LRP-Mathematics and Natural Sciences

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 119
  • Item
    Estimasi Parameter Pada Sistem Dinamis Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization
    (wahyu sari yeni, 2019-07-22) Mu’tamar, Khozin; Zulkarnain, Zulkarnain
    Penelitian ini didasari dari fenomena pemodelan matematika yang senantiasa menggu- nakan nilai parameter tanpa adanya fitting data. Fenomena yang terjadi pada dunia nyata yang kemudian dimodelkan dalam persamaan matematis hanya dianalisis menggu- nakan parameter tebakan. Selain itu, metode yang sudah ada hanya dapat digunakan untuk mengestimasi parameter yang fungsinya telah tersusun secara eksplisit. Padahal, pada model matematika berkaitan dengan pertumbuhan populasi, persamaan yang di- hadapi dalam bentuk sistem persamaan diferensial biasa. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menerapkan algoritma optimisasi metaheuristik yaitu Particle Swarm Optimization dalam masalah estimasi parameter. Pa- rameter yang diestimasi adalah parameter dari model pertumbuhan populasi yaitu model eksponensial dan model logistik serta model penyebaran penyakit Susceptible, Infectible, Resistent (SIR). Selain itu, penelitian ini juga membandingkan hasil estimasi parameter yang dapat dilakukan secara analitik pada model eksponensial dan logistik dengan hasil estimasi parameter menggunakan algoritma Particle Swarm Optimization. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah tersedianya metode untuk estimasi parameter untuk masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan diferensial biasa. Selain itu, manfaat dari penelitian ini adalah dapat menjadi alat bantu bagi analisis model matematika agar menjadi lebih realistis karena model nantinya dapat dibandingkan dengan data yang diperoleh dari pengamatan di dunia nyata. Penelitian ini sepenuhnya dilakukan dengan metode studi literature dan simulasi nu- merik. Studi literature digunakan untuk mendapatkan skema komputasi bagi algoritma Particle Swarm Optimization. Selain itu, studi literature diperlukan untuk menentukan metode pembanding dalam proses penentuan parameter dari sistem yang diselesaikan. Studi literature juga digunakan untuk mendapatkan data-data dari hasil penelitian se- belumnya terkait model eksponensial, model logistik dan model penyebaran penyakit SIR. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa prosedur algoritma PSO dalam estimasi parameter model SIR. Oleh karena itu, simulasi numerik digunakan untuk melihat se- jauh mana keberhasilan prosedur yang dibuat dalam menghasilkan parameter dari model penyebaran penyakit SIR dan data faktual yang ada.
  • Item
    Model Predator-Preydengan Infeksi Dan Analisis Kestabilannya Menggunakan Kriteria Routhhurwitz
    (wahyu sari yeni, 2019-07-22) Mu’tamar, Khozin; Zulkarnain, Zulkarnain
    Penelitian ini didasari oleh fenomena perilaku hubungan antara dua populasi di dunia nyata seperti serigala dan kelinci yang bersifat predator-prey. Model dasar yang digunakan selalu mengasumsikan bahwa kedua populasi tersebut dalam kondisi sehat. Pada kenyataannya, di dalam populasi terdapat beberapa individu yang sakit karena terinfeksi dan individu tersebut tidaklah memiliki kemampuan sebagaimana individu lainnya. Selain itu, ada beberapa infeksi yang bersifat menular antar populasi. Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan merumuskan dan menganalisis model yang merepresentasikan perilaku populasi dalam ekosistem yang berperilaku sebagai pemangsa (predator) dan mangsa (prey) dimana kondisi populasi terinfeksi diperhitungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model yang lebih realistis untuk merepresentasikan hubungan predator-prey di ekosistem. Model yang diperoleh akan dianalisis kestabilannya menggunakan kriteri Routh-Hurwitz dan solusi diperoleh menggunakan metode numerik. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah tersedianya alat untuk menganalisis perilaku predator-prey pada ekosistem yang melibatkan individu terinfeksi secara matematis untuk mendapatkan hasil eksakta. Penelitian ini dilakukan sepenuhnya dengan metode studi literatur dan simulasi numerik. Metode literatur digunakan untuk mengidentifikasi penelitian terbaru terkait materi yang sesuai dengan tema penelitian. Hasil identifikasi kemudian dimodifikasi menjadi model baru yang menjadi bahan penelitian. Bahan penelitian yang telah diperoleh dikembangkan menjadi model matematika sesuai prosedur dalam pemodelan matematika. Hasil pemodelan selanjutnya dianalisis. Analisis dilakukan dengan menggunakan kriteria Routh-Hurwitz. Hasil analisis akan menjadi acuan dalam melakukan simulasi numerik. Simulasi numerik dilakukan untuk dibandingkan dengan hasil analisis kestabilan yang telah dilakukan sebelumnya.
  • Item
    Model Predator-Prey Dengan Infeksi Pada Kedua Populasi Dan Penularan Infeksi Melalui Pemangsa
    (wahyu sari yeni, 2019-07-22) Mu’tamar, Khozin; Zulkarnain, Zulkarnain
    Model Predator-Prey digunakan dalam mendeskripsikan perilaku populasi yang memiliki hubungan mangsa dan pemangsa. Model yang biasa digunakan selalu mengasumsikan bahwa mangsa dan pemangsa dalam kondisi sehat. Pada artikel ini, akan dibentuk model yang mengadopsi model Predator-Prey dengan mempertimbangkan adanya individu populasi yang sakit. Individu yang sakit ini akan berpengaruh terhadap pola interaksi antara mangsa dan pemangsa. Analisa kestabilan dilakukan secara lokal dengan menggunakan kriteria Routh-Hurwitz. Pada akhir artikel ini, akan diberikan simulasi untuk melihat perbandingan solusi numerik dari sistem nonlinear dari model ini dengan solusi pada bagian analisa kestabilan.
  • Item
    Sintesis Turunan Calkon Melalui Kondensasi Aldol Dengan Pendekatan Kimia Kombinatorial
    (2015-07-30) Yuharmen; Eryanti, Yum; Zamri, Adel
    Senyawa calkon baik sintetik atau alami dikenal mempunyai aktivitas biologis yang bervariasi seperti: antimalaria, antioksidan. antitumor, antiinflamasi dan antimikroba. Hal tersebut berhubungan dengan adanya keton a, P tak jenuh dan substituen yang ada pada kedua cincin aromatikn\a. Untuk dapat memahami pengaruh substituen pada kedua cincin aromatik baik terhadap sifat flsikokimianya atau sifat biologisnya maka telah dilakukan sintesis 21 turunan calkoncalkon. Sintesis calkon dilakukan melalui reaksi kondensasi aldol atau kondensasi Claisen-Schmidt dari beberapa turunan hidroksi-asetofenon dan turunan benzaldehida. Sintesis ini menggunakan pendekatan kimia kombinatorial sehingga menghasilkan turunan calkon dengan pola substituen yang bervariasi. Secara umum sintesis calkon dilakukan dengan menggunakan katalis asam secara imitu melalui penambahan tionil klorida kecuali untuk turunan 2'-hidroksiasetofenon dan turunan 2 atau 3-hidroksibenzaldehid yang dilakukan dengan katalis basa. Untuk turunan 2'-hidroksiasetofenon metoda asam menghasilkan senyawa flavanon yang merupakan rekasi lanjutan dari 2"-hidrok5icalkon. Rendemen reaksi bervariasi dari 23 % sampai 88%, khusus untuk senyawa \ang mengandung gugus hidroksi rendemen agak rendah karena masalah kelarutan produk dalam etanol. Demikian pula untuk calkon yang mempunNai gugus nitro juga mengalami masalah dalam rendemen terutama dalam suasana asam dan mungkin disebabkan karena gugus nitro mengalami protonasi sehingga mengurangi keaktifan gugus aldehidnya.
  • Item
    Skrining Aktifitas Antimikrobial Dari Metabolit Sekunder Tumbuhan Di Taman Nasional Bukit Tigapuluh
    (2015-07-28) Teruna, Hilwan Yuda; Syafril, Dasni; Zulisman
    Tumbuhan obat dirasa sangat potensial karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling kaya akan keanekaragaman hayati. Disamping itu, masyarakat Indonesia telah mengenal tumbuhan obat sejak sejarah bangsa ini dikenal. Kemampuan obat tradisional Indonesia ini masih terbukti sampai saat ini. Seperti kita masih banyak mempunyai produk-produk jamu. v rwAns, ; Penyelidikkan aktivitas antimikrobial dari metabolit sekunder tumbuhan ini dilakukan melalui skrining aktivitas, untuk mencari tumbuhan hutan yang berpotensi dikembangkan menjadi antibiotika dan antijamur. : . Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 42 koleksi tumbuhan obat semuanya positif terhadap salah satu beberapa kandungan kimia yang diperoleh. Uji antibakteri memberikan hasil yang lebih dari uji antijamur dan ekstrak n-heksana menunjukkan aktivitas yang cukup tinggi dibanding ekstrak etanol.
  • Item
    Laporan Perbaikan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Dinamika Kimia
    (2015-07-28) Erman
    telah dilakukan kegiatan penelelitan terhadap perbaikan terhadap proses pembelajaran mata kuliah dinamika kimia dijurusan kimia fmip_unri tahun ajaran 1999/2000. sebagai pembanding dipakai hasil ujian mahasiswa pada jurusan yang sama tahun ajaran 1998/1999, 1997/1998 dan semester pendek 1998/1999. kegiatan ini di awal dengan pembuatan GBPP-SAP, diktat kuliah , dikta t contoh soal dan latiah serta buku ke rja mahasiswaa. setiap topik di berik an secara kuliah mimbar dengan bantaun OHT disertai dengan diskusi dan tanya jawab. selanjut nya mahasiswa diberikan tugas latihan diwaktu kuliah dan pekerjaan rumah.
  • Item
    Produksi Kitinase Trichoclerma Asperellum Tnc52 Dan Tnj63 Galur Lokal Riau Menggunakan Limbah Kulit Udang
    (2015-07-08) Nurulita, Yuana; T. Nugroho, Titania; Devi, Silvera
    Kitin merupakan polimer kedua terbanyak di alam setelah selulosa serta merupakan komponen penyusun tubuli serangga, udang, kepiting, ciimi-cumi, dan artropoda lainnya, serta bagian dari dinding sel kebanyakan fungi dan alga. Setiap tahun dari perairan (laut) dihasilkan sekitar lO" ton kitin, namun kurang dari 0,1% yang dimanfaatkan kembali. Proses degradasi kitin dapat menggunakan biokatalisator yaitu enzim yang tentunya lebih murah, aman, dan cepat jika dibandingkan dengan proses kimiawi tanpa enzim. Proses degradasi kitin menggunakan kitinase. Genus jamur Trichoderma sp. merupakan fungi yang mampu menghasilkan enzim kitinase (Loritto et al., 1993). Meneliti spesies galur ini adalah penting terutama galur lokal Riau T. asperelliim TNC52 dan TNJ63 dari segala aspek pemanfaatannya dalam menghasilkan kitinase. Penelitian ini bertujuan untuk menguji limbah cangkang udang laut dan sungai juga kitin IPB sebagai pembanding dalam memproduksi kitinase dari jamur T. asperellum lokal Riau dengan berbagai konsentrasi substrat yaitu 0,2; 0,5; 1; dan 2,5%. Kitinase yang dihasilkan diuji aktivitasnya dalam mendegradasi kitin koloidal SIGMA dan gula pereduksi yang dihasilkan dimonitor dengan nelson somogyi. Protein kitinase yang dihasilkan ditentukan kadar proteinnya untuk menentukan aktivitas spesifik kitinase.
  • Item
    Uji Antioksroan Beberapa Senyawa Sintesis Analog Calkon
    (2015-07-08) Nurulita, Yuana
    Calkon merupakan salah satu metabolit sekunder golongan flavonoid yang dikenal memiliki aktivitas biologis bervariasi yang diantaranya adalah sebagai antioksidan. Isolasi senyawa metabolit sekunder dari bahan alam relatif sulit karena membutuhkan bahan dengan jumlah yang banyak, waktu yang lama, dan mendapat rendemen hasil yang sedikit. Oleh karena itu dilakukan sintesis senyawa analog calkon yang sederhana yaitu 2'-hidroksi calkon, 3'-hidroksi calkon, dan (2E,4E)-l-(3-hidroksifenil)-5-fenilpenta-2,4-dien-l-on dengan metode kondensasi claisen schmidt menggunakan katalis basa. Heisil sintesis mendapatkan rendemen lebih dari 40%, dengan kristal yang didapat mempunyai kisaran titih leleh yang dekat (2-3°C) sehingga dapat dikatakan mumi. Pengukuran spektrum UV, IR, dan NMR mendukung adanya gugus-gugus fungsi senyawa sintesis analog calkon. Hasil uji aktivitas antidiabetes ketiga senyawa sintesis analog calkon dengan metode DPPH (difenilpikrilhidrazil) menunjukkan bahwa ketiga senyawa tersebut tidak mempunyai aktivitas antidiabetes. Hal ini dapat saja dikarenakan gugus hidroksil dari senyawa sintesis hanya satu sehingga belum cukup menangkal radikal bebas dari DPPH.
  • Item
    Karakterisasi Dan Efisiensi Sel Surya Yang Terhubung Seri Dan Paralel
    (2015-07-07) Ginting, Mbantun; Umar, Lazuardi; Takalamingan, Fredynandus
    Telah dilakukan karakterisasi sel surya menggunakan sumber cahaya alam yaitu matahari dan menggunakan lampu halogen sebagai sumber cahaya buatan yang dirangkai tunggal, seri dan paralel. Dengan menggunakan sumber cahaya matahari, pada sel surya yang dirangkai tunggal diperoleh nilai tegangan maksimum 518 mV dan arus maksimum 205 mA. Sedangkan untuk sel surya yang dirangkai seri diperoleh nilai tegangan maksimum pada 1022 mV dan arus maksimum 191,5 mA. Pada sel surya yang dirangkai paralel diperoleh tegangan maksimum 513 mV dan arus keluaran maksimum sebesar 478,2 mA. Untuk sel surya yang menggunakan lampu halogen diperoleh nilai tegangan maksimum 510 mV dan arus maksimum 41s mA. Sedangkan untuk sel surya yang dirangkai seri diperoleh nilai tegangan maksimum pada 910 mV dan arus maksimum 518 mA. Pada sel surya yang dirangkai paralel diperoleh tegangan maksimum 840 mV dan arus keluaran maksimum sebesar 858 mA. Untuk nilai daya dan efisiensi pada sel surya yang menggunakan sumber cahaya matahari pada rangkaian tunggal diperoleh daya maksimum sebesar 104,3 mW dan efisiensi maksimum sebesar 5,3%. Sedangkan pada sel surya yang dirangkai seri diperoleh nilai daya maksimum sebesar 193,9 mW dan efisiensi maksimum sebesar 10%. Pada sel surya yang dirangkai paralel diperoleh daya maksimum sebesar 240,3 mW dan efisiensi maksimum sebesar 12,4%. Untuk nilai daya dan efisiensi pada sel surya yang menggunakan lampu halogen pada rangkaian tunggal diperoleh daya maksimum sebesar 169,4 mW dan efisiensi maksimum sebesar 18,5%. Sedangkan pada sel surya yang dirangkai seri diperoleh nilai daya maksimum sebesar 339,1 mW dan efisiensi maksimum sebesar 8,1%. Pada sel surya yang dirangkai paralel diperoleh daya maksimum sebesar 339,1 mW dan efisiensi maksimum sebesar 3,8%.
  • Item
    Kerusakan Hutan Rawa Gambut Di Cagar Biosper Giam Siak Kecil-Bukit Batu Dan Optimalisasi Pemulihan Melalui Rekayasa Kemampuan Regenerasi Alaminya
    (2015-07-07) Gunawan, Haris; Muhammad, Ahmad
    Sebagian besar hutan rawa gambut di Indonesia mengalami penyusutan dari tahun ke tahun (Mirmanto dan Polosokan, 1999, Wahyunto et al, 2005). Di Propinsi Riau sendiri hutan rawa gambut telah mengalami penyusutan dari tahun 1982-2007 tercatat hutan alam seluas 4.166.381 ha atau 65% hilang dan 1.831.193 ha atau 57% merupakan hutan rawa gambut (Uryu etal, 2008). Sedangkan penyusutan lahan gambut berdasarkan tingkat ketebalan adalah Lahan gambut dengan ketebalan sangat dalam (kubah gambut) yang semula (1990) seluas 2,07 juta ha (51,1%) telah menyusut menjadi 1,61 juta ha (39,7%), sedangkan lahan gambut dengan ketebalan sedang yang semula luasnya 1,32 juta (32,8%), kini tinggal menjadi 0,952 juta ha (23.5%) atau menyusut sekitar 372.000 ha (Wahyunto et al, 2005). Dari hasil penafeiran citra landsat 7 ETM tahun 2007 kawasan rawa gambut yang relatif masih utuh di Propinsi Riau yaitu 1.330.012 ha (KLH, 2009). Hutan rawa gambut di Riau tersebar pada lima bentang alam yang masih relatif utuh, yaitu (1) Bentang alam Senepis, (2) Bentang alam Glam Siak Kecil- Bukit Batu, (3) Bentang alam Semenanjung Kampar, (4) Bentang alam Libo, dan (5) Bentang alam Kerumutan (Uryu et.al, 2008). Bentang alam Giam Siak Kecil- Bukit Batu telah ditetapkan sebagai warisan dunia atau Cagar Biosfer di tahun 2009 (Sinar Mas Forestry, 2009).
  • Item
    Perrbaikan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Ilmu Kependudukan Di Jurusan Sosial Ekonomi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Riau
    (2015-07-07) Khaswarina, Shorea; Syahza, Almasdi
    Kefektifan temu kelas dalam menujang proses belajar mengajar sangat bergantung pada pemahaman dan konsepsi dosen dengan mahasiswa terhadap arti temukelas tersebut. Kesenjangan pengertian dapat menimbulkan frustasi di kedua belah pihak. Proses belajar merupakan kegiatan terencana dan kuliah merupakan kegiatan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap pengetahuan sebagai hasil kegiatan belajar mandiri. Tingkat pemahaman mahasiswa akan meningkat dengan cukup besar karena penjelasan dosen hanyalah unuk mempeijelas apa yang sudah dipahami oleh mahasiswa. Untuk itu dibuat kesepakatan dosen dengan mahasiswa dalam bentuk Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) merupakan keharusan dalam melakukan pengajaran. Dengan adanya kesepakatan ini tersirat bahwa dosen dan mahasiswa harus memegang buku materi dan acuan yang sama, sehingga temu kelas diartikan sebagai ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selanjutnya variabel bebas dalam penelitian ini adalah perencanaan proses belajar mengajar, buku acuan dan tugas-tugas mahasiswa. Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Ilmu Kependudukan. Adapun alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah : ujian (test), quiz dan tugas, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Jika dibandingkan dengan hasil ujian kolektif mata kuliah Ilmu Kependudukan Tahun Ajaran 2000/2001 dan Tahun Ajaran 2001/2002, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum terdapat kenaikan prestasi mahasiswa Tahun Ajaran 2001/2002 dan Tahun Ajaran 2000/2001.
  • Item
    Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Jst) Untuk Estimasi Kecepatan Gelombang Kompressi (P) Pada Lapisan Batuan Bawah Permukaan
    (2015-07-06) Defrianto; Edisar, Muhammad
    Metoda seismik pada masa kini umumnya digunakan dalam eksplorasi pendeteksian cadangan minyak bumi dan gas alam. Hal tersebut dikarenakan kemampuan metoda ini untuk mencitrakan permukaan bawah bumi hingga kedalaman beberapa kilometer. Dalam dunia ekplorasi, khususnya eksplorasi hidrokarbon (minyak dan gas bumi), ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk mengetahui prospek hidrokarbon yang ada di bawah permukaan bumi. Tahap pertama dari eksplorasi cadangan hidrokarbon adalah studi geologi dari daerah potensial yang diduga memiliki cadangan. Tahap kedua menggunakan metoda geofisika untuk mengetahui sifat-sifat penjalaran gelombang mekanik dalam medium elastis, dalam hal ini lapisan bawah permukaan yang terdiri dari berbagai jenis batuan. Masing-masing jenis batuan memiliki sifat-sifat yang khas dinyatakan dalam besaran fisis seperti resistivitas, porositas, saturasi air dan permeabilitas. Tiap parameter fisis akan memberikan pengaruh pada penjalaran gelombang seismik. Sifat-sifat fisis tersebut diperoleh dengan menggunakan berbagai macam metode geofisika pada data seismik. Salah satu parameter fisis yang dapat dihasilkan dengan menggunakan metode geofisika pada data seismik adalah Akustik Impedans (AI), yang kemudian dari nilai AI yang diperoleh, dapat diturunkan nilai kecepatan gelombang seismik batuan.
  • Item
    Keanekaragaman Genetika Ikan Lais Cryptopterus Spp. Dari Propinsi Riau Berdasarkan Sitokrom-B Dna Mitokondria
    (2015-07-05) Yus, Yusnarti; Elvyra, Roza
    Ikan Lais Cryptopterus spp. biasa hidup pada ekosistem sungai rawa banjiran. Ikan Lais merupakan salah satu ikan yang bemilai ekonomis tinggi. Di propinsi Riau, ikan Lais digemari oleh masyarakat, apalagi kalau ikan ini sudah diawetkan dalam bentuk salai rasanya lebih gurih dan harganya lebih mahal. Ikan Lais merupakan salah satu potensi daerah Riau. Informasi fundamental mengenai ikan lais sangat perlu diketahui dengan pasti, terutama mengenai keanekaragaman genetika dan hubungan kekerabatannya. Informasi ini dapat digali dengan teknik molekuler yang telah berkembang pesat akhir-akhir ini. Penelitian terhadap gen sitokrom-b DNA mitokondria dapat dilakukan untuk mempelajari keanekaragaman genetika dan hubungan kekerabatan spesies dalam genus atau famili yang sama.
  • Item
    Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Tumbuhan Daun Dewa (Gynum divaricatu DC)
    (2015-07-05) Yuharmen; Eryanti, Yum; Nurbalatif
    Tumbuhan daun dewa (Gytiura divaricata DC) secara tradisional digunakan untuk Pengobatan penyakit kanker, pendarahan, batuk dan reumatik Pada penelitian ini daun tumbuhan Gymira (Mvaricata DC dimaserasi dengan pelarut heksana dan metanol sehingga diperoleh ekstrak heksana dan ekstrak metanoi. Masing masing ekstrak dilakukan fi-aksinasi dan dilanjutkan dengan uji aktivitas antioksidan dengan metode Ferric thiocyanate (FTC). Dari ekstrak heksana setelah dilakukan fraksinasi dengan kromatografi kolom diperoleh 4 fraksi. Dari fraksi 3 diperoleh senyawa Ghd dengan titik leleh 126-128°C. Hasil karakterisasi dengan spektroskopi UV dan IR, senyawa Ghd memiliki gugus -OH dan ikatan rangkap C-C yang tidak berkonjugasi. Ekstrak metanol setelah difraksinasi dengan kromatografi kolom diperoleh 4 fraksi. Dari fraksi 4 didapatkan senyawa Gmd deiigan titik leleh 295-297°C. Hasil pengujian aktivitas antioksidan fraksi-fraksi dari ekstrak heksana dibandingkan dengan senyawa pembanding adalah sebagai berikut: fraksi 3 > fraksi 2 > ct-tokoferol > fraksi 1 > traksi 4. Aktivitas antioksidan dari fraksi-fraksi metanol adalah: fi-aksi 2 > traksi 3 > atokoferol > fraksi 1 > senyawa Gmd.
  • Item
    Teorema Coincidence Di Ruang Metrik-2
    (2015-07-05) P Nababan, Tumpal
    Penelitian ini akan mengkaji Teorema Coincidence di Ruang Metrik-2 untuk membuktikan ini, misalkan f g, S dan T adalah pemetaan dari sebarang himpunan X ke ruang metrik-2 {Y,d}- Jika S(X) n T)X) adalah sub ruang lengkap dari F dan pasangan {S,T} asimtotik renguler di Xo e X, maka pasangan { f,s } dan { g,T } mempunyai titik Coincidence di X. Selanjutnya jika pasangan { f,S } dan { g,T } mempunyai sifat Commuting lemah di X, maka f g, S dan T mempunyai titik tetap tunggal di X.
  • Item
    Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran Aljabar II Di Jurusan Matematika Fmipa Unri Dengan Pendekatan Manajemen Mutu Terpadu (MMT).
    (2015-07-05) Gemawati, Sri; Mashadi
    Mata kuliah Aljabar n merupakan salah satu mata kuliah wajib untuk jurusan matematika yang ditetapkan berdasarkan Kurikulum Nasional. Berdasarkan silabus mata kuliah Aljabar n yang ditetapkan oleh Team Basic Science, terlihat bahwa materi yang harus di ajarkan pada mata kuliah Aljabar II merupakan dasar bagi beberapa mata kuliah lainnya, terutama mata kuliah Aljabar linear Numerik, Analisa Fungsional dan Topologi.
  • Item
    Purata Jarak Pada Ruang Banach
    (2015-07-05) Gemawati, Sri; Mashadi; Hasriati
    Suatu bilangan Rendezvouse dari suatu ruang metrik (X,d) adalah bilangan real a yang memenuhi, untuk setiap n anggota bilangan asli N dan sebarang x1, x2
  • Item
    Pembuatan Dan Pengujian Alat Pengering Surya Tipe Kolektor Berpenutup Miring Serta Menganalisa Kecepatan Pengeringan Singkong
    (2015-07-04) Ginting, Maksi
    Alat pengering dibuat dari tipe penguat panasnya berupa kolektor berpenutup miring. Bahan yang digunakan sebagai kerangka alat pengering adalah kayu dan penutup serta dinding ruang pengering dari plastik transparant. Kelembaban terendah didalam ruang pengering sewaktu kosong dan berisi bahan adalah 34,0% dan 35,0%, yaitu pada jam 13.00 WIB. Bahan yang digunakan adlah singkong yang dipotong mcUngkar dengan ketebalan sekitar 2 mm. Massa bahan rata-rata setelah dikeringkan selama 8 jam pengeringan dengan alat pengering dan tanpa alat pengering adalali 453 gram dan 527 gram dari 1000 gram bahan yang dikeringkan dengan intensitas rata-rata 493 w/m^. Massa setelah enipat hari pengeringan masing-masing adlah 389 gr dan 408 gr dengan intensitas rata-rata 491 wW.
  • Item
    Ketunggalan Solusi Persamaan Kurvature Rataan Dengan Data Awal Radial Tanpa Syarat Pertambahan
    (2015-07-04) M. Natsir
    Pada penelitian ini, ditunjukkan bahwa terdapat sebuah batasan pengembangan untuk suatu ketunggalan . Juga dianalisa aplikasi dari perumusan ketunggalan pada evolusi dengan kurvature ratan graph radial
  • Item
    Ketunggalan Solusi Periodik Persamaan Differensial Tundaan
    (2015-07-04) M. Natsir; Pane, Rolan
    Persamaan Differensial merupakan salali satu cabang matematika mempunyai kontribiisi yang besar dalam pengembangan ilmu-ilnui dasar baik dalam bidang matematika itu sendiri maupun dalam bidang-bidang ilmu eksakta lainnya, terutama dalam bidang ilmu terapan dimana persamaan merupakan alat unluk menentukan solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi. Dalam bidang ilmu-ilmu dasar, persamaan differensial selalu digunakan terutama dalam memecahkan persoalan seperti pemodelan, persamaan gelombang, diffusi. distribusi panas dan .sebagainya sedangkan dalam bidang ilmu-ilmu lainnya dimana matematika, khususnya persamaan differensial digunakan scbagai alat untuk menentukan solusi ataupun penyelesaian dapat dililiat pada persoalan makanik teknik rangkaian lislrik dalam bidang rekayasa, perkembang biakan dan pcluruhan dari suatu populasi pada bidang biologi