Studi Investigasi Perambahan Di Taman Nasional Tesso Nilo Provinsi Riau Indonesia
No Thumbnail Available
Date
2016-11-03
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Taman Nasional Tesso Nilo menghadapi masalah pelik berkaitan dengan perambahan, illegal logging,
termasuk juga pemekaran desa ke dalam kawasan. Selama lima tahun terakhir jumlah perambahan dalam
kawasan Taman Nasional Tesso Nilo semakin meningkat, mencapai 53.530,39 hektar melibatkan sekitar
10.000 KK dengan modus pengakuan lahan sebagai tanah adat yang dikuasai bathin (Tokoh Adat).
Bathin merasa berhak menguasakan lahan pada anak kemenakan untuk diolah. Namun yang
sesungguhnya terjadi adalah para oknum tokoh adat itu bekerjasama dengan para pemodal
memperjualbelikan lahan dalam kawasan Taman Nasional Tesso Nilo kepada masyarakat umum.
Penelitian ini merupakan studi kasus dan menggunakan pendekatan kualitatif, maka pengambilan
informan dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya
mengenai potret perambahan di Taman Nasional Tesso Nilo. Informan dalam penelitian ini adalah tokohtokoh
terkait dengan masyarakat adat, otoritas pemerintah pengelola kawasan, dan pemerintahan daerah.
Faktor pendorong terjadinya perambahan: penyalah gunaan wewenang jabatan, faktor ekonomi,
pengaruh dari luar yang dibawa oleh pendatang, faktor ketidak adilan dalam tata kelola hutan, tidak
mengetahui aturan hukum, padahal penjualan hutan secara adat dan hukum posisitf merupakan
perbuatan yang dilarang. Faktor ekonomi masyarakat asli sekitar TNTN yang masih rendah
dibandingkan desa-desa eks transmigrasi menimbulkan kecemburuan sosial, karena ketimpangan sosial
terlihat akibat ketidak adilan pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah