PENGARUH TINGGI MUKA AIR TANAH DAN MULSA ORGANIK TERHADAP SIFAT TANAH, PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT DAN EMISI CO2 DI LAHAN GAMBUT
dc.contributor.author | Alhaq | |
dc.contributor.author | Wawan | |
dc.date.accessioned | 2016-07-14T01:48:32Z | |
dc.date.available | 2016-07-14T01:48:32Z | |
dc.date.issued | 2016-07-14 | |
dc.description.abstract | Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi muka air tanah dan mulsa organic serta interaksinya terhadap sifat tanah, pertumbuhan kelapa sawit dan emisi CO2 di lahan gambut. Penelitian dilakukan di areal konsesi PT. Teguh Karsa Wana Lestari di Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi. Petak utama adalah tinggi muka air saluran drainase yang terdiri dari : 50 cm, 70 cm dan 90 cm. Anak petak adalah pemberian mulsa organik yang terdiri dari: tanpa mulsa organic, tandan kosong kelapa sawit, pelepah kelapa sawit, dan Mucuna Bracteata. Dengan demikian terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakukan dilakukan uji Wilayah Berganda Duncan (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan: 1). Tinggi muka air tanah 70 cm merupakan perlakuan yang menghasilkan kandungan N total, P total, K, Ca, dan Mg, lebih tinggi dibanding tinggi muka air tanah 50 cm dan 90 cm sedangkan tinggi muka air tanah 90 cm menghasilkan kadar air tanah lebih rendah, dan suhu tanah serta emisi CO2 lebih tinggi dibanding tinggi muka air tanah 50 cm dan 70 cm. 2). Mulsa tandan kosong sawit merupakan perlakuan yang menghasilkan kandungan N total, K, Ca, dan Mg, suhu dan kadar air tanah, pertumbuhan akar kelapa sawit yang lebih tinggi, namun disertai emisi CO2 yang lebih tinggi pula dibanding mulsa organik lain. 3). Kombinasi tinggi muka air tanah 70 cm dan mulsa organik TKKS menunjukkan kandungan N total, K, Ca,dan Mg, pertumbuhan akar yang lebih tinggi dengan emisi yang lebih rendah dibanding kombinasi tinggi muka air tanah 90 cm dengan mulsa organik yang sama. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-792-675-5 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8442 | |
dc.language.iso | en_US | en_US |
dc.subject | Water level | en_US |
dc.subject | organic mulch | en_US |
dc.subject | soil properties | en_US |
dc.subject | root growth | en_US |
dc.subject | CO2 emission | en_US |
dc.title | PENGARUH TINGGI MUKA AIR TANAH DAN MULSA ORGANIK TERHADAP SIFAT TANAH, PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT DAN EMISI CO2 DI LAHAN GAMBUT | en_US |
dc.type | UR-Proceedings | en_US |