4. Seminar Nasional Politik, Birokrasi, & Perubahan Social ke III Tahun 2017

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 44
  • Item
    Prosiding Seminar Penelitian dan Pengabdian FISIP Universitas Riau
    (wahyu sari yeni, 2019-04-01) Suyanto, Suyanto; Nasution, Belli; Anwar, Khairul; Anwar, Khairul; Handoko, Tito; Prayuda, Rendy
    Penerbitan prosiding ini dalam perspektif kepentingan teknis ialah upaya kesinambungan menjaga tradisi akademis sebagai bagian dari dokumentasi tertulis. Sementara dalam perspektif teoritis-akademis, prosiding ini penerbitannya dapat menjadi referensi bagi kepentingan pendidikan di perguruan tinggi khususnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, baik di Universitas Riau maupun universitas lainnya di Riau dan Indonesia umumnya. Prosiding ini mengetengahkan empat sub tema tersebut berlanadaskan keingian lembaga ini untuk turut serta memberikan kontribusi positif bagi mengimplementasikan salah satu tridharma perguruan tinggi bidang penelitian. Prosiding ini ialah bagian integral dari hasil penelitian yang diimplementasikan melalui sebuah kumpulan karya akademis (prosiding). Oleh karena itu menurut hemat kami, semua hasil penelitian atau pun proses kreatif akademis ini secara subtansi, berdasarkan dari pelbagai kedinamisan ide dan isu yang diangkat oleh para penulis, kehadiran prosiding ini memiliki tiga tujuan utama
  • Item
    Pencegahan Perdagangan Perempuan Di Wilayah Riau Pesisir (studi kasus : di desa rupat utara kecamatan rupat Kab. Nengkalis)
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Waluyo, Tri Joko; Tjarsono, Idjang; Fachri, Yuli; Suyastri, Cifebrima
    Perdagangan orang bukanlah sebuah fenomena baru. Sejak akhir abad kesembilan belas perdagangan orang sudah menjadi persoalan internasional. Konsep mengenai apa sebenarnya yang dimaksud dengan perdagangan orang masih menjadi diskusi yang terus berlangsung. Mengulas konsep perdagangan orang memang menjadi hal yang cukup penting, tetapi yang lebih mendasar untuk diselesaikan adalah perempuan yang menjadi korban perdagangan tersebut.
  • Item
    Penyuluhan Penyelenggaraan Jenazah Menurut Syariah Islam Di Rw 02 Kelurahan Air Putih Kecamatan Tampan
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Basri, Basri; Jalil, Ashaludin; Indrawati, Indrawati; Nurhamlin, Nurhamlin
    Pengabdian kepada masyarakat ini berjudul “Penyuluhan jenazah menurut Syariat Islam di RW 02 Kelurahan Air Putih Kecamatan Tampan”. Metode yang dipakai penyluhan peserta berjumlah 30 orang, 10 laki-laki, 20 perempuan. Tujuan dari penyuluhan ini supaya masyarakat RW 02 Kelurahan Air Puih Kecamatan Tampan lebih mengetahui, memahami pelaksanaan jenazah sesuai dengan syariat Islam. Hasil dari penyuluhan masyarakat yang mengikuti penyuluhan, sudah dapat melaksanakan jenazah lebih terampil sesuai dengan Syariat Islam secara bergantian.
  • Item
    Strategi Pemilihan Jurusan/Program Studi Dan Bantuan Beasiswa Di Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas Xii Di Sman 01 Kuantan Mudik
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Asriwandari, Hesti; Marnelly, T.Romi; Yoserizal, Yoserizal; Tantoro, Swis; Hidir, Achmad; Syafrizal, Syafrizal; Rosaliza, Mita; Yesi, Yesi
    Dalam pemilihan jurusan/Program studi, banyak siswa kelas XII mengalami kesulitan menetapkan ke jurusan/prodi apa yang akan dipilihnya, hal ini berdampak pada : 1).Prestasi akademik mereka tatkala kuliah di perguruan tinggi, dimana sebagian besar dari mereka mendapat indeks prestasi akademik (IPK) di bawah 2 (dua). 2). Umumnya mereka yang salah memilih jurusan/prodi mengalami drop out (DO). 3).Usulan mendapatkan beasiswa dan bantuan studi lainnya menjadi terkendala. Berdasarkan hal tersebut sangat penting dilakukan pengenalan dan pemahaman kepada siswa kelas XII yang akan segera memasuki jenjang Perguruan Tinggi, agar tidak keliru di dalam memilih jurusan/Prodi yang tepat dengan minat, bakat dan cita-cita mereka. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas XII Di SMAN 01 Kuantan Mudik Untuk dapat mengetahui berbagai jurusan dan program studi di lingkungan UR serta peluang beasiswa atau bantuan studi yang bisa diperoleh selama dibangku perkuliahan agar mereka mendapat motivasi dan kepastian keberlangsungan studinya. Metode pengembangan dan penerapan yang akan dilaksanakan mulai dari Persiapan, Pelaksanaan, Diskusi/Tanya jawab serta Evaluasi. Hasil dan pencapaian kegiatan pengabdian dimana Kemampuan pemahaman peserta akan materi yang disampaikan sangat baik terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan pada sesi diskusi. Dimana peserta mampu menyerap dan menanggapi materi yang disampaikan oleh tim penyuluhan terkait dengan Strategi memilih jurusan atau program studi. Setiap peserta menunjukkan keingintahuannya secara kongkrit bagaimana strategi agar dapat lulus dan diterima di Perguruan tinggi serta jalur-jalur yang harus ditempuh untuk memperoleh bantuan pendiidkan atau beasiswa.
  • Item
    Pelatihan Wirausaha Dan Manajemen Dalam Peningkatan Ekonomi Kreatif Pada Masyarakat Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Suryalena, Suryalena; Ibrahim, Mariaty
    Pelatihan ini diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat baik yang memiliki usaha maupun bagi masyarakat yang belum memiliki usaha di Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Dalam suatu usaha tidak melihat kepada besar kecilnya usaha yang dilakukan perlu melaksanakan kegiatan manajemen yang benar sehingga usaha yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien. Teknik yang diberikan yakni dengan memberikan terlebih dahulu materi, sehingga pada waktu penyampaian materi dilakukan para peserta telah mengetahui terlebih dahulu materi tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan-pertanyaan serta contoh-contoh kasus yang dapat dijawab pada saat proses kegiatan sedang berlangsung. Pelatihan Wirausaha dan Manajemen telah berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana, peserta Pelatihan telah berhasil menyerap pengetahuan yang diberikan oleh instruktur atau tim pelaksana.
  • Item
    Sosialisasi Dan Pengaruh Masyarakat Ekonomi Asean Terhadap Pembangunan Masyarakat Di Wilayah Pesisir (Studi Kasus Di Kelurahan Batu Panjang Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis)
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Afrizal, Afrizal
    Pulau Rupat merupakan salah satu Pulau di kabupaten Bengkalis yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Oleh karena itu hal tersebut merupakan salah satu hal yang paling mendukung kebijakan pemerintah ini adalah mengenai pengetahuan masyarakat terhadap konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN. ASEAN Community merupakan wujud dari kerjasama intra-ASEAN dalam Declaration of ASEAN Concord II di Bali, Oktober 2003. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan salah satu pilar dari perwujudan ASEAN Vision 2020, bersama-sama dengan ASEAN Security Community (ASC) dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC). Tingkat analisa yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tingkat negara-bangsa, dalam hubungan internasional negara sering kali yang menjadi pembuat keputusan yang tentunya tidak bertindak sendiri-sendiri namun berperan sebagai kelompok dan dalam hal ini adalah MEA pengaruhnya terhadap pembangunan masyarakat Rupat sebagai wilayah pesisir. Sosialisasi Pengaruh Masyarakat Ekonomi Asean di wilayah Perbatasan di Kelurahan Batu Panjang Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis terhadap peserta setelah diberikan materi pelatihan, maka dapat disimpulkan bahwa peserta mulai dapat mengetahui dan memahami dengan baik mengenai konsep Masyarakat Ekonomi Asean
  • Item
    Penyuluhan Penyusunan Peraturan Desa Yang Partisipatif Di Desa Seberang Sungai, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) RFS, Harapan Tua; Sahuri, Chalid; Meilani, NL; Syofian, Syofian
    Konsekuensi logis dari implementasi Otonomi Desa adalah makin meningkatnya tuntutan untuk mewujudkan proses pembangunan yang pasrtisipatif di tingkat desa. Hal ini pada tataran yang lebih luas berimplikasi pada proses perencanaan pembangunan desa itu sendiri. Perencanaan pembangunan akan menghasilkan kebijakan tingkat desa, misalnya Peraturan Desa (Perdes). Desa Seberang Sungai merupakan salahsatu desa hasil pemekaran dan relatif masih muda jika dibandingkan dnegan desa-desa lain di Kabupaten Kuantan Singingi. Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan penyuluhan terkait dengan proses penyusunan Perdes yang partisipatif di Desa Seberang Sungai. Tujuan kegiatan ini secara umum hendak menggali dan menemukenali problematika yang dihadapi Desa Seberang Sungai dalam proses penyusunan Perdes dalam kaitannya dengan perwujudan perencanaan pembangunan yang partisipatif. Metode penerapan dalam kegiatan ini diaplikasikan dengan merujuk pada prinsip pemecahan masalah yang kontekstual di Kecamatan Mempura, yaitu acceptable, accountable, komunikatif, dan continuity. Secara operasional dilakukan pemaparan materi yang berbasis problem based learning and communication, tanya jawab dengan audience dan sumbangsaran (brainstroming). Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan lancar dan sukses serta penuh dengan antusiasme dari aparat Desa Seberang Sungai maupun dari masyarakat setempat. Melalui pertanyaan-pertanyaan pembuka wacana dan wawasan yang dilemparkan secara random, dapat diketahui bahwa perangkat desa masih memiliki pemahaman yang minim tentang bagaimana menyusun Perdes yang partisipatif. Dari sisi masyarakat sendiri juga agaknya masih awam dalam memaknai dan memahami pentingnya partisipasi masyarakat. Teridentifikasi beberapa kendala yang selama ini dihadapi oleh perangkat desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyususnan Perdes. Selanjutnya, penting untuk dirancang rencana aksi dan tindak lanjut (follow up) sebagai bentuk keberlanjutan (continuity) dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar benar-benar membawa dampak positif serta menjadi salahsatu upaya untuk mewujudkan kemandirian masyarakat di Desa Seberang Sungai
  • Item
    Pelatihan Strategi Promosi Ekowisata Mangrove Di Desa Mengkapan Kabupaten Siakprovinsi Riau
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Sidiq, Siti Sofro; Sulistyani, Andri; Musadad, Musadad
    Coastal area has various potencies and natural resources, so that it should be optimized to fulfill the needs of local community and improve their welfare.One form of its use is as an ecotourism area. Ecotourism is a product of tourism that combines the responsible travel and adventure. Riau Province has many mangrove ecotourism. One of them is located at Mengkapan Village, Siak District. This mangrove area could be optimized as an ecotourism spot. However, the weakness of local people and its management in promoting this areamade it less known by the potential tourist market. Thus, this research tends to formulate a comprehensive promotion programforMengkapan Mangrove Ecotourism. It focused on personal selling training program done in groups by local community as tourism service providerin order to gain market segmentations.This program includes some activities, such asconducting training to make sales support and tour packages. At last, this program seeks to explore community initiative in gaining their welfare according to their local wisdom.
  • Item
    Meningkatkan Kapasitas Pemerintah Desa Petai Mengelola Website Desa Dalam Mempromosikan Potensi Desa
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Yusri, Adlin Ali
    Kegiatan Pengabdian dengan judul Meningkatkan Kapasitas Pemerintah Desa Petai Mengelola Website Desa Dalam Mempromosikan Potensi Desa berhasil dilaksanakan pada tanggal 29 mei 2017 bertempat di Aula kantor desa Petai. Peserta terdiri dari aparatur desa dan kalangan pemuda dan pemudi desa Petai yang sangat antusias mengekiuti kegiatan pengabdian. Capaian kegiatan sesuai dengan harapan, yakni peserta mampu mengelola website desa ditandai dengan kemampuan masuk menjadi admin, merubah menu website, merubah foto dan gambar kedalam website, serta mengubah tulisan serta format tampilan website desa, yang dengan domain. www.desapetai-wisata.com. Dalam website berhasil ditampilkan berbagai potensi wisata alam desa petai, seperti pemandian Tabijo, Sungai Tapi, Lubuk Batu Bobok, Panorama Rimbang Baling, Danau Biru dan lain sebagainya.
  • Item
    Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Di Kalangan Remaja Di Pondok Pesantren Al-Ihsan Borading School Kampar
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Rumyeni, Rumyeni; Lubis, Evawani Elysa; Yohana, Nova; Sari, Genny Gustina
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada masyarakat tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi bagi masyarakat khsusnya kalangan remaja. Remaja sebagai pengguna terbesar dari teknologi komunikasi perlu menyadari bahwa kehadiran teknologi memiliki banyak dampak yang positif jika teknologi tersebut tidak digunakan secara bijak dan cerdas. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ihsan Borading School Kecamatan Siak Hulu Kubang Raya Kampar- Riau.. Sasaran dari kegiatan ini adalah para orang tua, guru dan para remaja, dalam hal ini adalah para santri dari pondok pesantren tersebut. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyampaian materi, dilanjutkan dengan tanya jawab, dan pembahasan masalah-masalah yang terjadi terkait dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, bagaimana mengatasinya, strategi pemanfaatan media, pemahaman tentang Undang-Undang ITE, dan lain sebagainya
  • Item
    Pembinaan Ketrampilan Dalam Mempromosikan Wisata Kuliner Melayu Riau Di Objek Wisata Bukit Naang Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Achnes, Sofia; Etika, Etika; Tantoro, Swis; M.Rifyan, Andi
    Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Kampar adalah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Kampar, untuk mempromosikan Kabuapen Kampar sebagai tujuan wisata kuliner Melayu Riau yang unggul di Provinsi Riau, dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa ketrampilan masyarakat akan menunjang kesejahteraan keluarga. Melalui pembinaan ini diharapkan ketrampilan dan pendapatan masyarakat khususnya masyarakat di sekitar Objek Wisata dan para pedagang kuliner yang berada di kawasan ini jadi semakin meningkat. Serta kepada pengelola kantin diharapkan mempromosikan kuliner melayu Riau. Dengan pengabdian ini pengunjung ke Objek Wisata Bukit Naang akan semakin ramai. Penulisan ini meggunakan metode kualitatif, yaitu case study dimana penulis bertindak sebagai instrument utama. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, dokumentasi dan arsip, serta partisipastif. Untuk dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya peningkatan kemampuan anggota kelompok dengan adanya bimbingan
  • Item
    Penguatan Kapasitas Masyarakat Terkait Implementasi Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa Dalam Perspektif Pembentukan Desa Adat Di Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Amin, Raja Muhammad; Wicaksono, Baskoro
    Pemerintah pusat memiliki tanggung jawab besar terhadap semua pengembangan potensi yang ada di pedesaan. Tanggung jawab pemerintah pusat terhadap masyarakat di lingkungan pedesaan seakan mulai terjawab dengan kehadiran regulasi tentang desa yakni keberadaan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa. Regulasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran (desa). Dengan memberikan kewenangan kepada kepala desa sebagai pemimpin pemerintahan di desa, yang ditunjang dengan peningkatan alokasi anggaran yang digelontorkan di desa (10% dari APBN dikucurkan ke Desa), serta otonomi luas bagi pemerintahan desa untuk meningkatkan segala potensi yang ada dimasing-masing Desa. Disamping itu berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa dimaknai sebagai Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama lain adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang,.
  • Item
    Penguatan Kapasitas Masyarakat Terkait Interaksi Politik Antara Pemerintah Daerah Dengan Dprd Dalam Pembahasan Dan Penetapan Apbd Tahun 2017 Di Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Isril, Isril; Febrina, Rury
    Keseluruhan dari prinsip penyusunan APBD menekankan keterlibatan masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran menjadi penting untuk menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik, adil dan berkualitas, serta adanya akuntabilitas pemerintah daerah. Partisipasi aktif masyarakat perlu didukung dengan kemampuan dan pengetahuan yang memadai agar mereka lebih berdaya. Proses penyusunan dan penetapan APBD menjadi informasi yang sulit dipahami masyarakat mengingat kompleksitas dan dinamika politik didalamnya. Pengadian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman masyarakat terkait proses perencanaan dan penganggaran daerah baik terkait konsep, kerangka regulasi, dan siklus penyusunan dan mengeksplorasi pemahaman masyarakat terkait interaksi politik antara pemerintah daerah dengan DPRD dalam pembahasan dan penetapan APBD. Pengabdian ini dilakukan di Kota Pekanbaru tepatnya di Kecamatan Sukajadi. Pemilihan Kecamatan Sukajadi didasari bahwa Kecamatan Sukajadi salah satu kecamatan terpadat penduduknya di Kota Pekanbaru. Dengan padatnya jumlah penduduk dan dekatnya dengan pusat pemerintahan menjadikan pola pikir dan pemahaman masyarakat yang bervariasi khususnya terkait perencanaan dan penganggaran daerah. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa metode yaitu presentasi, diskusi, brainstorming dan simulasi. Kegiatan pengadian ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangan mengatur Hak untuk terlibat dalam pembahasan/penetapan peraturan perundang-undangan. APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah sehingga memberikan peluang keterlibatan masyarakat untuk memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam Pembentukan Peraturan perundang-undangan dapat dilakukan melalui rapat dengar pendapat umum, kunjungan kerja, sosialisasi dan seminar/lokakarya. Selain itu terdapat juga peluang advokasi anggaran baik melalui saluran formal yaitu Musrenbang, Kunjungan Reses, dan Forum OPD. Sedangkan saluran informal memanfaatkan partai politik, media massa dan Ormas/LSM.
  • Item
    Sosialisasi Program Kampung Iklim Di Desa Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Rusli, Zaili; Sujianto, Sujianto; Mashur, Dadang; Zulkarnaini, Zulkarnaini
    Pemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kehidupan manusia di muka bumi, termasuk di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Perubahan iklim telah menyebabkan berubahnya pola hujan, naiknya muka air laut, terjadinya badai dan gelombang tinggi, serta dampak merugikan lainnya yang mengancam kehidupan masyarakat. Perubahan iklim dapat meningkatkan risiko terjadinya bencana terkait iklim seperti: (a) Kekeringan, banjir dan longsor, (b) Kegagalan panen, (c) Kenaikan muka laut, rob, intrusi air laut, abrasi, ablasi atau erosi akibat angin, gelombang tinggi dan (d) Wabah penyakit malaria dan demam berdarah. Desa Kampung Pinang mempunyai potensi untuk dikembangkan / diberdayakan masyarakatnya melalui Program Kampung Iklim (PROKLIM) dalam upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Untuk itu Desa Kampung Pinang dapat mengusulkan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam kerangka Program Kampung Iklim dapat dilakukan secara bertahap berdasarkan kondisi dan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan kapasitas dan sumber daya yang tersedia di lokasi setempat.
  • Item
    Sosialisasi Penguatan Administrasi Kependudukan Di Desa Kampung Pinang Kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Yuliani, Febri; Sadad, Adbul; Mayarni, Mayarni; Nasution, Mimin Sundari
    The growth of Kampung Pinang Village Residents in Kampar Pinang Sub-district is very rapid, amid the development of various sectors of life accompanied by increasing HDI Kampung Pinang Village. Population growth in every region especially in Kampung Pinang Village is based on birth and immigrant who then settled in Kampung Pinang Village, while the reduction of population is based on death and migration out of Kampung Pinang Village. This population growth based on information from the Department of Demography and Civil Records of Kampar Regency has not been accompanied by formal legal documents of the administrative population in accordance with the order of administrative mandate of Law no. 23. The distribution of population identity documents is not caused by people's ignorance of the importance of having a residence document. Raja Kampar regency has relatively small but the largest population still has no population document Based on that the team of devotion has made cooperation with the District of Perhentian King Kampar regency serve as the object of devotion by conducting Socialization of Population Administration based on Law Number. Law No. 23 of 2006 and Law No. 24 of 2014 concerning the 12 basic changes of population as follows: E-ID Applicability Period, Issuance of Certificate of Civil Registration, Recognition and Ratification of Children Legal Acknowledgment Act.Process and Publication of Population Document No Cost (Free) , Prohibition of free of charge for all documents of residence (KK, e-ID card, Birth Certificate, Marriage Deed, Death Certificate, Deed of Divorce, Deed of Recognition of Children, etc.) Death Record. The participation of citizens to obtain rights and responsibilities as residents through the possession of proper and administratively documented citizenship documents will make it easier for local governments to adopt policies in dealing with people-related issues
  • Item
    Komitmen Manajemen Pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Nasution, Mimin Sundari
    Komitmen Manajemen merupakan prasyarat penting bagi keberhasilan manajemen untuk Peningkatan Mutu. Selain itu merupakan faktor pendorong untuk memotivasi karyawan agar berupaya meningkatkan kualitas proses yang berkesinambungan. Penelitian ini dilakukan pada Sebuah Yayasan Pendidikan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah komitmen manajemen dalam pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah serta Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan kajian deskriptif dan menggunakan key informan yang telah ditetapkan dengan teknik purposive. Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara reduksi data, Display data(penyajian data),verifikasi data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian, menggambarkan keseluruhan Komitment manajemen dalam pelaksanaan APBS bahwa Customer focus, continous improvement, management commitment to quality serta employee empowerment yang coba diterapkan masih perlu peningkatan. Walaupun ada beberapa hal yang sudah dapat dilakukan dengan cukup baik seperti dukungan manajement baik keterlibatan yayasan dan juga dukungan fasilitas.
  • Item
    Komunikasi Pariwisata Dalam Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Di Kecamatan Bantan
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Nurjanah, Nurjanah; Yasir, Yasir
    Minimnya kemampuan pemahaman masyarakat tentang pemberdayaan daerah tujuan wisata, minimnya kemampuan memanfaatkan teknologi, perencanaan yang tak berorientasi solusi (proyek), kebijakan yang berubah-rubah, fasilitas dan sarana prasarana yang bermutu rendah, menejemen yang tidak berorientasi base community, keterbatasan biaya pemeliharaan produk, ketidakjelasan pembinaan, kesalahan dalam menganalisa pasar, kesalahan posisioning destinasi/produk, rendahnya kualitas, kuantitas dan efektifitas promosi merupakan sedikit dari permasalahan umum pariwisata yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bentuk komunikasi pemberdayaan, media komunikasi yang digunakan, serta pandangan masyarakat tentang pentingnya perilaku masyarakat dalam pengembangan daerah sebagai desa wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk komunikasi pemberdayaan dalam program pemberdayaan masayarakat sadar wisata adalah pendampingan dan penyuluhan, sosialisasi, pemberian fasilitas alat dan permodalan, membuat kampung nelayan, dan pengembangan desa wisata. Media komunikasi dalam program pemberdayaan masayarakat sadar wisata yaitu melaui media massa cetak, website, plang nama, baliho dan spanduk, kalender dan poster, film atau compact disk (CD). Sedangkan perilaku masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah sebagai desa wisata yaitu peningkatan keterampilan nelayan dan keluarganya dalam mengelola hasil tangkapan, memperbaiki sikap yang merusak lingkungan dengan mensosialisasikan pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam serta peningkatan manajemen usaha dan diverifikasi usaha yang disertai penguatan ekonomi keluarga melalui usaha produktif
  • Item
    Kesenjangan sosial di kecamatan pangean kab. Kuantan singingi provinsi riau
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Etika, Etika; Sidiq, Siti Sofro
    Kesenjangan yang terjadi di Kecamatan Pangean merupakan sebuah bentuk kesenjangan sosial yang apabila dibiarkan akan dapat berdampak buruk bagi masyarakat, karena ketidaksetaraan kemakmuran merupakan salah satu pemicu yang memungkinkan orang-orang tidak bisa hidup bermasyarakat dengan baik dan tenang, serta menimbulkan kecemburuan sosial. Dengan demikian, pengurangan kesenjangan sama pentingnya dengan pengurangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kesenjangan sosial, peta potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tesedia, tantangan dan hambatan yang berpotensi menghambat pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan desa serta memperoleh strategi pembangunan desa yang sistematis, efektif, tepat sasaran dan tepat guna untuk Kecamatan Pangean Kab. Kuantan Singingi Provinsi Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan sosial yang terjadi di Kecamatan Pangean disebabkan oleh adanya ketimpangan akses terhadapa sumber daya alam, ketimpangan kualitas sumber daya manusia, ketimpangan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, serta kesenjangan infrastruktur
  • Item
    Manajemen Pengelolaan Sampah Di Kota Pekanbaru
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Ernawaty, Ernawaty
    Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau sengaja dibuang yang berasal dari hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Kota pekanbaru merupakan salah satu kota yang tidak luput dari masalah sampah. Pengelolaan sampah Kota Pekanbaru meliputi perwadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir. Pengelolaan sampah saat ini belum menyelesaikan masalah secara optimal. Konsep Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat kota pekanbaru saat ini kebanyakan hanya dalam konteks pengangkutan sampah dari sumber sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) yang kemudian akan menimbulkan dampak bagi lingkungan dan kesehatan di sekitar TPS berada yang didukung pula dengan perilaku masyarakat yang masih mencampur antara sampah kering dan sampah basah. Jenis Penelitian adalah ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskritif. Berdasarkan fakta lapangan dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, studi dokumentasi yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan teori Handoko yang menyebutkan 4 fungsi manajemen yang diterapkan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Informan penelitian ini adalah Staff administrasi Bidang Pengelolaan Sampah Kota Pekanbaru, Kepala Seksi Pengelolaan Limbah Padat Domestik Provinsi Riau, dan Ketua Swadaya Masyarakat “Tarai Mandiri’. Untuk tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pengelolaan sampah Kota Pekanbaru dan mengetahui faktor – faktor yang menghambat manajemen pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah Kota Pekanbaru belum maksimal, hal ini didasarkan pada konsep penglelolaan sampah yang masih belum berjalan maksimal terhadap perubahan konsep pengelolaan sampah yang lama menuju konsep pengelolaan yang baru dengan menggunakan konsep 3R (reduce, reuse dan recycle) yang dilakukan oleh pemerintah. Adapun faktor penghambat manajemen pengelolaan sampah adalah di karenakan sosialisasi, sarana dan prasarana, dan pengawasan
  • Item
    Kerjasama Pemerintah Indonesia Dengan Lembaga International Organization For Migration (Iom) Dalam Menanagani Imigran Ilegal Yang Transit Ke Indonesia
    (wahyu sari yeni, 2019-03-21) Fachri, Yuli
    International migratios are one of changes leaving people as permanent or semipermanent. Any imigrant that comes to one state by legall document and imigrant ilegall or undocumented people. Imigrant that comes to one states that have no document thats are smuggling people. Indonesia are one of transit states for imigrant illegal from east centre that have purpose to get the Asutralians territory are Chrismast Island. The research method used was a qualitative with descriptive as a technic of the research. Writer collects data from books, encyclopedia, journal, mass media and websites to analyze The agreement between Government of Indonesia and International Organization for Migration to anticipation of ilegal migran that transits to Indonesia. The theories applied in this research are security concepts and transnational organized crime. The result shows that The agreement between Government of Indonesia and International Organization for Migration to anticipation of ilegal migran that transits to Indonesia are by Indonesia Government has dealled about Bali Process to held the imigrant case, Indonesia government has also being a member of Asia Regional Trafficking in People that have dealed with UNHCR and rativications of international conventions about imigrant