Browsing by Author "Ras, Fakhri"
Now showing 1 - 20 of 24
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISA PARADIGMA PENGAJARAN READING DI SMA NEGERI PROVINSI RIAU(2014-01-27) Ras, FakhriPenelitian yang berjudul “Analisis Paradigma Pengajaran Reading di SMU Negeri propinsi Riau” bertujuan untuk menemukan kerangka kerja pengajaran efektif dan efisien atas dasar kelebihan (strengths) dan kelemahan (weakness) para siswa. Dengun tercapainya tujuan tersebut, para guru dapat menghemat enegri di kelas (sebagai fasilitator dan komunikator) dalam memperkuat pemahaman siswa terhadap bacaan yang sedang mereka pelajari. Subjek penelitian adalah para siswa SMU Negeri Provinsi Riau yang terbagi kepada dua wilayah – daratan dan lautan namun mengingat sulitnya lokasi untuk dijangkau penelitian dilakukan dua wilayah daratan diwakili oleh siswa SMU Negeri Kotamadya Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hulu. Dalam penelitian ini akan diambil satu SMU di kotamadya Pekanbaru (SMUN 8), dua lagi di kabupaten Kampar (SMUN 1 Bangkinang) dan di Kabupaten Ingragiri Hulu (SMAN 1 Rengat). Siswanya dibatasi padakelas dua saja mengingat masih besarnya pengaruh belajar di SLTP pada kelas I dan sibuknya para siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi EBTANAS pada siswa kelas III. Bentuk kelompok target dan kelompok kontrol, data dikumpulkan dalam satu rentangan waktu penelitian yakni 10 bulan yang dimulai dengan pretest dan post-test (kedua-dua test tersebut adalah rancangan peneliti). Untuk mendapatkan test yang valid dan reliable, test yang sudah dirancang diujicoba (trying out) di SMU Negeri di luar kota terzebut diatas tetapi masih dalam wilayah Provinsi Riau. Hasil ujicoba tersebut akan diadakan analisis setiap pertanyaan tentang ambang batas tingkat kesulitan atau kemudahan yakni antara 26% sampai 75%. Untuk kelompok target, setiap dua kali kegiatan belajar bacaan akan diberikan assessment untuk menentukan posisi subjek penelitian dengan test yang sesuai pada kegiatan berikutnya. Demikian pula untuk setiap dua kali kegiatan berikutnya sampai dengan dilakukannya post-test. “The Fry Readability Estimate” dipakai menentukan setiap teks bacaan yang akan diapaki dalam kegiatan penelitian (pre-test bahan ajar dan post-test). Sumber bahan bacaannya adalah buku teks yang berlaku, buatan peneliti sendiri, dan majalah dan Koran berbahasa Inggris yang relevan. Sedangkan untuk kelompok control, bahan bacaan yang dipakai adalah seluruh bacaan yang sedang dipakai di SMU tersebut. Data yang terkumpul dari kedua kelompok tersebut akan dianalisis kelebihan dan kekurangan subjek penelitian dalam hal pemahaman elemen-elemen pendukung reading yakni penguasaan tata bahasa, kosakata, dan kompleksitas ide-ide bacaan. Selanjutnya hasil kegiatan dari hasil kedua kelompok tersebut akan dibandingkan untuk menentukan apakah ada perbedaan hasil dari dua jenis tindakan pengajaran tersebut dengan cara/comparing the two means (lihat Evelyn harch dan Hossein Farhady : 1982).Item Analisis Paradigma pengajaran Reading di SMU Negeri Propinsi Riau(2014-01-28) Ras, FakhriPenelitian yang berjudul “Analisis Paradigma Pengajaran Reading di SMU Negeri propinsi Riau” bertujuan untuk menemukan kerangka kerja pengajaran efektif dan efisien atas dasar kelebihan (strengths) dan kelemahan (weakness) para siswa. Dengun tercapainya tujuan tersebut, para guru dapat menghemat enegri di kelas (sebagai fasilitator dan komunikator) dalam memperkuat pemahaman siswa terhadap bacaan yang sedang mereka pelajari. Subjek penelitian adalah para siswa SMU Negeri Provinsi Riau yang terbagi kepada dua wilayah – daratan dan lautan namun mengingat sulitnya lokasi untuk dijangkau penelitian dilakukan dua wilayah daratan diwakili oleh siswa SMU Negeri Kotamadya Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hulu. Dalam penelitian ini akan diambil satu SMU di kotamadya Pekanbaru (SMUN 8), dua lagi di kabupaten Kampar (SMUN 1 Bangkinang) dan di Kabupaten Ingragiri Hulu (SMAN 1Rengat). Siswanya dibatasi padakelas dua saja mengingat masih besarnya pengaruh belajar di SLTP pada kelas I dan sibuknya para siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi EBTANAS pada siswa kelas III. Bentuk kelompok target dan kelompok kontrol, data dikumpulkan dalam satu rentangan waktu penelitian yakni 10 bulan yang dimulai denganpretest dan post-test (kedua-dua test tersebut adalah rancangan peneliti). Untuk mendapatkan test yang valid dan reliable, test yang sudah dirancang diujicoba (trying out) di SMU Negeri di luar kota terzebut diatas tetapi masih dalam wilayah Provinsi Riau. Hasil ujicoba tersebut akan diadakan analisis setiap pertanyaan tentang ambang batas tingkat kesulitan atau kemudahan yakni antara 26% sampai 75%.Item Analisis Penggunaan Strategi Belajar Mata Kuliah Speaking oleh Mahasiswa di Program Studi Bahasa Inggris FKIP Universitas Riau(2015-04-16) Ras, Fakhri; HadrianaBerbagai masalah-masalah dihadapi mahasiswa dalam mata kuliah speaking secara umum dan khusus. Secara umum, mereka bukanlah dari siswa yang mengambil jurusan bahasa sewaktu di SLTA, melainkan mereka berasal dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Madrasah Aliah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Porsi praktek bahasa Inggris yang mereka alami boleh dikatakan sangat minim sekali dalam jumlah kelas yang tergolong besar dalam satu rombongan belajar (40 orang). Kemudian secara khusus, mereka memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan pembelajaran Program Studi Bahasa Inggris dimana pada umumnya dosen-dosen menggunakan bahasa Inggris sebagai alat pembelajaran (medium of instruction).Keahlian menerima bahasa (receptive skills) selama di SLTA menjadi modal utama bagi mereka untuk beradaptasi dengan kedaan akademik (academic atmosphere) di Program Studi Bahasa Inggris. Pada umumnya, mereka dapat memahami apa yang disampaikan para dosen secara pasif, tetapi belumlah secara otomatis dapat memberikan respon dalam bentuk oral (oral communication). Pengetahuan tata bahasa (linguistic competence) ditambah oleh sejumlah kosakata, dan pemahaman konten pembicaraan agak sedikit membantu mereka namun belum memeiliki percaya diri yang tinggi untuk melakukan komunikasi secara lisan (oral communication).Item An Analysis Of Writing Ability On English For Bussiness Communication Of Vocational Students In Coastal Areas (Dumai, Bengkalis, Meranti, And Inhil) - Riau(wahyu sari yeni, 2019-05-06) Ras, FakhriThe objective of this study is to analyze the writing ability which focuses on English for Bussiness Communication Competence (making personal letter and curriculum vitae) of the students of vocational schools in coastal areas of Riau Province. The target groups of the study are the students of the vocational schools as big as 2476 persons. Due to the homogenous characters of the population, in term of age and academic backgrounds, the sample is taken randomly as big as 25% out of them that is 619 students. The samples comprise gender and ethnicity of the students’ demography backgrounds. The thehnique of collecting data is asking the respondents to write personal letter and curriculum vitae. The collected data are judged by using Brown’s writing description (Brown:2004). The findings are as the following: the the average score of female students is higher (3.56) than that of the male students (3.34). Dealing with the ability of writing the two matters by the students from various ethnics, the scores range from 3.49 (Java students) to Malay students (3.28). The average score of Java students is the highest (3.49) among other ethnic groups (Minang, Malay, Batak, and Chinese). To increase the scores of the current findings, the students should be equipped with more exercises in applying the standard form of structure / sentences and the appropriate use of the vocabulary itemsItem HUBUNGAN ANTARA STRATEGI BELAJAR BAHASA DAN FAKTOR AKADEMIK SISWA LANJUTAN TINGKAT ATAS(2014-01-27) Ras, Fakhri; Embi, Mohammed Amin; Buang, Nor AisyahPelajar bahasa dengan latar'belakang akademik-yang terbatas kepada sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA)- berkonsentrasi kepada dua target penting yakni: a. penggunaan bahasa Inggris dan b. skor pada ujian akhir nasional (GBPP 2004). Berkenaan dengan perkembangan kemampuan penggunaan bahasa, kukrikulum yang berlaku sekarang menyiapkan kerangka kerja untuk diikuti. Mereka harus memakaijenisjenis teks seperti deskriptif, narratif, prosedur, penjelasan, eksposisi, riview, berita, dst., sebelum mereka praktek berbicara dan mengarang (GBPP 2006). Sebagai tambahan, mereka diharuskan pula untuk menguasai materi-materi yang disajikan dalam ujian akhir nasional (35 soal untuk membaca dan 15 soal untuk menyimak). Untuk mencapai kedua target tersebut, para siswa memakai strategi belajar tertentu di dalam kelas, di luar kelas, dan dalam ujian akhir nasional. Tujuan kajian ini adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan diantara siswa dari berbagai latar belakang akademik seperti ilmu pengetahuan sosial (lPS), ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu bahasa, tekhnik dan kewirausahaan dalam penggunaan strategi belajar bahasa. Secara khusus, kajian ini dirancang untuk menjawab pertanyaan berikut ini: apakah ada perbedaan yang signifikan diantara siswa dari berbagai latar belakang akademik seperti ilmu pengetahuan sosial (IPS), ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu bahasa, tekhnik dan kewirausahaan dalam penggunaan strategi belajar bahasa? Satu hipotesis dibina bagi menjawab soalan kajian, iaitu tidak ada perbedaan yang signifikan diantara siswa dari berbagai latar belakang akademik seperti ilmu pengetahuan sosial (IPS), ilmu pengetahuan alam lPA), ilmu bahasa, teknik, dan kewirausahaan dalam penggunaan strategi belajar bahasa.Item KAJIAN TENTANG PENGIMPLEMENTASIAN PENELITIAN YANG SEBENARNYA (AUTHENTIC ASSESSMENT) BIDANG STUDI INGGRIS DI SMU NEGERI KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU(2014-01-28) Ras, FakhriPenerapan penilaiaan bahasa (language assesment) secara kongkret dalam bentuk penilaian kelas (classroom assesment) dengan mengarah kepada apa yang disebut dengan penilaian yang sebenarnya (Authentic Assesment). Penilaian (assesment) itu berintikan kepada penentuan tingkat pencapaian siswa terhadap yang harus dicapainya dalam suatu proses belajar mengajar yang terkait dengan segala informasi yang diperlukan untuk keperluan secara menyeluruh (Burhan : 1995) . Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan tentang Authentic Assesment yang dijalankan oleh guruguru bidang studi bahasa Inggris di SMu Negeri kabupaten Bengkalis. Adapun uraiannya mencakup dua hal sebagaimana yang dirumuskan dalam bentuk permasalahan penelitian ini. Dari penelitian ini ditemukan bahwa : 1) pemahaman guru yang setuju tentang tipe/jenis informasi yang dinilai dalam authentic assessment adalah 84,9% (gabungan sangat setuju dengan setuju), pemahaman guru yang ragu-ragu adalah 0,8%, pemahaman yang tidak setuju adalah 14,3% (gabungan kurang setuju dengan tidak setuju), 2) pemahaman guru yang setuju tentang teknik-teknik yang digunakan dalam authentic assessment adalah 88,4% (gabungan sangat setuju dan setuju), pemahaman yang ragu- ragu adalah 6,6%, dan pemahaman yang tidak setuju adalah 4,6% (gabungan kurang setuju dan tidak setuju), 3) pemahaman guru yang setuju tentang waktu pelaksanaan authentic assessment adalah 92,8% (gabungan sangat setuju dan setuju), pemahaman yang ragu-ragu adalah 0%, dan pemahaman yang tidak setuju adalah 0%, 4) pemahaman guru yang setuju tentang penggunaan hal-hal authentic assessment adalah 82,I% (gabungan sangat setuju dan setuju), selanjutnya pemahaman yang ragu- ragu adalah l,1% ,dan pemahaman yang tidak setuju adalah 16,6% (gabungan kurang setuju dan tidak setuju), dan 5) pemahaman guru yang setuju tentang bagaimana menjamin validitas dan reliabilitas penilaian authentic assessment adalah 84,5% (gabungan sangat setuju dan setuju), pemahaman yang ragu- ragu adalah 2,3% dan pemahaman yang tidak setuju adalah 13% (gabungan kurang setuju dan tidak setuju).Item KEBERADAAN BAHASA MELAYU RIAU DI PROVINSI RIAU(2014-01-27) Ras, FakhriProvinsi Riau yang terdiri atas dua belas kabupaten dan kota adalah salah satu provinsi di Indonesia yang mayoritas penduduknya berbahasa ibu bahasa Melayu Riau (65%). Bahasa Melayu Riau dipakai oleh orang Melayu tua (suku-suku asli di pedalaman Provinsi Riau) dan Melayu muda (orang-orang yang tidak tergolong kepada suku-suku asli tersebut) (Hamidy; 1983). Pengguna bahasa Melayu Riau yang dikategorikan sebagai bahasa ibu --untuk suku-suku asli dan orang-orang Melayu muda pada umumnya di Provinsi Riau-- masih tetap memakai bahasa tersebut dalam berbagaikegiatan- kegiatan, seperti komunikasi sehari-hari dalam rumah tangga, di masyarakat, acara-acara budaya, dan kadang kala dalam bekerja baik resmi maupun tidak resmi. Provinsi Riau dengan potensi daerahnya yang kaya dengan sumber daya alam, seperti minyak bumi, batubara, dan kelapa sawit telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para perantau untuk mengadu nasib. Para perantau ini ada yang sudah mendiami daerah ini dalam tiga generisi, seperti perantau-dari Sumatera Barat (Minangkabau), Cina, dan Pulau Jawa, sedangkan kelompok-perantau lainnya bermunculan setelah beberapa tahun belakangan ini. Para perantau tetap cenderung menggunakan bahasa ibunya dalam kegiatan sehari-hari meskipun mereka tinggal di tengah-tengah masyarakat Melayu Riau. Orang Melayu Riau yang berpendidikan cukup dan tinggal di perkotaan sudah pula memiliki kecenderungan untuk menggunakan bahasa Indonesia dalam rumah tangga dan di lingkungan tempat tinggal dan di tempat kerja. Bahkan, segelintir dari kelompok terakhir ini sudahmulai menggunakan bahasa Inggris dengan anggota keluarganya di samping bahasa Indonesia dan bahasa Melayu Riau.Item KORELASI ANTARA STRATEGI MENGAJAR GURU- GURU BAHASA INGGRIS SLTP NEGERI DAN PRESTASI BELAJAR SISWANYA SE-PROPINSI RIAU(2014-01-28) Ras, FakhriPrestasi belajar bahasa Inggris para siswa SLTP negeri se-Propinsi Riau yang ditandai oleh Nilai Ebtanas Murni (NEM) belumlah mencapai rata-rata diatas 50% (5). Kenyataan ini menggambarkan suatu keadaan proses belajar mengajar yang masih jauh dari yang diharapkan oleh kurikulum yang dipakai (GBPP 1994) sebesar 85% (8.5). HaI itu berarti terdapat jurang pemisah yang masih besar antara apa yang diharapkan dengan apa yang seharusnya sebesar 35% (3.5). Untuk mencapai kondisi yang ideal seperti yang diamanatkan oleh kurikulum tersebut memerlukan adanya keterpaduan usaha bersama antara guru dengan muridnya. Guru harus mampu menciptakan suasana dimana para murid memiliki kreatifitas yang tinggi dalam memecahkan persoalan-persoalan belajar yang mereka hadapi. Fokus permasalahan penelitian ini adalah penentuan tingkatan hubungan yang terjadi antara strategi mengajar yang diambil oleh quru-quru bahasa Inggris SLTP Negeri dengan prestasi belajar para siswa se-propinsi Riau. Dengan demikian, penelitian ini terdiri dari dua variabfe yang diteliti yang strategi mengajar guru (independent) dan prestasi belajar bahasa Inggris para siswanya (dependent variable). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat hubungan antara strategi pengajaran bahasa Inggeris yang digunakan oleh guru-guru PGSM/D3 dengan prestasi belajar siswa bahasa Inggeris di SLTP Negeri se-Propinsi Riau. Populasi penelitian ini adalah guru-guru bahasa Inggeris Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri Provi-nsi Riau yang sedang mengambil Program penyelesaian PGSM/D3. TahunAkademis 7998/7999. Mereka berasal dari berbagai SLTP Negeri dari Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu, dan juga Kotamadya Pekanbaru. JumIah secara keseluruhannya adalah sebanyak 60 (enam puluh) orang. Mengingat jumlah populasi tersebut relative keciI, maka seluruh populasinya dijadikan cuplikan (sampel) penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara strategi mengajar guru-guru bahasa Ingg:eris SLTP Negeri dengan prestasi belajar Siswanya Se-Provinsi Riau, hubungan ini terjadi sebesar 0.83. Selanjutnya tingkat signifikansi hubungannya diperoleh sebesar 0,68 atau sebesar 68 %. Dengan demikian kontribusi strategi mengajar guru-guru terhadap prestasi belajar siswanya cukup besar yakni mendekati 75%. Dengan kata lain hanya 25 % saja variabel lain yang akan mempengaruhi prestasi belajar para siswa tersebut dalam bidang studi bahasa inggeris.Item Outstanding Students’ Learning Strategies in Learning English at Riau University, Indonesia(2014-01-27) Ras, FakhriThe aim of this study was to evaluate and validate language learning strategies used by excellent students based on gender, socio-economy, types of school, and academic background in the English Studies Programme at Riau University, Pekanbaru. This study investigates students’ reading strategies in terms of memory, cognitive, compensation, metacognitive, affective and social. This study comprehensively investigates excellent students’ learning strategies in reading. One hundred and one subjects who are studying and doing well in the English Education programme were recruited for this study. The data were analyzed using a descriptive statistic with min. For this study the data were collected using questionnaire to explore the learning strategies of excellent students. A pilot study was conducted to increase the reliability of the instrument used and was assessed using cronbach alpha and value was between 0.82 and 0.91. The findings show different language learning strategies among the students based on gender, ethnic group, parents' income, and academic results in secondary school. It was found that there was no significant difference in learning strategies among excellent students based on types of school. This study This finding has important implications for various parties in educational sector to cooperate in their effort to develop and improve the students' learning strategies in order to produce quality human capital.Item PENGAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR PROPINSI RIAU(2014-01-27) Ras, FakhriPengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD) Propinsi Riau Indonesia merupakan kegiatan muatan lokal (local content) yang dipilih oleh Pemerintah Daerah Propinsi Riau semenjak tahun 1998/1999 yang lain. Ada berbagai alasan mengapa Bahasa Inggris dipilih sebagai muatan lokal antara lain: a. untuk membentuk fondasi bahasa Inggris yang kuat terutama pada aspek penggunaan bahasa itu secara alamiah (language uses in daily life), b. untuk mengantisipasi akan kebutuhan bahasa Inggris yang semakin meningkat dikawasan segitiga SIJORI, dan c. untuk memperkuat alat penyerap ilmu pengetahuan dan teknologi dikalangan generasi muda dimasa yang akan datang. Untuk mewujudkan hal demikian itu, Pemerintah Daerah Riau telah mengambil berbagai langkah seperti : a. mengadakan penataran bahwa Inggris untuk guru-guru SD 3 tahun yang lain (2001), b. membentuk suatu tim penulis buku bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan SD, c. memperkerjakan tamatan Program Studi FKIP UNRI Universitas Islam Riau (UIR) dan lain-lain sebagai tenaga pengajar meskipun mereka tidak disiapkan untuk keperluan itu, dan d. pensosialisasian pentingnya bahasa Inggris semenjak jenjang SD kepada masyarakat luas lewat media massa baik bersifatelektronik atau media cetak. Setakat ini, Bahasa Inggris sudah diajarkan di SD-SD perkotaan dan bahkan sudah sampai kepada SD di ibu kota kecamatan dan kelurahan di Propinsi Riau. Ini sebuah perkembangan yang sangat menarik untuk dicermati oleb berbagai pihak yang terkait dengannya seperti FKIP Universitas Riau (baca Program Studi Bahasa Inggris), alumni bahasa Inggris itu sendiri, Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten dan Kota se- Propinsi Riau, budayawan, dll. Kedepan yang sangat perlu mendapat perhatian adalah sebagai berikut : a. metodologi pengajaran bahasa untuk terciptanya kemampuan penggunaan bahasa Inggris secara alamiah (language aquisition), materi pengajaran dan media pengajaran, dukungan orang tua murid terutama dalam bentuk dana untuk tenaga pengajar (belum dianggarkan pemerintah daerah), dan komitmen manajemen SD terhadap penting adanya bahasa lnggris di sekolahnya'Item PENGGUNAAN STRATEGI BELAJAR BAHASA INGGRIS OIEH SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI(2014-01-27) Ras, FakhriThe research entitled Language Learning Strategies Used by the Students at State Senior High Schools: An lndonesia Context (A Case Study in Pekanbaru Riau Province) aims at a) determining language learning strategies used by the students of secondary schools learning English in Indonesia; b) explaining the relationship between several learning factors like gender, ethnicity, and learning motivation; and c) exploring the relationship between language learning strategies and success in English final examination. The population of the study is all the third year students of 200512006 term as many as 4.000 participants, l0 % of which is the sampling size of the study (400 students). The primary data collected by interviewing l3 English teachers from those schools focused on the steps taken by the students in the classroom, out of the class, and in the final examination While the secondary data is taken from the document of English national final examination results of20o512006. The results of the study are as the following: a) the excellent students maximize practicing related activities in the classroom out of the class, and in the national final examination b) there is no significant difference between gender (male and female students) as well as ethnicity in practicing language learning strategies in vise versa the learning motivation of the students contributes significantly to the practices of language learning strategies; and c) there is also significant relationship between the level of language learning strategies and the success of learning English. The similar further study should be conducted by giving the students questionnaires and depth-interview for certain aspects to support the collected data, and observing the students activities in the classroom, out of the class, and in the national final examination.Item PERBAIKAN PENGAJARAN SPEAKING DAN WRITING (PRODUCTIVE SKILLS) UNTUK MAHASISWA DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS RIAU(2014-01-28) Marzuki; Syarfi, Mohammad; Ras, FakhriLulusan Universitas Riau yang kurang mampu bersaing di lapangan kerja perusahaan asing disebabkan oleh sangat minimnya kemampuan menggunakan bahasa Inggris (speaking dan writing). Kedua kernampuan menggunakan bahasa tersebut sangat diperlukan dalam proses penerimaan tenaga kerja - penulisan lamaran kerja dalam bahasa Inggris - kemudian diikuti oleh wawancara. HaI ini yang perlu mendapat perhatian pengajaran speaking dan writing ini adalah materi yang akan diajarkan benar-benar terkait dengan dunia kerja. Oleh karena itu salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan penggunaan bahasa Inggis (speaking dan writing) mahasiswa Universitas Riau yang ditopang oleh structure, reading, dan vocabulary. Dari penelitian yang dilakukan didapati 1) kemampuan speaking subjek penelitian meningkat satu tingkat dari kelompok 3/4 meniadi kelompok 5/6, dan 2) kemampuan writing subjek penelitian juga mengalami hal yang hampir sama yakni dari ¾ menjadi 6/7.Item PERBAIKAN PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH BAHASA INGGRIS I - JOB INTERVIEW IN ENGLISH – DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU(2014-01-28) Ras, Fakhri; Putra, Agus lkaSalah satu tugas pokok Unit Pelayanan dan Pengembangan Bahasa (UP2B) yang sebelumnya Balai Bahasa - Universitas Riau adalah melakukan kegiatan pengajaran Bahasa terurtama Bahasa lnggris untuk seluruh mahasiswa Universitas Riau (lihat statuta UNRI SK mendikbud No. 0428/1992 tahun 1992). Pelaksanaan tugas pokok tersebut pada masa yang lalu telah berjalan apa adanya sesuai dengan arahan masing-masing Fakuttas di lingkungan Universitas Riau FISIPOL, FMIPA, FEKON, FAPERTA, FAPERI, dan FAKULTAS TEKHNIK. Namun demikian, pada tahun anggaran 1996/1997, DUE Project telah membiayai pembuatan Garis-Garis Besar Program pengajaran (GBPP) Bahasa lnggris dan buku pegangan mahasiswa. Bahan tersebut hanyalah terbatas kepada Bahasa lnggris umum (General English) dengan bobot 2 (dua) Satuan Kredit Semester (SKS). Kesimpulan sernentara dari pengamatan lapangan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam mencari dan bekerja disektor swasta dikawasan SIJORI perlu Bahasa lnggris Umum (General English) dan Bahasa Inggris Khusus (English for Specific Purposes). Subjek dari penelitian ini adalah satu kelas (25 orang) dari dua kelas yang ada di Program Studi Tehnik Sipil Fakultas Tekhnik Universitas Riau. Berdasarkan hasil penelitian didapati: l) kemampuan berbahasa lisan (speaking) para subjek penelitian jauh diatas (5.16) dari yang diduga sebelumnya (3/4), 2) subjek penelitian masih lemah dalam aspek post-test karena tidak mampu mengenali kata-kata yang dihilangkan meskiprn telah diberi tanda-tanda bantu kearah jawaban yang benar, dan 3) daya serap bahan buat kuliah bahasa Inggri I sudah menunjukkan hal yang positif yakni sebesar 76.58%.Item Preferred strategies used by Pekanbaru Senior High School Students to Learn Individual Skills of English(2014-01-27) Ras, FakhriThe objective of this study is to investigate how Pekanbaru senior high school students learn various language skills (listening, speaking, reading, writing, as well as vocabulary and structure). One of the definitions of language learning strategies is defined by Oxford (1990b). She states that language learning strategies are specific actions taken by the learners to make learning easier, faster, more enjoyable, more self-directed, more efficient, and more transferable in new situation. The needed data were collected by interviewing l0 selected students from five ethnic groups (Malay, Minangkabau, Javanese, Batak, and Chinese) at various senior high schools in Pekanbaru. The respondents were asked to answer the following question: If you are asked to increase the four language skills (listening, speaking, reading, writing as well as vocabulary and structure), what do you do? Inter-rater reliability was used to judge the answers of related respondents in the interview by the qualified inter-raters that are master’s degree in TEFL. The inter-raters modified the respondents' responses in casual English into acceptable written English without changing the concept of the expression. The highest frequency has been acknowledged. There are 67 strategies identified as the most-preferred strategies employed by the respondents to increase the language skills as well as vocabulary and structure. The use of these strategies can be grouped into once-mentioned, twice-mentioned, and more than twice-mentioned. Examples of strategies mentioned more than twice for improving speaking skills, preparing as much vocabulary as possible (four times); and for improving writing skill, the strategy of writing procedurally (three times). Suggestion for further study are those the successful learners. less successful learners, and gifted learners should also be taken into account as crucial factors to investigate in the near future.Item RELATIONSHIP BETWEEIN LANGUAGE LEAR.NING STRATEGIES USED BY PEKANBARU SENIOR IIIGH SCHOOL STUDENTS AND THEIR SOCIAL FACTORS(2014-01-27) Ras, FakhriThe main objective of this study was to examine the relationship between language learning strategies and related factors used by Pekanbaru senior high school students. This research identified the use of language learning strategies by the students of different gender, ethnicity, types of school, students’ academic background and socio-economic parents. An Additional objective was to look at the differences language learning strategies used based on gender, ethnicity, type of school, students' academic background and socio-economic parents. The respondent of the study were 400 Senior high school students in Pekanbaru. Data was collected using Strategy Inventory Language Learning (SILL) by Oxford (1990a). Descriptive and inferential statistic were used to analyze data, the research findings revealed that there are significant differences between gender, ethnicity, type of school, students' academic background and socio-economic parent, with language learning strategies used. The implication of the study is that although students are aware of some language learning strategies, they may need to be explicitly taught to use them.Item RELATIONSHIP BETWEEN IANGUAGE LEARNING STRATEGIES USED BY PEKANBARU SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS AND THEIR ETHNICITY FACTOR(2014-01-27) Ras, FakhriThe main objective of this study was to identify the use of language learning strategies of different ethnicity. An additional objective was to look at the differences language learning strategies used based on ethnicity. The respondents of the study were 400 senior high school students in Pekanbaru. Data was collected using Strategy Inventory Language Learning (SILL) by Oxford (1990a). Descriptive and inferential statistics were used to analyze the data, the research findings revealed that there are significant differences between ethnicity with language learning strategies used. The implication of the study is that although students are aware of some language learning strategies, they may need to be explicitly taught to use themItem RELATIONSHIP BETWEEN LANGUAGE LEARNING STRATEGIES USED B Y PEKANBARU SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS AND THEIR ACADEMIC FACTORS(2014-01-27) Ras, FakhriThis study is a mixed research of quantitative paradigm and qualitative paradigm. The objective of this study is to identify the relationship between language learning strategies used and academic factor by Pekanbaru senior high school students: An additional objective is to look at the difference language learning strategies used by students' academic background. The respondents (samples size) of this study are 404 senior high students in Pekanbaru. The students from the samples are chosen for the interview purposes. Quantitative data was collected by using Strategy Inventory for language learning (SILL) by Oxford,(1989).Descriptive and inferential statistics are used to analyze the quantitative data. The research finding reveals that there a significant difference among students' academic background in language learning strategies. The qualitative data gives additional information about the respondents' strategies to learn English in general and individual skills of English. The implication of this study is that although students are aware of several language learning strategies, they may need to be explicitly taught to use themItem RELATIONSHIP BETWEEN LANGUAGE LEARNING STRATEGIES USED BY PEKANBARU SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS AND THEIR ACADEMIC FACTORS(2014-06-26) Ras, FakhriThis study is a mixed research of quantitative paradigm and qualitative paradigm.The objective of this study is to identify the relationship between language learning strategies used and academic factor by Pekanbaru senior high school students. An additional objective is to look at the difference language learning strategies used by students’ academic background. The respondents (samples size) of this study are 400 senior high students in Pekanbaru. Ten students from the samples are chosen for the interview purposes. Quantitative data was collected by using Strategy Inventory for language Learning (SILL) by Oxford (1989).Descriptive and inferential statistics are used to analyze the quantitative data. The research finding reveals that there a significant difference among students’ academic background in language learning strategies. The qualitative data gives additional information about the respondents’ strategies to learn English in general and individual skills of English. The implication of this study is that although students are aware of several language learning strategies, they may need to be explicitly taught to use them.Item RELATIONSHIP BETWEEN LANGUAGE LEARNING STRATEGIES USED BY PEKANBARU SENIORI HIGH SCHOOL STUDENTS AND THEIR SOCIAL ECONOMICS, ACADEMIC AND SITUATIONAL FACTORS(2014-01-27) Ras, FakhriKajian ini memperihalkan satu kajian awal yang direka bentuk: a) untuk mengenal pasti jenis-jenis strategi pembelajaran Bahasa Inggeris, yang digunakan oleh pelajar-pelajar Sekolah Menengah di Pekanbaru, b) untuk melihat perbezaan antara penggunaan strategi pembelajaran bahasa yang digunakan antara pelajar lelaki dengan pelajar perempuan, dan c) untuk melihat perkaitan antara penggunaan strategi pembelajaran bahasa dengan kejayaan pembelajaran bahasa pelajar berdasarkan dapatan kajian. Data kajian dikurnpul dengan menggunakan soal selidik SILL (Oxford 1990). Subjek kajian terdiri daripada 400 orang pelajar sekolah menengah di Pekanbaru, Riau, Indonesia Ujian korelasi Pearson telah dijalankan ke atas data soal selidik bagi menentukan hubungan antara penggunaan strategi pembelajaran bahasa dengan pencapaian bahasa pelajar. Dapatan kajian menunjukkan terdapat hubungan yang positifantara penggunaan strategi pembelajaran bahasa dengan kejayaan pembelajaran bahasa pelajar. Pelajar yang Berjaya (iaitu berpencapaian tinggi) menggunakan lebih banyak strategi pembelajaran bahasa berbanding dengan pelajar yang kurang berjaya (iaitu berpencapaian rendah).Item RELATIONSHIP BETWEEN LANGUAGE LEARNING STRATEGTES USED BY PEKANBARU SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS AND GENDER FACTORS(2014-01-27) Ras, FakhriThe main objective of this study was to investigate language learning strategies used by students in senior high school at Pekanbaru. In addition, this study also examines the relationship between language learning strategies and gender factors. The respondents of the study were 400 Senior high school students in Pekanbaru. Data were collected by using Strategy Inventory Language Learning (SILL) by Oxford (1990a). Descriptive and inferential statistics were used to analyze the data; the research findings revealed that there are significant differences between genders. The implication of the study is that although students are aware of some language learning strategies. They may need to be explicitly taught to use them