Browsing by Author "Sujianto"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Evaluasi Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Pemerintah Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan(2015-07-30) Sadad, Abdul; Rusli, Zaili; Sahuri, Chalid; SujiantoHampir seluruh instansi terutama pemerintah daerah mengakomodir program pengentasan kemiskinan di dalam program kerjanya. Tentunya berlandaskan pada pemahaman bahwa program yang dilaksanakan memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan, karena pada dasarnya program yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan. Kemiskinan menjadi salah satu ukuran terpenting untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga. Sebagai suatu ukuran agregat, tingkat kemiskinan di suatu wilayah lazim digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan di wilayah tersebut. Dengan demikian, kemiskinan menjadi salah satu tema utama pembangunan. Keberhasilan dan kegagalan pembangunan acapkali diukur berdasarkan perubahan pada tingkat kemiskinan (Suryahadi dan Sumarto, 2001).Item Efektivitas Pelayanan Aparat Pemerintah Di Kelurahan Sail Kota Pekanbaru(2016-01-05) Sadad, Abdul; Sujianto; Mashur, Dadang; ZulkarnainiTujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual. Pencapaian tujuan nasional di atas dilakukan dengan rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah menuju terwujudkan masyarakat adil dan makmur. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing serta menciptakan suasana yang menunjang. Pelayanan kelurahan tergolong dalam jenis pelayanan publik karena adanya kepentingan umum dalam masyarakat yang dilayani kelurahan. Kepentingan umum yang ada di masyarakat merupakan sasaran utama dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Pelayanan publik bukanlah suatu sasaran, melainkan suatu proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pelayanan aparat pemerintah di kelurahan sail kota pekanbaru. Mengenai kualitas pelayanan di Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya ini didasarkan pada 10 indikator yang ada dalam penelitian ini. Ke-10 indikator tersebut adalah indikator kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan, keramahan, dan kejujuran, serta kenyamanan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendirilah yang menjadi instrumen utama yang langsung terjun kelapangan serta berusaha sendiri mengumpul informasi melalui observasi dan wawancara. Alat Bantu yang digunakan dalam penelitian ini berupa : Catatan lapangan, tape recorder, kamera foto, dan alat lain yang dianggap perlu. Proses pengumpulan data dalam penelitian meliputi tiga kegiatan (Moleong, 2005). Teknik analisis data adalah proses mencari dan mengatur secara sistematis transkip interview, catatan lapangan dan bahan-bahan lain yang ditemukan di lapangan. pendapat ini menunjukkan bahwa di dalam analisis data terkandung muatan pengumpulan dan interpretasi data. lnilah yang menjadi ciri utama dari penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan Umum di Kelurahan Sail yang diberikan kepada masyarakat sudah memuaskan dan sudah memenuhi standar pelayanan minimunItem Kebijakan Pemekaran Daerah Di Provinsi Riau(2015-01-22) SujiantoReformasi sistem administrasi pemerintahan Indonesia yang diawali tahun 1999 dan ditandai dengan terbitnya Undang-undang No. 22 Tahun 1999 telah berdampak pada pembentukan daerah otonom yang baru. Sejak tahun 1999 hingga 2009 telah terbentuk 216 (termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti) yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan informasi dari Menteri Dalam Negeri tahun 2008 jumlah kabupaten/kota sudah mencapai 483, kemudian yang sedang diproses untuk mendapat persetujuan dan penetapan 12 kabupaten/kotaItem Policy Model of Development and Empowerment in Conflict- Prone Border Region Towards the Reliant Community(2016-11-14) SujiantoGovernance management reforms at the beginning were expected to involve three components (stakeholders) which are; the country, communities and the private sector. Each component is determined by its own standard role according to the used paradigms of development. The development paradigm must be parallel with the changing paradigm of Government which demand the balance in the same responsibility for community development and empowerment. However, unfortunately, the applied development concept in many developing countries experienced for a failure. Riau Province within one decade has its economic growth over 7% per year on average. But in fact, most of the residents of Riau Province have not attained that economic growth. Based on the described phenomenon it is needed for theoritical study to find a model of community empowerment in accordance with local potential. Therefore, in this occasion I posed the following research title; “Policy Model of Development and Empowerment in Conflict-Prone Border Region towards the Reliant Community." From what's disclosed the research problems are formulated as follows; 1. How are the community’s views on local government towards development activities in border areas (economic, social, cultural, political and public service) in Riau? 2. How does the local Government view on the Community area on the borders of conflict-prone in Riau? 3. What are the factors and efforts to support the community development and empowerment towards the reliance community in conflict-prone areas in Riau? 4. What kind of policy model of development and empowerment that can dampen the community conflict in conflict-prone area in Riau? As for the goals of this research are: a. to ind out and to analyze the community’s views on local government towards development activities in border areas (economic, social, cultural, political and public service) in Riau b. to know and to analyse the view of local governments on the community in the area of conflict-prone border in Riau. c. to know and to analyse the factors and efforts to support the community development and empowerment towards the reliance community in conflict-prone areas in Riau d. to drafting and to formulate policy model of development and empowerment that can dampen the community conflict in conflict-prone area in Riau To answer those questions, theoritically the policy model approach is used. The applied Model is using a combination of concepts and elaborating policy models that correspond to the question of development and empowerment in each region at the border. Therefore, this research method is designed using a mixed methods approach which is qualitative and quantitative. This is the method for making overlapped between a method with other methods.Item Policy Model of Development and Empowerment in ConflictProne Border Region Towards the Reliant Community(2015-01-29) SujiantoGovernance manaqement reforms at the beqinninq were expected to involve three components (stakeholders) which are; the country, communitres and the private sector. Each component is determined by its own standard role accordinq to the used paradiqms of development. The development paradiom must be parallel with the chanqino paradiqm of Government whrch demand the balance rn the same responsibrlltv for communitv development and empowerment However, unfortunately. theapplied development concept in many developinq countrres experienced fora failure. Riau Province Viithrn one decade has its economic orowth over 7% per vear on averaoe. But in fact. most of the resrdents of Riau Provrnce have not attained that economic qrowth Based on the described phenomenon it is neeced for theoritical study to find a model of community empowerment rn accordance wrth local potentral. Therefore. rn this occasion I posed the followrnq research title: "Policy Model of Development and Empowerment in Conftict-Prone Border Region towards the Reliant Communrtv