Politik Pengelolaan Das Di Riau: Negara Harus Kuat

No Thumbnail Available

Date

2018-08-19

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

wahyu sari yeni

Abstract

Makalah ini bertujuan menjelaskan pola interaksi aktor dalam situasi konflik di DAS Siak dengan mengambil contoh kasus kampong Dosan. Metode yang digunakan adalah mengidentifikasi; (1)Siapa saja aktor yang terkait dalam pengelolaan DAS dan apa kepentingannya? (2) Apa preferensi politik para aktor lokal dan,(3) Bagaimanakah cara para aktor mengorganisir diri dan berkoalisi dengan kelompok-kelompok sosial? Penelitian ini bersandarkan model teori negara developmentalis (developmental state). Hasil penelitian ini adalah berupa model politik sinergi kelompok yang diaplikasikan ke DAS Siak. Model ini memiliki empat elemen pokok yaitu aktor,kepentingan,basis sosial, dan sumberdaya. Keempat unsur tersebut mensinergikan para pelaku pemerintah,masyarakat dan pelaku bisnis ke dalam tiga tahapan proses kebijakan yaitu A.isu kebijakan.B. Masalah kebijakan. C. Kebijakan sektor publik. Implementasikan model sinergi kelompok di DAS Siak ditentukan oleh beberapa faktor adalah sebagai berikut: (1) faktor eksternal berupa kebijakan ekonomi pusat dan Daerah bidang kehutanan dan perkebunan,pertanahan dan industri. (2) Faktor internal dari kampung Dosan meliputi para aktor Dosan, Kepntingan aktor, pengetahuan sosial masyarakat,kapasitas teknokratik dan kapasitas politik pemimpin Daerah. Strategi yang efektif adalah langkah yang memadukan antara kapasitas teknoratik dan kapasitas politik; (3) faktor eksternal dan internal masyarakat memnentukan penerapan model konteks pengelolaan DAS dalam situasi konflik DAS Siak

Description

Keywords

DAS, Dosan, model politik, Siak

Citation