SWL-Fisheries and Marine
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing SWL-Fisheries and Marine by Author "Brown, Arthur"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Laju Tangkapan Dan Kelayakan Bisnis Muroami Desa Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh(2015-03-05) Brown, Arthur; Rengi, Pareng; Wahyudi, IndraPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju penangkapan dan mengetahui komposisi hasil tangkapan (jumlah dan jenis) dari alat tangkapan muroami serta untuk mengetahui kelayakan usahanya. Pengumpulan data lapangan dilaksanakan pada tanggal 07-14 Mei 2011. Metoda penelitian adalah metoda survai dan melakukan operasi penangkapan ikan (experiment fishing). Hasil tangkapan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu : Hasil Tangkapan Utama (main catch) atau HTU yaitu Ikan pisang-pisang (Caesio chrysononus), Ikan ekor kuning (Caesio cunning),dan Hasil Tangkapan Sampingan (by catch) atau (HTS) adalah Ikan baronang ( Siganus sp), Ikan kakap putih (Lates calcarifer), Ikan kakap merah (Lutjanus argimentuculatus), Ikan selar kuning (Caranx leptolepis) dan Ikan jumbo biru (Caesio caerulaureus). Laju tangkapan HTU 82,03 kg/jam sedangkan HTS hanya 19,40 kg/jam dengan rata-rata durasi waktu soaking 3,08 jam/hari. Dari aspek kelayakan usaha diperoleh nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 2,636 atau usaha ini menguntungkan dengan masa pengembalian modal Payback Period of Capital (PPC) selama 7,090 atau tujuh bulan dua hari tujuh belas jam dari 5 tahun umur ekonomis muroami. Ini artinya modal yang dipinjam dapat dikembalikan lebih diniItem Studi Konservasi Ikan Kurau Di Selat Malaka Provinsi RiaU(2015-03-05) Rengi, Pareng; Brown, ArthurIkan Kurau ini memiliki nilai ' ekonomis yang tinggi di pasaran, sehingga menJa sasaran tangkap utama dari nelayan. Dari kajian secara terintegrasi nantinya ak ~ disusun arah kebijakan pemanfaatan ikan kurau secara lestari melalui konservasi. Dalar.: penentuan caJon kawasan konservasi perairan dilakukan beberapa tahapan dimul · dengan inventarisasi kawasan perairan, invetarisasi daearah penangkapan (fish in~ ground) dan daerah pemijahan dan asuhan (spawning and nursery ground). Dengarkompleksitas permasalahan ikan kurau, maka diperlukan model teknologi konservas yang memiliki potensi pengembangan dengan memperhatikan konsep pengelolaan ik ~ kurau sebagai integrasi ekosistem. Secara umum terdapat tiga strategi konservasi ika:kurau, yaitu strategi penguatan kelembagaan, strategi penguatan pengelolaan sumbedaya kawasan, strategi penguatan sosial, ekonomi, dan budaya. Ikan Kurau memili1 - nama ilmiah Eleutheronema tetradactylum. Ikan kurau ini merupakan spesies yan~ hidup dalam dua kawasan yaitu kawasan perairan !aut dan estuaria. Pacta pengamata:. bagian dalam, jenis kelamin dapat ditentukan pada panjang total ikan 140 mm. lkar: kurau dapat dikelompokkan ke dalam jenis ikan karnivor (karena di dal ai:: lambungnya ditemukan anak ikan, ikan petek, cacing, udang· dan Uca). Berdasarka;hasil sounding, merupakan echogram yang menampilkan adanya indikasi gerombola;ikan. Gerombolan ikan ini ditemukan sedang bennobilisasi di sekitar kawasan Sel - Rengit pada malam hari tepatnya pukul 11.24. Indikasi tersebut ditunjukkan ole; perbedaan pantulan pada echogram. Dari beberapa hasil echogram, dapat kita ketah keterkaitan antara tipe substrat dan posisi gerombolan ikan. Untuk tipe substrat lump ditemukan gerombolan ikan yang berada dekat dengan permukaan dasar yang berben cekungan. Diduga ikan-ikan tersebut sedang mencari makan atau berlind un~ Sedangkan pada wilayah yang memiliki tipe substrat pasir berlumpur, gerombolan ik - yang terdeteksi cenderung sedang bermobilisasi di kolom air. Kegiatan Konsen'as sumberdaya ikan kurau di Kabupaten Meranti sudah perlu dilakukan hal ini didas dengan adanya gejala over fishing. Konservasi ikan kurau dapat dilakukan deng - konservasi ekosistem dan konservasi jenis ikan kurau. Rekomendasi yang disampaik - yaitu pelaksanaan konservasi sumberdaya ikan kurau harus dilakukan dengan berbas·masyarakat dan Rehabilitasi mangrove sudah waktunya dilakukan dengan mel ih~banyaknya penebangan mangoreve yang dilakukan masyarakatItem Study On Fishing Technology Of The Stow Net At Halang Island, Rokan Hilir Regency, Indonesia(2015-03-05) Brown, Arthur; Bustari; Rengi, Pareng; Hutabarat, Gerhad FriksanThe research was conducted at Halang island in October 2011. Purpose of the reaserch is to know technology factor of the stow net such as, fishing gear, fishing operation management and logy friendly criteria of stow net's fishing effort. Stow net is a pillar-shape fishing gear, which has It has total length 120 em, which front-side of the code end as 30 em width and 30 em width While, the cod end part has total length 120 em, which front-side of the cod end as 30 em width 30 em height. Back side of the cod end was smaller as 20 em width and 20 em height. Stow net ist a sheet of the monofilament net, with mesh size 1 em. It was set by two poles as 10 meters height eft and right side of mounth part. The stow net was hauled two times in a day, which hauled in day and night low tidal time.