5. Seminar Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat Politik, Birokrasi, & Perubahan Social ke IV Tahun 2018
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Item Pembinaan Peluang Usaha Kerajinan Industri Rumah Tangga Di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Achnes, Sofia; Yusrizal, FirdausTujuan dari pengabdian kepada masyarakat di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peluang usaha kerajinan industri rumah tangga dalam bentuk berbagai aneka kuliner. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa ketrampilan masyarakat akan menunjang pendapatan rumah tangga khususnya masyarakat yang terdiri dari anggota PKK, majlis taklim, dan pengusaha mikro kecil dan menengah. Dengan pengabdian ini maka pengunjung akan merasakan berbagai macam kuliner hasil kegiatan masyarakat di daerah tersebut yang selama ini sangat sulit didapatkan. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif, yaitu case study, dimana penulis bertindak sebagai instrument utama. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, dokumentasi dan arsip, serta partisipastif. Untuk dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya peningkatan kemampuan anggota kelompok dengan adanya bimbinganItem SISTEM MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI LAHAN GAMBUT (STUDI TERHADAP MASYARAKAT DI KAMPUNG PENYENGAT, KABUPATEN SIAK)(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Yesi, Yesi; Tantoro, SwisKampung Penyengat terletak di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak yang mana masyarakatnya sebagian besar mengandalkan kehidupannya pada perairan baik sungai, muara sungai, danau, tasik, maupun laut sebagai mata pencaharian utama. Saat ini, kehidupan ekonomi masyarakat desa Penyengat tidak lagi seutuhnya bergantung pada hasil alam, Sebagian masyarakat diwilayah studi ini sudah mulai membuka ladang untuk menanam sagu dan membuka usaha perkebunan dan atau buruh tani serta mengembangkan sektor pertanian. Perubahan nilai dan fungsi dari lahan gambut dapat memberikan dampak negatif pada aspek sosial ekonomi masyarakat. Eksploitasi hutan dan lahan mengakibatkan perubahan terhadap pola mata pencaharian masyarakat tempatan, Hutan dan sungai tidak mampu lagi menjadi pemasok dan sumber ekonomi masyarakat sehingga diperlukan alternatif sumber mata pencaharaian di sektor lainnya. Adapun tujuan penelitian adalah mengidentifikasi karakter sosial budaya Masyarakat Kampung Penyengat, serta Menganalisis pola mata pencaharian penduduk lokal saat ini. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dipilih di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Kabupaten Siak kaya akan ekosistem gambut yang beberapa diantaranya tengah dilakukan pemulihan atau restorasi pasca kebakaran lahan dan hutan. Pengambilan informan dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya tentang sistem mata pencaharian masyarakat di lahan gambut. Untuk menentukan subjek dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling diantaranya adalah Kepala Desa, Tokoh adat, tokoh masyarakat serta warga tempatan. Hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebahagian besar Penduduk Kampung Penyengat merupakan kelompok etnik yang biasa disebut sebagai KAT (Komunitas Adat Terpencil) yakni Suku Anak Rawa. Keberadaan anak sungai yang relatif banyak menyebabkan sebagian besar masyarakat Kampung Penyengat mengandalkan kehidupannya pada perairan baik sungai, muara sungai, danau, tasik, maupun laut. Saat ini, kehidupan ekonomi masyarakat desa Penyengat tidak lagi seutuhnya bergantung pada sungai dan hasil alam, Sebagian masyarakat diwilayah studi ini sudah mulai membuka ladang untuk menanam sagu dan membuka usaha perkebunan dan pertanian.Item Perempuan Suku Akit (Studi Aktivitas Kerja Dalam Komunitas Yang Memiskinkan Di Bantan Kabupaten Bengkalis)(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Asriwandari, Hesti; Rosaliza, MitaProgram Nawa Cita pemerintahan presiden Joko Widodo yang salah satunya adalah upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan melalui pembangunan ekonomi wilayah pesisir yang disertai dukungan dana trilyunan rupiah masih dalam proses yang belum memperoleh hasil yang optimal sebagaimana yang diharapkan. Fenomena ini menguatkan pandangan pemikir sosial bahwa kekuatan ekonomi dan keuangan bukan aspek tunggal untuk menjamin keberhasilan capaian pembangunan ekonomi. Aspek sosial masyarakat merupakan sisi penting lainnya yang cenderung diabaikan oleh para perencana dan pelaksana pembangunan. Seperti halnya hambatan capaian pembangunan ekonomi pada komunitas masyarakat suku Akit di wilayah pesisir utara Bengkalis, seharusnya perlu ditinjau hambatan apa dibalik fenomena rendahnya produktivitas kerja masyarakat tersebut. Data BPS 2015 menyebutkan bahwa 32.14% masyarakat pesisir hidup dibawah garis kemiskinan, yang memberikan kontribusi terhadap angka kemiskinan nasional yang sekarang mencapai 17.75% dari total jumlah penduduk Indonesia. Struktur sosial dalam masyarakat suku Akit umumnya dicirikan oleh adanya aktivitas kerja yang kuat yang merupakan konsekuensi dari sifat kegiatan pemanfaatan mangrove, bekerja di Panglong Arang dan sebagian kecil hidup sebagai nelayan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut merupaka ikatan pekerjaan yang penuh dengan ketidakpastian. Bagi suku Akit, menjalin ikatan dengan patron (tauke) merupakan langkah yang penting dalam menjaga kelangsungan kehidupan keseharian mereka. Penelitian ini di dilakukan di Desa Berancah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, dengan Subjek penelitian yaitu perempuan yang merupakan bagian dari Suku Akitnya Yang terbesar di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini menggunakan metode ganda/campuran antara kualitatif dengan kuantitatif (mixed method). Mixed method tersebut mengejawantah dalam bentuk metode kualitatif atas metode kuantitatif, bukan metode kuantitatif atas metode kualitatif. Sebab, dalam penelitian ini metode kuantitaif menjadi penunjang metode kualitatif, sehingga metode kuantitatif memiliki fungsi untuk memberikan data latar belakang yang terukur untuk mengkontekstualisasi studi-studi intensif skala kecil.Item Penyuluhan Penyelenggaraan Jenazah Menurut Syariah Islam Di Rw 10 Kelurahan Limbungan Baru(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Basri, Basri; Swistantoro, Swistantoro; Indrawati, Indrawati; Nurhamlin, NurhamlinPengabdian kepada masyarakat ini berjudul “Penyuluhan Penyelenggaraan Jenazah Menurut Syariah Islam Di RW 10 Kelurahan Limbungan Baru”. Metode yang dipakai penyuluhan peserta berjumlah 30 orang, 20 laki-laki. 10 perempuan. Tujuan dari penyuluhan ini supaya masyarakat RW 10 Kelurahan Limbungan Baru lebih mengetahui, memahami pelaksanaan jenazah sesuai dengan syariat Islam. Hasil darir penyuluhan masyarakat yang mengikuti penyuluhan, sudah dapat melaksanakan jenazah lebih terampil sesuai dengan Syariat Islam.Item Pembinaan Dan Pendampingan Kelompok Kerja Sadar Wisata (Pokdarwis) Di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Sidiq, Siti Sofro; Sulistyani, Andri; Musadad, Musadad; Etika, EtikaPokdarwis di Desa Wisata Buluh Cina Kec. Siak Kab. Kampar yang telah dibentuk dan diresmikan oleh pemerintah pada tahun 2015. Namun demikian, daerah yang memiliki pesona alam dan budaya yang potensial ini sangat kurang diperhatikan, terlihat dari hutan yang tak lagi asri, pohon banyak yang tumbang dan suasana yang gersang. Fasilitas yang ada di sekitarnya juga tak terawat, tampak dari toilet yang sudah tak layak digunakan, pendopo yang kotor dan tak bisa ditempati lagi untuk bersantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan Untuk meningkatkan pemahaman kelompok pokdarwis Desa Wisata Buluh Cina tentang tujuan dan fungsi adanya organisasi kepariwisataan, menciptakan situasi dan lingkungan kepariwisataan yang bersih dan nyaman sehingga dapat meningkatkan minat kunjungan wistawan serta dapat menumbuhkan iklim usaha kepariwisataan yang prospektif tersebut, dan untuk meningkatkan pendapatan dan peluang lapangan pekerjaan, serta dampak ekonomi multi ganda pariwisata bagi masyarakat dengan pengembangan potensi pariwisata yang dimiliki Desa Buluh Cina. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan diskusi, memberikan pelatihan dan lokakarya (workshop) melalui penyajian materi yang diberikan dalam bentuk sosialisasi dan interaksi dengan dalam perawatan sarana prasarana serta objek wisata yang dimiliki Desa Buluh Cina, Melakukan pembinaan kepada para Pokdarwis untuk mendata potensi wisata yang ada di Desa Wisata Buluh Cina, memberikan pendampingan dalam mengidentifikasi peluang-peluang wisata baru yang dapat dikembangkan, melakukan pembinaan dan pendampingan peluang wisata sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.Item Sosialisasi Perubahan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 Informasi Dan Transaksi Elektronik (Uuite-2016) Kepada Masyarakat Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Yeshica, Chelsy; Ismandianto, Ismandianto; Susanti, HeviPemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. Teknologi Informasi saat ini menjadi pedang bermata dua karena selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan di wilayah Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Hasil pengabdian Sosialisasi perubahan undang-undang ITE 2016 yang bermuatan pengetahuan tentang informasi undang-undang ITE itu sendiri dan bagaimana perubahannya saat ini, membahas pula bagaimana pemanfaatan internet beserta permasalahan didalamnya. Selain itu, melalui pembekalan yang diberikan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, peserta dapat menginternalisasikan dampak internet dan perlunya ada sosialisasi perubahan undang-undang ini dalam kehidupan sehari-hari agar lebih berhati-hati dalam menggunakan internet. Lebih dari itu, diharapkan, setelah mengikuti kegiatan sosialisasi perubahan UUITE 2016 ini peserta mampu menjadi agen perubahaan dalam menggunakan dan memanfaatkan media internet dengan baik di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, kegiatan sosialisasi tentang perubahaan undang-undang ini dapat semakin meluas dan didukung oleh banyak pihak.Item Komunikasi Penyuluhan Masyarakat Untuk Menumbuhkan Umkm Dalam Pengembangan Destinasi Desa Wisata Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Yohana, Nova; Lubis, Evawani Elysa; Rumyeni, Rumyeni; Rimayanti, NitaDilatarbelakangi analisis situasi masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengembangkan UMKM di Desa Buluh Cina sedangkan desa tersebut merupakan Desa Wisata yang telah diresmikan dan dikenal bukan hanya wisatawan lokal bahkan mancanegara, maka pengelola desa wisata Buluh Cina sangat perlu menumbuhkan dan mengembangkan UMKM dengan memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM tersebut. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan Pengelolaan Komunikasi Bisnis dan Pemasaran kepada Masyarakat Desa Wisata Buluh Cinadan desa-desa tetangga seperti desa Pangkalan Baru dan Desabaru Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Sedangkan tujuan khusus yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya membentuk UMKM sebagai motor penggerak ekonomi desa serta strategi komunikasi pemasaran produk lokal melalui tumbuh kembang UMKM untuk mendukung potensi destinasi desa wisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di Desa Buluh Cina sekitarnya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan untuk menumbuhkan UMKM dalam pengembangan destinasi Desa Wisata Buluh Cina sekitarnya, Kecamatan Siak Hulu ,Kabupaten Kampar dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu: bagi peserta terjadi transfer knowledge kepada pelaku usaha kecil serta mengetahui bagaimana mengelola komunikasi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bagi pemilik UMKM agar dapat lebih inovatif, sistematis dan kreatif dalam menyusun dan mengembangkan strategi pemasaran produk UMKM masing-masing. Bagi Pemerintah sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah untuk meningkatkan manajemen komunikasi pemberdayaan ekonomi dengan masyarakat di sektor pariwisata. Bagi Perguruan Tinggi terbentuknya kemitraan dengan perguruan tinggi dalam hal pendampingan bisnis UMKM. Masyarakat cukup antusian menerima penyuluhan tersebut dan menanggapi dengan berbagai pertanyaan terkait dengan UMKM. Pengabdian ini direkomendasikan untuk dilanjutkan sampai tahap pendampingan dan pelatihan dalam pengambangan UMKM tersebut.Item Pengembangan Potensi Dusun Iii Teluk Jering Menjadi Kawasan Wisata Berbasiskan Culture Daerah Aliran Sungai Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Syafrizal, SyafrizalPotensi wisata alam di Provinsi Riau belum sepenuhnya digarap dan dikembangkan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Salah satu potensi wisata alam tersebut adalah Daerah Aliran Sungai yang memiliki keunikan tersendiri yaitu Desa Teluk Jering di Daerah Aliran Sungai Kampar. Mengingat pada tahun-tahun terakhir, ternyata wisata alam sangat diminati wisatawan, namun pengelolaan dan pengembangannya terbatas oleh pengetahuan sumber daya manusia dalam mengelola berbagai potensi objek wisata yang ada di daerah. Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah: Merumuskan bersama tokoh dan masyarakat tentang fasilitas obyek wisata apa saja yang berpotensi untuk dipersiapkan dalam menjadikan desa Teluk Jering sebagai desa tujuan wisata yang bercirikan budaya. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah yakni para tokoh masyarakat Desa dan pengurus Pokdarwis Teluk Jering serta tokoh masyarakat. Hasil Pengabdian masyarakat bahwa: penyuluhan yang disampaikan menambah pengetahuan bagi peserta dalam mengenal berbagai potensi SDA dan SDM yang dapat dikembangkan dalam mengelola kawasan wisata. Penyuluhan yang diberikan ini merupakan salah satu upaya untuk menambah pengetahuan dan wawasan peserta mengenai cara yang tepat dan benar dalam mengembangkan potensi wisata lokal berbasis Culture. Penyuluhan diberikan untuk memberikan untuk meningkatkan pemahaman terkait dengan pengaruh budaya dan kearifan lokal dalam pengembangan kawasan wisata.Item Pengelolaan Kelompok Usaha Bersama Bagi Penyandang Disabilitas Di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak(wahyu sari yeni, 2019-06-30) Indrawati, IndrawatiKehidupan yang layak dan sejahtera merupakan idaman dari setiap manusia dimanapun berada, demikian juga halnya dengan kondisi fisik yang sehat dan sempurna sebagai modal utama manusia dalam menjalani kehidupan. Pasal 27 ayat (2) UUD RI 1945, menyebutkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Ayat ini merupakan wujud dari pengakuan dan jaminan bagi semua orang untuk mendapatkan pekerjaan dan mencapai tingkat kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Kecacatan menyebabkan seseorang mengalami keterbatasan atau gangguan yang mempengaruhi keleluasaan aktivitas fisik, kepercayaan dan harga diri, hubungan antar manusia maupun dengan lingkungan sosialnya. Masyarakat penyandang disabilitas kurang mampu melaksanakan peran-peran sosialnya secara wajar dan hal ini yang semakin meyakini pandangan masyarakat untuk meremehkan kemampuan penyandang cacat dengan kekurangan fisiknya. Perguruan Tinggi dan pemerintah harus berpartisipasi mensukseskan program pemberdayaan masyarakat, termasuk terhadap kelompok masyarakat yang terdiri dari para pengandang disabilitas. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan motivasi terhadap Penyandang disabilitas di Kecamatan Tualang untuk tetap berjuang mempertahankan kehidupan dengan menggali potensi yang ada, baik pada diri sendiri, keluarga dan sesama penyandang disabilitasItem Penguatan Kapasitas Perempuan Dalam Pemilu Dan Proses Politik Di Desa Koto Baru Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Asrida, Wan; Amin, Raja Muhammad; Marta, Auradian; Anwar, Khairul; Febrina, RuryPengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan pada komunitas perempuan di Desa Koto Baru Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singigi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan dari Maret sampai dengan Mei 2018. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kaum perempuan sehingga terjadi peningkatan kapasitas untuk ikut serta dalam Pemilu dan proses politik. Hasil dari pengabdian ini adalah adanya komitmen dari perempuan di Desa Koto Baru untuk tidak lagai menjadi objek politik tapi sebagai subjek politik dengan ikut partisipasi aktif dalam Pemilu dan mempengaruhi kebijakan minimal di tingkat desa.Item Penguatan Kapasitas Masyarakat Terkait Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Rpjmd) Di Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Isril, Isril; Febrina, RuryRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan yang wajib disusun oleh pemerintah daerah 3 bulan setelah kepala daerah dilantik. Visi Misi didalam RPJMD adalah visi misi kepala daerah terpilih yang ditawarkan kepada masyarakat pada saat pelaksanaan kampanye dalam pelaksanaan PILKADA dan dilakukan penyesuaian yang mengacu pada RPJPD yang telah ada. Hal ini bermakna bahwa RPJMD merupakan kontrak politik yang antara kepala daerah dengan masyarakat selama masa jabatannya (5 Tahun). Adapun tahapan penyusunan RPJMD yaitu dimulai dari persiapan penyusunan RPJMD, penyusunan rancangan awal RPJMD , penyusunan rancangan RPJMD, pelaksanaan musrenbang RPJMD, perumusan rancangan akhir RPJMD, dan penetapan peraturan daerah tentang RPJMD Kegiatan pengadian ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan mengatur Hak untuk terlibat dalam pembahasan/penetapan peraturan perundang-undangan. RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah sehingga memberikan peluang keterlibatan masyarakat untuk memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam Pembentukan Peraturan perundang-undangan dapat dilakukan melalui rapat dengar pendapat umum, kunjungan kerja, sosialisasi dan seminar/lokakarya. Selain itu terdapat juga peluang advokasi perencanaan pembangunan baik melalui saluran formal yaitu Musrenbang RPJMD, Kunjungan Reses, dan Konsultasi Publik Rancangan RPJMD. Sedangkan saluran informal memanfaatkan partai politik, media massa dan Ormas/LSMItem Pendidikan Politik: Peran Masyarakat Desa Koto Baru Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Dalam Mengawal Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Provinsi Riau(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Amin, Raja Muhammad; Arida, Wan; Muchid, Muchid; Wicaksono, BaskoroPemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA) merupakan perwujudan Demokrasi di Aras Lokal. Secara umum demokrasi prosedural di Indonesia berupa pemilihan legislatif, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Khusus pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mengalami perubahan tahapan prosesnya, dimana dari tidak serentak menjadi serentak. Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertujuan untuk menjaga demokrasi di tingkat lokal dan juga mengelola jalannya pemerintah daerah. Dasar hukum pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 yang diamandemen manjadi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015. Selanjutnya Undang-Undang tersebut diamandemen kembali menjadi Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. Oleh sebab itu diperlukan peran serta masyarakat dalam mengawal pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Riau. Pengabdian ini dilakukan di Kabupaten Kuantan Singingi tepatnya di Kecamatan Singingi Hilir Desa Koto Baru. Pemilihan Desa Koto Baru didasari bahwa Desa tersebut merupakan salah satu Desa dengan karakteristik adat yang cukup kuat. Selain itu masyarakat Desa ini meskipun dikategorikan maju tetapi belum sepenuhnya memahami peraturan, proses pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan mengawalnya pada tahun 2018. Peserta kegiatan pengabdian berjumlaj 35 orang. Peserta yang terlibat diharapkan berdomisili di Desa tersebut dengan memperhatikan pembagian yang proporsional dari masing-masing Dusun, perwakilan dari setiap unsur dimasyarakatItem Meningkatkan Kapasitas Pemerintah Desa Pulau Padang Mengelola Website Desa Dalam Mempromosikan Potensi Desa(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Adlin, Adlin; Yusri, AliKegiatan Pengabdian dengan judul Meningkatkan Kapasitas Pemerintah Desa Pulau Padang Mengelola Website Desa berhasil dilaksanakan pada tanggal 3 mei 2018 bertempat di Aula kantor desa Pulau Padang. Peserta terdiri dari aparatur desa dan kalangan pemuda dan pemudi desa Pulau Padang yang sangat antusias mengekiuti kegiatan pengabdian. Capaian kegiatan sesuai dengan harapan, yakni peserta mampu mengelola website desa ditandai dengan kemampuan masuk menjadi admin, merubah menu website, merubah foto dan gambar kedalam website, serta mengubah tulisan serta format tampilan website desa, yang dengan domain. www.desaPulaupadang.web.id. Dalam website berhasil ditampilkan berbagai menu Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Potensi desa, Galery dan sebagainya.Item Pelatihan Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan Usahawan Muda Di Pekanbaru(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Karneli, OktaKegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan semangat dan jiwa kewirausahaan usahawan muda yang tergabung dalam forum kewirausahaan pemuda Pekanbaru. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan memberikan memberikan penyuluhan dan contoh-contoh bagaimana tentang bagaimana meningkatkan kemampuan kewirausahaan usahawan muda di Kota Pekanbaru. Secara umum manfaat dari kegiatan ini adalah diharapkan pada usahawan muda yang tergabung dalam forum kewirausahaan pemudia di Pekanbaru dapat meningkatkan kinerjanya dalam bentuk pengembangan usaha baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah para usahawan muda yang tergabung dalam forum kewirausahaan pemuda yang dibentuk oleh Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru. Anggota forum kewirausahaan pemuda ini berjumlah 30 orang yang tersebar di semua kecamatan di kota Pekanbaru. Metode Yang digunakan adalah penyampaian materi dengan cara memberikan ceramah, tanya jawab dan diskusi tentang permasalahan atau kendala dalam meningkatkan kemampuan kewirausahaan para usahawan muda. Materi tertulis akan dibagikan kepada semua peserta. Memberikan contoh-contoh bagaimana meningkatkan kemampuan kewirausahaan Pelatihan yang diberikan telah mampu memberikan wawasan para usahawan muda dalam meningkatkan kemampuan kewirausahaan. Hal ini terlihat dari diskusi yang terjadi setelah penyampaian materi pelatihan.Item Menumbuhkan Sikap Kreatif Dan Inovatif Dalam Mengembangkan Usaha (Pelatihan Kepada Anggota Forum Kewirausahaan Pemuda Di Pekanbaru)(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Ruzikna, RuziknaKreativitas dewasa ini merupakan sumber daya saing yang kompetitif bagi semua organisasi untuk dapat tumbuh dan berkembang, namun demikian UMKM dalam perkembangannya masih menghadapi banyak permasalahan, terutama dalam hal daya saing. Oleh karenanya pelatihan tentang kreativitas dianggap penting untuk dilakukan. Tujuan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya sikap kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha. Adapun manfaat dari kegiatan pelatihan ini bagi peserta adalah untuk memberikan pemahaman tentang perlunya sikap kreatif dan inovatif bagi pengusaha muda dalam mengembangkan usaha, Sasaran dari kegiatan pelatihan ini adalah pengusaha muda yang menjadi anggota pada Forum Kewirausahaan Pemuda di Kota Pekanbaru yang berjumlah 40 orang, Hasil capaian pelatihan peserta mampu menyerap pengetahuan yang diberikan dan akan dapat menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya. Berhasilnya kegiata pelatihan ini juga karena: adanya motivasi yang tinggi dari setiap peserta pelatihan untuk memperoleh pengetahuan, dan para peserta memiliki pendidikan sarjana dan mahasiswa yang mampu menerima pengetahuan dengan baik dan punya keinginan yang kuat untuk mengembangkan usaha yang dimiliki.Item Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Obyek Wisata Alam Di Desa Pulau Gadang Kecamatan Xiii Koto Kampar Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Abdul, Sadad; Sujianto, Sujianto; Ernawaty, Ernawaty; Zulkarnaiani, ZulkarnaianiKebupaten Kampar merupakan salah satu daerah tujuan objek wisata. Umumnya potensi Pariwisata di Kabupaten Kampar belum tergarap secara baik, akan tetapi sangat prospektif untuk dikembangkan. Geografis Kabupaten Kampar yang terdiri dari alam perbukitan dan memiliki keindahan alam sungai-sungai yang mempesona serta suasana kehidupan masyarakat dan budaya daerah yang bersifat khas Melayu Kampar. Sehingga merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Propinsi Riau yang menarik dan akan membuat kenangan indah bagi yang berkunjung ke daerah ini. Untuk memberdayakan masyarakat dalam dunia pariwisata di Kabupaten Kampar ini perlu dilakukan pemberdayaan terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi wisata alam. Pemberdayaan yang diberikan berupa pembentukan kelompok sadar wisata, melakukan inovasi dan menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat yang ditujukan terutama untuk wisatawan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar, beberapa permasalahan yang muncul dalam mengembangkan pariwisata di Kecamatan Tambang diantaranya ialah minimnya pengetahuan masyarakat sekitar lokasi wisata alam di terhadap sadar wisata yang dapat meningkatkan perekonomian mereka sekaligus dapat mengentaskan kemiskinan. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penyuluhan peningkatan apresiasi masyarakat sekitar obyek wisata alam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa telah berhasil dilaksanakan, hal ini dibuktikan dengan adanya kesesuain materi dengan kebutuhan aparatur pemerintahan desa dan masyarakat, respon positif yang diberikan oleh peserta dan para peserta dapat memahami materi yang telah disampaikan dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata.Item Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Di Provinsi Riau(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Afrizal, AfrizalMunculnya peraturan daerah mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) merupakan bagian dari fenomena implementasi otonomi daerah, Peraturan daerah Provinsi Riau nomor 6 tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial perusahaan menjadi hal yang menarik dan mesti diterapkan oleh setiap perusahaan yang ada di Provinsi Riau. Metodologi yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif deskriftif, dengan Teorinya yaitu teori tanggung jawab sosial perusahaan atau yang disebut dengan Coorporate Social Responsibility (CSR) dimana setiap perusahaan bertanggung jawab terhadap sosial, ekonomi dan lingkungan. Perda ini muncul tidak hanya sekedar hanya upaya menghimpun dana TJSP tetapi bagaimana pemerintah mengontrol penerapan TJSP agar mampu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, tanggung jawab perusahaan itu mesti berjalan, baik dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan dan sesuai dengan konsep pemberdayaan masyarakat.Item Proses Politik Dalam Pembahasan Ranperda Kota Pekanbaru Tentang Rpjmd Kota Pekanbaru Tahun 2017-2022(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Febrina, Rury; Isril, IsrilRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan yang wajib disusun oleh pemerintah daerah 6 bulan setelah kepala daerah dilantik. Visi Misi didalam RPJMD adalah visi misi kepala daerah terpilih yang ditawarkan kepada masyarakat pada saat pelaksanaan kampanye dalam pelaksanaan PILKADA dan dilakukan penyesuaian yang mengacu pada RPJPD yang telah ada. Hal ini bermakna bahwa RPJMD merupakan kontrak politik yang antara kepala daerah dengan masyarakat selama masa jabatannya (5 Tahun). Proses politik juga dimaknai sebagai tahapan dimana terjadi interaksi eksekutif dengan legislatif dalam proses legislasi khususnya terkait pembahasan RPJMD yang menuangkan visi misi kepala daerah selama masa jabatannya. Proses legislasi dikhusukan pada tahapan pembahasan dan persetujuan bersama DPRD terkait RPJMD dan kaitannya dengan kinerja pemerintah daerah kedepannya.Item Model Komunikasi Dalam Menyelesaikan Konflik Perebutan Wilayah Lima Desa Di Kabupaten Kampar Dan Rokan Hulu Provinsi Riau(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Ismandianto, Ismandianto; Suyanto, SuyantoDesa atau yang di sebut dengan nama lain, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di daerah kabupaten memiliki wewenang untuk mengatur daerahnya sendiri sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. Atas dasar pertimbangan bahwa Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 yang menyeragamkan warna, bentuk, susunan dan kedudukan pemerintahan desa, adalah tidak sesuai dengan jiwa Undang-Undang Dasar 1945 dan perlunya mengakui hak asal-usul yang bersifat istimewa sehingga perlu di ganti atau di cabut. Persoalan desa di Indonesia sangat banyak seperti konflik antar batas desa dengan kabupaten Kampar dengan Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah memulai babak baru persoalan batas wilayah yang selama ini sering diabaikan. Ketidakjelasan tapal batas antara wilayah baik antar provinsi maupun kabupaten/kota akhir-akhir ini sering menimbulkan persoalan, baik persoalan antar pemerintah maupun persoalan yang muncul di kalangan masyarakat yang mendiami sekitar batas wilayah tersebut. Berdasarkan persoalan dan fenomena di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dengan melihat bagaimana Model Komunikasi dalam Menyelesaikan Konflik Perebutan Wilayah Lima Desa di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yang menekankan pada riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah upaya untuk mencari pemecahan masalah dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa berdasarkan fakta dan bukti yang ada. Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini, peneliti melakukan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut Komunikasi konflik yang dihadapi oleh masyarakat di lima desa yang masuk dalam wilayah konflik antara Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu, yakni di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu dan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar adalah kurangnya komunikasi antara pemerintah kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu dengan masyarakat terlihat dengan terbengkalainya pelayanan tidak optimal yang seharusnya dinikmati oleh warga sekitar.Item Peningkatan Ekonomi Rakyat Berbasis Desa Wisata Pada Desa Pulau Gadang Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Mayarni, Mayarni; Meiwanda, GeovaniDinamis nya pertumbuhan objek wisata merupakan sebuah tantangan bagi pemerintah. Pengelolaan sendiri oleh masyarakat dalam Desa Wisata berarti memberikan kesempatan seluas-luas nya untuk masyarakat mampu mengembangkan dan meningkatkan ekonomi dari masyarakat lokal secara keseluruhan. Desa Pulau Gadang memiliki potensi yang besar dengan munculnya beragam objek wisata. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menemukan dalam menghasilkan format desa wisata pada desa Pulau Gadang selain membutukan aspek partisipasi masyarakatnya yang tinggi, hal ini juga dibuktikan dengan aspek legalitas dan keamanan yang harus terpenuhi.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »