Peranan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dalam Pengembangan Industri Perikanan Di Indonesia
dc.contributor.author | Hasan, Bustari | |
dc.date.accessioned | 2012-11-12T02:52:33Z | |
dc.date.available | 2012-11-12T02:52:33Z | |
dc.date.issued | 2012-11-11 | |
dc.description.abstract | Sektor perikanan telah memegang peranan sangat penting di Indonesia, tidak hanya sebagai sumber protein hewani rakyat Indonesia tetapi juga sebagai sumber pendapatan dan devisa negara. Sebagai sumber protein hewani, lebih dari 60% penduduk Indonesia mengkonsumsi ikan dengan tingkat konsumsi ikan perkapita per tahun mencapai 25 kg tahun 2006 (DKP, 2008a). Konsumsi ikan tersebut terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, pendapatan masyarakat dan pengetahuan akan nilai gizi ikan. Konsumsi ikan juga meningkat akibat isu-isu keamanan pangan terhadap produk daging seperti flu burung, flu babi, sapi gila dan antraks. Departemen Kelautan dan Perikanan telah menargetkan konsumsi ikan perkapita tahun 2009 sebesar 30 kg. Sebagai sumber pendapatan, sektor perikanan telah melibatkan tenaga kerja lebih dari 5,4 juta orang penduduk, yang terdiri dari 2,7 juta nelayan dan 2,34 juta petani ikan dengan total produksi tahun 2007 sebesar 8,2 juta ton (DKP, 2008b). Dari total produksi tersebut, 62 persen di antaranya atau 5,04 juta ton berasal dari kegiatan penangkapan dan 38,76 persen atau 3,2 juta ton berasal dari usaha budidaya dengan nilai produksi masing-masing 48,4 triliun rupiah untuk penangkapan dan 28,6 triliun rupiah untuk usaha budidaya. Dengan produksi tersebut, subsektor perikanan pada tahun 2007 telah menyumbangkan 17,7% terhadap Produk Domestik Bruto kelompok pertanian; atau 2,45% terhadap Produk Domestik Bruto nasional. Sebagian besar dari total produksi ikan tersebut (80 persen) dipasarka dalam negeri dan hanya 20 persen yang diekspor. Walaupun ekspor produk perikanan Indonesia masih kecil, volumenya terus meningkat setiap tahun, dengan peningkatan rata-rata pertahun sebesar 10,42 persen. Pada tahun 2007, volume ekspor produk perikanan Indonesia adalah 854.328 ton dengan nilai ekspor mencapai US$ 2,26 miliar (DKP, 2008b). Peluang ekspor produk perikanan Indonesia masih terbuka luas, namun persyaratan atau standar mutu semakin diperketat, terutama untuk tujuan negara maju. Saat ini, peningkatan pengawasan mutu dan | en_US |
dc.identifier.other | wahyu sari yeni | |
dc.identifier.uri | http://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/469 | |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.title | Peranan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Dalam Pengembangan Industri Perikanan Di Indonesia | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- Bustari Hasan.pdf
- Size:
- 239.25 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- PERANAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI PERIKANAN DI INDONESIA
License bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: