UR - Corporate Social Responsibility
Permanent URI for this community
Browse
Browsing UR - Corporate Social Responsibility by Title
Now showing 1 - 20 of 42
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS PEMAHAMAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI WILAYAH RIAU PESISIR (STUDI PADA KPP PRATAMA DUMAI)(2016-12-13) Hasan, Amir; GusnardiMinyak bumi dan gas merupakan salah satu sumber daya alam yang terbatas, oleh karena itu dari tahun ke tahun peran migas sebagai sumber penerimaan negara sedikit demi sedikit mulai digantikan oleh sumber lainnya yang sangat potensial yaitu dari pajak. Penerimaan negara dari pajak hingga tahun 2015 merupakan sumber primadona negara, dengan pemungutan pajak negara dapat memakmurkan rakyat dan dapat membiayai rumah tangga negara. Perkembangan penerimaan negara dari pajak dari tahun ke tahun semakin meningkat, mulai tahun 2008 penerimaan negara sebesar 67,10% dari sektor ini, kemudian tahun 2009 sampai tahun 2012 masing-masing 73,04%, 74,90%, 80,45% dan 75,25% dari total penerimaan negara yang ada dalam APBN. Disamping terjadinya peningkatan penerimaan pajak dari tahun ke tahun , tidak dibarengi dengan kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Untuk Tahun 2015 tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi per 10 September 2015, baru 56,36%. Angka tersebut diperoleh dari jumlah pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) wajib pajak orang pribadi dibandingkan dengan jumlah orang pribadi yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). (pemeriksaanpajak.com,2015) Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Dumai adalah KPP yang membawahi dua wilayah yaitu Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir, yang merupakan kawasan Riau pesisir yang pengembangan pembangunan perlu digesa, termasuk penerimaan pajak dari wajib pajak. Berikut kondisi tingkat kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Dumai yang dihitung berdasarkan perbandingan jumlah wajib pajak aktif dengan jumlah SPT tahunan yang dilaporkan, kondisi tingkat kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Dumai yang dihitung berdasarkan perbandingan jumlah wajib pajak aktif dengan jumlah SPT tahunan yang dilaporkan, didapat masing masing untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 sebesar 64%, 63% dan 33%, dengan tingkat kepatuhan masing-masing 32%, 305 dan 27% (KPP Pratama Dumai, 2015). Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis ketidakpatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Rendahnya kepatuhan wajib pajak ditenggarai oleh beberapa fenomena kasuskasus yang terjadi dalam dunia perpajakan di Indonesia belakangan ini yang membuat masyarakat dan wajib pajak khawatir untuk membayar pajak. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak, karena para wajib pajak tidak ingin pajak yang telah dibayarkan disalahgunakan oleh aparat pajak itu sendiri. Oleh karena itu, beberapa masyarakat dan wajib pajak berusaha menghindari pajak. Salah satu sistem perpajkan yang di anut oleh pihak perpjakan di Indoenasia yaitu sistem self assessment yang memberikan kepercayaan penuh kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan seluruh pajak yang menjadi kewajibannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel yakni kepatuhan wajib pajak, pemahaman dan kesadaran wajib pajak atas kewajiban perpajakannya. Ketiga variabel ini diukur dengan menggunakan skala ordinal. Populasi adalah seluruh wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Dumai, yaitu sebanyak 85.000 wajib pajak. Sumber data primer diperoleh langsung dari para responden yang terpilih. Metode analisis menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk penelitian yang memiliki lebih dari satu variabel independen, digunakan juga untuk mengolah dan membahas data yang telah diperoleh, serta untuk menguji hipotesis yang diajukan. Untuk memenuhi asumsi dalam penggunaan regresi berganda, data diubah ke skala interval dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel, yaitu dengan penghitungan succesive interval. Hasil penelitian menyumpulkan bahwa pemahaman perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Kota Dumai. Artinya bahwa apabila seseorang atau wajib pajak paham dan mengerti serta menyadari tentang hak dan kewajiban perpajakannya sehingga yang bersangkutan akan memenuhinya kewajibannya terutama dalam melaporkan kegiatan perpajakan dalam bentuk SPT. Pemahaman yang baik akan membantu dan mempermudah Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. Semakin baik pemahaman perpajakan maka kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi di wilayah KPP Pratama Dumai akan meningkat. Semakin patuh wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya akan mengakibatkan semakin meningkatnya penerimaan negara dari sektor ini. Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Kota Dumai. Artinya semakin paham wajib pajak, baik hak maupun kewajiban perpajakannya akan menyebabkan wajib menjadi lebih patuh dalam memenuhi terutama tentang kewajiban perpajakannya, semakin tinggi kesadaran Wajib Pajak maka kepatuhan Wajib Pajak orang pribadi di wilayah KPP Pratama Dumai akan meningkat, hal ini juga dapat meningkatkan penerimaan negara dari wajib pajak di KPP Pratama Kota Dumai.Item Evaluasi Mutu Tepung Ikan Rucah (BYCATCH) Bergaram Sebagai Pengganti Tepung Ikan Konvensional Dalam Diet Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)(2016-12-13) Hasan, Bustari; Putra, IskandarPenelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi pengaruh substitusi tepung ikan konvensional dengan tepung ikan rucah bergaram terhadap pertumbuhan, komposisi proksimat, profil asam amino dan karakteristik karkas dan sensoris daging baung. Empat diet diformulasi mengandung 34% protein and 3.25 kcal DE/g energi. Diet kontrol adalah diet yang mengandung tepung ikan komersial tanpa ikan rucah bergaram (TIK), tiga diet lainnya adalah diet yang mengandung ikan rucah bergaram dimana tepung ikan dikurangi dan secara proporsional diganti dengan ikan rucah bergaram 50% (IRG-50), 75% (IRG-75) dan 100% (IRG-100). Satu diet lainnya adalah diet komersial (DK) yang tidak diketahui bahan pakannya. Benih baung berukuran ±50 g per ikan yang diperoleh dari salah satu pembenihan ikan lokal distok dalam keramba jaring apung 2 x 2 x 1.5 m dengan padat tebar 50 ikan fish per keramba dan diberi makan diet percobaan sampai kenyang, 2 kali sehari selama 3 bulan. Diet ikan rucah bergaram dicirikan oleh kadar garam, abu dan fiber yang lebih tinggi, akan tetapi tidak berbeda profil asam amino dan stabilitas pelet dalam air dibandingkan dengan diet kontrol. Substitusi tepung ikan konvensional secara keseluruhan (100%) dengan ikan rucah bergaram dalam diet ikan tidak mempengaruhi tingkat kelansungan hidup, pertambahan berat, tingkat pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan, efisiensi protein dibandingkan diet kontrol, kecuali retensi protein yang menurun bila inklusi lebih dari 75%. Inklusi ikan rucah bergaram menggantikan tepung ikan sampai 75% tidak mempengaruhi komposisi proksimat tubuh ikan, akan tetapi inklusi lebih tinggi menurunkan kadar protein dan meningkatkan kandungan lemak tubuh ikan. Tidak terdapat perbedaan profil asam amino esensial, edible flesh, dress-out percentage, nilai rupa, tekstur, bau, rasa dan nilai keseluruhan (Overall) daging ikan antara yang diberi makan diet ikan rucah bergaram dan kontrol. Dibandingkan diet komersial, diet ikan rucah bergaram menghasilkan pertambahan berat, tingkat pertumbuhan spesifik, rasio efisiensi protein dan kandungan lemak yang lebih rendah; akan tetapi retensi protein, kandungan protein, rupa, tekstur, bau, rasa dan mutu overall yang lebih tinggi. Tidak terdapat perbedaan profil asam amino, edible flesh dan dress-out percentage antara ikan yang diberi makan ikan rucah bergaram dan diet komersial. Ikan rucah bergaram dapat diinklusikan dalam diet baung menggantikan tepung ikan konvensional sampai 75% tanpa mempengaruhi pertumbuhan, efisiensi pakan, utilisasi nutrien, komposisi tubuh, mutu sensoris dan profil asam amino.Item FUNGSI WIRAUSAHA DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU(2013-04-25) Ibrahim, Maryati; Suryalena; Sutrisna, Endang; Danar Rahayu, DenyPengabdian berupa penyuluhan dan pelatihan ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat/sumber daya manusia yang ada untuk memulai usaha bisnis dan memberikan pengetahuan dan keterampilan dengan harapan akan dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.Metode Yang Digunakan tekhnik ceramah, diskusi, penyelesaian kasus-kasus dan pembuatan surat-surat serta administrasi lainnya yang dibutuhkan dalam suatu usaha bisnis. Dari kegiatan Pengabdian berupa Penyuluhan dan Pelatihan ini dapat dikatakan bahwa kegiatan ini telah berhasil dan mencapai sasaran yang diinginkan sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.Item Manfaat Pentingnya Pendaftaran Tanah Bagi Masyarakat(2013-04-27) Hanifah, MardalenaKeberadaan tanah sangat penting dalam kehidupan manusia, yang ditujukan oleh fungsi tanah sebagai media pengikat ( Integrative factor ) bagi hubungan kemasyarakatan atau sebagai sarana pemersatu dan sebagai media pemenuh kebutuhan hidup (Economic factor) bagi masyarakat tersebut.1 Berdasarkan fungsinya tanah merupakan sarana pemersatu, ini dapat dilihat dari manfaatnya sebagai tempat tinggal bersama di wilayah tertentu, sehingga terlihat keterkaitan masyarakat dengan tanah di tempat mereka hidup. Pada fungsi tanah sebagai alat pemenuh kebutuhan hidup, ditunjukkan oleh tanah dari masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup akan makanan, dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya tergantung kepada tanah, bahkan pada saat meninggalpun membutuhkan tanah.Item Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-guru IPA SD Bangkinang Kota Kabupaten Kampar(2013-04-22) Rosmaini; Suryawati, Evi; Yustina; Natalina, Mariani; Yusuf, YustiniAcara pelatihan dilakukan di SD 006 Langgini Bangkinang Kota Kabupaten Kampar terdiri dari 20 orang guru-guru SD, 11 orang sudah sarjana dan 9 orang masih D2, Waktu pelaksanaanya mulai survey tanggal 25 September sampai 13 Oktober. Acara pertemuan I diikuti oleh Kepala Sekolah, Kepala Bidang pendidikan dan Staf Guru untuk membicarakan teknis pelaksanaan kegiatan yang melibatkan KKG dari beberapa Gugus Kabupaten Kampar. Dari hasil kesepakatan ditentukan bentuk kegiatan: Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-Guru IPA SD Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Dari 20 orang guru yang diberi tugas membuat perangkat pembelajaran tersebut, hanya 13 orang yang membuat, dari 13 orang ini hanya 8 orang yang perangkatnya yang sudah benar, dan 5 orang lagi yang belum lengkap seperti tidak membuat LKS dan lembaran post test. Dari hasil pelatihan tersebut ternyata para guru-guru yang hadir sangat antusias mengikuti dan mengamati, guru-guru mensimulasikan perangkat-parangkat yang dibuatnya sendiri didepan kelas, dengan mendiskusikan dan bertanya jawab sehingga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru bagi guru-guru tersebut.Item Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-guru Sains SMP Bangkinang Kota Kabupaten Kampar(2013-04-20) Suryawati, Evi; Natalina, Mariani; Rosmaini; Hussein Arief, RajaKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini terutama ditujukan kepada guru-guru Sains Biologi SMP Bangkinang kota kabupaten Kampar, peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 20 orang, 18 orang sudah serjana dan 2 orang masih D3. Guru-guru ini umumnya memiliki status kepegawaian PNS dan honorer.. Kegiatan pelatihan dilakukan di SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar ini dilakukan sebanyak 3x pertemuan. Pada pertemuan I, tanggal 25 September 2012 pukul 08.00-10.00 diadakan sosialisai dan survai yang diikuti oleh Kepala Sekolah, Kepala Bidang pendidikan dan Staf Guru untuk membicarakan teknis pelaksanaan kegiatan yang melibatkan KKG dari beberapa Gugus Kabupaten Kampar. Pertemuan ke II tanggal 13 Oktober 2012, pukul 08.00 - 13.00 WIB sebelum pelatihan dimulai pelaksanaan pelatihan, guru-guru diberi angket persepsi guru terhadap pengembangan pengemasan perangkat pembelajaran, setelah itu dilakukan sosialisasi materi tentang penyusunan perangkat pembelajaran, tanya jawab dan diskusi. Pada pertemuan III tanggal 20 Oktober 2012 pukul 08.00-13.00 WIB guru-guru melakukan pemodelan simulasi dan diberikan angket respon. Secara kuantitatif menunjukkan gambaran bahwa peserta sangat antusias mengikuti pelatihan bimbingan perancangan pengembangan pembelajaran inovatif bagi guru-guru sains biologi SMP di sekolah. Kedepan diharapkan mampu membuat perangkat yang lengkap dan menyediakan media yang cocok dengan materi yang akan diajarkan sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik seperti yang diharapkanItem Pelatihan Deteksi Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak Setingkat SD Terhadap Guru SD Nurul Ulum di Kepenghuluan Bangko Permata Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir(2013-04-26) WinartoPenyimpangan tumbuh kembang pada anak sekolah dasar sering tidak diketahui oleh orang tua ataupun para guru. Sering anak yang mengalami penyimpangan tumbuh kembang hanya dikenali oleh orang awam sebagai bentuk kenakalan anak, sehingga perlakuan, pembinaan dan penyelesaiannya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Bahkan sering tidak disembuhkan tetapi justru anak tersebut mendapatkan perlakuan yang tidak benar. Hal ini disebabkan orang tua ataupun guru tidak mengetahui bahwa bentuk kenakalan anak tersebut disebabkan oleh adanya penyimpangan tumbuh kembang.Item Pelatihan Kewirausahaan Bagi Mitra Binaan PT. Jamsostek Cabang Pekanbaru(2013-04-25) Hendriani, Susi; Marzolina; Lestari G, Raden; Rifqi, AhmadBerdasarkan identifikasi yang ada karena masih kurangnya para pelaku usaha kecil dalam mendapatkan ilmu tentang cara berusaha dan juga permasalahan yang timbul dari latar belakang sehingga peneliti melakukan pelatihan bagi mitra binaan PT. Jamsostek Cabang Pekanbaru sehingga dapat diterapkan dengan baik oleh para pelaku usaha kecil.Item Pelatihan Organisasi Dan Kepemimpinan Ikatan Remaja Mesjid Di Kecamatan Tebing Tinggikabupaten Kepulauan Meranti(2013-04-22) Marhadi; Wasnury, Rendra; Fitry, Kunriawaty; Noviasari, HenniKegiatan pengabdian ini dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Riau. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti pada tanggal 1 desember 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen pengelolaan Organisasi Ikatan Remaja masjid di selatpanjang. Hasil pelatihan ini menunjukkan hasil yang cukup positif dan signifikan, karena dari hasil pelatihan peserta memahami dan mampu mempraktekkan penerapan fungsi-fungsi manajemen di ikatan remaja masjid yang mereka kelola. Selain itu kegiatan ini juga sebagai bentuk peran dan tanggung jawab Universitas Riau untuk mengabdi kepada masyarakat.Item Pelatihan Pembuatan Biobriket di RT 04 RW 11 Kelurahan Sidomulyo Barat – Pekanbaru(2013-04-25) Zahrina, Ida; Hafidawati; Yenie, ElviSumber sampah yang terbanyak berasal dari pemukiman. Begitu juga halnya dengan pemukiman di RT 04 RW 11 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Pekanbaru. Sampah yang banyak terdapat di daerah ini berupa dedaunan, ranting kayu, dan sampah sayuran serta sampah plastik. Sampah di pemukiman ini diperkirakan 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik. Sampah organik bersifat biodegradable sehingga dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Walaupun demikian, warga masyarakat perlu pengetahuan untuk memanfaatkannya untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Berdasarkan survey yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa masyarakat di RT 04 RW 11 belum mengenal bahan bakar briket sebelumnya, apalagi briket yang berasal dari sampah organik yang sebenarnya sangat melimpah di sekitar pemukiman mereka.Item PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MICROSOFT POWER POINTUNTUK PARA GURU SD DI KECAMATAN TAPUNG KAB KAMPAR(2013-04-26) Harison,Harison; Sugiarto, Sigit; Zulkarnaini, Zulkarnaini; Muhammad, ImranPenggunaan media khususnya media komputer sangat membantu guru dalam menerangkan obyek suatu pelajaran. Akan teapi banyak sekali guru yang belum mengusai ataupun menyadari peranan komputer sebagai alat bantu dalam media pembelajaran, kebanyakan mereka tau bahwa komputer sangat berperan dalam kebutuhan kantor dan sistim administrasi, dari pengemabdian yang kami lkukan hasilnya cukup menarik para guru mulai menyadari bahwa komputer juga bias berperan dalam alat bantu dalam bidang pengajaran, dan membuat sendiri alat bantu lebih menyenangkan dibanding dengan menggunakan paket yang sudah ada.Item Pelatihan Pengembangan Perangkat Praktikum IPA Berbasis Alam Sekitar Untuk Guru-Guru Sekolah Dsar Di Kecamatan Tambang Dalam Rangka Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(2013-04-26) Zulhelmi; Holiwarni, BettyTujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk melatih guru-guru Sekolah Dasar Se Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar mengembangkan perangkat praktikum IPA berbasis alam sekitar dalam rangka implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Perangkat praktikum yang dikembangkan melalui tahapan mendesain alat dan bahan percobaan, mengembangkan perangkat percobaan berdasarkan bahan-bahan bekas yang ada di lingkungan setempat, menyusun langkah-langkah percobaan, mengembangkan Lembaran Kerja Siswa (LKS), mendemonstrasikan kegiatan praktikum. Guru-guru juga dilatih untuk mengoperasikan perangkat praktikum IPA SD yang telah dikembangkan. Disamping itu guru dilatih pula mengoperasikan KIT IPA yang ada di sekolah. Agar implementasi KTSP dapat berjalan dengan baik, guru dituntut untuk memiliki kemampuan merancang, mengembangkan sekaligus menggunakan perangkat praktikum IPA SD sesuai dengan pola pembelajaran progresif dengan harapan pembelajaran dapat berpusat kepada siswa (student centered) dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan).Khalayak sasaran adalah guru-guru SD se Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dan yang mengikuti kegiatan ini berasal dari SD Negeri 024 Tambang dengan jumlah peserta 35 orang. Metode kegiatan adalah penyajian materi, pemodelan, pelatihan dan simulasi. Evaluasi dilaksanakan mulai dari awal kegiatan, selama pelaksanaan dan diakhir kegiatan.Kesimpulan dari hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah kegiatan berjalan dengan baik, antusias, rata-rata penguasaan peserta terhadap materi pelatihan lebih dari 80 %.Item Pelatihan Perencanaan Strategis Pengembangan Usaha Sektor UMKM KecamatanTampan Kota Pekanbaru(2013-04-25) Yani Iyan, RitaUsaha mikro dan usaha kecil merupakan bagian integral dari dunia usaha nasional yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Mengingat peranannya dalam pembangunan, usaha kecil harus terus dikembangkan dengan semangat kekeluargaan, saling isi mengisi, saling memperkuat antara usaha yang kecil dan besar dalam rangka pemerataan serta mewujudkan kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemerintah dan masyarakat harus saling bekerjasama. Masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan, sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, melindungi serta menumbuhkan iklim usaha. Dengan demikian, kemampuan usaha kecil termasuk usaha mikro dari waktu ke waktu perlu diperhatikan, karena sebagian besar penduduk Indonesia hidup dan menggantungkan diri dari sektor ini. Usaha mikro, kecil dan menengah memiliki posisi penting, bukan saja dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat di daerah, dalam banyak hal mereka menjadi perekat dan menstabilkan masalah kesenjangan sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu upaya untuk menumbuhkan iklim kondusif bagi perkembangan UMKM dalam mempercepat pembangunan daerah.Item PELATIHAN TEKNIK BERTERNAK CACING TANAH PADA IBU-IBU PKK KEL. SIDOMULYO BARAT, KEC.TAMPAN PEKANBARU(2013-04-19) Yusfiati; Indriyani, Dewi; Fitmawati; Mahatma, Radith; Herman; Sofyanti, NeryJenis-jenis cacing tanah yang sering dibudidayakan adalah genus Lumbricus, Periony dan Pheretima. Ketiga jenis cacing ini menyukai bahan organik yang berasal dari pupuk kandang. Dalam pertanian, cacing dapat menghancurkan bahan organik, sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah juga akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman (Anonima, 2011). Menurut para ahli cacing Lumbricus Rubellus mengandung kadar protein sangat tinggi sekitar 76%. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan daging mamalia (65%) atau ikan (50%) (Comarudin, 2008).Item Peluang Usaha melalui Keterampilan Merajut bagi Anggota PKK RW-05 Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir - Pekanbaru(2013-04-22) Kartikowati, Sri; Gimin; Sumarno; Trisnawati, FennyPeran kaum perempuan di Indonesia makin lama semakin menunjukkan peran yang sangat signifikan, tidak saja di koa-kota besar di Indonesia tetapi juga di pedesaaan. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa kaum perempuan mampu perkasa dalam menopang ekonomi keluarga. Kaum ibu misalnya, mampu membantu pendapatan keluarga dengan melakukan banyak hal, seperti bertani, berternak, dan berwirausaha. Naisbitt mengangkat issu tentang perempuan yang muncul sebagai salah satu dari sepuluh arah baru untuk tahun 2000-an merupakan dasawarsa perempuan/wanita dalam kepemimpinan. Issu tersebut sempat membangkitkan perhatian kalangan praktisi maupun akademisi. Peran perempuan dalam menambah pendapatan keluarga, umumnya bagi kaum perempuan yang berpendidikan menengah ke bawah, adalah menciptakan sesuatu produk atau jasa yang memiliki ‘nilai jual’. Peran membantu pendapatan keluarga itu dilakukan tanpa mengganggu peran utama dirinya sebagai ibu rumah tangga. Caranya dengan melakukan kegiatan produktif di waktu senggang, artinya ada manajemen waktu yang sangat fleksibel. Dengan demikian kaum perempuan telah berperan ganda – tidak meninggalkan keluarga dalam melakukan kegiatan produktif. Hebatnya anggota keluarganya pun dapat dilibatkan. Berbagai bentuk produk dan jasa ber-nilai jual itu yang biasa ditawarkan adalah produk-produk yang berhubungan dengan urusan perempuan dan benda-benda yang dikonsumsi secara bersama dalam keluarga.Item Pembuatan Saus Tomat Di PKK Dusun Sawah Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar(2013-04-22) Rini; Abudullah; Rasmiwetti; Anwar, LennyTerbatasnya ilmu pengetahuan tentang pengolahan buah tomat menjadi produk olahan serta minimnya pengetahuan ibu-ibu tentang akibat-akibat yang ditimbulkan bagi kesehatan oleh produk olahan saus tomat yang ada di pasaran, sehingga kami merasa perlu untuk menginformasikan hal ini kepada masyarakat. Untuk mendukung program pemerintah di bidang peningkatan kesejahteraan keluarga Indonesia, perlu adanya penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini pusat pengabdian pada masyarakat Universitas Riau mencoba memperkenalkan pembuatan saus tomat yang mudah, tahan disimpan lama dan dapat dimanfaatkan buat keperluan sehari-hari agar dapat meningkatkan nilai tambah pengolahan masyarakat melalui peningkatan ketrampilan dalam mengolah buah tomat.Item Pemeliharaan Benih Ikan Baung (Hemibagrus Nemurus) Dengan Teknologi Photoperiod(2016-12-13) Heltonika, Benny; NurasiahDalam budidaya perairan, ketersediaan benih yang berkualitas menjadi hal yang penting. Salah satu ikan khas dari provinsi Riau adalah ikan baung, ikan ini sudah dibudidayakan di beberapa tempat di propinsi Riau, namun yang menjadi kendala bagi masyarakat pembenih ikan baung adalah masih minimnya benih yang dihasilkan serta perkembangan benih yang belum optimal jika dibandingkan dengan benih ikan patin, selain itu permasalahan tingginya tingkat kanibal (memakan sesama) pada benih ikan baung cukup tinggi, ini juga menjadi kendala. Dari beberapa hasil kajian, pada ikan nocturnal (aktif di malam hari), photoperiod menjadi salah satu solusi dalam memecah permasalahan ini, pada ikan selais yang dipelihara pada kondisi dominan gelap memberikan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan kondisi nrmal, dan tingkat agresifitas terhadap pakan juga lebih baik (Windarti dan Heltonika, 2015). Mustapha et al. (2012) mengungkapkan larva ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dipelihara pada kondisi photoperiod dimana dipelihara dalam kondisi gelap 24 jam sehari memberikan pertumbuhan yang terbaik. Hal serupa juga diungkapkan Solomon dan Okomoda (2012) bahwa ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang dipelihara pada kondisi 24 jam gelap memberikan tingkat kelulushidupan yang terbaik, tingkat kerusakan tubuh akibat gigitan/kanibalisme tidak ditemukan, pertumbuhan lebih cepat dan konversi pakan lebih baik. Berdasarkan hal di atas, perlu dilakukan kajian bagaimana pengaruh photoperiod terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan baung. Metoda yang digunakan berupa ekperimen dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan yang digunakan berupa pemeliharaan benih ikan baung dengan pola photoperiod (pencahayaan) yang berbeda, yaitu dengan lama waktu pencahayaan 24 jam terang perhari (D0 : L24), 12 jam terang dan 12 jam gelap (D12 : L12) serta kondisi gelap 24 jam perhari (D24 : L0). Prosedur penelitian berupa penyiapan wadah yang terkontrol dan tertutup, dengan pemberian cahaya dengan lampu 16 watt dengan dilengkapi timer sebagai pengontrol waktu hidup lampu. Hasil dari kajian yang dilakukan, menunjukkan jika aplikasi potoperiod memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam memacu pertumbuhan larva ikan baung, dimana dengan pemeliharaan dalam kondisi gelap total, memberikan angka pertumbuhan panjang dan bobot yang terbaik. Karena ikan baung merupakan ikan nocturnal (aktif di malam hari), maka kondisi gelap merupakan rekomendasi kondisi pemeliharaan bagi larva ikan baung.Item Pemeriksaan Tekanan Darah Dan Glukosa Darah Serta Penyuluhan Pencegahan Serangan Stroke Pada Lansia Di Desa Sukajadi Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir(2013-04-26) Maryanti, Esy; Dwi Lesmana, SuriTingginya faktor risiko pada masyarakat khususnya lansia untuk terjadinya serangan stroke yaitu hipertensi dan diabetes melitus, dan apabila telah terjadi serangan stroke maka akan banyak menimbulkan disabilitas yang akan mengganggu kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan masalah itu maka dirasa perlu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah dan glukosa darah serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lansia untuk menjaga kesehatan diri agar terhindar dari serangan stroke sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya.Item Pengembangan Kemampuan Wanita dalam Meningkatkan Ekonomi Rumah Tangga di Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar(2013-04-22) Farida, Lena; Yuliani, Febri; Achnes, SofiaProgram pembangunan merupakan program yang didalamnya sudah terdapat pelaksanaan program PKK, dimana hasil pembangunan yang akan dicapai tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas keluarga yang sejahtera. Adapun untuk menambah dan meningkatkan pendapatan keluarga dengan usaha-usaha ekonomi yang produktif melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga ( UP2K ). Dengan adanya kelompok PKK dan remaja putri serta peran dari masyarakat merupakan usaha untuk menumbuh kemampuan wiraswasta keluarga, serta membuka atau memperluas lapangan kerja dan menambah pendapatan ekonomi keluarga. Program – program yang dibuat oleh anggota kelompok PKK dan remaja putri disusun berdasarkan rapat LKMD yang dilaksanakan oleh PKK bersama anggota kelompok Ibu – Ibu dan remaja putri, sehingga hasil yang diharapkan dapat berjalan dengan baik dengan adanya peran serta masyarakat. 4 Kelompok PKK dan remaja putrid ini adalah merupakan suatu kegiatan usaha yang dalam kegiatannya adalah bertujuan untuk meningkatkan kaum wanita sebagai motor penggeraknya.Item Pengembangan Sistem Pendingin Minuman Portable Menggunakan Modul Termoelektrik Satu Tingkat(2016-11-30) Mainil, Rahmat Iman; SyafriSistem pendingin minuman portable yang telah dikembangkan menggunakan modul termoelektrik satu tingkat yang digunakan sebagai alat pendingin. Sistem pendingin termoelektrik beroperasi pada arus DC dan dapat digunakan untuk untuk memanaskan atau mendinginkan dengan pembalikan arah arus. Proses pendinginan tersebut dicapai dengan memindahkan panas dari salah satu sisi modul pendingin ke sisi yang lain dengan adanya arus listrik yang mengalir dan memenuhi hukum termodinamika. Ruang pendingin berbentuk kotak (ringan-ringkas) yang dapat dibawa dan membutuhkan input listrik 10 V atau setara dengan voltase yang dihasilkan dua (2) port USB laptop. Tahapan perancangan diawali dengan tahapan perencanaan alat yang meliputi penentuan beberapa kriteria desain seperti bobot alat yang ringan (maksimum 1 kg), dimensi yang ringkas dengan estetika yang baik, konsumsi energi yang rendah (kecil dari 25 Watt) pada voltase dibawah 10 Volt, harga yang terjangkau, mampu mendinginkan hingga temperatur 15 0C dalam waktu kurang dari 30 menit. Pemilihan modul termoelektrik yang tepat untuk memastikan sistem pendingin portable mampu mencapai spesifikasi yang diinginkan. Selanjutnya dilakukan perhitungan termal kotak pendingin untuk menentukan dimensi alat serta ketebalan isolasi yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan kriteria desain sekaligus optimasi efisiensi sistem. Hasil perancangan dan pembuatan alat menghasilkan sebuah purwarupa alat pendingin minuman portable dengan dimensi 6 cm x 6,5 cm x 15 cm dengan ketebalan isolasi (polyurethane foam) 6 mm dan ketebalan isolasi (polystyrene expanded) foam 5,3 mm sebagai isolator panas. Daya yang dibutuhkan untuk mendinginkan minuman selama 30 menit sebesar 20,95 W. Pengujian dilakukan dengan menggunakan adaptor dan USB sebagai input daya selama 30 menit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan adaptor pada tegangan 12V memberikan pendinginan yang lebih baik. Ini bisa dilihat setelah 30 menit temperatur terendah ruang pendingin tanpa beban pendinginan adalah 9,7 ° C, dengan beban pendingin kaleng minuman 250 ml adalah 18,7 ° C, dengan beban pendingin susu kotak 250 ml adalah 18, 4 ° C, dan dengan beban pendinginan minuman isotonik 140 ml adalah 14,8 ° C.
- «
- 1 (current)
- 2
- 3
- »