5. Seminar Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat Politik, Birokrasi, & Perubahan Social ke IV Tahun 2018
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 5. Seminar Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat Politik, Birokrasi, & Perubahan Social ke IV Tahun 2018 by Subject "Desa Eks Transmigrasi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Perkembangan Sosial Ekonomi Desa Eks Transmigrasi Di Kabupaten Pelalawan(wahyu sari yeni, 2019-07-29) Rosaliza, Mita; Hidir, AchmadDalam perspektif pelaksanaan transmigrasi sebagai satu bentuk mobilitas spasial atau migrasi penduduk horizontal yang khas Indonesia, berpandangan bahwasanya nilai kebersamaan, kekerabatan dan rasa ‘senasib sepenanggungan” para transmigran merupakan modal sosial yang mampu mendorong pengembangan wilayah. Pada konsep Nawa Cita ‘membangun dari desa dan pinggiran”, desa eks transmigrasi berperan sebagai inisiator pengembangan ekonomi wilayah dan diharapkan mampu membangun hubungan (bridging) serta memberikan kontribusi pada pengembangan wilayah sekitarnya. Penelitian ini bertolak dari hal tersebut serta bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana modal sosial mampu mendorong pembangunan wilayah desa melalui perspektif desa eks tranmigrasi dan desa lokal (bonding) (2) Bagaimana pola bridging-linking yang terbangun antara desa eks transmigrasi dan desa lokal. (3) Bagaimana linking yang terbangun secara kelembagaan antara desa eks transmigrasi ataupun desa lokal dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Pendekatan penulisan dilakukan melalui analisis kualitatif dan kuantitatif sederhana dengan studi kasus pada 104 desa (24 desa eks transmigrasi, 80 desa lokal) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Sebagai alat analisis maka penelitian ini menggunakan data potensi dan tingkat perkembangan desa dan tingkat kemiskinan desa serta diperkuat dengan hasil penelitian sejenis yang selanjutnya diolah dan dibahas secara analisis deskriptif. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah desa eks transmigrasi mampu berkembang dengan lebih baik dibandingkan desa lokal dikarenakan terbangunnya bonding modal sosial yang lebih kuat. Disisi lain perkembangan wilayah desa eks trans hanya bersifat enclave dan tidak terbangun bridging dengan desa lokal sehingga terjadi ketimpangan pembangunan wilayah antara desa eks trans dan desa lokal dan ini juga disebabkan dukungan (linking) pemerintah pusat melalui program transmigrasi yang menyebabkan desa eks transmigrasi lebih memiliki daya saing yang lebih baik.