Pemanfaatan Residu Abu Serbuk Gergaji Dan Kascing Setelah Penanaman Tomat untuk Penanaman Bawang Merah

dc.contributor.authorMumiati
dc.date.accessioned2012-12-10T01:46:34Z
dc.date.available2012-12-10T01:46:34Z
dc.date.issued2012-12-09
dc.description.abstractPemanfaatan lahan gambut untuk meningkatkan produksi tanaman dengan cara ekstensifikasi, untuk daerah Riau peluangnya sangat besar, karena masih luasnya lahan gambut yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan dan palawija (salah satunya tanaman bawang merah) dan juga kondisi ikiim Riau sesuai dengan persyaratan tumbuh tanaman ini. Untuk peningkatan produksi, juga perlu dilakukan produktivitas lahan, sehingga pemanfaatan lahan lebih efisien. Untuk lahan gambut dapat digunakan abu serbuk gergaji dan kascing sebagai bahan amelioran. Pada lahan gambut, kendala utama adalah rendahnya pH yang berakibat pada rendahnya ketersediaan unsur hara. Pemberian abu serbuk gergaji dapat meningkatkan pH tanah dan pH ini relatif stabil setelah tanaman dipanen, sehingga dapat menjadi cadangan hara pada penanaman berikutnya. Dan pada akhimya tentu dapat mengurangi input dalan penanaman bawang merah di lahan gambut berupa bahan untuk perbaikan pH dan pupuk organik untuk meningkatkan ketersediaan hara. Kascing adalah pupuk organik yang dihasilkan dari dekomposisi bahan organik oleh cacing tanah. Penelitian ini berbentuk faktorial 4 x 4 yang disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah residu dari kascing (pupuk kascing) setelah penanaman tomat yang terdiri dari 4 level, yaitu: 0 ton/ha (0 gram/polybag), 5 ton/ha (66,5 gram/polybag), 10 ton/ha (133 gram/polybag), 15 ton/ha (199,5 gram/polybag). Faktor kedua yaitu residu dari abu serbuk gergaji (setelah penanaman tomat) yang terdiri dari 4 level, yaitu: 0 ton/ha (0 gram/polybag), 10 ton/ha (133 gram/polybag), 20 ton/ha (266 gram/polybag), 30 ton/ha (399 gram/polybag). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah: jumlah daun per rumpun (helai), jumlah umbi per rumpun, lilit umbi (Cm), berat kering tanaman (gram), berat umbi basah per rumpun (gram) dan berat umbi layak simpan per rumpun (gram) Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan: Aplikasi abu serbuk gergaji dan kascing pada medium gambut yang ditanam tomat, dapat dimanfaatkan lagi tanpa pemberian input untuk penanaman bawang merah. Aplikasi abu serbuk gergaji 30 ton/ha (399 g/polybag) dengan kascing 10 ton/ha (133 g/polybag) pada penanaman awal (penanaman tomat) dan digunakan untuk penanaman bawang merah, memberikan hasil akhir yang baik yaitu untuk berat kering tanaman bawang, berat umbi segar dan berat umbi layak simpan dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Dari hasil penelitian ini disarankan, untuk pergiliran tanaman tomat dengan bawang merah pada medium gambut, sebaiknya diberikan abu serbuk gergaji 30 ton/ha dan kascing 10 ton/ha sebagai input awal saja (untuk penanaman tomat). Penelitian ini sebaiknya diaplikasikan di lapangan.en_US
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/430
dc.language.isoenen_US
dc.titlePemanfaatan Residu Abu Serbuk Gergaji Dan Kascing Setelah Penanaman Tomat untuk Penanaman Bawang Merahen_US
dc.typeArticleen_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 9
No Thumbnail Available
Name:
cover1.PDF
Size:
328.48 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
cover
No Thumbnail Available
Name:
pengesahan1.PDF
Size:
43.64 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Pengesahan
No Thumbnail Available
Name:
ringkasan1.PDF
Size:
48.45 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
ringkasan
No Thumbnail Available
Name:
daftar isi1.PDF
Size:
44.94 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
daftar isi
No Thumbnail Available
Name:
bab11.PDF
Size:
128.26 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Pendahuluan
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:

Collections