LBR-Medicine

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 7 of 7
  • Item
    Distribusi Keganasan Organ Primer berdasarkan pemeriksaan PA di RSUD Arifin Achmad Pekabaru 2013
    (2015-04-22) Burhanuddin, Laode; Fidiawati, Wiwit Ade; Hakim, Lukman
    Malignancy is a diseases that can cause death. Recording and reporting of cancer is one way to determine the prevalence of cancer. This study is to determine the prevalence of primary organ malignancy by histophatology in Arifin Achmad General Hospital Center Pekanbaru period January-December 2013. The result of this study indicate that most primary malignancy in organ found in breast on woman and nasopharyngeal in second range of man. With total cases of malignancy 139 for breast cancer and 37 for nasopharyngeal cancer.
  • Item
    Judul Payung Penelitian: Undiagnosed Diabetes Melitus Pada Anak Usia Sekolah
    (2015-04-16) Masdar, Huriatul; Rosdiana, Dani
    Obesity has been known well as one of primary factors triggering diabetes mellitus. Silent symptoms of hyperglycemia at the beginning make people do not aware of diabetes threatening their life. Recently, a lot of cases reported diabetes happened to early ages, particularly in one with obesity since his/her younger age. Furthermore, in some studies reported the number of metabolic syndrome in adolescent is high (8,1-17,4%). Prevalence of diabetes in Riau Province was reported 10,4% in adult, higher than national prevalence. Controlling this triggering factor should be done earlier. So that the purpose of this study was to detect possibility of undiagnosed diabetes mellitus in school-age children in Pekanbaru with obesity. A cross sectional study design was performed. About 213 (90 male and 123 female) students of state senior high schools in Pekanbaru were involved and randomly chosen. Nutritional status was measured by comparing index body mass with age, according to WHO. Students with very thin to normal nutritional status were categorized as normal, while students with pre-obesity and obesity status were categorized as obesity. Capillary random blood glucose was used to detect blood glucose level. Students involved in this study were 16,2±1,3 years old. The results showed 23,5% of students were detected as obesity. From those obesity student, 56% were female and 44% were male. There is no student detected as undiagnosed diabetes mellitus by using capillary random blood glucose test. The mean of blood glucose level was measured 108,43±21,79 g/dL. Furthermore, mean of blood glucose level in obesity group was a little bit higher than in normal group, 113,19 g/dL and 105,10 g/dL, respectively. Statistically analyzing using Mann-Whitney U test showed there was no significantly difference of blood glucose level between obesity and normal group
  • Item
    Infestasi Soil Transmitted Helminths
    (2015-04-13) Maryanti, Esy; Haslinda, Lilly; Lesmana, Suri Dwi
    Infestasi soil transmitted helminthes ( STH) masih merupakan masalah kesehatan di dunia, khususnya di Indonesia. Jenis cacing usus yang paling banyak ditemukan dan menyebabkan masalah kesehatan pada masyarakat adalah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang (Necator americanus dan Ancylostoma duodenale).Prevalensi dan intensitas infeksi cacing STH tertinggi dijumpai pada kelmpok anak usia sekolah dasar. Infestasi STH pada anak akan memberi pengaruh buruk terhadap status gizi.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara infestasi STH denga status gizi pada anak. Infestasi STH sangat terkait dengan higiene dan sanitasi. Salah satu daerah yang perlu mendapatkan perhatian karena sanitasi yang buruk adalah daerah pesisir sungai. Sungai Siak Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar merupakan sungai yang digunakan oleh masyarakat sekitarnya untuk keperluan hidup sehari-hari. penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan infestasi STH dengan status gizi anak di pesisir sungai Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Dilakukan pemeriksaan tinja pada 98 anak. Status gizi berdasarkan berat badan dan tinggi badan berdasarkan umur. Analisis status gizi menggunakan software Anthropoplus WHO. Didapatkan 13,2% anak terinfestasi STH, sebanyak 41% anak memiliki status gizi kurang. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara infestasi STH dengan status gizi
  • Item
    PROTOZOA USUS
    (2013-04-18) Maryanti, Esy; Dwintasari, Wahyuni; Mandela, Hendro
    Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang. Diare menyebabkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi pada anak. Diare dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit dan keracunan makanan. Salah satu parasit yang dapat menyebabkan diare adalah protozoa usus. Akhir-akhir ini perhatian terhadap infeksi protozoa usus semakin meningkat khususnya infeksi protozoa usus oportunistik. Infeksi protozoa usus oportunistik merupakan infeksi oleh protozoa usus yang dulu tidak dianggap penting dan sekarang dapat menimbulkan penyakit pada manusia yaitu Cryptosporidium sp, Cyclospora cayetanensis, Isospora belii dan Blastocystis hominis. Manifestasi klinis dari infeksi tersebut tergantung kepada status imun penderita, mulai dari asimptomatis pada individu imunokompeten sampai dengan diare kronis yang tidak sembuh dan berakibat fatal pada pasien imunokompromis.Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi protozoa usus oportunistik pada pasien diare anak di Puskesmas Rawat Inap Pekanbaru secara mikroskopis dengan menggunakan pewamaan Metode Tahan Asam (MTA). Sebanyak 76 sampel yang diperiksa didapatkan 22,3% positif ditemukan protozoa usus oportunistik yaitu 9,2% terinfeksi dengan Cryptosporidium sp, infeksi Cyclospora sebanyak 2,6% dan Blastocystis hominis sebanyak 10,5%, sedangkan Isospora tidak ditemukan
  • Item
    Diabetes Melitus
    (2013-04-18) Winarto; Hakim, Luqman
    Diabetes mellitus is one of a metabolism disorder with characteristic of the hyperglycemia caused by abnormal insulin secretion resistance, insulin metabolism, or both. Diabetes mellitus with hyperglycemia cause increasing oxidative stress and distrubance antioxidant defence. Pandanus conoideus Lam. oil containing ^-carotene, p-cryptoxanthin and a-tocopherol can reduce oxidative stress. This study aimed to determine the effect of glibenclamide combination P. conoideus Lam. oil on uric acid serum. Wistar rats were divided into four groups; normal group, DM group, diabetic group given glibenclamide and diabetic groups were given glihenclamide combination Pandanus conoideus Lam. oil The results showed significant differences (p <0.05) on uric acid serum. Based on this study; it can be concluded that administration of glibenclamide combination Pandanus conoideus Lam. oil can decrease uric acid average in diabetic rats.
  • Item
    Upaya menurunkan angka kematian ibu melalui peningkatan pemeriksaan kesehatan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas X Kota Pekanbaru
    (2013-04-17) Handayani; Restuastuti, Tuti; Emalia, Yanti
    Sebagian besar responden dalam penelitian ini berusia 20-35 tahun (81,6%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (89,8%) dan berpendidikan SMP (34,7%).Dari 49 responden, temyata 42,86% responden tidak pemah mendengar informasi tentang pentingnya periksa kehamilan dan bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan. Dari 57,14% responden yang pemah mendapat informasi tentang kehamilan menyatakan mendapatkan informasi dari bidan melalui penyuluhan. Masih cukup banyak responden (38,8%) yang memiliki pengetahuan buruk dan sebagian besar responden (65,3%) yang memiliki sikap negatif tentang periksa kehamilan. Sebagian besar responden (71,4%) mengaku termotivasi sendiri untuk melakukan ANC. Sebagian besar responden (40,8%) mengaku dukungan suami terhadap kehamilan.S ebanyak 34,7% ibu memeriksakan kehamilannya karena ingin mengetahui kesehatan ibu dan janinnya
  • Item
    Diabetes Melitus
    (2013-04-16) Masdar, Huriatul; Rosdiana, Dani; Chandra, Fifia
    Meningkatnya angka diabetes melitus dari tahun ke tahun di Indonesia merupakan suatu masalah kesehatan yang cukup serius, terlebih lagi adanya diabetes melitus ini sering tidak disadari oleh penderitanya karena belum adanya keluhan secara klinis (undiagnosed diabetes mellitus). Skrining kadar gula darah perlu dilakukan untuk mendeteksi adanya diabetes melitus. Pemeriksaan kadar gula darah puasa secara enzimatis telah dilakukan pada PNS Sekretariat Daerah Provinsi Riau. Dari 43 subjek yang belimi pemah didiagnosis diabetes baik secara klinis maupun laboratoris, 2,3% teridentifikasi sebagai diabetes, 4,7% sebagai penderita glukosa darah puasa terganggu dan 93% bukan diabetes.