1. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu 2017

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 48
  • Item
    Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Syahza, Almasdi; Suwondo, Suwondo; Bahruddin, Bahruddin; Darmadi, Darmadi
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas perairan Sungai Subayang yang dilakukan pada bulan Januari 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, dimana pengambilan data menggunakan teknik purposive rondom sampling pada 6 stasiun dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan. Parameter biologi yang diukur meliputi Keanekaragaman, Kepadatan, Dominasi. Parameter fisika dan kimia meliputi suhu, kecerahan, kecepatan arus, DO dan substrat dasar. Hasil penelitian ini menemukan 24 spesies yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Insecta (23spesies) dan kelas gastropoda (1 spesies). Keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Subayang berkisar antara 0,69 sampai 3,78, indeks tertinggi berada di stasiun I dan terendah terletak di stasiun VI. Indeks dominasi makrozoobentos di Sungai Subayang berkisar antara 0,16 sampai 0,53, indeks tertinggi berada di stasiun II dan terendah berada di stasiun IV. Sedangkan dominansi makrozoobentos di Sungai Subayang berkisar antara 0,16 - 0,53. Indeks dominansi menggambarkan ada atau tidaknya spesies makrozoobentos yang mendominasi perairaran tersebut. Berdasarkan indeks keanekaragaman kualitas perairan sungai subayang tergolong buruk hingga baik
  • Item
    Analisis Koefisien Regim Sungai (Krs) Di Waduk Plta Kotopanjang Menggunakan Model Hidrologi Swat
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Nurdin, Nurdin; Suprayogi, Imam
    Fluktuasi debit air antara musim hujan dan musim kemarau tidak terlepas dari kondisi medan 90,50% dari luas DTA Waduk PLTA Kotopanjang adalah kelas kemiringan diatas 40%, jenis tanah yang didominasi oleh Podsol merah kuning 50,76% dan Brown forest soil 32,28% dari luas DTA serta luasnya lahan terbuka atau penggundulan hutan yang dapat mempercepat aliran masuk ke waduk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa besaran Koefisien Regim Sungai (KRS) yang terjadi berdasarkan parameter iklim, kelas lereng dan penggunaan lahan yang ada di DTA Waduk PLTA Kotopanjang. Simulasi model hidrologi SWAT yang dilkukan adalah untuk mendapatkan data karakteristik hidrologi di DTA waduk PLTA Koto Panjang berdasarkan data-data iklim (curah hujan, suhu udara, radiasi matahari, kelembaban udara, dan kecepatan angin) yang dipengaruhi oleh parameter tanah pada kondisi penggunaan lahan tahun 2011 dan 2014. Periode simulasi dilaksanakan antara tahun 2009 – 2014 dengan fase percobaan (warming-up) tahun 2009 - 2010, kalibrasi tahun 2011 – 2012, dan validasi tahun 2013 - 2014. Hubungan antara debit model SWAT dengan debit observasi menggunakan SWAT CUP SUFI II terhadap 11 parameter yang paling sensitif dan 4 parameter yang kurang sensitive ditunjukan oleh nilai koefisien determinan (R²) = 0,76 dan efisiensi NS = 0,75 yang tergolong baik. Hasil validasi memperlihatkan hubungan antara debit observasi/hasil pengukuran dan debit model/simulasi dengan koefisien determinasi (R²) dan NS masing-masing sebesar 0,64 dan 0,60 termasuk dalam kategori memuaskan. Pada penggunaan lahan tahun 2011 menghasikan debit maksimum (Qmak) dan debit minimum (Qmin) simulasi/model masing-masing 521,70 m³/dt dan 43,61 m³/dt dengan nilai KRS sebesar 11,949. Untuk tahun 2014 debit maksimum (Qmak) dan debit minimum (Qmin) simulasi/model yang dihasilkan masing-masing 532,20 m³/dt dan 42,72 m³/det dengan nilai KRS sebesar 12,212. Nilai KRS tahun 2011 dan 2014 yang masing-masing 11,949 dan 12,212 < 50 masih tergolong baik. Untuk menjaga fluktuasi antara debit maksimum dan minimum agar tidak terlalu besar diperlukan usaha pengelolaan penggunaan lahan yang cocok dan sesuai dengan kondisi/situasi di lapangan terutama dalam jenis vegetasinya
  • Item
    Analisa Kawasan Rawan Banjir Di Kabupaten Kampar Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Nurdin, Nurdin; Fakhri, Fakhri
    Kampar District is traversed by two large rivers and several small rivers, including Kampar River which is ± 413.5 km long with an average depth of 7.7 m, and an average width of 143 m. Referring to Central Statistics Agency Kampar Regency (2015), Kampar residents numbered 703,005 people with a growth of 2.57% that exceeded the national population growth in 2010 of 1.49%. The Kampar Kanan River has a much larger flood impact than Kampar Kiri River because the majority of the population lives along the banks of the Kampar Kanan River. Areas that are always targeted need to be mapped in the form of flood vulnerability maps within Kampar regency. To map areas susceptible to flooding in Kampar District can be done using remote sensing data based on Geographic Information System (GIS). Analysis of the overlay map results as an indicator of flooding in 4 flood vulnerability classes in Kampar regency. Overlaid maps consist of Rainfall Map, Slope Map, Land Use Map and Geological Map, which resulted in the widest area in Kampar District in the prone category of 459,977.89 ha or 42.86% of the district area. The second sequence is in the non-vulnerable category 236,082.39 ha or 22.00%. While the order of the 3rd area is in very vulnerable category that is 219.279.54 ha or 20.43%, and the smallest area is in the safe category of 157,835.01 ha or 14.71% of Kampar Regency area.
  • Item
    Analisis Kualitas Perairan Sungai Subayang Berdasarkan Indeks Biotilik Sebagai Pengayaan Modul Mata Kuliah Ekologi Perairan
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Syuhada, Nur Ikhlas; Suwondo, Suwondo; Fauziah, Yuslim
    River is a flowing water (lotic) that get input from all the waste of human activities like settlement, agriculture, and also industry. The impact of these activities makes many river pollution occurrences. The polluted streams have a major impact on changes of organisms in water, including to humans such as the need for clean water. The aquatic ecosystem is an ecological unit interconnected with abiotic and biotic components in its habitat. By studying the components in the waters we can see how the quality of a river. So by knowing the changes that occur in the waters, we can make efforts in managing river ecosystems. With this knowledge, it is expected to provide support in aquatic ecology knowledge . The study consisted of two stages: analysis of water quality and module enrichment. Stages of water quality analysis based on the biotic index are conducted along the Subayang River. This research is an explorative research which the data collection using survey method. Data are analyzed and discussed descriptively. The stage of module enrichment use the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) and then the modul will be validate. The results show that the research of the quality of the Subayang river has the characteristic that can be integrated with aquatic ecology course and it can be used for enrichment of modules in aquatic ecology.
  • Item
    Bagaimana Imbal Jasa Lingkungan Mendukung Pengelolaan Das Secara Terpadu Dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat? Fakta Dan Potensi Das Musi
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Ulya, Nur Arifatul; Waluyo, Efendi Agus; Kunarso, Adi; Syabana, Tubagus Angga Anugrah
    The National Medium Term Development Plan (NMTDP) 2015-2019 states that the Musi watershed is one of the priority watersheds to be restored. Given the coverage of the Musi watershed covering 3 provinces (South Sumatra, Bengkulu and Jambi), 14 districts and 4 municipalities, the utilization and management of the Musi watershed require synergy between stakeholders, including local governments. This study aims to explore the potential of payments of environmental services of Musi watershed using case study approach and data analysis generally refers to an institutional development analysis developed by Ostrom (2008). The payments of environmental services by downstream beneficiaries can make conservation activities become more attractive option for stakeholders in upstream Musi watershed, even encouraging them to adopt this mechanism. Payments for environmental services should be clear, more than an additional benefit to stakeholders regarding alternative land use. Although the reward of environmental services is not designed specifically to improve the welfare of the community but in the implementation of this mechanism can play a role in improving the welfare of the community in the upper Musi watershed. Payments for environmental services approach to communities that maintain and manage upstream watersheds can play a role in improving community welfare.
  • Item
    Prasyarat Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Terpadu Dan Berkelanjutan Das Aesesa Flores Propinsi
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Noywuli, Nicolaus; Rachman, Latief M; Sapei, Asep; Satriawan, Halus
    Integrated watershed management is effort to manage and control all waterhed parameters to optimize the use of it’s natural resources without producing degradation or deterioration to get it’s sustainability. It is can be achieved through setting up a comprehensive watershed management planning. Aesesa Flores Watershed, East Nusa Tenggara has a specific characteristics. It has an extremely different characteristics both geobiophysical and socio-economical in different part of the watershed. Consequently, it needs a specific demand or prerequisite and considering several aspects to setting up planning or policy to manage the watershed
  • Item
    Dinamika Sosial Ekonomi Dan Kelembagaan Dalam Pengelolaan Terpadu Dan Berkelanjutan Das Aesesa Flores Propinsi Ntt
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Noywuli, Nicolaus; Sapei, Asep; Pandjaitan, Nora H; Eriyatno, Eriyatno
    Watershed management is a planned effort to manage natural environmental factors that are disrupted for river flow and resulting in a change or retention of the watershed resources. Therefore watersheds management is very important in order to gain high productivity and sustainability. Watershed management should be designed as an integrated and sustainable management model. Watershed management should consider the social, economic and institutional aspects of society to address the needs and minimize the conflict of interest among stakeholders, as well as damage control in watershed area. This paper aim is to understand the socio-economic and institutional dynamics in integrated and sustainable watershed management. The method used in this paper presented is through a literature study. The results showed that ownership, pattern of agricultural land use and development of Bajawa city contributed to social economic vulnerability of the watershed. Institutions at the village, kabupaten and central levels have less role in integrated and sustainable watershed management because the conservation activities, especially in the upper watershed, are very low. Therefore, the strategic improvement for integrated and sustainable Aesesa Flores watershed management strongly depend on the institutional aspects
  • Item
    Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Kearifan Lokal Di Nagari Sikucur Kabupaten Padang Pariaman
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Nefilinda, Nefilinda
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengelolaan daerah aliran sungai berbasis kearifan lokal di Nagari Sikucur. Metode penelitian ini adalah kualitatif, menggunakan perangkat nagari, niniak mamak, dan masyarakat di Nagari Sikucur. Hasil penelitian adalah masyarakat melakukan pengelolaan daerah aliran sungai kebanyakan berdasarkan pelatihan dan penyuluhan yang mereka terima. Tujuan akhir dari pengelolaan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan, kebersihan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di Nagari Sukucur ini aturan secara lisan lebih mengikat masyarakatnya, karena ini merupakan kesepakatan yang sudah di setujui secara bersama dan harus dijalankan secara Bersama pula. Hutan dapat menghasilkan sumber air, udara yang sejuk, terjaganya ikan larangan karena daerah aliran sungai terjaga dari kotoran manusia dan kotoran berupa sampah. Kebun menghasilkan tambahan pendapatan bagi masyarakat, juga menghasilkan kelestarian lingkungan dan dapat meningkatkan resapan air tanah. Kenyataannya industry di Nagari Sikucur tidak merusak lingkungan, karena bahan dan cara pengolahanya masih menggunakan bahan alami.
  • Item
    Pemanfaatan Ruang Dan Model Pengelolaan Longsor Lahan Di Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar Jawa Tengah
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Cholil, Munawar; Hardjono, Imam
    This study is a study in year 2 in the Sub District Ngargoyoso Karangayar. The goal of research in year 2 is the control applications and determine the spatial models of land management to prevent the occurrence of landslides either land with vegetative engineering and mechanical engineering in areas prone to landslides are adaptive and in accordance with local environmental characteristics that have been mapped in I. The method used in this study is a survey. The data required are the primary and secondary data. Primary data, among others; types of land management, both mechanical and vegetative. Secondary data, among others; map of slope, slope, soil maps and land use maps and data research in I. Sampling method by using stratified sampling with terrain unit strata. Methods of data analysis with overlapping stacking (overlay) maps and descriptive analysis. The results showed 1) The model can be applied to land management in areas that have moderate to severe erosion rates include: vegetative engineering model, namely a dense canopy planting annual crops, planting shrubs and perennial grasses beneath. Mechanical model by making bronjong wire or bamboo, making the water drain (channel dodger / terrace), cliffs and building reinforcement trap-trap terraces. 2) Control and utilization of existing space in the study area based on regional characteristics and land erosion rates include: Utilization of space as a function of protected areas, buffer function area, the area function of annual crop cultivation, crop cultivation areas and settlements
  • Item
    Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Potensi Erosi Dan Sedimentasipada Das Merbau Dan Das Ukui Pada Danau Kayangan Kota Pekanbaru
    (2018-09-19) Mudjiatko, Mudjiatko; Febiansyah, Dharma; Trimaijon, Trimaijon
    Land use change in Merbau and Ukui Watershed (DAS) as an effort to fulfill the need of land for settlement and other supporting infrastructure in Pekanbaru city will increase the potential of erosion and sedimentation in the watershed. This impact will have a major impact on the functional life of lake khayangan. Geographic information system is used to assist data analysis of land use, length and slope of land and vegetation distribution. The results of the analysis show the total erosion potential of the Merbau River Basin, the Ukui River Basin and the Direct Stream is 364,610 tons / year and the total of sediments entering Lake Kayangan is 459,474 tons / year, with the elevation of siltation that occurs on Lake Kayangan is 0 , 22 mm / year
  • Item
    Pengembangan Sungai Muara Bangkahulu Untuk Kegiatan Pariwisata
    (wahyu sari yeni, 2018-08-19) Yunita, Mirna
    Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan alternatif strategi pengembangansungai muara bangkahulu menjadi objek wisata yang menarik dikunjungi wisatawan. Sungai Muara Bangkahulu memiliki potensi yang besar dalam menyumbangkan PAD bagi kota bengkulu karena letaknya yang berdekatan dengan pantai kualo dan di pingggiran sungai ini terdapat jembatan dan monumen peresmian jembatan pantai kualo yang dijadikan tempat berkumpul muda-mudi dan kegiatan promosi produk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptip kualitatif yang dilakukan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu, masyarakat dan wisatawan. Penentuan informan dilakukan secara Purposive Sumpling. Tenik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dan untuk merumuskan alternatif strategi dilakukan dengan menganalisis data melalui analisis SWOT (Strenght, weakness, oppurtunity dan threat). Data diperoleh melalui wawancara. Hasil analisis SWOT dapat dirumuskan alternatif strategi untuk pengembangan sungai muara bangkahulu: 1) memadukan objek wisata pantai kualo dengan aktivitas wisata sungai muara bagkahulu menjadi satu atraksi wisata yang menarik; 2) melakukan kerjasam dengan pihak swasta untuk pengembangan objek wisata; 3) meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dilingkungan Dinas Pariwisata Kota Bengkulu; 4) membangun fasilitas pendukung atraksi sungai muarabangkahulu; membanggun sarana prasarana pendukung disekitar objek wisata; 5) membuat peraturan dan sanksi tegas kepada pihak yang dapat menyebabkan kerusakan sungai; 6) melakukan pemberdayaan kepada masyarakat mengenai sadar wissata; 7) menerapkan dan meningkatkan koordinasi dengan Stakeholder.
  • Item
    Analisis Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah Rumah Tangga Disungai Muaro Penyalinan Kota Padang
    (wahyu sari yeni, 2018-08-19) Handayuni, Linda; Anshari, Luthfil Hadi; Syah, Nurhasan
    Garbage has become a national and global problem, not just local. Garbage problems arise with an increase in waste generation of 2-4% per year, but not offset by support facilities and infrastructure that meet the technical requirements so that a lot of waste that is not transported. The purpose of this study was to determine the behavior of people in removing household waste in Muaro river copying. The independent variables in this study are factors related to the behavior of the community in disposing of household waste in the river which includes: knowledge, education and attitude. The population in this study were residents residing in the vicinity of Muaro Penyalinan River, which is as many as 47 heads of families. From the result of the research, it is found that the knowledge of the respondents about household waste disposal is less than 72%, the respondent's education level is low by 55%, the negative attitude is 69%. The result of statistical test shows that between the knowledge of respondents with the behavior of househo ld waste disposal in the river obtained p = 0.0001 between the level of education with the behavior of household waste disposal in the river obtained p = 0.0005 between attitude with the behavior of household waste disposal in the River obtained p = 0.0001. Conclusion in this research is there is relationship between knowledge, education, and attitude with behavior of society to throw garbage in river Muaro Copying. Recommended suggestion for society around Muaro river Copying is to maintain cleanliness especially river, procurement of garbage bins. For the health center cadres should regularly conduct research on the proper disposal, waste treatment. For other researchers, should examine other factors related to community behavior in disposing of household waste in the river
  • Item
    Simulasi Pengendalian Debit Das Ciliwung Hulu Dengan Menggunakan Model Swat
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Rachman, Latief Mahir; Hidayat, Yayat; Baskoro, Dwi Putro Tedjo; Noywuli, Nicolaus
    The objective of the this research was: 1) to study the effect of agroforestry technique (Scenario 2) on water discharge as an effort to control discharge derived from Ciliwung Watershed Upstream at this time (Scenario 1), 2) to study the effect of combination of agroforestry technique with several soil conservation technique to produce zero runoff on water discharge an effort to control discharge derived from Ciliwung Watershed Upstream (Scenario 3), 3) to get comparison the effect of Scenario 2 and Scenario 3 conservation technique to produce zero runoff on existing condition (Scenario 1) in controlling discharge derived from Ciliwung Watershed Upstream. Validated A SWAT Model was used to simulate 3 (three) scenarios (Scenario 1-existing condition, Scenario 2-application of agroforestry to reach canopy cover of 60% and increase 20% of existing infiltration, and Scenario 3-combination of agroforestry technique with other soil conservation techniques to produce zero run off). The result show that Scenario 2 (agroforestry) and Scenario 3 (combination of technique of agroforestry and several soil conservation technique until produce zero runoff) are able to decline peak discharge and increase discharge when the discharge is low so that decline maximum-minimum discharge ratio drastically or extremely. Scenario 3 produces lower maximum-minimum discharge ratio as compared Scenario 2.
  • Item
    Politik Pengelolaan Das Di Riau: Negara Harus Kuat
    (wahyu sari yeni, 2018-08-19) Anwar, Khairul; Harto, Syafri
    Makalah ini bertujuan menjelaskan pola interaksi aktor dalam situasi konflik di DAS Siak dengan mengambil contoh kasus kampong Dosan. Metode yang digunakan adalah mengidentifikasi; (1)Siapa saja aktor yang terkait dalam pengelolaan DAS dan apa kepentingannya? (2) Apa preferensi politik para aktor lokal dan,(3) Bagaimanakah cara para aktor mengorganisir diri dan berkoalisi dengan kelompok-kelompok sosial? Penelitian ini bersandarkan model teori negara developmentalis (developmental state). Hasil penelitian ini adalah berupa model politik sinergi kelompok yang diaplikasikan ke DAS Siak. Model ini memiliki empat elemen pokok yaitu aktor,kepentingan,basis sosial, dan sumberdaya. Keempat unsur tersebut mensinergikan para pelaku pemerintah,masyarakat dan pelaku bisnis ke dalam tiga tahapan proses kebijakan yaitu A.isu kebijakan.B. Masalah kebijakan. C. Kebijakan sektor publik. Implementasikan model sinergi kelompok di DAS Siak ditentukan oleh beberapa faktor adalah sebagai berikut: (1) faktor eksternal berupa kebijakan ekonomi pusat dan Daerah bidang kehutanan dan perkebunan,pertanahan dan industri. (2) Faktor internal dari kampung Dosan meliputi para aktor Dosan, Kepntingan aktor, pengetahuan sosial masyarakat,kapasitas teknokratik dan kapasitas politik pemimpin Daerah. Strategi yang efektif adalah langkah yang memadukan antara kapasitas teknoratik dan kapasitas politik; (3) faktor eksternal dan internal masyarakat memnentukan penerapan model konteks pengelolaan DAS dalam situasi konflik DAS Siak
  • Item
    Zona Rawan Longsor Pada Kawasan Permukiman Di Kabupaten Tanah Datar
    (wahyu sari yeni, 2018-08-19) Umar, Iswandi; Dewata, Indang; Barlian, Eri; Hermon, Dedi
    Natural disasters will bring harm to human life, and one of the efforts to minimize that is with disaster mitigation. Determination of landslide hazard zones in settlement areas is part of mitigation efforts in the sustainable use of land resources. The purpose of this study is to map the landslide hazard zone in the settlement area in Tanah Datar District. For the determination of landslide hazard zone, an overlay method is used by scoring technique using geographic information system (GIS). The analysis shows that Tanah Datar District has 35,6 percent of high landslide hazard areas, and about 38 percent of settlement areas are in high landslide hazard zones
  • Item
    Model Dinamik Pertumbuhan Penduduk Dan Kualitas Lingkungan Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat
    (wahyu sari yeni, 2018-08-19) Dewata, Indang; Umar, Iswandi
    Jumlah penduduk yang banyak merupkan masalah utama di banyak negara berkembang. Pertumbuhan penduduk yang tinggi berdampak terhadap kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini mengambarkan permodelan dinamis dan dampak pertumbuhan penduduk terhadap kualitas lingkungan di Kota Padang. Metode yang digunakan dalam permodelan dinamik adalah pendekatan sistem dengan menggunakan software powersim 10. Kota Padang memiliki angka pertumbuhan penduduk sekitar 1,3 persen/tahun pada periode 2000-2016, dan diperkirakan pada tahun 2050 jumlah penduduk meningkat menjadi 951.071 jiwa. Jumlah sampah yang diproduksi setiap tahun sebanyak 2.376 ton/tahun, dan akan meningkat menjadi 2.378 pada tahun 2050. Oleh karena itu, maka perlu adanya peran pemerintah dalam mengontrol pertumbuhan penduduk dan memperbaiki kualitas lingkungan.
  • Item
    Pengembangan Model Peramalan Inflow Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air Kotopanjang Menggunakan Pendekatan Anfis
    (wahyu sari yeni, 2018-08-19) Suprayogi, Imam; Nurdin, Nurdin; Handayani, Yohanna Lilis; Utami, Ria
    Prediksi inflow adalah sebuah kunci dalam perencanaan komponen, desain, operasi, pengembangan dan pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) yang tersedia. Model prediksi inflow memiliki banyak manfaat dalam aplikasi SDA seperti pengendali banjir, mencegah kekeringan dan mengoptimalkan operasi waduk untuk keberlanjutan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Tujuan utama penelitian adalah mengembangkan model untuk memprediksi inflow rata-rata harian pada Waduk PLTA Koto Panjang serta menguji keandalan model untuk dapat diterapkan di lapangan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan metode yang dikembangkan oleh Roger Jang pada tahun 1993 dari Departemen Teknik Listrik dan Ilmu Komputer dari Universitas California, Amerika Serikat dengan melakukan pola penggabungan komponen Soft computing antara Fuzzy Logic dan Artificial Neural Network (ANN) yang lazim disebut algoritma Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). Data yang dipergunakan untuk mengembangkan model prediksi inflow waduk PLTA Kotopanjang adalah data yang bersumber dari pencatatan data debit runtun waktu dari tahun 2007 – 2012 yang telah dilakukan oleh PT.PLN (Persero) KIT Sumbagut Sektor KIT Pekanbaru unit PLTA Kotopanjang. Komposisi data debit runtun waktu dari tahun 2007- 2010 sebanyak 70% untuk proses training data sedangkan 30% data debit untuk proses testing data. Selanjutnya data tahun 2011 dipergunakan untuk membangun model dan data debit runtun waktu tahun 2012 untuk proses prediksi data inflow waduk PLTA Kotopanjang. Hasil utama penelitian membuktikan bahwa hasil prediksi inflow Waduk PLTA Koto Panjang pada tahun 2012 menggunakan pendekatan algoritma ANFIS dengan nilai RMSE dan koefisien korelasi ( r ) berturut-turut sebesar 90 dan 0.64.
  • Item
    Analysis Of Public Participation Disaster On Landslide In Sub District Karangtengah, District Wonogiri
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Prasetya, Mukti; Hardjono, Imam
    Karangtengah sub district located in Wonogiri, by BPBD Wonogiri map, this area has a high level of vulnerability to landslides.Thereforeit is important for community to realize the threats that exist in the region. The purpose of this research is (1) .To comparison the level of public awareness intheir respective areas against (2) Analysis level of public awareness and taken action against the landslides. The method used in the research is survey interview byPropose random sampling based on highest level of vulnerability to landslides in Karangtengah. The results of this research (1) The highest participation rates are in rural communities village of Ngambarsari, areas Jeblogan vilage and Temboro vilagehave secondary enrollment rate, (2). Public participation research is done in two ways, effort and money, contribution of labor in the form of Mutal Coorporation, while cash donations from the government and other donors
  • Item
    Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Aedes
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Susmaneli, Herlina; Darmita, Luchi
    Pemberantasan Sarang Nyamuk pada dasarnya merupakan Pemutusan rantai daur hidup dari bibit nyamuk dan dapat dilakukan dengan 3M plus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat terhadap Pemberantasan Sarang Nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Sidomulyo Barat Pekanbaru Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sidomulyo Barat Pekanbaru pada tanggal 29 April – 10 Mei 2016, dengan jumlah sampel 105 KK ( Kepala Keluarga). Pengambilan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner dan data profil dari kantor Kelurahan Sidomulyo Barat Pekanbaru. Analisis data untuk bivariat dengan uji chi-square pada drajat α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (P value 0,03 dan OR=2,507), sikap (P Value 0,00 dan OR=6,000), peran tenaga kesehatan (P Value 1,00 dan OR=0,993). Disarankan kepada masyarakat di Kelurahan Sidomulyo Barat Pekanbaru untuk meningkatkan pengetahuan terutama dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk serta perlunya faktor pendorong sikap menjadi tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk seperti dorongan dari lingkungan (tenaga kesehatan maupun lingkungan setempat), pengalaman diri sendiri maupun orang lain dan sebagainya.
  • Item
    Study Comparison Time Series Water Quality In The Upstream, Middle, And Downstream Of Batang Kuranji River
    (wahyu sari yeni, 2018-09-19) Prabowo, Heri; Amran, Ali
    This study aims to determine the water quality and carrying capacity of pollution load Batang Kuranji River in the upstream, middle, and downstream. This researchis descriptive quantitative parameters of temperature, pH, BOD, COD, NO2, NO3, TSS, E-coli and DO. Determination of these parameters because the source of activities that potentially degrade the quality of river water is an activity that produces domestic waste and household industries that produce organic waste water. Since rivers in Padang City have not been classified, the test results compared with class II river water quality analysis refers to PP No.82/2001. Temperatures in the Batang Kuranji River have a tendency to rise from upstream to downstream. In 2013-2017 the temperature passes the quality standard at all observation points (30o - 33oC). The BOD content in all observation stations has passed the quality standard (3.2 mg/l - 23.6 mg/l), with peak in 2012 (23.6 mg/l), COD concentrations upstream and midstream between 2014 -2016 according to the quality standard, but by 2017 the COD concentration has increased in all locations exceeding the quality standard. Upstream and downstream TSS concentrations meet the quality standard, while the downstream TSS passes the quality standard (> 50 mg/l). The DO concentration at observation station 1 - 6 shows good quality in 2011 - 2015. But it exceeds the quality standard in 2016 and 2017. This research can be used to improve the quality of Batang Kuranji River.