Browsing by Author "Suwondo"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item DISAIN TUGAS AKHIR MAHASISWA BERBASISKAN INTEGRASI PENELITIAN BASIC SAINS DENGAN PENELITIAN PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU(2014-05-19) Yustina; Suwondo; ArnentisPenelitian Inplementasi integrasi penelitian basic sail's dengan penelitian PTK ini sudah diuji cobakan pada mahasiswa yang mengambil matakuliah ekologi hewan TP 2012 di program studi pendidikan biologi FKIP pada bulan Juni tahun 2012. Tujuan penelitian adalah menyediakan disain penelitian yang terintegrasi penelitian basic sains dengan penelitian pendidikan untuk TA/skripsi mahasiswa di prodi biologi FKIP. Pengembangan perangkat pembelajaran pada penelitian tahap2 ini yaitu integrasi dari hasil penelitian tahap-1 yang dilakukan melalui observasi keragaman dan distribusi komunitas kupu-kupu diarea kampus UR pada bulam Mei tahun 2012, yang integtasikan kedalam (LKM, bahan ajar dan penilaian). Parameter penelitian tahap 2 ini yaitu daya serap, ketuntasan belajar dan motivasi belajar. Hasil ujicoba penelitian ini adalah daya serap dengan rata-rata nilai post test I yaitu 71,76 (Ketegori cukup) dan mengalami peningkatan pada post test II yaitu 77,02 (Kategori baik) serta Ulangan Harian I dengan rata-rata 79.09 (Kategori Baik), ketuntasan belajar mahasiswa yaitu 100% (Tuntas). Min skor motivasi belajar mahasiswa sebelum adalah 3,41 (Kategori Sedang) dan ratarata Min skor motivasi sesudah pembelajaran melalui penerapan model kooperatif tipe NHT meningkat menjadi Min skor 4,29 (Kategori Tinggi) dengan persentase peningkatan Motivasi sebesar 22,72%. Simpulan adalah bahwa implementasi disain integrasi penelitian basic sains dengan penelitian PTK, melalui uji coba melalui penerapan model kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan motivasi dan basil belajar pada materi keanekaragaman dan distribusi jenis kupukupu dalam matakuliah ekologi hewan pada semester genap TP 2012 di program studi pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau.Item PEMBERDAYAAN EKONOMI DAERAH MELALUI PENATAAN KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR BERBASIS KELAPA SAWIT(2013-03-28) Syahza, Almasdi; Suwondo; Rosnita; Nasrul, BesriTingginya minat masyrakat terhadap usahatani kelapa sawit menyebabkan Daerah Riau mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia yakni 2.103.175 ha. Luas ini diprediksi akan selalu berkembang. Untuk itu perlu dilakukan suatu kajian bagaimana strategi pengembangan ekonomi masyarkat, dengan tujuan menemukan strategi penataan kelembagaan usahatani kelapa sawit dan produk turunannya dalam upaya memacu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi wilayah, terjaringnya sentra produksi dan kawasan pembangunan industri hilir berbasis kelapa sawit di daerah berpotensi. Jangka panjang adalah tersusunnya strategi pembangunan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan secara wilayah maupun nasional. Penelitian ini dilakukan melalui survei dengan metode perkembangan (developmental research). Analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Manfaat penelitian adalah dihasilkannya model pengembangan kelembagaan perkebunan kelapa sawit rakyat berkelanjutan dalam mendukung percepatan klaster industri sawit. Perkebunan kelapa sawit menghasilkan manfaat ekonomi cukup penting bagi Indonesia dengan produksi mencapai 20,6 juta ton. Provinsi Riau memiliki luas terbesar di Indonesia yakni 2,1 juta hektar, dimana perkebunan rakyat mencapai 1,1 juta hektar (51 %). Jumlah petani yang terlibat mencapai 804.490 KK dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,2 juta orang. Pengembangan klaster industri sawit terkait strategi pengembangan klaster ekonomi dalam kebijakan pembangunan ekonomi nasional diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang besar terhadap produk turunan crude palm oil (CPO). Perkembangan tersebut akan memberikan multifler effect ekonomi yang semakin besar karena membuka lapangan kerja dan usaha, secara sinerji akan terjadi pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dampak dari pembangunan perkebunan kelapa sawit di Riau telah menciptakan multiplier effect ekonomi sebesar 3,48. Artinya setiap investasi sebesar Rp 1,00 akan menyebabkan pertutaran uang di daerah tersebut menjadi Rp 3,48.Item PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA KONSEP RANCANGAN EKSPERIMEN DALAM MATA KULIAH BIOMETRI(2012-11-12) SuwondoTelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada konsep Rancangan Eksperimen dalam perkuliahan Biometri, sehingga pembelajaran dapat menyenangkan yang akhirnya akan meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MlPA FKIP UNRI pada Semester Genap Tahun ajaran 2007/2008 dari bulan Maret sampai Mei 2008. Subyek penelitian adalah mahasiswa Program Strata 1 Pendidikan Biologi yang mengambil mata kuliah Biometri yang berjumlah 47 mahasiswa (5 laki-laki dan 42 perempuan). Penelitian dilaksanakan 2 siklus. Siklus pertama terdiri dari 2 kali pertemuan dan 1 kali tes ( kuis )). Siklus ke dua terdiri dari 3 kali pertemuan ,1 kali tes (kuis) . Setiap pertemuan berlangsung selama 2 X 50 menit. Parameter yang diamati meliputi: (1) Hasil belajaryang dilihatdari daya serapdan ketuntasan individu mahasiswa, (2) Aktivitas mahasiswa selama proses pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar setelah penerapan model pembelajaran PBL. Mahasiswa yang memperoleh hasil belajar katagori baik sekali lebih banyak yaitu 38 orang (80,85%) dengan interval nilai 81 sampai 100. Aktivitas mahasiswa dalam poses belajar mengajar dikategorikan baik, dengan rata-rata 67,69%, dan dalam melaksanakan percobaan dikategorikan baiksekali, dengan rata-rata sebesar84,21 %. Penerapan model pembelajaran PBL dipandang efektif diterapkan pada mata kuliah Biometri pada konsep rancangan percobaanItem Penilaian Perubahan Kondisi Lingkungan Pasca Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Pada Lahan Gambut Di Provinsi Riau(2013-08-29) Idwar; Sunardi; Suwondo; Hamzah, Anthony; Syahril, Nedi; Nasrul, Besri; Gevisioner; Kasih Bangun, RinduEvaluation of environment change pasca oil palm in the tropical peat lands need data about precisely and comprehensive understanding of lands and socioeconomics. The study was done in the Riau District were conducted infour months. Thefield survey was carried out on land unit. The lands were evaluated by maximum Iimiting factors and the socio-economic were calculated by Multi-Dimensional Scaling. Development of oil palm existing in the peatland not yet followed the soil conservation, so that giving influence to change oflands environment: (l) Saturation at all location > 4 mS, with full marks there was Bengkalis 107,32 mS; (2) Land subsidence > 6 cm year' espectally Rokan Hitir have l 8 cm year' ; and (3) Change of ground water exceeding valuefloatfor oil palm (60 cm), highest value there was Siak 30-95 cm. Level continue oil palm plantation in peat landsfor the ecologt dimension showed index value 47,35ok (less have continuation), with ecologtfactor having an effect: anangement water level, prevention of burning land, usage of amelioran/fertilizatton, and specific adjusment of site technologt. Level continue oil palm plantation in peat lands for social dimensio;n showed index value 55,65% (enough have continuation), with social factor having an effect: community emp-owerment, policy synchronization, solving of sosio-conflkt, and weak of law straightening. Level continue oil palm plantation in peat lands for economic dimension showed index value 68,62% (enough have continuation), with economic factor havingan effect: capital structure, price ofTBS, andproduction equipments.Item POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI KELAPA SAWIT DI DAERAH RIAU(2013-04-01) Syahza, Almasdi; Rosnita; Suwondo; Nasrul, BesriKelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusinya cukup besar dalam menghasilkan devisa dan penyerapan tenaga kerja. Perkembangan industri pengolahan CPO dan turunannya di Indonesia selaras dengan pertumbuhan areal perkebunan dan produksi kelapa sawit sebagai sumber bahan baku. Sampai tahun 2011 luas perkebunan kelapa sawit mencapai 2.103.175 ha dengan produksi TBS sebesar 36.809.252 ton. Sementara kapasitas olah pabrik kelapa sawit (PKS) hanya sebesar 30.019.200 ton. Hasil analisis menunjukkan daya dukung wilayah (DDW) sebesar 1,584. Seharusnya setiap TBS harus diolah dalam waktu kurang dari 8 jam atau DDW untuk PKS harus kecil dari 1 (DDW,1). Tingginya produksi perkebunan kelapa sawit di Riau merupakan potensi untuk menambah PKS. Hasil perhitungan berdasarkan perkembangan luas lahan dan produktivitas kebun, daerah Riau masih kekurangan PKS sebanyak 16 unit dengan kapasitas olah 60 ton/jam atau identik dengan 21 unit PKS yang kapasitas 45 ton/jam. Kekurangan PKS tersebut berdampak terhadap harga dan pendapatan petani kelapa sawit di pedesaan. Tingginya kebutuhan PKS di Daerah Riau merupakan peluang bisnis bagi investor untuk mengembangkan PKS dan industri produk turunan dari kelapa sawit.Item Sikap Ilmiah dan Kreativitas Produk pada Isu Lingkungan melalui Pembelajaran Berbasiskan Proyek(wahyu sari yeni, 2017-08-24) yustina; SuwondoThe purpose of this research was to got the information about student’s scientific attitude and creativity of product and correlation both of it in enviromental issues through project based learning. This research was conducted from January to June 2015. Sample in this research are 34 students of 2014 grade in FKIP Biologi UR used parameters are (1) scientific attitude with 4 indicators (curiosity, cooperative, carefulness and discipline); (2) creativity of product. Observation instrument managed by reseacher and the realibility values based Alfa Cronbach is 0.70-0.87. The creativity was scored through product (report) by using portofolio instrument, with descriptors are : Initiative (collecting information), inovation (environmental issues that are happening), variation of idea (way of display data), and suitable idea and their solution. The data analyzed is using SPSS. Descriptive statistic are percent, mean, standard deviation and inference statistic (Multiple regretion). Mean values shows us that student’s scientific attitude is 79,99 (good), and the creativity of product is 80,10 (good). Positive correlation among curiosity, cooperation, carefulness and discipline give contribution as 68% to determine the creativity of product. Separately, each aspect of student’s scientific attitude give contribution for creativity of product are : curiosity (60%), carefulness (57%), discipline (48%) and cooperative (47%). The conclusion is student’s scientific attitude and creativity of product is in good category, It mean was there are correlation between student’s scientific attitude and the creativity of product in environmental issues through project based learning in FKIP Biologi UR.Item STRATEGI PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAMPUS HIJAU BINAWIDYA UNIVERSITAS RIAU BERBASIS KONSERVASI(2016-07-13) SuwondoBinawidya campus University of Riau have the function of holding the Tri Darma Higher Education. Green campus management strategies were integrating environmental science into policy, management and activities tridharma college becomes important to apply. Implementation research is conducted in stages include: data collection with the technical documentation, measurement component biophysical and socio-economic observations with interviews. Analysis of biophysical and socio-economic data is descriptive, the role of stakeholders using focus group discussions with the needs analysis, as well as a green campus management strategies with the prospective analysis. The results showed that green campus management strategies campus binawidya do with maintaining the quality of the environment; conservation of the campus as a green open space and the support of stakeholders. To achieve this arrangement implemented through integrated infrastructure, management of campus transportation, waste management, arrangement of green open spaces, teaching and research and community service.