ASAM AMINO BEBAS KULIT TERIPANG PASIR

Abstract

Dewasa ini, salah satu permasalahan nasional di bidang kesehatan adalah peningkatan penderita penyakit Diabetes Melitus (DM). Survei WHO berdasarkan laporan Departemen Kesehatan RI (2005) menunjukkan bahwa DM di Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar di dunia setelah India, Cina dan Amerika Serikat. Prevalensi diabetes di Indonesia terus meningkat secara nyata, yaitu 8.4 juta jiwa tahun 2000 dan jika tidak ditangani dengan baik diperkirakan menjadi 21.3 juta jiwa tahun 2030 (Wild et al. 2004). Fakta menunjukkan bahwa 90% penderita DM tergolong DM tipe 2, terutama disebabkan oleh modifikasi gaya hidup seperti pola makan yang tidak sesuai dan aktivitas fisik yang tidak cukup (Karnila 2012). Di sisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki sumberdaya hayati yang sangat kaya dan beragam, baik untuk wilayah darat maupun laut, sehingga dikenal sebagai negara mega biodiversity. Salah satu kekayaan tersebut adalah hasil laut seperti teripang yang dapat dimanfaatkan sebagai biofarmaka dan sebagai makanan kesehatan, serta sebagai bahan baku berbagai industri. Hal tersebut disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi yaitu 60-70% pada kondisi kering, serta tersusun atas beberapa asam amino spesifik (Karnila et al. 2011a).

Description

MONOGRAF ASAM AMINO BEBAS KULIT TERIPANG PASIR Dr. Rahman Karnila, S.Pi, M.Si ISBN: 978-623-94943-8-4 Diterbitkan oleh: Oceanum Press Gedung Marine Center Lt 2 Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau Kampus Binawidya Km. 12,5 Simpang Baru 28293 Pekanbaru, Riau email: oceanumpress@gmail.com Copyright © Oceanumpress, 2020 Cetakan Pertama, Juli 2020 69+ x hlm: 23 cm

Keywords

Citation