Teknik Pengelolaan Kualitas Air Budidaya Perikanan Pada Era Industrialisasi

dc.contributor.authorSYAFRIADIMAN
dc.date.accessioned2012-11-12T04:01:08Z
dc.date.available2012-11-12T04:01:08Z
dc.date.issued2012-11-11
dc.description.abstractTanpa air mustahil ada kehidupan, begitu pentingnya air. Untuk itu kualitas air perlu dipertahankan sesuai dengan peruntukannya, khususnya bagi kehidupan organisme budidaya perairan. Pengaruh berbagai faktor (fisika, kimia dan biologi) air sangat mudah terpengaruh, sehingga dapat menyebabkan terjadinya perubahan komposisi air dari H2O menjadi H2O + X (dimana X adalah jumlah pertambahan komposisi air akibat masuknya bahan-bahan asing dalam interval waktu tertentu). Dalam era industrialisasi saat ini, jumlah pertambahan komposisi air alami (X) meningkat drastis akibat sungai, danau, pantai dan laut telah dijadikan sebagai tong pembuangan limbah industri yang ada di sekitarnya. Perubahan komposisi air alami ini seiring dengan waktu tentu lambat laun tanpa disadari jumlahnya akan bertambah terus sebagai puncak penyebab terjadinya pencemaran perairan. Di Provinsi Riau, industri-industri yang berkembang saat ini adalah industri crumb rubber, pulp and paper, pengilangan minyak sawit, pelapisan krom dan nikel, dan minyak bumi sebagai pemicu terjadinya pencemaran lingkungan perairan di negeri ini. Berbagai media massa dan referensi ilmiah melaporkan bahwa beberapa sungai di Riau telah tercemar dan banyak ikan yang mati. Berbagai pihak menuntut keadilan terhadap pihak perusahaan, sehingga banyak pula terungkap kerugian-kerugian yang dialami khususnya dalam bidang perikanan terutama kematian ikan-ikan budidaya. Selanjutnya, akibat pencemaran ini banyak pula usaha-usaha budidaya yang ditutup atau tertinggal tidak diusahakan lagi. Ini jelas disebabkan oleh belum adanya teknik pengelolaan kualitas air tercemar secara khusus untuk kegiatan budidaya perikanan. Dulunya pengelolaan kualitas air lebih menekankan kepada wadah atau tempat budidaya itu sendiri, baik itu berupa kolam, tambak, keramba, jaring apung, maupun bak-bak budidaya. Akan tetapi, dalam era industrialisasi telah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air atau pencemaran perairan yang menyebabkan kerusakan lingkungan perairan, khususnya sungai, danau, tasik dan pantai sebagai tempat atau sumber air budidaya perikanan.en_US
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/479
dc.language.isoenen_US
dc.titleTeknik Pengelolaan Kualitas Air Budidaya Perikanan Pada Era Industrialisasien_US
dc.typeArticleen_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
SYAFRIADIMAN.pdf
Size:
1.05 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
TEKNIK PENGELOLAAN KUALITAS AIR BUDIDAYA PERIKANAN PADA ERA INDUSTRIALISASI
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: