SWL-Fisheries and Marine
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing SWL-Fisheries and Marine by Author "Bathara, Lamun"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item MOTIVATION LEVEL FISHERMEN DUANO TO FISHING ENTERPRISE TANJUNG PASIR VILLAGE OF RIAU PROVINCE(2014-01-29) Affnia, Nur; Kusai; Bathara, LamunThe research was conducted on Desember 2010 in the Village of Tanah Merah Tanjung Pasir District Indragiri Hilir regency Riau Province. This researc haims to know the level motivation fishermen and the relationship characteristics (age, education, number of familiy, experience and income). Total respondent is 30 people. Respondent was taken by simple random sampling method. To know motivation level fishermen was using by likert scale and the relationship between characteristics with motivation level was using by analysis coefisian contigensi and data were processed by a SPSS 11,5 program. The result showed that motivation rate of the fishermen Duano is “Medium” (score 2792). There are according to coefisien contigensi there were relationship between all factor fisherman characteristic to motivation except income factor.Item PEMANFAATAN PASIR BONO DI SUNGAI KAMPAR:DITINJAU DARI SEGI DAMPAK DAN PERSEPSI MASYARAKAT(2014-03-04) Bathara, Lamun; Yulinda, EniPenelitian ini dilaksanakan di Desa Teluk Meranti dan Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti bertujuan untuk mengetahui dampak Pemanfaatan pasir bono terhadap lingkungan perairan sungai kampar, sosial budaya dan ekonomi masyarakat, dan persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan pasir bono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksploitasi pasir bono berdampak negatif terhadap lingkungan perairan (turbiditas, perubahan pola hidro-oseanografi, dan perubahan habitat) dan konflik sosial masyarakat. Pemanfaatan pasir bono juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat (kesempatan kerja, peningkatan kegiatan ekonomi dan kesempatan berusaha masyarakat; peningkatan PDRB dan PAD; transportasi). Sebanyak 94,11% responden menyatakan setuju rencana Pemanfaatan pasir bono dan 5,89% tidak setuju rencana Pemanfaatan pasir bono. Responden yang setuju tersebut berharap agar penambangan pasir bono melibatkan masyarakat setempat dan dikelola oleh pemerintah daerah dan pengusaha lokal. Sebanyak 64,54 % responden berpendapat bahwa kegiatan penambangan pasir bono lebih banyak manfaatnya dari kerugiannya; 20,08% responden berpendapat kerugiannya lebih banyak dari manfaatnya; dan sekitar 15,38% masyarakat menyatakan tidak tahu. Manfaat penambangan pasir bono adalah melengkapi sarana dan prasarana, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerahItem PEMANFAATAN PASIR BONO DI SUNGAI KAMPAR:DITINJAU DARI SEGI DAMPAK DAN PERSEPSI MASYARAKAT(2014-01-29) Bathara, Lamun; Yulinda, EniPenelitian ini dilaksanakan di Desa Teluk Meranti dan Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti bertujuan untuk mengetahui dampak Pemanfaatan pasir bono terhadap lingkungan perairan sungai kampar, sosial budaya dan ekonomi masyarakat, dan persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan pasir bono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksploitasi pasir bono berdampak negatif terhadap lingkungan perairan (turbiditas, perubahan pola hidro-oseanografi, dan perubahan habitat) dan konflik sosial masyarakat. Pemanfaatan pasir bono juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat (kesempatan kerja, peningkatan kegiatan ekonomi dan kesempatan berusaha masyarakat; peningkatan PDRB dan PAD; transportasi). Sebanyak 94,11% responden menyatakan setuju rencana Pemanfaatan pasir bono dan 5,89% tidak setuju rencana Pemanfaatan pasir bono. Responden yang setuju tersebut berharap agar penambangan pasir bono melibatkan masyarakat setempat dan dikelola oleh pemerintah daerah dan pengusaha lokal. Sebanyak 64,54 % responden berpendapat bahwa kegiatan penambangan pasir bono lebih banyak manfaatnya dari kerugiannya; 20,08% responden berpendapat kerugiannya lebih banyak dari manfaatnya; dan sekitar 15,38% masyarakat menyatakan tidak tahu. Manfaat penambangan pasir bono adalah melengkapi sarana dan prasarana, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah.