Uji Konsentrasi Senyawa kitosan dari Limbah Kulit Udang Putih Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao Oleh Phytophthora palmivora
No Thumbnail Available
Date
2014-11-27
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Tanaman kakao {Theobroirm cacao. L) merupakan tanaman perkebunan
yang cukup potensial untuk dikembangkan karena merupakan komoditas ekspor
yang memiliki peluang pasar yang besar. Pertambahan luas areal perkebunan
kakao terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini didorong tingkat kebutuhan akan
produk biji kakao untuk bahan baku industri cukup tinggi ditambah lagi nilai
ekonomis produk kakao yang menjanjikan untuk dikembangkan.
Kakao mempunyai arti penting sebagai penghasil devisa negara dari sektor
pertanian. Permintaan biji kakao dunia dalam dekade terakhir rata-rata 1,5 juta
ton/tahun, permintaan tersebut menunjukkan kecendrungan yang terus meningkat
(Siregar dkk, 2003). Adanya kemunduran produksi yang dialami negara-negara
penghasil kakao lainnya, membuka peluang yang besar bagi pemasaran produk
kakao dari Indonesia.
Terbukanya pasar yang luas untuk biji kakao, mendorong pihak perusahaan
terus memperluas areal tanaman hingga produksi terus meningkat. Data Badan
Pusat Statistik Riau (BPS) Riau mencatat pada tahun 2000 produksi biji kakao
4.675 ton, pada tahun 2001 produksi biji kakao meningkat menjadi 8.691 ton,
tahun 2002 produksi 10.052 ton dan tahun 2004 mencapai 11,000 ton.
Description
Keywords
Buah kakao