LRP-Lecturer Research Report
Permanent URI for this community
Browse
Browsing LRP-Lecturer Research Report by Title
Now showing 1 - 20 of 736
Results Per Page
Sort Options
Item ADSORPSI Zn 2+C DENGAN KAOLIN : TINJAUAN ASPEK THERMODINAMIKA(2013-03-07) FADLI, AHMADThe raw kaolin itself was a good adsorben . Zinc (II) would adsorb on kaolin from sincalang's deposit. Kaolin crushed and screened until the size solid approxiamettly - 200 + 240 mesh. Kaolin suspension prepared by rinsed witjh I M NaOH for approximately 12 hours. The solid included to Zn (II) solutions and determined AA (Atomic Adsorption Spectrometer). Samples were withdrawn every 15 minutes. The variables studied with temperature in the range 30 - 50 "C and concentration 40 - 60 ppm. The adsorpstion data analysed by the Frendlich, Langmuir and Brunauet ~ Emmet - Teller (BET) proposed models by regretionlinear method. Based on the result the freundlich model was suitable model to describe the equilibrium.From this model it was obtained that the value of constant equilibrium K = 2,6503 with temperature 3(fC, Enthalphi AH = -0,9865 kcal/mole ,Free energy Gibb AG =- 4,9007 kcal/mole and Entropy AS =12,918 kcal/moleItem Adsorpsi Kation Ca pada Lignit Tersulfonasi Sebagai Usaha Untuk Menurunkan Kesadahan Air(2013-03-06) SunarnoPropinsi Riau merupakan daerah industri penambangan minyak bunii. Industriindustri tersebut memanfaatkaii air terproduksi untuk memproduksi steam yang dipakai sebagai injeksi. Sebelum dipakai air itu mempunyai tingkat kesadahan yang tinggi sekitar 100-150 ppm. Untuk menghiiangkan kesadahan ini, industri tersebut memakai resin penukar ion yang harganya relatif mahal dan masih impor. Sementara pada lignit mempunyai struktur ikatan silang dan gugus fungsional. Untuk merancang kolom adsorpsi kation Ca'^ pada lignit tersulfonasi perlu data-data kesetimbangan, sehingga pada penelitian ini meneoba meneliti kesetimbangan adsorpsi kation Ca^^ pada lignit tersulfonasi untuk menurunkan kesadahan air. Sebelum lignit digunakan sebagai adsorben, lignit disulfonasi dalam reaktor yang berisi larutan H2SO4 4 M dan dipanaskan sampai suhu IS'^C selama 6 jam. Kemudian lignit dipisahkan dengan larutan H2SO4 dan dicuci dengan aquades sampai netral. Percobaan kesetimbangan dilakukan dengan sistem batch dengan variable tetap adalah ukuran butir lignit (- 40+60 mesh) dan jumlah adsorben 5 gram. Sedangkan variabel berubahnya adalah konsentrasi awal Ca^' (100,110, 120, 130, dan 140 ppm) dan suhu (30, 40, dan 50"C). Hasil penelitian menunjukkan Kapasitas jerap lignit tersulfonasi maksimal terhadap kation Ca'^ pada kondisi ini adalah 25 mg Ca'Vgram. Dari data percobaan semakin tinggi temperatur maka daya jerap lignit semakin besar. Sedangkan model kesetimbangan pada proses adsorpsi ini adalah model kesetimbangan Freundlich.Item Adsorpsi Pb (II) oleh Lempung Alam Desa Talanai (Das Kampar)modifikasi NaOH(2013-03-21) Linggawati, Amilia; Muhdarina; Nurhayati; Amri, T. Arifiil; Yulis, Andri; HerlindaModifikasi lempung merupakan salah satu upaya memperbaiki karakter lempung alam. Penggunaan NaOH untuk memodifikasi lempung telah meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) lempung. Berdasarkan peningkatan KTK diprediksi bahwa lempung hasil modifikasi dengan NaOH dapat menjerap kation. Aplikasi lempung termodifikasi NaOH ini digunakan untuk menjerap kation Pb(II). Daya jerap lempung terhadap Pb(II) dipelajari dari pengaruh waktu kontak, konsentrasi adsorbat, temperatur dan pH pada proses penjerapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjerapan Pb^^ oleh lempung terrmodifikasi NaOH lebih tinggi daripada lempung alam dengan peningkatan sekitar 0,1-0,25 mg/g lempung. Penjerapan tertinggi Pb^^ oleh lempung modifikasi(97,7%) terjadi pada waktu kontak 60 menit, konsentrasi adsorbat 20 ppm, suhu 30°C dan pH 6.Item ADSORPSi Xxi DENGAN KAOLIN : TINJAUAN ASPEK THERMODEVAMIKA(2012-12-02) FADLI, AHMADThe raw kaolin itself was a good adsorhen . Zinc (II) would adsorb on kaolin from sincalang's deposit. Kaolin crushed and screened until the size solid approxiamettly 200 I 240 mesh. Kaolin suspension prepared by rinsed witjh I M NaOH for approximately 12 hours. The solid included to Zn (II) solutions and determined AA (Atomic Adsorption Spectrometer). Samples were withdrawn every 15 minutes. The variables studied with temperature in the range 30 50 "C and concentration tO 60 ppm. The adsorpstion data analysed by the hrendlich, Langmuir and Brunauet Emmet - Teller (BET) proposed models by regret ionlinear method. Based on the result the freundlich model was suitable model to describe the equilibrium.From this model it was obtained that the value of constant equilibrnim K 2,6503 with temperature 30"C, Enthalphi \H -0,9865 kcal mole ,I''ree energy (iibb \(7 - 4,9007 kcal mole and luitropy \S 12,91H kcal molItem AGREGASI PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN (PPMP) DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU(2014-01-28) Auzar; Zulkarnain; Yustina; Suarman; Azhar, FadlyPenelitian Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP) Provinsi Kepulauan Riau bertujuan untuk (1) mengidentifikasi ketuntasan dan ketidaktuntasan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) siswa SMA di Provinsi Kepulauan Riau dalam menyelesaikan soal Ujian Nasional berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Tahun Pelajaran 2008/2009-2009/2010, (2) mengungkap peta kendala pendidikan dan faktor penyebabnya, dan (3) merumuskan model alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik terutama pada mata pelajaran UN di Provinsi Kepulauan Riau. Prosedur dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Enacted Curriculum (SEC) serta analisis yang digunakan yakni deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata pelajaran yang di-UN-kan yang paling banyak mendapat KD bermasalah kelompok IPA di tingkat rayon mencapai 70% dalam mata pelajaran Fisika di Kabupaten Anambas dan yang paling sedikit KD bermasalahnya hanya 12% dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di Kota Tanjungpinang. KD bermasalah yang paling tinggi dalam kelompok IPS mencapai 46% dalam mata pelajaran Geografi di Tanjungpinang dan yang paling rendah mendapat KD bermasalah hanya 15% dalam mata pelajaran Matematika di Kota Batam. Selain itu, kabupaten yang banyak mendapat KD bermasalah adalah Anambas dan yang paling sedikit mendapat KD bermasalah adalah Kota Tanjungpinang. Penelitian ini juga menemukan guru-guru di Kabupaten Anambas yang mengajar mata pelajaran yang bukan menjadi bidang keahliannya. Penelitian juga menemukan faktor-faktor penyebab KD bermasalah dan alternatif pemecahannyaItem AGREGASI PEMETAAN DAN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN (PPMP) DI PROVINSI RIAU(2012-10-29) Caska; Roza, Yenita; Holiwarni, Betti; Mahdum; Suryawati, Evi; Copriady, JimmiSemua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan, dan terobosan apa yang harus dijalankan, sehingga secepatnya dapat terjadi peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Riau. Tujuan agregasi penelitian sebagai berikut: 1) Mengungkap peta kompetensi peserta didik; 2) Mengungkap faktor penyebab peserta didik tidak menguasai pokok bahasan tertentu; 3) Menemukan rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta; 4) Merumuskan model implementasi pemecahan masalah. Dalam penelitian ini, unit observasinya adalah sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan kuesioner. Analisis dilaksanakan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: 1) Masih terdapat Standar Kompetensi (SK)/Kompetensi Dasar (KD) yang diuji yang skornya rendah =<60 baik kelompok IPA maupun IPS untuk SMA; 2) Faktor penyebab sehingga peserta didik di Provinsi Riau tidak menguasai pokok bahasan tertentu, yaitu: (1) Variabel Komponen Standar Proses; (2) Variabel Komponen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan (3). Variabel Komponen Standar Pengelolaan; 3) Rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik (nilai ujian nasional) adalah: (1) perlu perbaikan dalam Komponen 2: Standar Proses; (1) perlu perbaikan dalam Komponen 4: Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan (3) perlu perbaikan dalam Komponen 6: Standar Pengelolaan Pendidikan; dan (4) Model yang direkomendasikan adalah Model Pengembangan Sekolah Binaan yaitu merupakan program kemitraan antara Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, dan Sekolah yang menjadi sasaran PembinaanItem Akibat Hukum Atas Pelaksanaan Asuransi Sosial Kesehatan Yang Dilakukan Pt.Askes Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.(2012-12-03) ISMI, HAYATULTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akibat hukum atas pelaksanaan Asuransi Sosial Kesehatan yang dilakukan oleh PT. Askes ditinjau dari Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normative. Penelitian dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder dengan cara mempelajari dan menelaah buku-buku atau bahan-bahan bacaan,maupun karya-karya ilmiah,menelaah Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan Praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat,yang disebut dengan penelitian kepustakaan. Di dalam Undang-undang Nomor 5 Tahim 1999 ada tiga substansi yang dilarang yaitu mengenai perjanjian yang dilarang,kegiatan yang dilarang dan penyalahgimaan posisi dominant. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan asuransi social bagi PNS termasuk pada suatu kegiatan yang dilarang yaitu praktek monopoli karena telah terjadi pemusatan kekuatan ekonomi oleh PT. Askes yang mengakibatkan dikuasainya produksi barang atau jasa yang menimbulkan persaingan usaha tiak sehat dan apat merugikan kepentingan umum. Aturan yang mengakibatkan persaingan curang serta bertentangan engan peraturan yang lebih tinggi suah semestinya aturan tersebut diamandemen atau dilakukan hak uji materil agar aturan tersebut tidak bertentangan dengan prinsipprinsip hukum dan berfimgsi sebagaimana mestinya.Item Akuntansi Persediaan Logs Pada Perusahaan Pengusahaan Hutan Di Kotamadya Pekanbaru(2015-07-06) HardiPenelitian ini merupakan penelitian survey yang dilaksanakan terhadap perusahaan hutan dikotamadya pekanbaru. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui penentuan harga perolehan persediaan pada perusahaan hutan dikotamadya pekanbaru 2. Untuk mengetahui sistem pencatatan persediaan yang digunakan perusahaan pengusahaan hutan dikotamadya pekanbaru 3. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan pengusahaan hutan dikotamadya pekanbaru melakukan penilaian terhadap persediaan yang dimiliki 4. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan pengusahaan hutan dikotamadya pekanbaru menyajikan persediaan yang dimilikinya dalam laporan keuangan.Item Akuntansi Persediaan Pada Perusahaan Distributor Di Kota Pekanbaru(2015-07-29) RafdinalPenelitian ini merupakan penelitian survei yang dilaksanakan terhadap perusahaan distributor di Kota Pekanbaru. Lokasi dan perusahaan dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa di daerah ini banyak berkembang perusahaan distributor. Penelitian ini mengaimbil sampel sebanyak 10 (sepuluh) perusahaan Distributor di Kota Pekanbaru, yang diharapkan jumlah sampel akan dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya.Item Akurasi Dan Akselerasi Metode Deteksi Tabrakan Objek Pada Collaborative Virtual Environment(2015-04-13) Sukamto; ElfizarMetode deteksi tabrakan objek merupakan bagian yang paling penting dalam aplikasi-aplikasi tiga dimensi (3D). Ditengah tingginya kuantitas dan kualitas penelitian tentang metode ini, namun implementasinya pada aplikasi collaborative virtual environment (CVE) cukup rendah. CVE yang ada saat ini hanya menggunakan metode deteksi tabrakan objek yang sederhana, yaitu Axis Aligned Bounding Box (AABB). Hal ini menyebabkan rendahnya kualitas (akurasi dan akselerasi) CVE yang dihasilkan untuk merepresentasikan suatu keadaan sebenarnya di dunia nyata (real-world). Oleh sebab itu penelitian tahun kedua ini bertujuan untuk menemukan metode baru dalam pendeteksian tabrakan objek menggunakan output yang telah dihasilkan pada penelitian tahun pertama. Berdasarkan batasan-batasan yang dihasilkan pada penelitian tahun pertama, diperlukan pemilihan satu metode mutakhir dari beberapa metode yang telah dianalisa. OBB adalah metode yang tepat untuk digunakan pada CVE berdasarkan akurasi dan fleksibilitasnya dibandingkan dengan metode lainnya. Selanjutnya, tidak memungkinkan untuk langsung menggunakan OBB pada CVE karena kompleksitasnya. Oleh karena itu, implementasi OBB pada CVE dengan arsitektur simulator berbasis objek adalah suatu cara untuk mengurangi workload yang ada pada simulator. Pendekatan ini diambil karena hasil penelitian tahun pertama menjelaskan bahwa penambahan workload pada CVE dengan sendirinya akan menurunkan performa aplikasi CVE secara signifikan.Item ALTERNATIF TEKNIK OPERASI BUBU YANG RAMAH LINGKUNGAN Dl PERAIRAN SENAYANG KABUPATEN KEPULAUAN RIAU(2015-02-26) ARTHUR, BROWNPenelitian ini dilakukan di perairan Kecamatan Senayang Kabupaten Kepulauan Riau, Propinsi Riau bertepatan pada musim Barat 1 s/d 20 September 2003. ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi bubu mana yang terbaik memberikan hasil tangkapan, memahami tingkah laku dan interaksi ikan-ikan karang terhadap gerakan-gerakan arus di perairan, mendapatkan informasi tentang keadaan habitat daerah ruaya ikan-ikan karangt yang merupakan tujuan penangkapan bubu tersebut. Tentunya penelitian ini dapat memberikan manfaat atau faedah sebagai rujukan bagi nelayan atau masyarakat lain yang membutuhkannya baik untuk tujuan optimalisasi ahasil tangkapan maup[un untuk perlindungan lingkungan sesuai konsep rrespmible fishing dengan teknologi yang sustainable pula dan pada gilirannya akan berdampak positp terhadap pendapatan para nelayan dan untuk menghindari pengrusakan terhadap ekosistem terumbu karang.Item ALTERNATIF TEKNIK OPERASI BUBU YANG RAMAH LINGKUNGAN Dl PERAIRAN SENAYANG KABUPATEN KEPULAUAN RIAU(2012-12-05) BROWM, ARTHURPenelitian ini dilakukan di perairan Kecamatan Senayang Kabupaten Kepulauan Riau, Propinsi Riau bertepatan pada musim Barat 1 s/d 20 September 2003. ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi bubu mana yang terbaik memberikan hasil tangkapan, memahami tingkah laku dan interaksi ikan-ikan karang terhadap gerakan-gerakan arus di perairan, mendapatkan informasi tentang keadaan habitat daerah ruaya ikan-ikan karangt yang merupakan tujuan penangkapan bubu tersebut. Tentunya penelitian ini dapat memberikan manfaat atau faedah sebagai rujukan bagi nelayan atau masyarakat lain yang membutuhkaimya baik untuk tujuan optimalisasi ahasil tangkapan maup[un untuk perlindungan lingkungan sesuai konsep xrespmihle fishing dengan teknologi yang sustainable pula dan pada gilirannya akan berdampak positp terhadap pendapatan para nelayan dan untuk menghindari pengrusakan terhadap ekosistem terumbu karang. Penelitian ini menggunakan metoda eksperimen di lapangan dan pengambilan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung hasil tangkapan dan terhadap parameter lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada habitat terumbu karang. percobaan, seluruh percobaan dilaksanakan di lapangan. Pengamatan dilakukan sebanyak 5 kali (lima kali pengulangan menggunakan empat unit Bubu karang berukuran 1,5 m, lebar 0,^ m dan tinggi 0,5 m dengan ukuran mata 4 cm. Penentuan lokasi percobaan mengacu kepada lokasi penangkapan yang biasa dijadikan areal penangkapan oleh nelayan bubu karang setempat. Pemasangan dan pengangkatan alat tangkap bubu dilakukan pada waktu air mulai bergerak surut, hal ini dilakukan untuk memudahkan peneliti secara teknis dalam pemasangan dan pengangkatan bubu karang tersebut, karena tindakan pemasangan dilakukan dengan cara menyelam dan meletakkan bubu karang tersebut di lantai perairan.Item ANALISA DRAINASE VERTIKAL UNTUK MEMPERCEPAT KONSOLIDASI PADA TANAH LUNAK KASUS : DAERAH PANTAI KOTAMADYA DUMAI(2015-02-26) J O L E H A; SISWANTO; ERMIYATIPertambahan daya dukung tanah bisa dicapai dengan mengubah sifat-sifat tanah dari (|), kohesi dan berat satuannya y. Penurunan boleh direduksi dengan menambah kerapatan berbanding rongga dari pemampatan partikel. Untuk membangun di atas lapisan lunak, hal yang harus diperhatikan adalah daya dukung (bearing capacity) dan penurunan (settement). Kedua hal ini tergantung dari jenis konstruksi, biasa tanpa memerlukan penyelidikan daya dukung atau sebaliknya melengkapi kemungkinan perbedaan penurunan, misal tidak menggunakan pondasi langsung melainkan harus menggunakan pondasi tiang pancang mencapai lapisan yang keras. Pemeliharaan dan penggunaan suatu jenis pondasi tersebut juga dianggap sebagai suatu tindakan dalam mengatasi lapisan tanah pondasi yang lunak, namun lain halnya dengan konstruksi dari tanah seperti tanggul sungai atau badan - badan jalan dan konstruksi yang dapat memikul deformasi yang sangat kecil akibat penurunan.Item ANALISA KARAKTERISASI STRUKTUR DAN KOMPOSISI ARANG KARBON TEMPURUNG KElAPA SAWIT DENGAN EDAX DAN DIFRAKSI SINAR-X(2013-02-27) Mali, UsmanIndonesai merupakan Negara nomor dua penghasil kelapa sawit terbesar didunia yang menjadikan komoditas ini sebagai salah satu penggerak utama, pemicu dan pemacu perekonomian Indonesia. Provinsi Riau salah satu sentral produksi kelapa sawit di Indonesia dapat menghasilkan rata-rata 25ton/ha kelapa sawit pertahum. Setiap hektar kebun kelapa sawit pertahun. Sedangkan pengembangan industry terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyaraka, tertutama dalam pembangunan saat ini. Dalam kegiatan produksinya, tentu saja tidak dapat dihindari adanya limbah industri. Setiap haarinya dihasilkan limbah berupa tandan kosong dan temourung kelapa sawit yang pemanfaatannya sangat kecil. Sampai saat ini tempurung kelapa sawit hanya dimanfaatkan sebgai bahan bakar pembangkit tenaga listrik pada ketel uap dan bahan pengeras jalan sebagai pengganti sirtu (campuran pasir dan batu), padahal masih tersisa banyak dan belum dimanfaatkan secra optimal.Item Analisa Material dan Job Mix Design Lapisan Surface Varian Alternatif Dengan Material Cangkang Sawit Sebagai Aggregat Kasar dan Halus(2013-01-12) Novan, AndreCangkang sawit merupakan limbah yang sebagian besar belum termanfaatkan di daerah-daerah perkebunan di propinsi Riau. Di samping itu dae'"ah-daerah perkebunan tersebut masih memerlukan prasarana transportasi jalan yang lebih layak untuk meningkatkan kapasitas produksi. Dengan latar belakang itulah penuHs tertarik untuk melakukan penelitian yang menjadikan cangkang sawit sebagai objek, spesifiknya sebagai balian aggregat kasar/medium/halus dalam campuran panas (hot mix) lapisan perkerasan jalan. Dalam objek penelitian ada beberapa perlakuan yang diberikan kepada sampel, yang pertama melakukan Job Mix campuran panas dengan cangkang sawit sebagai aggregat kasar, medium dan halus, kedua campuran tadi diberikan variasi suhu perendaman untuk melihat sensitifitasnya terhadap suhu dan variasi penumbukan untuk mengetahui jumlah tumbukan yang ideal serta perilakunya terhadap ragam tumbukan tadi. Ketiga memberikan kombinasi cangkang sawit sebagai aggregat kasar/medium/halus dengan aggregat alam S. Kampar sebagai aggregat medium/halus. Dalam campuran kombinasi ini diberlakukan empat variasi kuantitas, variasi I 100% aggregat S. Kampar sebagai aggregat medium/halus, variasi II 75% aggregat S. Kampar sebagai aggregat medium/halus serta 25% cangkang crushed, variasi III 50% aggregat S. Kampar sebagai aggregat medium/halus serta 50% cangkang crushed dan variasi IV 25%) aggregat S. Kampar sebagai aggregat medium/halus serta 75% cangkang crushed. Dalam penelitian ini tidak dicari aspal optimum dengan kuncian spek tetapi berdasarkan angka stabilitas terbesar karena spek khusus untuk campuran type ini belum pernah ada perumusannya.Item Analisa Perlakuan Akuntansi Pendapatan dan Beban Pada Perusahaan Kontraktor di Kotamadya Dumai(2012-12-06) Natariasari, RiskaKebijakan akvintansi pendapatan dan beban pada perusahaan konstruksi yang ada seharusnya telah mengacu dan dilaksanakan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pendapatan dan beban atas kontrak kontruksi pada perusahaan kontruksi di daerah kotamadya Dumai. Hal ini dilakukan atas tiga variabel yaitu pengakuan, pengiikuran pendapatan dan beban kontrak kontruksi, pengelompokan beban serta peyajiannya dalam laporan keuangan pada perusahaan kontruksi didaerah kotamadya Dumai. Data penelitian ini dikumpulkan melalui metode survey pada 12 perusahaan kontraktor yang terdapat pada GAPENSI Daerah Tingkat II Kotamadya Dumai. Penganalisaan data tersebut dilakukan dengan menggunakan T Test pada program SPSS Versi 115. Dalam penelitia ini terdapat beberapa temuan-temuan yaitu pengakuan serta pengukuran pendapatan dan beban kontrak kontruksi berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan-perusahaan kontraktor menimjukan adanya ketimpangan antara metode yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan kontraktor tersebut dengan prinsip akuntansi yag berlaku umum di Indonesia. Demikian pula dengan pengelompokan beban dan penyajiannya dalam lapora keuangan pada perusahaan-perdsahaan kontraktor tersebut. Berdasarkan temuan-temuan yang berhasil diungkapkan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa akuntansi pendapatan dan beban pada perusahaan kontruksi di Kotamadya Dumai belum sesuai dengan Prinsip Akuntansi Keuangan yang berlaku umum di IndonesiaItem Analisa Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Masyarakat Di Daerah Area Pertambangan(2015-05-11) Hasanah, UlfiaWilayah Indonesia adalah kesatuan tanah air dari seluruh rakyat Indonesia, yang bersatu sebagai bangsa Indonesia. Seluruh bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya dalam wilayah Republik Indonesia sebagai Karunia Tuhan yang maha Esa adalah bumi, air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan Nasional. Hubungan antara bangsa Indonesia dan bumi, air serta ruang angkasa termaksud dalam Pasal 1 ayat (2) UU No.5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria yang merupakan hubungan yang bersifat abadi. Tanah adalah Karunia Tuhan Yang Maha Esa bagi setiap umat manusia yang ada di muka bumi. Bagi bangsa dan Negara Indonesia, tanah adalah tempat hidup yang harus diusahakan dan dimanfaatkan serta dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat ( 3) menyatakan bahwa “ bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyatItem ANALISA STRATEGI DISPENDA TENTANG PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI(2014-01-28) Ernawaty; Aman, Raja IlyasSejalan dengan tuntutan reformasi telah terjadi perubahan yang mendasar dalam penyelenggaran pemerintah di daerah, perubahan tersebut diantaranya dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Era otonomi daerah ditafsirkan sebagai penambahan wewenang, tugas, kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang sebesar-besarnya diarahkan untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Pembangunan daerah yang dilaksanakan memberikan waktu yang panjang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.Dimana pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Pada esensinya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan professional dalam menjalankan pemerintah. Pembangunan daerah juga berarti kemampuan daerah untuk mengelola sumber daya ekonominya secara berdaya guna dan berhasil guna untuk kemajuan daerah.Item Analisis Bakteri Pengurai Serasah Daun Mangrove Kawasan Hutan Mangrove Stasiun Kelautan Dumai(2015-07-03) FeliatraPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri pada tiga perlakuan yang diamati yaitu pada daun segar, daun baru gugur dan dan sudahmembusuk. Pengambilan sample dilakukan pada bulan Oktober 2000 pada stasiun Kelautan Dumai. Hasil Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan jumlah bakteri pengurai pada daun serasa mangrove (10 8), daun yang gugur (104) dibandingkan pada daun yang masih segar (102). Dari hasil penelitian ditemukan sepuluh isolat bakteri yang mampu menguraikan daun mangrove yaitu Naseria, Pleisiomonas, Yersinia, corynebacterium, bacillus, Staphylococcus, Acinetobacter, Proteus, Marinococcus dan Planococcus.