Abstract:
Daya dukung hulu DAS Kampar semakin memburuk akibat terjadinya penurunan penutupan hutan secara signifikan dan meningkatnya luas ladang gambir serta diabaikannya teknik konservasi tanah dalam budidaya pertanian pada lahan miring sehingga menyebabkan terjadinya degradasi lahan. Tujuan kajian adalah mengidentifikasi kondisi biofisik dan daya dukung hulu DAS Kampar dan sejauh mana dampaknya terhadap kecukupan pasokan air ke waduk PLTA Koto Panjang. Identifikasi kondisi biofisik dengan analisis peta citra landsat skala 1:50.000 di lakukan pada hulu DAS Kampar yang sungainya mengalir ke Waduk PLTA Koto Panjang. Metode analisis berupa document revieu dan kajian biofisik wilayah terhadap peta-peta citra satelit serta mengumpulkan data luasan lahan kritis, iklim dan tata air. Indikasi degradasi hutan dan lahan hulu DAS Kampar menunjukkan bahwa semakin meluasnya lahan kritis, erodibilitas tanah makin tinggi dan laju erosi telah melebihi nilai ETOL dan KRS makin meningkat selama 10-15 tahun tahun terakhir ini, sehingga upaya RHL akan sia-sia dilaksanakan kalau faktor penyebab degradasi hutan dan lahan dibiarkan berjalan terus, sehingga akan mengancam fungsi dan keberlajutan waduk PLTA Koto Panjang. Analisa citra landsat ETM 7 tahun 2010,menunjukkan bahwa penggunaan lahan pada sub-DAS Mahat berupa hutan, kebun campuran, semak belukar, ladang gambir/sawit, sawah dan pemukiman, dimana luas tutupan hutan makin berkurang 23% (1999-2010), kebun campuran meningkat 27% dan dampaknya meningkatnya nilai KRS batang Mahat.
