RG-Mathematics and Natural Sciences
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing RG-Mathematics and Natural Sciences by Title
Now showing 1 - 20 of 73
Results Per Page
Sort Options
Item Aktivitas Antibakteri Peptaibol Produksi Gliocladium sp T.N.C73(2015-07-04) Saputra, HendraPeptaibols are a unique class of peptides. They are characterized by molecular weights of 500- 2200 Da, a high number of non-proteinogenic, a,adialkylated a-amino acids like isovaline (Iva) and a-aminoisobutyric acid (Aib), an acetylated N-terminus, and an amino alcohol, mostly phenylalaninol, at the Cterminal end, which is lacking in the peptaibiotics. The name G peptaibol H originates from parts of the words peptide, Aib, and amino alcohol. Although peptaibols are not only produced by Trichoderma, most of the peptaibols known today have been found in this genus like Gliocladium sp. In metabolite production and extraction from Gliocladium sp. T.N.C73, it was harvested a few mycelium. TLC and detection of antibiotic compounds. MeOH extracts of Gliocladium sp T.N.C73 mycelium, were investigated for the presence of secondary metabolites including peptaibols by TLC. The separated compoimds, indentified as red spot. In this experiments, don't have red spot. Probability, dilute over sample.Item Aktivitas Ligninolitik Jamur Aphylloporales Strain Local Penghasil Lignin-Modifying Enzymes(wahyu sari yeni, 2017-09-07) Martina, Atria; Zul, DelitaJamur yang mempunyai aktivitas ligninolitik berpotensi diterapkan pada bidang bioteknologi seperti pada proses biopulping, biobleaching, dekolorisasi dan detoksifikasi limbah-limbah pabrik yang bersifat toksik dan sangat sulit terurai di lingkungan. Aktivitas ligninolitik dihasilkan oleh lignin-modifying enzymes yang terdiri dari lignin peroksidase, mangan peroksidase, dan lakase. Penelitian tentang aktivitas ligninolitik terhadap 14 jenis Aphyllophorales strain lokal yang berasal dari TNBT menggunakan prosedur lempeng agar pada medium agar “N-Limited-RBB” yang mengandung lignoselulosa dan lignin sintesis yaitu indulin AT. Seleksi isolat yang mempunyai aktivitas ligninolitik berdasarkan pembentuka zona perubahan warna pada medium selama inkubasi 6 hari pada suhu 37oC. Hasil penelitian menunjukan bahwa isolat yang mempunyai aktivitas ligninolitik pada medium mengandung indulin adalah Ganoderma sp, Stereum sp, dan AMS 27. Pada medium yang mengandung lignoselulosa, isolat yang mempunyai aktivitas ligninolitik adalah Ganoderma sp, Strereum sp, AMS 27, Polyporus sp2, Microporus sp1, dan Formes sp. Ganoderma sp merupakan isolat yang mempunyai aktivitas ligninolitik tertinggi pada kedua tipe lignin dengan diameter zona perubahan warna pada indulin AT adalah 8,71 cm dan pada lignoselulosa adala 9,71 cm.Item Analisis Aktifitas Enzim Selulase Dari Strain Lokal Aspergillus Spp Termotoleran(2015-07-05) MirantiAspergillus spp was isolated from soil and peel of orange sample in Bangkinang and at market-place Arengka in Pekanbaru. The organism produced day incubation. Production of the cellulase enzyme at pH 5.0. The isolate not shown good ability of producing cellulase.Item Analisis Ca +2 Mg+2 Dan So+2 Dari Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Dan Em (Effective Microorganism )(2015-03-06) Putri, FemiliaThe escalating areas of palm oil plantation in Riau Province in 2005 due to the demand for crude palm oil that will also producer wastes. Its solid waste (empty bunch),its liquid waste from waste water treatment and EM can be useful as organic fertilizer by composting them for a period about 45 days. To evaluate the quality of compost such a calsium, magnesium, and sulfur are determined after 10, 15, 20, 25, 30, 35,40, and 45 days of incubation. The result show that there is the increment of Ca and Mg contents but not for S because sulfur in the form S04'^ could be oxidized to develop SO2 and reduce to H2S. The highest Ca obtained after 30 days, Mg obtained after 20 days, and S obtained after 10 days incubation period. For Ca is 7,81 % (w/w), Mg is 1,57 % (w/w), and S is 3,68 % (w/w). From the resuh, shows that the compost can be used as organic fertilizer for the need of Ca, Mg, and S for plants and corps in Riau Province areas.Item Analisis Kandungan Total Fenolik Dan Uji Aktivitas Antioksidan Daun Tanaman Bangun-Bangun {Coleus Amboinicus) Yang Ditanam Secara Organik(2015-02-28) Desi, YantiBangun-bangun plant (Coleus amboinicus) is considered by some of people of Northern Sumatra as vegetables, as well as herbal medicine for cough, oral ulceration, and blood cleanser for female (during postnatal hemorrhage or in menstrual period). Bangun-bangim plant is suspected containing bio-active compoimd which can act as antiseptic, antiinflanmiation, antioxidant. The bioactive substance might be phenolic, or antioxidant. This research is aimed at determining total phenolic content and antioxidant activity which is planted organically with bokashi fertilizer and extract of fermented plant (EFP). Bangunbangun plant is planted by using a complete random design with 5 treatments, that is 1) bokashi fertilizer + extract of fermented spices, 2) bokashi fertilizer + extract of fermented fruit of mahkota dewa, 3) bokashi fertilizer + EMS, 4) bokashi fertilizer without EFP (confrol-1), 5) without bokashi and EFP (control-2), and 6) samples from conventional farmers (control-3) . Each of treatment is repeated 3 times. Obtained data is statistically analyzed with ANOVA and continued with advance test of DNMRT level 5%. The result showed that application of organically planted generally gives better results for all analysis compared to control. The highest result for all antioxidant analysis is obtained from the treatment of bokashi fertilizer + extract of fermented spices (RR) and value the was the difference significance of paired to control-3, control-2, and control-1 (P<0,05).Item Analisis Kemampuan Penyempan Batang Jagung Sebagai Adsorben Pb dan Cd(2015-07-06) Anjelia, GitaSehingga menyebabkan tingginya limbah pertanian seperti daun, tongkol, dan batang. Batang jagung merupakan bagian limbah terbesar yaitu 50% dengan bentuk struktur yang berongga. Berdasarkan sifat diatas maka diuji kemampuan batang jagung sebagai adsorben Pb dan Cd yang dalam hal ini batang jagung dikarbonisasi pada suhu SOO^C dengan ukuran partikel 100 mesh. Dari hasil karakterisasi didapatkan kadar abu sebesar 1,38%, daya serap terhadap iodium 260,145 mg/g, daya serap terhadap metilen biru didapat sebesar 0,397 mg/g dan luas permukaan sebesar 1,887 m^/g hal ini belum memenuhi standar karena batang jagung hanya sebatas dikarbonisasi sehingga masih terkandung gugus pengotor. Namun, pada analisis kemampuan serapan batang jagung terhadap ion logam Pb dan Cd dalam larutan tidak berbeda jauh dengan nilai arang aktif sehingga didapat kapasitas seraparmya masing-masing 0,4986 mg/g dan Cd sebesar 0,7155 mg/g. Dari hasil ini Cd lebih kuat diserap karena karena penyerapan dipengaruhi oleh jari-jari ion Cd yang lebih kecil daripada Pb karena jika jari-jari ionnya y£m.g lebih kecil maka gaya tarikan inti terhadap gugus-gugus fimgsi yang terdapat pada permukaan arang batang jagung semakin kuat bila dibandingkan Pb atau dengan kata lain terjadinya proses adsorpsi kimia lebih besar. Pada serapan arang batang jagung terhadap larutan campuran Pb dan Cd, kapasitas serapan Cd meningkat menjadi 0,7350 mg/g karena adanya kandungan ion klorida yang berasal dari garam Pb maka dalam larutan campuran tersebut garam Cd yang belum larut akan bereaksi dengan ion tersebut sehingga membentuk CdCl2 yang larut dalam air sehingga akan menambah kelarutan Cd dalam larutan campuran tersebut. Sedangkan kapasitas serapan ion logam Cd dalam larutan campuran menurun menjadi 0,4546 mg/g karena ion Pb dalam larutan campuran bereaksi dengan ion sulfat dan klorida sehingga menghasilkan endapan putih dari PbS04 dan PbC^. Dengan mxmculnya endapan ini menyebabkan berkurangnya ion Pb dalam larutan campuran yang dapat diserap oleh arang batang jagung. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa batang jagung dapat digunakan sebagai bahan adsorben Pb dan Cd yang baik dan murah.Item Analisis Ketersediaan Nitrogen, Fosfor, Kalium Dan Rasio C/N Pada Bokashi Em Produksi Komppos-Em Fmipaunri Pekanbaru(2015-07-07) Mariani, MilaKebun Bokashi adalah areal lahan percontohan dari kelompok mahasiswa penelitian dan pengembangan Bokashi-EM (KO.WPOS-EM) FMIPA UNRI PEK.ANBARU. KOMPPOS-EM mencoba membuat pupuk organik dari sisa bahan alam seperti serbuk gergaji, sekam padi, dedak, kotoran temak yang dicampur dengan EM. Untuk mengetaliui kuaiitas pupuk organik yang diliasilkaii, maka dilakukan penelitian untuk menentukan kandungan hara N, P, K, serta menguraikan senyawa organik, melalui analisis C/N terhadap pupuk organik yang dibuat dari variasi starter yang berbeda seteiah fermentasi 7 hari, yaitu : 1. Bahan organik (dedak, sekam padi, serbuk gergaji) + kotoran ayam + air, 2. Bahan organik (dedak, sekam padi, serbuk gergaji) + kotoran sapi + air, 3. Bahan organik (dedak, sekam padi, serbuk gergaji) + kotoran ayam + EM, 4. Bahan organik (dedak, sekam padi, serbuk gergaji) + kotoran sapi + EM. Pengulangan dilakukan tiga kali pada setiap sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan metoda statistik berupa label, grafik dan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan tes DuncaaItem Analisis Korelasi Ph Dan Potensial Air Terhadap Pertumbuhan Miselium Trichoderma viride TNJ63 Dalam Media Produksi Enzim Selulase Dan Kitinase(2015-04-11) Setia Sri Rejeki, SantiWater potential and pM arc probably the most important environmental parameters affecting the activities of mycoparasitic T. asperellum TNJ63. Therefore it is impoilant to collect information on the effects of these factors on mycelial growth of T. asperellum TNJ63 with biocontrol potential. The highest mycelial growth was observed at pH 5,0 in both cellulose and chitinase media. The lowest mycelial growth was observed at pH 8.5 in both cellulose and chitinase media Nearly linear correlation was found between water potential and colony growth diameter with higher growth diameter and higher potential water. Optimal water potential values are suggested to be at -1 MPa for both media. The lowest mycelial growth was observed at -11 MPa in both media The mycelial growth depended on the water potential value and not on the quality of salt (NaCl or KCl) used as osmoticum. These results suggest the possibility of using this sn-ain for biocontrol purposes in soil with lower pH and lower water potential.Item Analisis Migrasi Formaldehid Pada Kemasan Styrofoam Dalam Makanan Cepat Saji(2015-07-08) SuliyaniStyrofoam is use for food pactcaging has dominated the marlItem Analisis Produksi Enzim Laminarinase Dari Gliocladium sp. TNC73 DAN Gliocladium sp. TNC59 Lokal Riau(2015-03-17) Sri Ulina, RuthGliocladium sp. TNC73 and TNC59 are effective biocontrol fungi isolated from Riau soil. These strains have been tested for their effectiveness in plant protection through antagonistic studies and plant protection studies. The ability of Gliocladium sp. TNC73 and TNC59 lies among others to their ability in producing fungal cell wedl degrading enzymes. Apart from chitin, P-1,3 glucan and P-1,6 glucan are among the major fimgal cell wall constituents in fungal phatogens. Analysis of laminarinase produced from Gliocladium sp. TNC73 and TNC59 are very important to apply these biocontrol fungi effectively, to know the kinds of specific fungal plant pathogens that they inhibit. Apart from p-1,3 glucan and P-1,6 glucan linkage hydrolysis, laminarinase have tlie potential to be used in developement of pharmaceuticals. Laminarinase is used to modify complex polysaccharidee used as anticancer drugs. Laminarinase from Gliocladium sp. TNC73 and TNC59 were produced in production media containing 0,2 % laminarin from laminaria digitata, pH 5,5, room temperature, and monitored over time. Activity of laminarinase was determined by incubation of crude extracts with 0,2 % laminarin for 1 hour at 40"C, pH 5,5. One unit (U) of activity was defined as the quantity of enzyme that released 1 ^mol reducing sugar per minute. The highest laminarinase activity was produced by Gliocladium sp. TNC73 with an activity of 0,058 U/mL crude enzyme after 7 days of production. This is significantiy higher (p<0,05) than that produced by Gliocladium sp. TNC59 with an activity of 0,018 U/mL. The specific activity of laminarinase is significantly higher (p<0,05) than Gliocladium sp. TNC73 and Gliocladium sp. TNC59.Item Aplikasi Ekstrak Tanaman Terfermentasi Mimba Segar Dan Kering Sebagai Bio Kontrol Alami Untuk Meningkatkan Kandungan Antioksidan Pada Sawi (Brassica Chinensis)(2015-02-28) Dodi, AriandiThe quality of vegetables influence by physical and chemical factors, such as leave damages, content of vitamins, polyphenols, and pesticide residuals. The secondary metabolic of vegetables like vitamin C and polyphenols are potential antioxidant, scavenge free radicals. Synthetic of this metabolic mfluence by genetics, geographic, environment, nutrition (kinds of fertilizer), and cultivating factors. The main of this study were (1) to compare the levels of vitamin C, total phenolics, and antioxidant activity of chinesse mustard (Brassica chinensis) cultivated use two FPE (fennented plant extract) and two controls; (2) to compare effectivity of FPE fresh and dry neem leaves as natural biocontrols and increase antioxidant levels of chinesse mustard. Yodimethric method used to measure levels of vitamin C. Total phenolics measured by folin-ciocalteau methods. Measurement of antioxidant activity based of inhibition of linoleic acid oxidation. Chinesse mustard cultivated of FPE dry neem leaves (MK) contained biggest levels of vitamin C (69,91 mg/lOOg), total phenolics (603,77 mg/lOOg), antioxidant activity (74,85%), and lowest of cleaves damage (85,055%). The lowest levels of vitamin C (63,0 mg/lOOg), total phenolics (490, 87 mg/lOOg), and antioxidant activity (62,66%) in chinesse mustard of Pasar Pagi Arengka.Item Aspek Biologi Dan Ekologi Organism Bentos Dan Ikan Buntal Mas (Tetraodon Fluviatilis Hb) Di Kawasan Mangrove Pesisir Timur Sumatra kec. Bukit Batu kab.Bengkalis Area Transisi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu(wahyu sari yeni, 2017-07-22) Yusfiati; Mahatma, Radith; Titrawani; Elvyra, RozaTujuan penelitian adalah mengidentifikasi kelimpahan dan keragaman meiobentos di kawasan mangrove pesisir Timur Sumatra Kec. Bukit Batu, Kabupaten Bengkaslis, Mengidentifikasi struktur komunitas dan kelimpahan makrobentos di kawasan mangrove pesisir Timur Sumatra Kec. Bukit Batu, Kabupaten Bengkaslis dan mengetahui dan menganalisis diferensiasi karakter morfometri dan meristik populasi ikan buntal Mas (T. fluviatilis H.B) di perairan pakning. Total 60 dampel berhasil disamplingkan dari kedua lokasi, desa Tanjung Leban dan Bukit Batu Laut. Sebanyak 50 dari 60 sampel sedimen yang dikoleksi untuk memeriksa meiofauna yang berhasil diisolasi dari sedimen. Sedang sampling makrobentos telah dilakukan 60 sampel berhasil disampling dan sebanyak 50 dari 60 sampel sedimen yang dikoleksi di kedua lokasi. Kisaran panjang total (PT) ikan buntal mas di Muara Pakning pada jantan 43 mm sampai 92 mm dan betina 65 mm sampai 130 mm. Pada Muara Bengkel, panjang total Jantan 40 mm sampai 87 mm dan betina 57 mm sampai 92 mm. Sedangkan panjang total tubuh ikan buntal mas di Muara Jangkang pada jantan 31 mm sampai 87 mm dan betina 35 sampai 95 mm. Karakter morfometrik ikan buntal mas betina dan jantan pada tiga lokasi pengamatan memiliki keeratan hubungan yang sangat kuat, sedang dan lemah, serta status hubungannya allometrik positif, allometrik negatif dan isometrik. Sedangkan karakter meristik ikan buntal mas betina dan jantan adalah sama di ketiga lokasiItem Biodegradasi Herbisida Atrazin Oleh Rhizobium Spp Indigenus Diisolasi Dari Nodul Akar(wahyu sari yeni, 2017-09-13) Martina, Atria; Zul, DelitaAtrazin merupakan herbisida yang sering digunakan pada pertanian dan sering mengkontaminasi tanah dan air tanah akibat intensifikasi pertanian yang tidak terkontrol. Atrazin sangat toksik dan sukar terdegradasi dalam tanah. Beberapa jenis mikroba tanah mampu mendegradasi herbisida ini. Bakteri rhizobium yang hidup bebas di tanah dan daerah perakaran tanaman legum dapat mendegradasi atrazin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat Rhizobium spp serta menguji kemampuannya dalam mendegradasi herbisida atrazin. Rhizobium spp diisolasi dari nodul akar tanaman legum. Sampel diambil secara acak di tiga desa di Kec. Kampar. Masing-masing daerah dilakukan 5 pencuplikan dengan 3 kali pengulangan. Seleksi dilakukan 2 tahap. Tahap pertama menggunakan garam mineral yang mengandung atrazin 5 mg/l dengan waktu inkubasi satu minggu sedangkan tahap kedua dengan konsentrasi atrazin 10 mg/l diinkubasi 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan pada konesentrasi atrazin 5 mg/l terdapat 22 isolat Rhizobium yang mampu tumbuh. Pada konsentrasi atrazin 10 mg/l terdapat 9 isolat yang membentuk zona perubahan warna dan berarti mampu mendegradasi atrazin. Rhizobium sp isolat RA 4.2 merupakan isolat yang mempunyai kemampuan paling cepat dan tertinggi dengan diameter zona perubahan warna 9,98 cm. Lima isolat mempunyai kemampuan degradasi terendah dan pembentukan zona perubahan warna yang lambat dengan diameter zona 0,6 cmItem Efek Ekstrak Etanol Daun Pelawan (Tristanlopsis Obovatar.Br)Terhadap Organ Uterus Ovarium Dan Kondisi Darah Tikus Betina Setelah Melahirkan(wahyu sari yeni, 2017-07-22) Titrawani; Chahyadi, Ennie; Mahatma, RadithDaun pelawan merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai obat tradisional. Namun, tanaman ini masih sedikit dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Hal ini dikarenakan belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengkaji lebih dalam potensi tanaman pelawan sebagai tanaman obat. Hasil uji molekul fitokimia tanaman ini mengandung senyawa falvonoid, terpenoid, tanin, dan saponin. Kandungan senyawa flavonoid diketahui dapat mempengaruhi reproduksi pada tikus bunting. Informasi mengenai efek penggunaan obat herbal dalam penyembuhan suatu penyakit belum banyak dikaji, khususnya ekstrak daun pelawan dalam proses peneyembuhan pasca melahirkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji efek ekstrak etanol daun pelawan (Tristaniopsis obovata R.Br) terhadap organ uterus, ovarium dan kondisi darah tikus betina setelah melahirkan. Penelitia bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 perlakuan. Setiap perlakuan terdiri atas 15 ulangan. Penelitian membuat ekstrak etanol dau pelawan dengan cara pembuatan simplisia dan pembuatan ekstrak etanol. Tiga puluh ekor tikus betina diadaptasikan terlebih dahulu dalam kandang individu. Tikus ditempatkan dalam kandang berukuran 34 x 25 x 12 cm per ekor yang beralaskan sekam dan bertutupkan kawat. Tikus diberi makan secara teratur dengan kebutuhan diet yang terjaga (feed intake diamsumsikan sama), minum ad libitum, dan ditempatkan pada ruangan dengan pencahayaaan selam 12 jam (06.00-18.00), suhu ruangan 20-25oC dengan kelembapan relatif 40-50% sebagai kondisi umumnya. Proses pembuntingan adalah tikus jantan dan betina dimasukkan ke dalam satu kandang. Proses perkawinan biasanya terjadi malam hari. Hewan percobaan terdiri dari 30 ekor tikus betina bunting yang dibagi dalam 2 kelompok perlakuan yaitu control (KK) dan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun pelawan (KP). Masing-masing kelompok terdiri dari 15 ekor tikus bunting. Kemudian setiap kelompok perlakuan dibagi lagi menjadi 3 waktu pengambilan sampel yaitu pada hari ke 3 postpartus, hari ke 5 postpartus, dan hari ke 7 pospartus (Roosita et al 2003). Kemudian dilakukan pembedahan untuk megambil uterusnya. Selanjutnya dibuat preparat uterus ovarium dengan bahan fiksatif berupa larutan Bouins dan pewarnaan dengan Hematoxylin dan eosin (Humason 1967). Sedang kondisi darah dihitung jumlah eritrosit, leukosit dan Hematokritnya. Perlakuan dengan pemberian ekstrak etanol daun pelawan pada tikus betina postpartus ternyata menyebabkan perubahan struktur jaringan uterus, terutama pada lapisan endometrium, walaupun dengan uji sidik ragam Anova tidak terjadi perbedaan signifikan. Diduga, kandungan ekstrak etanol daun pelawan yang mengandung steroid mempengaruhi produksi hormon reproduksi tikus betina yaitu hormon estrogen yang menyebabkan proses pemulihan lapisan endometrium lebih cepat. Dengan pemberian ekstrak etanol daun pelawan ternyata dapat memicu perkembangan folikel pada ovarium. Hal ini kemungkinan senyawa steroid yang dikandung ekstrak etanol daun pelawan yang mempengaruhi produksi FSH dan LH yang akan mamicu perkembangan sel-sel folikel di ovarium. Jumlah total eritrosit pada perlakuan menurun jika dibandingkan dengan kontrol, kemungkinan tikus megalami penyakit anemia. Tetapi pada perlakuan ekstrak hari ke tujuh setelah melahirkan jumlah eritrositnya meningkat. Jumlah total leukosit pada perlakuan hari ketiga dan keempat juga menurun jika dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan pada perlakuan hari ketujuh yang diberi ekstrak etanol daun pelawan jumlah leukositnya mengalami peningkatan. Jumlah hematokrit dan leukokrit terjadi penurunan dan jenis sel leukosit yang banyak ditemukan yaitu monosit dan limfosit. Peningkatan jumlah sel darah tersebut diduga akibat pengaruh kandungan yang ada pada ekstrak etanol daun pelawan yang dapat membantu proses pembentukan sel-sel darahItem Efek Hidrodinamika Pada Koefisien Transfer Massa Dari Disolusi Triklorofenol (Tcp) Dalam Air Sebagai Kajian Pra Fitoremediasi(2015-07-07) Zaki Martias, MuhammadMengamati fenomena perpindahan massa TCP dari fasa padat ke fasa cair dengan mempelajari efek hidrodinamikanya merupakan hal yang sangat penting untuk diteliti sebelum melakukan penelitian fitoremediasi air yang tercemar TCP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek hidrodinamika TCP seperti pengaruh laju putaran pengadukan dan konsentrasi partikel terhadap kelarutan TCP serta memperoleh data koefisien transfer massa TCP pada tiaptigp variabelnya. Analisa banyaknya TCP yang larut dalam setiap waktu diukur dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-VIS. Dari hasil penelitian variabel laju putaran pengadukan yang telah dilakukan dapat diketahui pada laju putaran pengadukan 150 rpm koefisien transfer massa yang diperoleh 0.025 menit', pada 300 rpm koefisien transfer massa yang diperoleh 0.044 menit'' dan pada 450 rpm koefisien transfer massanya 0.075 menit'. Dengan demikian dapat dilihat bahwa kenaikan laju putaran pengadukan akan meningkatkan kelarutan dan koefisien transfer massa pada TCP di dalam air. Sedangkan untuk konsentrasi partikel, disolusi pada sistem TCP-air menurun dengan adanya kenaikan konsentrasi partikel dari 75 hingga 125 ppm sehingga dapat dilihat hubungan disolusi dan koefisien transfer massa TCP berbanding terbalik dengan kenaikan konsentrasi partikel.Item Eksplorasi Dan Uji Daya Hambat Aktinomisetes Asal Tanah Gambut Cagar Alam Giam Siak Kecil-Bukit Batu Riau Terhadap Bakteri(wahyu sari yeni, 2017-09-13) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Martina, AtriaPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat aktinomisetes asal tanah gambut Cagar Alam Giam-Siak Kecil Bukit Batu Riau yang memiliki kemampuan daya hambat terhadap bakteri. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan dan di laboratorium Mikrobiologi Jurusan FMIPA Universitas Riau mulai bulan Juli-Desember 2009. Lokasi pengambilan sampel terdiri atas empat lokasi yaitu : Lokasi 1 (Perkebunan Sawit dan Karet), Lokasi 2 (Hutan Tanaman Industri), Lokasi 3 (Hutan Paska Kebakaran) dan Lokasi 4 (Zona Inti). Penghitungan total mikroba dilakukan pada medium PCA (Plate Count Agar). Hasil penghitungan total mikroba diperoleh jumlah tertinggi pada lokasi 4 (zona inti) sebanyak 143 x 103 CFU /gram sampel tanah gambut dan terendah pada Lokasi 3 (Hutan Paska Kebakaran) sebanyak 39 x 103 CFU /gram sampel tanah gambut. Hasil isolasi aktinomisetes diperoleh total 22 isolat aktinomisetes, 2 isolat dari Lokasi 1 (Perkebunan Sawit dan Karet), 2 isolat dari Lokasi 2 (Hutan Tanaman Industri), 13 isolat dari Lokasi 3 (Hutan Paska Kebakaran) dan 5 isolat dari Lokasi 4 (Zona Inti). Warna koloni yang berhasil diisolasi dikelompokkan putih, krem, coklat, putih kecoklatan coklat kekuningan, dan kehijau-hijauan, permukaan bertepung, hampir keseluruhan berbentuk bulat, semua berkonsistensi lengket dan mengeluarkan bau serasah/ bau tanah. Isolasi dilakukan dengan menggunakan medium SCA (Starch Casein Agar). Pengujian kemampuan daya hambat terhadap bakteri uji (E.coli) diperoleh satu isolat (L3.9) memperlihatkan zona bening. Zona hambat yang terbentuk berdiameter 13,7 mm. Pengujian daya hambat terhadap bakteri dilakukan pada medium NA (Natrium Agar)Item Isolasi Bakteri Selulolitik Dari Daerah Aliran Sungai Siak Di Tandun Kabupaten Rokan Hulu(2015-07-03) Siagian, EvaTANDUN Area, area of Upper Rokan Siak watershed is the most abvmdant plant oil palm plantations and crude palm oil (CPO). The presence of oil palm plantation and CPO mill as well as profitable, also produces waste being diimped into the river. One of handling this waste that is biologically possible to use microorganisms, because palm oil waste from the factory CPO contains a lot of microbes producing cellulose until needed selulase that the degradation of waste. From the Siak river flow District KAB TANDUN Rokan Hulu has successfully isolated the ten (10) selulolitik bacterial isolates by using media containing 1% CMC, further bacterial identification is done using Gram staining method and the results diperolah 9 Gram-negative bacteria and bacteria belong to a bacterial gram-positive. OD measurement of one stage in producing the enzyme, the OD measured using a wavelength of 600 nm spektofotometer to know the number of cells in nutrient broth media. Most of the total enzyme produced from isolates S- 22 This means that the ability of metabolic activity are known from the ability of bacteria to break down complex molecules is high.Item Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Probiotik Dari Udang Windu (Penaeus Monodon) Berbasis Teknik Sekuens 16S rDNA.(2015-07-08) SepriantoPenelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli - November 2009. pengambilan sampel udang windu {Penaeus monodon) diperoleh dari tambak udang BBPBAP (Balai Besar Pengembangan Buddidaya Air Payau) Jepara, Isolasi bakteri dan amplifikasi PGR {Polymerase Chain Reaction) dilakukan di Laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan BBPBAP Jepara. Selanjutnya, sekuensing DNA dilakukan di Gharoen Pokphand Indonesia, Ancol Barat Propinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies bakteri probiotik serta karakteristik molekulemya yang diisolat dari udang windu {Penaeus monodon), serta memperkaya khazanah gen dan basis data di Gen Bank. Sedangkan untuk manfaatnya dapat dijadikan sebagai acuan penelitian lanjutan terhadap uji efesiensi pakan terhadap udang atau ikan. *"Item Isolasi dan Identifikasi Senyawa Aktif Ekstrak Metanol Tumbuhan Phyllanthus niruri L (Euphorbiaceae)(2015-07-05) SurawanIndonesia kaya akan keanekaragaman hayatinya.Di hutan tropis Indonesia terdapat 30.000 spesies tumbuhan. Dari jumlah tersebut sekitar 9.600 spesies diketahui berkhasiat sebagai obat, tetapi baru 200 spesies yang telah dimanfaatkan sebagai bahan baku pada industri obat tradisional. Obat bahan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu jamu, herbal dan fttofarmaka. Penemuan dan identifikasi tanaman obat masih sangat diperlukan mengingat semakin berkembangnya industri jamu, herbal, fitofarmaka, kosmetika tradisional dan meningkatnya penggunaan obat tradisional yang disebabkan krisis global sehingga mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obatan modem yang harganya relatif mahal(Anonim, 2004). Komponen senyawa kimia tumbuhan banyak yang berkhasiat sebagai obat. Komponen yang berasal dari sumber-sumber alam ini menyusun suatu kelompok besar yang disebut produk alami atau lebih dikenal sebagai metabolit sekunder. Senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tumbuhan Phyllanttms niruri L diantaranya senyawa flavonoid, akaloid, terpenoid, dan steroidl ( Gede Bawa, 2008; Luthana, 2009)Item Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Penghasil Poli Hidroksialkanoat (Pha) Sebagai Bahan Baku Plastik Biodegradabel Dari Kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Provinsi Riau(2015-03-03) Dewi, Rina.OPlastic garbage has become a global scjile of environmental problem because plastic cannot be waved by environment. The development of biodegradable plastic stuff is one of alternative to solve this problem. Poli-l3-hidroksialkanoat (PHA) is one of element substance compound from biodegradable plastic stuff which is produce by granule in a cell. The purpose of this research is to isolation of amylolitic bacteria which can produce PHA as biodegracUible plastic from Great Forest Garden Area of Sultan Syarif Hasyim in Riau Province. There are 21 isolate bacteria have successfully isolated from land sampel that taken from Great Forest Garden Area of Suhan Syarif Hasyim in Riau Province. Bacteria Isolation of land sample was conducted by using starch hydrolysis medium. The characterization which are classiflcated based on the ability in degradation of amylum was indicated by observing of clear zone around the colony, qualitatively result 12 isolate bacteria and verified by iodium staining. Analysed qualitatively by staining with Sudan Black B, xylene and safranin, twelfth isolate able to accumulate or produce PHA with observed as a black granule in a bacteria cell were examined under phase contrast microscope at lOOOx magnification. These Isolates have prospects in industry of biodegradable plastic from starch substrat production