Browsing by Author "Siska, Merry"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item DESIGNING SIMULATION MODEL USING PRO MODEL FOR PATIENT SERVICE SYSTEM(2014-02-25) Siska, Merry; Morena, YenitaSimulation is the limitation of a dynamic system using a computer model in order to evaluate and improve system performance. Tutus Medika Polyclinic as case study in this paper, currently serving two health services, namely public service and dental service. Tutus Medika Polyclinic has large number of patien ts resulted a queue where patients have to wait in a long period of time to obtain medical care, especially if there is a patient's health condition that is not possible to wait any longer. The problem that arises is how to determine how many doctors that possible to s~rve patients. This research aims to desien a simulation model of patient, that can assist manaeement in systems analysis and decision "1aking of current conditions system so it can improve the quality ·of service to patients. From the research desien of a simulation model usine Pro Model software. obtained the result that the proposed improvement to occur in the form of performance improvements increase the number of patients served by a chane:e of 63.88%. the time change in the system for the general doctor patients for 60.2% and the change in time within the system to the dentist at 38.9%.Item MODIFIKASI STASIUN KERJA PENGISIAN KECAP YANG ERGONOMIS(2014-02-25) Siska, Merry; Morena, Yenita; TarmiziCV. Asia Bumi is one of the company that produces several types of products such as soy sauce (sweet soy sauce and salt soy sauce), vinegar. sauces (chills sauce and tomato sauce). These products consist of various kinds of raw materials used such as sugar, flour, caramel, fermented soybeans, salt, preservatives, acids, vinegar, chili parent (for manufacture of chills sa!lce), garlic, lipstick (a mixture of red lipstick and yellow) and others. The company is experiencing problems namely the lack of movement of labor standards and worlItem PERANCANGAN ALAT PENGEPRESAN DAN PEMOTONGAN TABU YANG ERGONOMIS(2014-02-25) Siska, Merry; Morena, Yenita; Anugrah, AndityaActivities reaching, bending, lifting heavy loads are carried out repeatedly on the process pressing and cutting in the manufacture of tofu out not in accordance with the principles of ergonomics. Application of presses and cutting tools of tofu that designed according to anthropometry UD. Dika worker's, more ergonomic than the initial conditions. The efficiency of energy consumption by 82.6% in the process of pressing and cutting by 75.2%. Application of the design obtained during working time 8:05 minutes on the presses, 24.36 seconds on the cutting process and the resulting standard output is 7 prints. Application of the design also reduces the subjectivity of labor complaints in 27 points of the body and increase labor productivity by 16.7%Item PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS LANTAI PRODUKSI PROSES PERAKITAN SOFA(2014-02-25) Siska, Merry; Morena, YenitaTata letak fasilitas Iantai produksi sangat mempengaruhi proses produksi yang terjadi dalam sebuah pabrik. Proses perancangan tata letak fasilitas Jantai produksi haruslah direncanakan sebaik mungkin agar tercipta tata letak fasilitas yang efisien dan optimal dengan panjarig lintasan material handling yang pendek. Penelitian ini membahas tentang perancangan ulang tata letak fasilitas lantai produksi proses perakitan sofa pada Usaha Perabot Putra Indah Pekanbaru. Hasil pengolahan data dan perancangan tata letak (layout) usulan yang terpilih dalam penelitian ini menW1jukan penurunan panjang lintasan material handling yang cukup signifikan yaitu sepanjang 212.05 m atau sekitar 22.6% lebih pendek dari layout awal. Selain itu berdasarkan hasil pegolaban data layout usulan yang terpilih juga lebih pendek dari layout altematif 2 dengan selisih panjang lintasan sepanjang 80.36 m atau sekitar I 0 % Jebih pendek. Secara tidak langsung penurunan panjang lintasan material handling akan menurunkan biaya material handling yang selama ini dikeluarkan.Item PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK DAN ANALISIS KESEIMBANGAN LINTASAN(2014-02-25) Siska, Merry; Morena, Yenita; Anugrah, Andityalndustries are required to operate more efliciently in order to compete with other industries. PT. Ewan Super Wood are engaged in manufacturing in the manufacture of plywood. Current conditions and the balance of the production facility layout line constrained production company.This study aimed to redesign the layout of the plywood manufacturing facility to minimize the path length of material handling and production line considers the balance. The approach used to redesign the layout of plant ffacilities is by using a Systematic Layout Planning (SLP), which can be categorized intD three stageS of material flow analysis phase, the research stage and the stage of the selection process. While the analysis of equilibrium trajectories using Ranked Positioned Weight (RPW). The results of this study conduded that the proposed layout chosen for the final layout used in this study showed a decrease in path length of material handling is a significant 107.2 m or approximately 24.44% shorter than the initial layout. Decreased length of the flow of material handling layout chosen also affected because by balancing production line.Item PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PABRIK PEMBUATAN BATU BATA(2014-02-25) Morena, Yenita; Siska, MerryPerancangan tata Letak meliputi pengaturan tata letak fasililas-fasilitas operasi dengan memanfaatkan area yang tersedia untuk penempatan meSin-mesin, behan-bahan perlengkapan untuk operasi, dan ssmua peralatan yang digunakan dalam proses operaSi Kekurangan dari tata letak yang ada pada pabrik batu bata Pak Simun adalah pengaturan tata letak tiap stasiun kerja yang belum sesuai, karena belum memperhitungkan derajat tingkat kedakatan antar stasiun kerja terlihatt pada stasiun ketja tungku yang letaknya berjauhan dengan tempat penjemuran batu bata kering. apalagi proses pemindahan batu bata yang telah dicelak di meja kerja pada stasiun kerja pencetakan dilakukan secra manual. Ketidakteraturan kondisi tata letak yang ada sekrang dapa t berimbas terhadap terjadinya aliran material yang tidak sempuma sehingga memerlukan perencanaan tata letak baru untuk mengatur ulang jalur lalu lintas material/ barang yang lebih sesuai dengan fungsi masing-masing stasiun kerja. Penyelesaian permasalahan tata letaknya menggunakan metode yang memperhitungkan derajat kedekatan antar stasiun kerja, membangun atau mengubah tata letak dengan mencari total jarak tempuh yang minimal dilaui dalam perpindahan material dalam menemukan solusi terbaik. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh persentase penurunan panjang lintasan material handing layout alternative 1 dengan layout awal adalh sebesar 74.8%, sedangkan persentase penurunan panjang lintasan material handing layout alternative 2 dengan layout awal adalah sebesar 69.5%. hal ini membuktikan bahwa layout alternative 1 lebih optimal dibandingkan dengan layout awal dan layout alternatif2. Hasil ini diperoleh karena tata letak pada layout awal dan layout handng menjadi tidak optimal. Dengan demikian, perencanaan ulang layout awal telah mengurang panjang lintasan material handing proses produksi yang sekaligus dapat mengurangi waktu dan biaya proses produksi.