Browsing by Author "Yoserizal"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
Item EKSISTENSI INTERNET (FACEBOOK) SEBAGAI SALURAN SELF DISCLOSURE PELAJAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU(2014-02-11) Jalil, Ashaluddin; Yoserizal; Razif, MuhammadInternet familiar at this point, from adults to children now have access to the Internet. websites on the Internet are varied in accordance with a variety of human needs as well. One popular website is currently the website facebook.com. Facebook.com site is a social networking site that provides a very interesting applications. Applications on the website facebook.com such as chat, photos, videos, groups, games, and third-party applications that are not less interesting. These applications draw students, so that students' learning time-consuming and attitudes of students to interact. This study aims to determine the effect of using website facebook.com for attitude of the students of 1 Junior High School Pekanbaru and to determine the factors that affect students of 1 Junior High School Pekanbaru in accessing the website facebook.com. The method used in this study was a quantitative survey, collecting data using questionnaires, interviews, documentation, and observation. To determine the effect of using website facebook.com for attitudeof the students of 1 Junior High School Pekanbaru, the author uses a simple linear regression analysis. Variable X in this study is the use of facebook.com website, while the variable Y is the attitude of the students of 1 Junior High School Pekanbaru. The number of samples in the study of 65 people, the technique of taking the sample is stratified sampling. Test data processing is done by using a Statistics Program Product and Service Solution (SPSS) Windows version 16.0. The results of this study show the influence of the facebook.com website usage attitude of the students of 1 Junior High School Pekanbaru. This is based on data analysis using simple linear regression is Y = 19.30 + 0.29 X 2.069 with 2.069 t count is greater than t tables of significance levels of 1.998 and 0.043 lower compared with the α, obtained from N = 65 and α = 0.05. Therefore, Ho is rejected and Ha accepted because there is significant influence between the use of the website facebook.com for attitude of the students of 1 Junior High School Pekanbaru, as for the factors that affect students of 1 Junior High School Pekanbaru in accessing the website facebook.com is technology is very easy to reach, easy access to the internet, and environmental factors because of support from parents and friends of respondents.Item HUBUNGAN SOSIAL ANTARA RENTENIR DAN NASABAH (SUATU STUDI TENTANG RENTENIR DI KOTA PEKANBARU)(2014-05-20) Yoserizal; YessiSalah satu sektor informal penjual jasa yang secara kondusif tumbuh dan berkembang diantara sektor informal lainnya adalah praktek pelepas uang yang biasa dikenal sebagai rentenir atau money lender. Rentenir menurut Heru Nugroho adalah orang yang meminjamkan uang kepada nasabahnya untuk memperoleh keuntungan melalui tingkat bunga. Rentenir pada satu sisi sering dianggap sebagai lintah darat karena menarik bunga yang tinggi. Sedang pada sisi lain, ia memiliki fungsi-fungsi ekonomi yaitu sumber tambahan modal ataupun emergency sumber keuangan untuk kebutuhan konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk Pertama, mengidentifikasi profil rentenir di Pekanbaru. Kedua, Untuk menganalisis hubungan sosial antara rentenir dengan nasabahnya di Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan secara tepat antara lain suatu keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau menyebabkan suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. Analisis data yang dipergunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif, yaitu analisis dalam bentuk uraian-uraian kalimat yang didasarkan pada angka-angka grafik serta tabel-tabel yang ada. Berdasarkan analisa tersebut ditemukan bahwa Profesi rentenir pada umumnya dijalankan oleh orang-orang yang telah memiliki pengetahuan, pengalaman serta telah berkecimpung sebelumnya dalam pasar perkreditan seperti pedagang, atau tukang kredit. Nasabah sendiri terdiri dari orang-orang dengan tingkat perekonomian rendah yang membutuhkan kredit untuk kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk berusaha. Hubungan social antara rentenir dengan nasabahnya meliputi: Hubungan kepercayaan, eksploitasi, konflik, serta saling ketergantunganItem KONFLIK ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN DI TAMAN NASIONAL TESSO NILO PROVINSI RIAU(2016-11-03) Yoserizal; YesiDi kawasan hutan tropis dataran rendah terbesar di Pulau Sumatra ini Taman Nasional Tesso nilo telah berlangsung proses pengalihan fungsi hutan yang semula sebagai sumber kekayaan plasma nutfah dan keanekaragaman hayati, habitat satwa khas, penghasil oksigen, mengatur iklim mikro maupun makro, menyerap gas-gas perusak lapisan ozon penyebab efek rumah kaca yang menaikan suhu bumi, melindungi tanah serta air tanah, penghasil produk hutan seperti getah, madu, buah-buahan, obat-obatan, protein hewani, rotan, damar dan kayu serta sumber mata pencaharian penduduk perdesaan sekitar kini mengalami berbagai benturan kepentingan. Rantai panjang proses benturan kepentingan tersebut meliputi fakta penebangan hutan secara besar-besaran untuk industri kayu, pengalihan fungsi hutan primer yang heterogen menjadi hutan tanaman homogen dan pembukaan perkebunan besar sangat tidak hanya mengancam pelestarian keanekaragaman hayati, tetapi juga telah menimbulkan dampak negatif bagi eksistensi masyarakat lokal. Penelitian ini merupakan studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif, maka pengambilan informan dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya tentang konflik antar pemangku kepentingan di seputar Taman Nasional Tesso Nilo. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh terkait dengan masyarakat, otoritas pemerintah pengelola kawasan, perusahaan dan pemerintahan daerah. Situasi sosial ekonomi desa-desa sekitar TNTN masih ditandai dengan terdapatnya kesenjangan sosial ekonomi antara desa asli/tempatan yang umumnya lebih miskin dibandingkan dengan desa-desa transmigrasi. Keberadaan perusahaan-perusahaan besar sekitar desa-desa sekitar TNTN ternyata belum memberikan kontribusi berarti bagi perbaikan ekonomi masyarakat desa. Terdapat hubungan yang berkonflik antara penduduk desa-desa sekitar TNTN dengan perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkenaan dengan konversi kebun plasma kelapa sawit. Terdapat hubungan yang berkonflik antara penduduk desa dengan perusahaan perusahaan disekitar kawasan penduduk seperti PT.RAPP berkenaan dengan harga penjualan produksi hasil HTR dan tuntutan kepedulian perusahaan terhadap masalah sosial ekonomi dan pembangunan perdesaan karena perusahaan menggunakan tanah ulayat komunitas lokal yang selama ini menjadi sumber ekonomi dan lahan cadangan bagi masyarakat. Di desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan Tesso Nilo, serangan gajah cukup intensif yang menimbulkan kerugian terhadap perekonomian penduduk. Sosialisasi program konservasi TNTN, khususnya sosialisasi program konservasi gajah ternyata masih minim dan belum merata diterima masyarakat sehingga pandangan pro kontra tentang program-program konservasi ini berpotensi meluas dan cenderung kontra produktif bagi upaya menggalang partisipasi masyarakat perdesaan dalam rangka pembangunan TNTN itu sendiri.Item ORIENTASI NILAI BUDAYA MASYARAKAT PADA KONDISI INEQUALITY : Studi Pada Komunitas yang Berpotensi Konflik di Desa Kesuma Seputar Taman Nasional Teso Nilo(2016-11-03) Asriwandari, Hesti; Yoserizal; Kadarisman, Yoskar6 RINGKASAN Keterbatasan lahan dan pemenuhan keperluan manusia menghasilkan persaingan-persaingan diantara anggota masyarakat. Perubahan lingkungan berakibat pada konflik sosial. Perambahan hutan atau kerusakan pantai misalnya, ialah merupakan fenomena yang muncul oleh karena manusia tidak lagi menemukan lingkungan alam yang masih ramah dengan segala hasil buminya. Ketimpangan sosial, inequality, dan perubahan lingkungan menjadi fenomena yang tidak dapat dipisahkan. Sejak akhir tahun 2008 terjadi peningkatan konflik masyarakat dengan industri perkebunan di beberapa kabupaten di Provinsi Riau. Konflik meningkat seiring dengan keluarnya beberapa izin perkebunan, dan diduga disebabkan oleh lima faktor yang saling terkait, yakni pertumbuhan penduduk, membengkaknya pengangguran, penyempitan areal, keperluan pangan yang meningkat, dan perambahan besar-besaran terhadap kawasan konservasi. Salah satu perselisihan yang cukup kuat berpengaruh pada pihak-pihak yang telibat ialah sebuah kasus perluasan hutan yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, yang melibatkan pemerintah sebagai pemegang hak atas lahan hutan, Taman Nasional Teso Nilo, mewakili kepentingan konservasi hutan dan satwa langka, dan masyarakat yang mewakili kepentingan pengelolaan lahan hutan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, dengan subyek penelitian masyarakat desa Kesuma, dan teknik pengumpulan informasi melalui wawancara mendalam dan observasi. Penelitian ini melakukan pengamatan serta pendekatan mendalam kepada instansi-instansi yang terlibat dengan kepentingan perluasan taman nasional, seperti balai taman nasional, dinas kehutanan kabupaten, lembaga adat, WWF. Mengadakan pertemuan-pertemuan yang melibatkan instansi pemerintah daerah dan swasta serta lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi, dengan unsur-unsur masyarakat yang mewakili setiap komunitas pada masyarakat kawasan perluasan. Selanjutnya, berdasarkan pengamatan yang dilakukan, dicoba untuk menciptakan sebuah model upaya sosialisasi yang diperlukan dalam komunikasi antara pihak berwenang dengan masyarakat. Rencana selanjutnya dari studi ini ialah melakukan pengamatan mendalam mengenai implementasi konservasi hutan dan perluasan taman nasional Teso Nilo. Berkenaan telah dilakukannya upaya sosialisasi, maka perlu dilakukan pengamatan mendalam mengenai potensi gerakan sosial, sebagaimana demonstrasi menentang perluasan taman nasional yang pernah digerakkan pada bulan September tahun 2011.Item PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KABUPATEN PELALAWAN(2014-05-20) Razif, Muhammad; YoserizalSampai saat ini belum banyak dilakukan penelitian menyangkut proses pelaksanaan kegiatan PHBS pada tatanan rumah tangga, padahal informasi mengenai proses pelaksanaan tersebut sangat penting sekali untuk diketahui khususnya bagi pengelola program PHBS, apakah proses yang sudah dilaksanakan sesuai dengan standar atau pedoman yang telah ditetapkan. Selain itu informasi yang diperoleh juga dapat digunakan sebagai masukan dalam mengelola dan mengembangkan pelaksanaan kegiatan PHBS di masa yang akan datang. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana proses pelaksanaan kegiatan PHBS di Kabupaten Pelalawan serta bagaimana tanggapan masyarakat dengan adanya kegiatan PHBS tersebut. Jenis penelitian dalam studi ini adalah kualitatif, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam menyangkut pelaksanaan kegiatan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di daerah panduan PHBS kabupaten Pelalawan, Riau. Rendahnya pencapaian program perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat Pelalawan akibat rendahnya pengetahuan masyarakat, masalah ekonomi, kesadaran masyarakat yang belum memadai, masalah transportasi dan jarak yang jauh ke Pusat kesehatan masyarakat. Petugas Pusat kesehatan masyarakat telah melakukan pelayanan dan kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat dalam peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat. Masyarakat mendapat tanggapan dan pengaruh yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan petugas Pusat kesehatan masyarakat. Keluarga merupakan faktor paling mendukung dalam melaksanakan program perilaku hidup bersih dan sehat. Dukungan dan peran aktif dari petugas kesehatan, kelompok pemberdayaan masyarakat, tokoh masyarakat serta tim penggerak PKK dapat memotivasi keluarga (individu) untuk mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat dan berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakatItem POLA PEMBAGIAN PERAN DALAM KELUARGA (ANALISIS TERHADAP FUNGSI SUBSTITUTE AGENT DALAM RUMAH TANGGA WANITA BEKERJA DI KOTA PEKANBARU)(2016-11-03) Yoserizal; YesiDalam keadaan normal tanggung jawab wanita terhadap keluarga merupakan prioritas sedangkan kaum laki-laki bertanggung jawab terhadap pencarian nafkah. Wanita yang terlibat dalam pekerjaan profesional perlu mencurahkan sebahagian besar waktu dan tenaga untuk kepentingan pekerjaan. Sementara itu disisi lain wanita juga harus memperhitungkan pekerjaan rumah sebagai tanggung jawab di dalam keluarga. Oleh karena itu, wanita yang bekerja terpaksa menghadapi dua peranan sekaligus. Meraka akan sering mengalami kesulitan bahkan menghadapi tekanan untuk melaksanakan kedua tanggung jawab ini dengan sempurna. Penelitian ini di laksanakan di Kota Pekanbaru, dengan teknik penarikan sampel yaitu Purposive Sampling: penarikan sampel yang dilakukan menurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pembagian peran berdasarkan gender dimana biasanya wanita memiliki posisi strategis pada ranah domestik, Sementara peran dalam ranah publik lebih didominasi oleh laki-laki. Pada keluarga wanita pekerja keseimbangan peran ini diperoleh dengan alternatif peran pengganti (substitute agent) agar akses wanita dalam kontrol terhadap pekerjaan reproduktif, produktif dan sosial kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang pola pembagian peran dan fungsi subtitute agent dalam rumah tangga wanita bekerja di perkotaan. Hal ini dibutuhkan bagi pengembangan kepekaan terhadap pembagian peran antara laki-laki dan wanita menurut kriteria gender, sehingga dapat mengurangkan bentuk subordinasi dalam relasi gender di dalam keluargaItem Pola Pembagian Peran Dalam Keluarga (Analisis Terhadap Fungsi Substitute Agent Dalam Rumah Tangga Wanita Bekerja Di Kota Pekanbaru)(2016-01-05) YoserizalDalam keadaan normal tanggung jawab wanita terhadap keluarga merupakan prioritas sedangkan kaum laki-laki bertanggung jawab terhadap pencarian nafkah. Wanita yang terlibat dalam pekerjaan profesional perlu mencurahkan sebahagian besar waktu dan tenaga untuk kepentingan pekerjaan. Sementara itu disisi lain wanita juga harus memperhitungkan pekerjaan rumah sebagai tanggung jawab di dalam keluarga. Oleh karena itu, wanita yang bekerja terpaksa menghadapi dua peranan sekaligus. Meraka akan sering mengalami kesulitan bahkan menghadapi tekanan untuk melaksanakan kedua tanggung jawab ini dengan sempurna. Penelitian ini di laksanakan di Kota Pekanbaru, dengan teknik penarikan sampel yaitu Purposive Sampling: penarikan sampel yang dilakukan menurut kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pembagian peran berdasarkan gender dimana biasanya wanita memiliki posisi strategis pada ranah domestik, Sementara peran dalam ranah publik lebih didominasi oleh laki-laki. Pada keluarga wanita pekerja keseimbangan peran ini diperoleh dengan alternatif peran pengganti (substitute agent) agar akses wanita dalam kontrol terhadap pekerjaan reproduktif, produktif dan sosial kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini memberikan gambaran yang komprehensif tentang pola pembagian peran dan fungsi subtitute agent dalam rumah tangga wanita bekerja di perkotaan. Hal ini dibutuhkan bagi pengembangan kepekaan terhadap pembagian peran antara laki-laki dan wanita menurut kriteria gender, sehingga dapat mengurangkan bentuk subordinasi dalam relasi gender di dalam keluarga.Item RELASI KUASA PADA RITUAL KEKERASAN DI PERKOTAAN (STUDI TENTANG AMUK MASSA TERHADAP PELAKU KRIMINAL YANG TERTANGKAP TANGAN DI KOTA PEKANBARU)(2014-02-11) Yoserizal; Asriwandari, HestiPenelitian ini ingin mengetahui relasi kuasa apa yang mendorong warga kota Pekanbaru akhir-akhir ini begitu seringnya melakukan tindak kekerasan terhadap pelaku kriminal yang tertangkap tangan, padahal kultur melayu yang begitu lembut dan beradab tidak pernah mengakomodir tindakan beringas demikian. Dengan diketahuinya relasi kuasa tersebut, maka akan dapat dieleminir tindak kekerasan warga tersebut melalui sosialisasi dari berbagai stakeholder, utamanya pihak Poltabes. Metode Focus Group Disccusion FGD) diharapkan akan mampu membantu dalam penelitian lapanganItem Sosialisasi Jurusan/ Program Studi di Lingkungan Universitas Riau Pada SMAN 1 Kecamatan Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun Kepulauan Riau(2013-04-22) Yoserizal; Yesi; Asriwandri, Hesti; Hidir, Achmad; Kadarisman, YoskarKarimun yang pada awalnya bergabung dalam pemerintahan Provinsi Riau, setelah pemekaran tersebut Karimun menjadi bagian dari Provinsi Kepulauan Riau. juga ikut berbenah diri dengan mengembangkan wilayah menjadi 9 kecamatan, yakni Kecamatan Meral, Tebing, Tanjung Balai karimun, Buru, Moro, Durai dan Kundur Kota, Kundur barat, serta Kundur Timur. Secara geografis, wilayah Karimun merupakan wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu negara Singapura dan Malaysia. Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat yang terus mengalami perubahan. Keberadaan sosiologi semakin hari semakin diperlukan, baik oleh pemerintah, swasta maupun oleh lembaga swadaya.Item Studi Investigasi Perambahan Di Taman Nasional Tesso Nilo Provinsi Riau Indonesia(2016-11-03) Yoserizal; AlhamraTaman Nasional Tesso Nilo menghadapi masalah pelik berkaitan dengan perambahan, illegal logging, termasuk juga pemekaran desa ke dalam kawasan. Selama lima tahun terakhir jumlah perambahan dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo semakin meningkat, mencapai 53.530,39 hektar melibatkan sekitar 10.000 KK dengan modus pengakuan lahan sebagai tanah adat yang dikuasai bathin (Tokoh Adat). Bathin merasa berhak menguasakan lahan pada anak kemenakan untuk diolah. Namun yang sesungguhnya terjadi adalah para oknum tokoh adat itu bekerjasama dengan para pemodal memperjualbelikan lahan dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo kepada masyarakat umum. Penelitian ini merupakan studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif, maka pengambilan informan dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya mengenai potret perambahan di Taman Nasional Tesso Nilo. Informan dalam penelitian ini adalah tokohtokoh terkait dengan masyarakat adat, otoritas pemerintah pengelola kawasan, dan pemerintahan daerah. Faktor pendorong terjadinya perambahan: penyalah gunaan wewenang jabatan, faktor ekonomi, pengaruh dari luar yang dibawa oleh pendatang, faktor ketidak adilan dalam tata kelola hutan, tidak mengetahui aturan hukum, padahal penjualan hutan secara adat dan hukum posisitf merupakan perbuatan yang dilarang. Faktor ekonomi masyarakat asli sekitar TNTN yang masih rendah dibandingkan desa-desa eks transmigrasi menimbulkan kecemburuan sosial, karena ketimpangan sosial terlihat akibat ketidak adilan pelaksanaan pembangunan oleh pemerintahItem Threat to The Peat Region and Ecosystem (The Early Study of Restorasi Ekosistem Riau (RER) /Riau Ecosystem Restoration in Kampar Peninsula)(2016-11-14) YoserizalThe Kampar Peninsula is the biggest remain peat swamp forest in Sumatra which located on the eastern Sumatra coastal line and has 473.000 hectare of natural forest. This Peninsula has 4 conservation regions; Danau Pulau Besar Conservation (28,237ha), Tasik Belat Conservation (2,529ha), Tasik Besar / Tasik Metas Conservation (3,200ha), Tasik Serkap / Tasik Sarang Burung Conservation (6,900ha). Tasik Belat, Tasik Sarang Burung, and Tasik Serkap are the small conservations seperated by rivers and lakes. Since being declared, the Kampar Peninsula is threatened by illegal lodging, demographic tension, the use and the domination of lands, hunting and conflict among humans and animals.Item Threat to The Peat Region and Ecosystem (The Early Study of Restorasi Ekosistem Riau (RER) /Riau Ecosystem Restoration in Kampar Peninsula)(2015-01-31) YoserizalThe Kampar Penrnsula is the braaest remarn peat sv.1amp forest in s umatra whrch located on the eastern Sumatra coastal line and has 473 DOD hectare of natural forest Thrs Penrnsula has 4 conservation regions, Danau Pulau Besar Conservation (28,2 37ha), Tasik Bela! Conservation (2,529ha). Tasrk Besar I Tasrk Metas Conservation (3 200ha), Tasrk Serkap I Tasrk Saranq Burunq Conservation (6.900ha). Tasrk Bela!. Tasik Saranq Burunq and Tasik Serkap are the small conservations seperaed bv rrvers and lakes Srnce be rna declared the Kampar Penrnsu la is threatened by rlleoal lodama. demoqraphrc tension, the use and the domrnatron of lands hunting and conflrct among humans and anrmals