2. Seminar Nasional Keperawatan 2011
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2. Seminar Nasional Keperawatan 2011 by Subject "autis"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pengalaman Hidup Orangtua Anak Penyandang Autis Setelah Berhasil Diterapi Di Sekolah Autis Di Kota Padang(2015-08-08) Syafwan, Metha Kemala RahayuSetiap orangtua yang memiliki anak penyandang autis namun telah berhasil diterapi memiliki pengalaman hidup yang beragam. Pengalaman ini telah terjadi selama bertahun-tahun dan merupakan bagian sejarah hidup partisipan yang bisa dijadikan pelajaran dan tuntunan bagi orangtua anak penyandang autis yang belum berhasil diterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman orangtua anak penyandang autis setelah berhasil diterapi tersebut dan memberikan makna dari pengalaman itu. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi terhadap 7 orang partisipan yang diambil secara purposive sampling. Penelitian berlangsung di tempat tinggal partisipan dan sekolah autis pada tanggal 3 Juli 2010 - 20 Juli 2010. Hasil penelitian menunjukkan ada 8 makna pengalaman orangtua dalam merawat anak penyandang autis, yaitu kecurigaan terhadap penyimpangan perkembangan anak dimana orangtua mengenali penyimpangan pada anak usia 2 tahun, seharusnya bisa dipantau sebelum usia 1 tahun, upaya mencari informasi tentang kondisi anak secara medis dan non medis serta media informasi lainnya, reaksi emosional orangtua saat mengetahui anak terkena autis seperti kesedihan mendalam, tidak berdaya, dan menolak diagnosa, adanya penyesuaian diri yang baik pada orangtua sehingga dapat menerima keterbatasan anak, seluruh partisipan mengenali tanda dan gejala autis pada anak, adanya pemahaman potensi anak pada seluruh partisipan, diterapkannya home based therapy, dan seluruh partisipan mempersiapkan masa depan anak. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat menggali bagaimana pengalaman orangtua melakukan manajemen diri dan membagi kasih sayang dengan saudara kandung dari anak penyandang autis.