RG-Mathematics and Natural Sciences
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing RG-Mathematics and Natural Sciences by Author "Chahyadi, Ennie"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Efek Ekstrak Etanol Daun Pelawan (Tristanlopsis Obovatar.Br)Terhadap Organ Uterus Ovarium Dan Kondisi Darah Tikus Betina Setelah Melahirkan(wahyu sari yeni, 2017-07-22) Titrawani; Chahyadi, Ennie; Mahatma, RadithDaun pelawan merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai obat tradisional. Namun, tanaman ini masih sedikit dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Hal ini dikarenakan belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengkaji lebih dalam potensi tanaman pelawan sebagai tanaman obat. Hasil uji molekul fitokimia tanaman ini mengandung senyawa falvonoid, terpenoid, tanin, dan saponin. Kandungan senyawa flavonoid diketahui dapat mempengaruhi reproduksi pada tikus bunting. Informasi mengenai efek penggunaan obat herbal dalam penyembuhan suatu penyakit belum banyak dikaji, khususnya ekstrak daun pelawan dalam proses peneyembuhan pasca melahirkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji efek ekstrak etanol daun pelawan (Tristaniopsis obovata R.Br) terhadap organ uterus, ovarium dan kondisi darah tikus betina setelah melahirkan. Penelitia bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 perlakuan. Setiap perlakuan terdiri atas 15 ulangan. Penelitian membuat ekstrak etanol dau pelawan dengan cara pembuatan simplisia dan pembuatan ekstrak etanol. Tiga puluh ekor tikus betina diadaptasikan terlebih dahulu dalam kandang individu. Tikus ditempatkan dalam kandang berukuran 34 x 25 x 12 cm per ekor yang beralaskan sekam dan bertutupkan kawat. Tikus diberi makan secara teratur dengan kebutuhan diet yang terjaga (feed intake diamsumsikan sama), minum ad libitum, dan ditempatkan pada ruangan dengan pencahayaaan selam 12 jam (06.00-18.00), suhu ruangan 20-25oC dengan kelembapan relatif 40-50% sebagai kondisi umumnya. Proses pembuntingan adalah tikus jantan dan betina dimasukkan ke dalam satu kandang. Proses perkawinan biasanya terjadi malam hari. Hewan percobaan terdiri dari 30 ekor tikus betina bunting yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan yaitu control (KK) dan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun pelawan (KP). Masing-masing kelompok terdiri dari 15 ekor tikus bunting. Kemudian setiap kelompok perlakuan dibagi lagi menjadi 3 waktu pengambilan sampel yaitu pada hari ke 3 postpartus, hari ke 5 postpartus, dan hari ke 7 pospartus (Roosita et al 2003). Kemudian dilakukan pembedahan untuk megambil uterusnya. Selanjutnya dibuat preparat uterus ovarium dengan bahan fiksatif berupa larutan Bouins dan pewarnaan dengan Hematoxylin dan eosin (Humason 1967). Sedang kondisi darah dihitung jumlah eritrosit, leukosit dan Hematokritnya. Perlakuan dengan pemberian ekstrak etanol daun pelawan pada tikus betina postpartus ternyata menyebabkan perubahan struktur jaringan uterus, terutama pada lapisan endometrium, walaupun dengan uji sidik ragam Anova tidak terjadi perbedaan signifikan. Diduga, kandungan ekstrak etanol daun pelawan yang mengandung steroid mempengaruhi produksi hormon reproduksi tikus betina yaitu hormon estrogen yang menyebabkan proses pemulihan lapisan endometrium lebih cepat. Dengan pemberian ekstrak etanol daun pelawan ternyata dapat memicu perkembangan folikel pada ovarium. Hal ini kemungkinan senyawa steroid yang dikandung ekstrak etanol daun pelawan yang mempengaruhi produksi FSH dan LH yang akan mamicu perkembangan sel-sel folikel di ovarium. Jumlah total eritrosit pada perlakuan menurun jika dibandingkan dengan kontrol, kemungkinan tikus megalami penyakit anemia. Tetapi pada perlakuan ekstrak hari ke tujuh setelah melahirkan jumlah eritrositnya meningkat. Jumlah total leukosit pada perlakuan hari ketiga dan keempat juga menurun jika dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan pada perlakuan hari ketujuh yang diberi ekstrak etanol daun pelawan jumlah leukositnya mengalami peningkatan. Jumlah hematokrit dan leukokrit terjadi penurunan dan jenis sel leukosit yang banyak ditemukan yaitu monosit dan limfosit. Peningkatan jumlah sel darah tersebut diduga akibat pengaruh kandungan yang ada pada ekstrak etanol daun pelawan yang dapat membantu proses pembentukan sel-sel darah