Browsing by Author "Ramli, Muhammad"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Kelembagaan Pemasaran dan Margin Tataniaga Perikanan di Kabupaten Kampar Propinsi Riau(2013-04-17) Ramli, Muhammad; Yulinda, Eni; Bathara, Lamun; Arief, HazmiThis study aims to analyze the marketing agencies and marketing margins kelemak fish are kept in cages. The method used in this study is a survey method. Determination of the respondents in this study conducted a census. From the results it is known that marketing agencies are involved in fish marketing kelemak are local traders and outside the region, local retailers and retailers outside the area. The pattern of coordination between marketing agencies with fish farmers established business cooperation. Made by cash payment system for traders fi-om outside the region and in installments for local collectors. The results of the analysis at each institution obtamed kelemak fish marketing fish that margin trading system kelemak highest obtained traders outside the goal area Jambi Rp.22.000/kg and the smallest traders and retailers Kampar regency Rp. 4000/kg. Marketing margin percentage of fish marketing channels Naumbai kelemak from village to each destination marketing is 23.52% for the purpose of Kampar, 29.72% Pekanbaru purposes, 42.22% and 52.72% Tembilahan purpose Jambi purpose. Benefits received by each institution is Rp 3.060/kg marketing to collectors Kampar, Rp 4.660/kg collecting purposes Pekanbaru, Rp 9.500/kg for collector purposes Tembilahan, Rp18.000 collecting purposes Jambi, Rp 3.567/kg retailers Kampar, Rp 4,500 / kg Pekanbaru retailers, retailers 6.575/kg Rp 6.443/kg retailers Tembilahan and JambiItem Usaha Perikanan Ikan Selais Di Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir(2013-02-18) Ramli, MuhammadBeberapa penelitian yang pernah dilakukan memperlihatkan bahwa acceptability consumer dan pasar, khususnya pasar modern, sangat dipengaruhi oleh performa, penampilan dan pola penyajian komoditi yang ditawarkan. Untuk meningkatkan performa, dan penampilan produk, maka teknologi kemasan menjadi solusinya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui disain kemasan ikan asap yang bagaimana yang paling disenangi atau diterima oleh konsumen, dan bahan kemasan apa yang paling sesuai dalam rangka memenuhi fungsi kemasan dan mempertahankan produk dari percepatan penurunan mutu. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen, dimana uji coba dengan pola trier and error dilakukan terhadap model disain. Berbagai model disain (scdikitnya 15 jenis model dan contoh disain grafis) diuji cobakan melalui panelis yang memiliki pemahaman yang tinggi lerhadap nilai grafis. Parameter yang digunakan sebagai bahan uji adaJah logo, model grafis (tulisan), warna tulisan dan warna bahan, informasi bahan dan fungsi informasi yang dapat dicantumkan dalam disain yang secara menyeluruh tidak terpisahkan. Melalui uji pertama dipilih 5 model disain terbaik. Ke lima disain terbaik kemudian discmpuraakan berdasarkan masukan dan kritikan dari panelists terhadap disain yang terpilih. Model disain yang telah disempumakan kemudian diujikan pada panelis yang tidak terlatih dalam beotuk ujj kesukaan atau uji referensi. Melalui uji referensi ini akan dipilih disain terbaik berdasarkan referensi panelis tidak lerlatih. Disain grafis pilihan panelists kemudian diaplikasikan pada sedikitnya 2 (dua) jenis bahan kemasan primer yang berbeda, sepcrti polycthilen LDPE, dan IIDPE. Kedua kemasan ini juga diuji dengan menggunakan metoda referensi test. Pilihan panelis diurut mulai yang terbaik, sampai yang terendah Pada tahap terakhir ini analisis effisiensi juga dilakukan sebagai bahan masukan bagi pertimbangan pilihan bahan dan disain yang akan digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan evaluasi yang diberikan oleh panelis dari 5 model disain grafis yang diranking oleh ar, temyata model 4 merupakan jenis disain grafis yang paling disukai. Dari 84 panelis sekitar 88% menyenanginya, diikuti oleh model 1. Bila dilihat dari alasan panelis menyukai disain grafis pilihamrya, secara berurut adalah berdasarkan : kombinasi warna gambar dan warna dasar bahan kemasan, statement dari penulisan, warna dan disain/jenis hunif, dan kelengkapan informasi. Bahan kemasan yang digunakan sebenarnya ada 2 jenis, yakni a) bahan kemasan primer yang berkontak Jangsung dengan produk, terbuat dari bahan HDPR (High Density PolyEthylen) dan LDEP (Low Density PolyKthylen) dan, b) kemasan sekunder yang tidak berkontak langsung dengan produk (bungkus luar yang diberi disain grafis), terbuat dari kertas foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis kemasan primer lebih effisien karena harga yang relatif murah, dan cukup efektif karena eiastisitasnya sangat sesuai untuk jenis komoditi yang dikemas. Disisi Jain kemasan yang bersifat kaku, ringan dan mudah dibuatkan grafisnya adalah kertas foto. Kertas foto disamping elastisitasnya yang cukup baik, mudah dilipat, tetapi juga mampu memantulkan cahaya seliingga menarik bagi yang melihat.