelesaikan masalah akar ganda. Dengan melakukan simulasi numerik, akan dibandingkan hasil komputasi dari Metode Newton-Raphson (standar) dengan modifikasi Metode Newton-Raphson untuk asumsi multiplisitas akar diketahui dan tidak diketahuiItem Beberapa Penurunan Metode Integrasi Numerik: Aturan Simpson(2017-11-14) Muhammad, ImranWe discussed some derivations of Simpson rule formulas that are not commonly discussed in numerical analysis texts. The derivation involved a Lagrange interpolating polynomial, and a quadratic polynomial analytically and a combination of trapezoidal rule and midpoint rule, and a combination trapezoidal rule analytically and numerically. All the derivations ended up with the same formula of Simpson rule.Item Binderless Composite Electrode Monolith from Carbon Nanotube and Biomass Carbon Activated by H2SO4 and CO2 Gas for Supercapacitor(2015-09-07) Deraman, Mohamad; Ishak; Farma, Rakhmawati; Awitdrus; Taer, Erman; Talib; Omar, RamliBinderless composite electrodes in the monolithic form prepared from carbon nanotubes (CNTs) and self‐adhesive carbon grains (SACG) from fibers of oil palm empty fruit bunch were studied as an electrode in a supercapacitor. The green monoliths (GMs) were prepared from three different types of precursors, SACG, SACG treated with 0.4 Molar H2SO4 and mixture of SACG and 5% CNTs (by weight) treated with 0.4 Molar H2SO4, respectively. These GMs were carbonized at 600 °C in N2 gas environment and activated by CO2 gas at 800 °C for 1 hour to produce activated carbon monoliths (ACMs). The properties of the ACMs (density, porosity, microstructure, structure and electrical conductivity) were found affected by CNTs addition and acid treatment. The acid treatment did not improve the electrochemical behavior of the ACMs used as electrodes (specific capacitance, specific energy and specific power of the supercapacitor) in the supercapacitor cells but CNTs addition improves the equivalent series resistance of the cell.Item Binderless Composite Electrode Monolith from Carbon Nanotube and Biomass Carbon Activated by KOH and CO2 Gas for Supercapacitor(2015-09-07) Farma, Rakhmawati; Deraman, Mohamad; Omar, Ramli; Awitdrus; Ishak; Taer, Erman; TalibThis paper presents a method to improve the performance of supercapacitors fabricated using binderless composite electrode monolith (BCMs) from self‐adhesive carbon grains (SACG) of fibers from oil palm empty fruit bunches. The BCMs were prepared from green monoliths (GMs) contain SACG, SACG treated with KOH (5 % by weight) and SACG mixed with carbon nanotubes (CNTs) (5% by weight) and KOH (5 % by weight), respectively. These GMs were carbonized at 800 °C under N2 environment and activated by CO2 gas at 800 °C for 1 hour. It was found that addition of KOH and CNTs produced BCMs with higher specific capacitance and smaller internal resistance, respectively. It was also found that supercapacitor cells using these BCMs as electrodes exhibited a better specific energy and specific power. The physical properties of BCMs (density, electrical conductivity, porosity, interlayer spacing, crystallite dimension and microstructure) were affected by the addition of KOH and CNTs.Item Biodiesel Production from Waste Frying Oil: Using H2S04 and Transesterification Using Derived from Anadara granosa Esterification Cao Catalyst(wahyu sari yeni, 2018-10-22) Nurhavati, Nurhavati; Muhdarina, Muhdarina; Linggawati, Amilia; Amri, Tengku ArifulBiodiesel is one of an environmentally friendly alternative fuels. This study aimed to synthesize biodiesel from waste frying oil by the two step catalytic process, esterification of free fatty acids using sulfuric acid catalyst and transesterification of trigycerides using Cao catalyst derived from blood cockle shells (anadaro granosa). Cao catalyst was prepared by coarsely grounded cockie shell using a mortar pestle, dried in an oven at 110 °C for overnight and calcined at 900 °C for 10 hours. The optimum conditions of the esterification and transesterification processes was evaluated by varying temperature and time of reaction for both processes. The biodiesel conversion was analyzed by using GC and the biodiesel chacteristics were analized and the results were compared to Standar National for Biodiesel (SNI 04-7183-2006). The maximum yield of biodiesel was 80.04% at reaction conditions of H2504 catalyst was 3%, the mole ratio of oil: methanol was 1:18, temperature was 70°C, and reaction time was 2 hours, and the transesterification condition were temperature at 60°C, and reaction time for 3 hours. The characteristics of biodiesel were in the range of standar for biodiesel (SNI 04-7183-2006).Item BIODIVERSITY AND CARBON STORAGE IN THE TROPICAL PEAT SWAMP FORESTS IN RIAU BIOSPHERE RESERVE, SUMATRA INDONESIA(2014-03-07) Gunawan, Haris; Kobayashi, Shigeo; Mizuno, Kosuke; Kono, Yasuyuki; Kozan, OsamuThe Gi am Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve covers a total area of 698,663 ha. It is unique because 75% of its total area is covered by peatland. Poor management and land conversion, however, resulted in a loss of almost 300,000 ha of natural peat swamp forest from 1998 to 2002. Moreover, forest fires occur annually, especially in the dry season due to draining for agriculture as well as illegal logging activities. In this study, we characterized the peat swamp forest ecology and assessed natural regeneration processes. Next, we clarified the amount of above and below ground carbon in various land uses. Then we conducted rehabilitation activities of degraded logged-over forest using tree species endemic in the area and which have economic importance to the local community. Mixed Peat Swamp Forest and Bintangur Forest, which have distinct dominant species, floristic composition, diversity, and local environment characteristics, were identified as the main forest types in the biosphere reserve Our measurement of above and below carbon show varying amounts of above carbon storage under different forest land uses. In particular, our measurement of below carbon is generally higher compared to other earlier studies conducted in other peat swamp forests in Southeast Asia. Our initial rehabilitation efforts demonstrate that some indigenous species of peat swamp forests (i.e., Cratoxylom arborescens, Dyera lowii, Callophyliim lown, Palaquium sumatranum, Palaquium burckii and Tetramerisla glabra) have good potential to improve both ecosystem services as well as provide timber and non timber forest products for local communities. Based on our study, we proposed a sustainable management model of the Biosphere Reserve