1. Seminar Nasional 2013
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 1. Seminar Nasional 2013 by Title
Now showing 1 - 20 of 48
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Gapoktan Tunas Berduri Penerima Dana Puap Di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar(2015-08-04) Khaswarina, Shorea; Sayamar, Eri; WahyuniKemiskinan di pedesaan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya tidak dapat ditunda dan harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu pembangunan ekonomi nasional berbasis pertanian dan pedesaan secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada pengurangan penduduk miskin. Pemerintah dalam rangka penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di pedesaan, telah mencanangkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-M). Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang dilaksanakan oleh Departemen Pertanian pada tahun 2008 dilakukan secara terintegrasi dengan program PNPM-M. Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kabupaten Kampar yang digulirkan Departemen Pertanian RI sejak tahun anggaran 2008, dinilai berhasil. Hadirnya program PNPM-Mandiri melalui PUAP sangat diharapkan untuk perubahan sosial ekonomi masyarakat, baik dilihat dari sisi peningkatan pendapatan maupun distribusi pendapatannya. Dari hasil penelitian menunjukkan program PNPM-Mandiri melalui PUAP, bahwa pendapatan responden terendah sebesar Rp 1.035.167, pendapatan menengah sebesar Rp 3.357.417 dan pendapatan tertinggi sebesar Rp 23.824.217. Melalui analisis distribusi pendapatan terhadap pendapatan responden, indeks gini ratio pada petani responden sebesar 0,41. Angka ini menunjukkan bahwa terjadi ketimpangan berat pada pendapatan petani responden. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan pendapatan yang tinggi antara responden. Dan melalui standar BKKBN menunjukkan bahwa petani responden sebesar 94,44% telah memenuhi indikator pada Keluarga Sejahtera I (Miskin).Item Analisis Efisiensi Pemasaran Karet Di Desa Sei Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar(2015-08-04) Tety, Ermi; Maharani, EvyKomoditas perkebunan sampai saat ini masih menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat. Karet merupakan komoditas perkebunan yang sangat penting perannya di Indonesia. Karet merupakan salah satu komoditi perkebunan penting, baik sebagai sumber pendapatan, kesempatan kerja dan devisa, pendorong pertumbuhan ekonomi sentra-sentra baru di wilayah sekitar perkebunan karet maupun pelestarian lingkungan dan sumberdaya hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pemasaran karet di Desa Sei Tonang Kecamatan Kampar Utara. Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Tonang sebagai sentra produksi karet yang ada di Kecamatan Kampar Utara dimana 32 persen luas lahan karet berada di desa ini. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling terhadap 38 petani karet yang tanaman karetnya berumur 20-25 tahun. Pengambilan sampel terhadap pedagang dilakukan melalui metode Snowball Sampling dengan mengikuti saluran pemasarannya. Hasil penelitian menunjukkan saluran pemasaran di Desa Sei Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar terdapat satu saluran pemasaran atau bersifat homogen dan merupakan saluran pemasaran yang efisien dimana margin pemasaran adalah sebesar Rp. 3.400 dan untuk bagian yang diterima petani adalah sebesar 73.44 persen dan efisiensi pemasaran adalah sebesar 3,07 persen.Item Analisis Integrasi Pasar Crumb Rubber Singapura Dan Pasar Lelang Karet Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi(2015-08-04) Malik, Adlaida; Murdy, Sa’ad; Nainggolan, SaidinThe objective of research is to know about market integration of crumb rubber in Singapore and rubber market auction in Batang Hari district Jambi Province. Data that use was rubber price data market of crumb rubber Singapore and market price in market auction from January 2006 to December 2012. Data collected from Dinas Perindustrian and Perdagangan Province Jambi and KUD Berdikari rubber market auction Batang Hari district. Kuantitative data analysis was conducted from error correction model methode, contained Augmented Dickey Fuller (ADF) test, Johannsen test, Causality Granger test to know the rate of market integrated. This research also to know the elasticity price transmision between crumb rubber market Singapore and market auction rubber in Jambi Province. The research saw that of between crumb rubber market Singapore and rubber market auction Batang Hari district was integrated significantly in short term saw that change 1% rubber price in Singapore can influence rubber price change in market auction 0,85% in short term and 1,14% in long term, the ajusting time of rubber price change in Singapore to rubber price in market auction was determined change rubber price in Singapore can cause change rubber price in marker auction Province Jambi in long term need time of, two weeks, elasticity of rubber price tranmission in Singapore and rubber price in market auction Batang Hari district both in short term and long term have characteristic inelasticItem Dampak Subsidi Pupuk Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Provinsi Riau(2015-08-04) Nizar, Rini; Ariyanto, AntoKebutuhan beras meningkat sesuai dengan pertambahan penduduk. Meningkatnya kebutuhan beras ini berakibat pada keharusan untuk meningkatkan produksi padi. Biaya pengeluaran untuk pupuk mempunyai proporsi yang cukup besat terhadap biaya total usahatani. Untuk itu diperlukan subsidi pupuk oleh pemerintah untuk menekan biaya produksi usahatani padi. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dimana pemilihan responden berdasarkan pertimbangan peneliti. Sampel peneliian ini yaitu pada 3 kabupaten di Provinsi Riau yang menjadi lumbung padi, yaitu Kabupaten Rokan Hilir, dan Kuantan Sengingi (Kuansing) untuk mewakili luas panen dan produktivitas tinggi dan rendah. Sebagai pembanding dipilih Kabupaten Pelalawan karena memiliki karakteristik usahatani padi yang khas, yaitu minimnya penggunaan pupuk. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis dampak penggunaan subsidi pupuk terhadap efisiensi usahatani padi di Provinsi Riau. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik petani dalam memanfaatkan kebijakan pupuk subsidi untuk usahataninya. Hasil penelitian menunjukkan RCR yang dihasilkan oleh usahatani padi yang menggunakan pupuk subsidi lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan pupuk subsidi. Hal ini menunjukkan bahwa petani yang menggunakan pupuk subsidi lebih efisien dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pupuk subsidi. Kebijakan subsidi pupuk masih sangat diperlukan oleh petani.Item Evaluasi Karakteristik Hortikultura Hibrida Melon (Cucumis melo L.) Introduksi Dan Hasil Rakitan PKBT IPB(2015-08-04) Isnaini; Sobir; Suwarno, Willy BayuardiThe objective of this experiment was to evaluate and characterize horticultural traits of introduced and PKBT‟s melon hybrids and to identify the potential PKBT‟s hybrids compare to those of the commercial introduced hybrids. The experiment was conducted at KP IPB Tajur 2 from September to November 2009 using Randomized Complete Block Design with three replications. The genotype variability was analyzed using analysis of variance method. The result showed that there are significant differences for all characters. H150 is a PKBT‟s Cantaloupe melon hybrid that had a high TSS (10.02% Brix) and skin hardnes. H7, an Inodorus cultivar, has some potential characteristics. This hybrid has the highest TSS (10.50% Brix) than the other Inodorus hybrids. PKBT‟s hybrids has harder fruit and higher TSS but has longer day to harvest than introduced hybrids. Var. Cantaloupensis has higher skin hardness but has lower fruit weight and longer harvest day than var. Inodorus.Item Evaluasi Mutu Dan Analisis Usaha Pembuatan Kukis Berbasis Tepung Biji Nangka Dan Tepung Tempe(2015-08-04) Rahmayuni; Herawati, Netti; Yusmarini; Harun, Noviar; Sabar, HarriThe purpose of this research was to examine the potential of jackfruid seed flour for cookies added with tempe flour. It was a kind of experimental research by using Complete Randomized Design (CRD) with four treatments and four replications. The treatments were P1 (jackfruid seed 75%, tempe flour 25% ), P2 (jackfruid seed flour 70%, tempe flour 30%), P3 (jackfruid seed flour 65%, tempe flour 35%), P4 (jackfruid seed flour 60%, tempe flour 40%). Parameter observed were moisture content, protein levels, and color al wen as. Data were analized using ANOVA and DNMRT the level of 5%. The results show that the ratio of jackfruit seed flour and tempe flour in each treatment had significant affected to the moisture content, protein levels, and to the colour of cookies. Compared with the best treatments in this research was P2. Financial analysis using RCR and BEP showed that this product feasible become small scale industryItem Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Gula Pasir Di Indonesia(2015-08-04) Tety, Ermi; Rifai, Ahmad; Satriana, Eka DewiThe purpose of this research are: (a) to know the development of Indonesia‟s sugar consumption aggregately during 1980-2011 (b) to analyze the factors that affecting on production, consumption, and domestic price of sugar in Indonesia. The data that used is time series data of 1992-2011 obtained from various source such as BPS, DGI, Ditjen Perkebunan etc. the analysis method that used is 2SLS method with simultaneous model. The result of this research shows that the development of sugar‟s consumption aggregate in Indonesia during 1980-2011 has been increasing from year to year. However, the increasing of sugar‟s consumption haven‟t comparable yet with the increasing of domestic sugar‟s production. Sugar‟s production significantly affected by sugar cane‟s plantation area and coffee‟s price as complement product. Direct consumption of sugar significantly affected by civilization‟s quantity and the consumption‟s a year before. While the domestic price significantly affected by world‟s price, the exchange value of Rupiah and the price a year before.Item Hubungan Identitas Dalam Rekayasa Kansei Untuk Menilai Desain Produk Kursi Rotan(2015-08-04) Johan, Vonny Setiaries Johan; Johan, Vonny SetiariesRekayasa Kansei merupakan suatu teknologi yang menggunakan perasaan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara identitas pribadi konsumen produk rotan dengan pilihan kesukaan berdasarkan perasaannya terhadap desain kursi rotan. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan mengunakan kuesioner dan diperoleh sebanyak 60 responden. Hasil pengujian dengan menggunakan uji pearson chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara identitas responden, yaitu jenis kelamin, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, dan memiliki produk rotan dengan pilihannya terhadap desain kursi rotan yaitu sandaran, dudukan, tangan, kaki, dan anyaman berdasarkan Kansei (perasaannya).Item Kajian Mutu Mi Instan Yang Terbuat Dari Tepung Jagung Lokal Riau Dan Pati Sagu(2015-08-04) Ali, Akhyar; Pato, Usman; Maylani, DonyThe purpose of this study is to obtain the best ratio of corn flour and instan noodles sago starch to produce a minimum of 90% integrity. A completely randomized design in this study with five treatments and four replications, treatment consist of JST1 (corn flour 60% : sago starch 30% : tapioca 10%), JST2 (corn flour 55% : sago starch 35% : tapioca 10%), JST3 (corn flour 50% ; sago starch 40% : tapioca 10%), JST4 (corn flour 45% : sago starch 45% : tapioca 10%), JST5 (corn flour 40% : sago starch 50% : tapioca 10%). The result showed that the ratio of corn flour and sago starch were significantly. Best treatment in this study is JST2 noodles with value integrity 95.356% (w/w), moisture content before frying 10.734% (w/w), moisture content after frying 6.39% (w/w), protein content of 8.177% (w/w), total acid number 0.138% (w/w), the integrity of 95.356% (w/w), and rehydration time 10 minutes 6 seconds.Item Karakteristik Lahan Untuk Pengembangan Dan Pembentukan Kampung Gandum (Triticum aestivum L.) Di Sumatera Barat(2015-08-04) Juniarti; Darfis; Ningsih; SuliansyahPengembangan budidaya gandum untuk pembentukan kampung gandum berada di lahan pertanian Alahan Panjang Kenagarian Batu Bagirik Kec. Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Lahan pertanian tersebut merupakan lahan pertanian yang secara intensif digunakan oleh petani. Penggunaan lahan secara intensif menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lahan pertanian. Produktivitas lahan untuk pengembangan gandum dipengaruhi oleh kualitas/karakteristik lahan termasuk tanah, iklim dan manajemen lahan. Sehingga perlu dilakukan usaha pengelolaan sumberdaya lahan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas lahan melalui penetapan karakteristik lahan yang sesuai untuk pengembangan gandum serta manajemen pengelolaan lahan melalui penambahan bahan organik berupa kompos pupuk kandang sapi dan pupuk anorganik, untuk meningkatkan hasil tanaman gandum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik lahan yang sesuai untuk tanaman gandum serta manajemen pengelolaan lahan yang tepat. Penelitian dilakukan di Alahan Panjang Kenagarian Batu Bagirik Kec.Lembah Gumanti Kabupaten Solok dari September 2012- September 2013. Pengambilan sampel tanah secara komposit dilakukan pada kedalaman 0-20 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan pertanian di Alahan Panjang Kenagarian Batu Bagirik Kec. Lembah Gumanti Kabupaten Solok berpotensi untuk pengembangan tanaman gandum dan pembentukan kampung gandum dengan karakteristik lahan; temperatur rata-rata 21-28ºC, curah hujan 600-1200 mm, kelembaban udara 24-75%, drainase baik, kedalaman tanah >75 cm, pH 5,5-6,2 serta ketersediaan hara N, P dan K yang tinggi, dengan hasil berat 1000 biji/g 47,90 – 49,88.Item Karakteristik Morfologi Isolat Fusarium Penyebab Penyakit Busuk Umbi Bawang Merah(2015-08-04) Hasanuddin; RosmayatiPenyakit busuk umbi bawang merah disebabkan oleh Fusarium oxysporum f. sp. cepae. Penyakit ini tergolong penting secara ekonomi karena dapat menginfeksi sejak tanaman muda di lahan sampai penyimpanan di gudang, dapat menurunkan produksi atau menyebabkan kematian tanaman, kejadian seperti ini dijumpai di areal penanaman bawang merah di seluruh dunia. Percobaan isolasi F. oxysporum f. sp. cepae dari daerah Samosir sebagai sentra produksi bawang merah di Sumatera Utara telah dilakukan. Dari isolasi ditemukan 5 jenis isolat Fusarium, diduga diantara Fusarium tersebut adalah penyebab penyakit busuk umbi atau atau layu Fusarium bawang merah. Kajian mikroskopis terhadap kelima isolat tersebut menunjukkan adanya perbedaan karakter morfologi seperti pembentukan mikrokonidia, makrokonidia, hifa tipe kawin, dan warna koloni. Pengenalan morfologi secara mikroskopis penting untuk mengenal pasti jenis isolat Fusarium sebagai dasar menentukan teknik pengndalian penyakit busuk umbi.Item Kebijakan Pangan Indonesia Pasca Ratifikasi Perjanjian Agreement On Agriculture (Aoa)- WTO(2015-08-04) Hasibuan, Ahmad Ibrahim Roni SuryaThis research seeks to analyze the influence of Agreement on Agriculture (AoA) to the changing of Indonesian food policy and the condition of agricultural commodity especially rice post AoA. It is important to analysis the involvement of World Trade Organization (WTO) by its AoA to the changing of Indonesian policy in food commodity based on liberalization principals because it drove government change their policy that finally gave many advantages or disadvantages to the Indonesian agricultural sector commodity. The governmental regime of Indonesia has a the tendency to liberalize its agricultural sector since the Agreement on Agriculture (AoA); one of the rules of WTO was signed by Indonesia in 1994 . This article shows that the changing of the statue has an absolute consequency in its authority. BULOG has no more power tightly in monitoring and controlling the agricultural commodity, include in giving the subsidy to the farmers and making the rules of import. The farmers in many areas in Indonesia were collapsed because of “price war” and lack of subsidy from government because of the legal binding rules in AoA order to cut all of the kinds of government aids and interference to the market. and finally Indonesia become net-importer.Item Kelembagaan Ekonomi Pengrajin Gula Kelapa Di Desa Karya Tunas Jaya Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir(2015-08-04) Maharani, Evy; Edwina, Susy; Kusumawaty, YeniGula kelapa sebagai salah satu komoditas sektor perkebunan perlu mendapat perhatian dalam kegiatan pengembangan agroindustri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Kecamatan Tempuling sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan merupakan sentra agroindustri berbasis kelapa dan salah satu daerah pengrajin gula kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Penarikan sampel agroindustri adalah secara sengaja (purposive) yaitu pengrajin yang menjadi sampel adalah pengrajin yang mengusahakan pengolahan nira kelapa menjadi gula kelapa cetak di Desa Karya Tunas Jaya Kecamatan Tempuling sebanyak 15 sampel pengrajin. Kegiatan penelitian berlangsung selama 9 bulan diawali bulan Januari 2011. Kelembagaan ekonomi pengrajin gula kelapa adalah lembaga-lembaga pendukung kegiatan produksi dan pemasaran gula kelapa. Hasil penelitian menunjukkan kelembagaan ekonomi pengrajin gula kelapa di Desa Karya Tunas Jaya memiliki tiga pola kelembagaan yaitu pemerintah, tradisional, Pasar. Kelembagaan ekonomi yang memungkinkan untuk meningkatkan posisi tawar pengrajin adalah koperasi melalui dukungan kelembagaan penyuluhan dan pemerintah.Item Kinerja Kelompok Tani Sistem Integrasi Dalam Penerapan Teknologi Pengolahan Pakan Di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak(2015-08-04) Edwina, Susy; Maharani, EvySistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA), bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan sumberdaya melalui diversifikasi usaha dan pemanfaatan limbah. Adopsi inovasi teknologi pengolahan pakan sangat tergantung kepada kinerja kelembagaan kelompok tani. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja kelembagaan kelompok tani dalam penerapan teknologi pengolahan pakan, dilakukan dengan metode survey dengan pengambilan sampel secara sengaja terhadap petani yang tergabung dalan Kelompok Tani Maju Bersama yang berjumlah 7 orang. Pengambilan data meliputi: data primer dan sekunder, berupa: kelembagaan ditingkat local yang berperan dalam pengolahan pakan; serta kinerja kelembagaan local mengacu pada konsep pengembangan kelembagaan Prima Tani. Penelitian berlangsung selama 9 bulan diawali bulan Januari 2011. Kinerja kelembagaan kelompok tani dalam penerapan teknologi pengolahan pakan menunjukkan: a) struktur kepemimpinan dibangun secara demokratis, b) pengambilan keputusan dengan azas musyawarah dan kekeluargaan; c) Kelompok memiliki kemampuan dalam perencanaan; d) Penerapan manajemen dan pelaksanaan fungsi manajemen memiliki gaya manajemen kelompok berpartisipatif; e) ketersediaan sumberdaya manusia yang memiliki pengalaman dan kemampuan untuk mengelola usaha, f) pemilikan modal yang relative kuat dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai; dan g) Kelompok memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan dengan pemerintah, dan swasta secara personal. Kinerja kelembagaan kelompok tani Maju Bersama dalam penerapan teknologi pengolahan pakan menunjukkan kapasitas kelembagaan berada pada tahap kemandirian.Item Kinerja Kelompok Tani Sistem Integrasi Dalam Penerapan Teknologi Pengolahan Pakan Di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak(2015-08-04) Edwina, Susy; Maharani, EvySistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA), bertujuan untuk optimalisasi pemanfaatan sumberdaya melalui diversifikasi usaha dan pemanfaatan limbah. Adopsi inovasi teknologi pengolahan pakan sangat tergantung kepada kinerja kelembagaan kelompok tani. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja kelembagaan kelompok tani dalam penerapan teknologi pengolahan pakan, dilakukan dengan metode survey dengan pengambilan sampel secara sengaja terhadap petani yang tergabung dalan Kelompok Tani Maju Bersama yang berjumlah 7 orang. Pengambilan data meliputi: data primer dan sekunder, berupa: kelembagaan ditingkat local yang berperan dalam pengolahan pakan; serta kinerja kelembagaan local mengacu pada konsep pengembangan kelembagaan Prima Tani. Penelitian berlangsung selama 9 bulan diawali bulan Januari 2011. Kinerja kelembagaan kelompok tani dalam penerapan teknologi pengolahan pakan menunjukkan: a) struktur kepemimpinan dibangun secara demokratis, b) pengambilan keputusan dengan azas musyawarah dan kekeluargaan; c) Kelompok memiliki kemampuan dalam perencanaan; d) Penerapan manajemen dan pelaksanaan fungsi manajemen memiliki gaya manajemen kelompok berpartisipatif; e) ketersediaan sumberdaya manusia yang memiliki pengalaman dan kemampuan untuk mengelola usaha, f) pemilikan modal yang relative kuat dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai; dan g) Kelompok memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan dengan pemerintah, dan swasta secara personal. Kinerja kelembagaan kelompok tani Maju Bersama dalam penerapan teknologi pengolahan pakan menunjukkan kapasitas kelembagaan berada pada tahap kemandirian.Item Konversi Hutan Pada Daerah Aliran Sungai Dan Pengaruhnya Terhadap Kandungan Logam Dan Kualitas Air(2015-08-04) Darlis, Viny VolcherinaDaerah Aliran Sungai (DAS) dengan potensi dan bentuk kehidupan yang ada, saling terkait dalam menentukan karakteristik lingkungannya. Penyumbang utama pencemaran sungai adalah perubahan hutan menjadi kawasan perindustrian, pertanian, limbah domestik, peternakan dan pembangunan tanah. Dampak konversi hutan tersebut dapat diketahui dengan cara mengukur kualitas air dan kandungan logamnya, dengan metoda survey dan pengujian laboratorium. Data dianalisis secara statistik dan diuji lanjut dengan Tukey. Penentuan fisik-kimia antara dua musim yang berbeda menggunakan Uji T berpasangan, sehingga dketahui kelayakan air sungai. Hasil kajian menunjukan nilai IKA sungai akibat konversi hutan kawasan DAS menjadi perkebunan, industri, pemukiman, ekowisata, tambang pasir pada musim hujan dan kemarau berada dalam kelas III, kekeruhan (Kelas V), TSS (kelas III), pH (kelas V), COD (kelas III), pada musim kemarau nilai COD berada dalam kelas V. Kepekatan logam berat pada musim hujan lebih mencemari dari musim kemarau. Perlu pemeliharaan ekstensif pada sungai, dan airnya hanya sesuai digunakan untuk air minuman hewan ternak dan pemeliharaan jenis ikan yang toleran dan bernilai ekonomi.Item Kukis Non Glutein Kaya Kalsium Dan Protein(2015-08-04) Herawati, Netti; Sipayung, ErvisaPenelitian kukis berbahan tepung ubi jalar ungu, tepung tempe dan tepung udang rebon dan minyak sawit merah telah dilakukan untuk memperoleh kukis non glutein yang kaya protein dan kalsium untuk mensuport kebutuhan zat gizi sekaligus dapat mencegah bahaya timbal pada anak usia dini baik bagi anak normal maupun penyandang autis. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 ulangan dan 4 perlakuan tepung tempe dan udang rebon masing-masing K1: 20% dan 1%, K2: 15% dan 6%, K3: 10% dan 11%, K4: 5% dan 16%. Perlekuan berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar serat kasar dan kadar kalsium. Penggunaan kedua tepung tersebut juga memberikan pengaruh nyata terhadap penilaian organolpetik secara deskriptif baik dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur. Sementara dari penilaian organoleptik secara hedonik penggunaan tepung tersebut hanya memberikan pengaruh nyata terhadap warna saja. Berdasarkan dari hasil analisis kimia dan penilaian organoleptik, maka kukis terbaik dari keempat perlakuan tersebut adalah kukis K2 yang memiliki kadar air (2,33%), kadar abu (1,88%) dan kadar protein (12,54%), kadar serat kasar (2,11%) dan kadar kalsium (2,67%). Kukis K2 dari segi penilaian organoleptik dapat diterima baik oleh panelis dewasa maupun panelis anak-anak. Kukis K2 diperkirakan dapat memenuhi 20% Angka Kecukupan Gizi (AKG) protein anak usia 1-3 tahun dan 13 % AKG Protein anak usia 4-6 tahun jika dikonsumsi 10 keping kukis K2 dengan berat 4 gram per keping. Kukis K2 juga diperkirakan dapat mensuport seluruh kebutuhan anak usia 1-6 tahun jika dikonsumsi 5 keping kukis K2 dengan berat 4 gram per keping.Item Menuju Sumberdaya Penyuluhan Pertanian Tanggap Perubahan: Kasus Implementasi Cyber Extension Di Kabupaten Sumedang(2015-08-04) Fatimah, SriPerubahan yang terjadi dalam cara pandang dan berpikir masyarakat yang terutama dipengaruhi oleh kekuatan luar seperti globalisasi, demokratisasi, desentralisasi dan regioanlisasi perekonomian menuntut penyesuaian yang sepadan termasuk dalam hal kemampuan sumberdaya manusai di sector pertanian, khususnya penyuluhan. Sumberdaya penyuluhan di Indonesia mengahdapi persoalan kurangnya jumlah personil maupun kualifikasi sehingga memerlukan upaya tertentu untuk dapat memnuhi fugnsinya secara optimal. Di antara upaya untuk itu adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk melengkapi sistem penyuluhan yang sudah ada dengan peluncuran cyber extension. Makalah ini melihat seberapa jauh cybex dapat memberikan kontribusi pada peningkatan sumbrdaya penyuluhan dengan menggunakan kasus implementasi cybex di level Kabupaten yaitu Kabupaten Sumedang. Dengan menggunakan nara sumber pokok yaitu insan penyuluh di tingkat Kabupaten dieksplorasi berbagai informasi untuk memperoleh informasi terkait dengan potensi dan permasalahan implementasi cybex di Sumedang.Item Mitigasi Konflik Gajah-Manusia Menggunakan Sistem Agroforestri Sawit-Hutan Di Kabupaten Bengkalis(2015-08-04) Yoza, Defri; Sulaeman, Rudianda; KausarPertumbuhan penduduk menyebabkan terjadinya penyempitan dan fragmentasi habitat gajah yang berimplikasi pada peningkatan konflik antara manusia dan gajah.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah menganalisis sejauhmana penerapan dan keberhasilan metode-metode yang digunakan dalam mitigasi konflik gajah dan manusia di Kabupaten Bengkalis yang mengalami konflik yang relatif tinggi antara petani kebun sawit dengan gajah. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan dalam tiga tahap yakni :tahap pertama menentukan sejauhmana penerapan metode-metode mitigasi konflik gajah dengan manusia yang terdapat di Kabupaten Bengkalis. Metode-metode yang diterapkan berupa teknik pengusiran terhadap satwa liar, teknik pembuatan parit gajah, teknik pembuatan pagar listrik, teknik penggiringan dan teknik pemindahan atau relokasi. Tahap kedua merumuskan metode mitigasi dengan menggunakan sistem agroforestri dikombinasikan dengan kelebihan dan kekurangan metode yang telah diterapkan sebelumnya. Tahap ketiga menerapkan metode mitigasi konflik gajah sistem agroforestri di lapangan. Kondisi habitat gajah yang terdapat di sekitar Duri dalam kondisi terfragmentasi oleh pemukiman masyarakat, jalan dan perkebunan sawit serta hutan tanaman industridimana gajah banyak memanfaatkan daerah tepi hutan dan semak belukar untuk pakan gajah.Populasi gajah terdiri dari sub populasi jantan sebanyak 1-2 ekor sedangkan sub populasi betina sebanyak >3 ekor dengan total populasi sebanyak + 35 ekor.Habitat gajah masih dapat mendukung kebutuhan pakan namun per ha sudah tidak mampu lagi mendukung satu ekor gajah sedangkan untuk jalur jelajah gajah dengan populasi berkisar 35 ekor sudah tidak mampu lagi didukung oleh luasan tersebut.Masyarakat menggunakan cara yang sederhana dalam mengusir gajah yakni dengan cara membunyikan petasan sedangkan perusahaan menggunakan parit gajah. Cara yang mudah dan murah menggunakan tanaman pengusir gajah pada kebun masyarakat dan tanaman pakan di luas kebun masyarakat.Masyarakat berharap agar gajah-gajah yang berkonflik dapat dipindahkan atau tidak mengganggu kebun sawit masyarakat dan biasanya masyarakat mengusir gajah dengan menggunakan bunyi-bunyianItem Model Pengembangan Produksi Benih Kedelai Pada Lahan Kering Di Kabupaten Tebo Jambi(2015-08-04) Edison; Denmar, Denny; Nurchaini, Dewi SriThe objective of research was to know the relationship between given technology and seed production for development model. Research was done in Tebo Regency in 2013. The results showed that age characteristics of seed grower more productive, low education levels and experience became a certified seed grower is still under four years; the implementation percentage of seed production technology in three different agroecology in the application of technology; financial analysis in three agro-ecological land is valuable as a profitable farm seed production; and there is a strong relationship between the using of seed production technology and the revenue
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »