Usaha Perikanan Ikan Selais Di Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir
No Thumbnail Available
Date
2013-02-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan memperlihatkan bahwa acceptability
consumer dan pasar, khususnya pasar modern, sangat dipengaruhi oleh performa,
penampilan dan pola penyajian komoditi yang ditawarkan. Untuk meningkatkan performa,
dan penampilan produk, maka teknologi kemasan menjadi solusinya. Penelitian ini
ditujukan untuk mengetahui disain kemasan ikan asap yang bagaimana yang paling
disenangi atau diterima oleh konsumen, dan bahan kemasan apa yang paling sesuai dalam
rangka memenuhi fungsi kemasan dan mempertahankan produk dari percepatan penurunan
mutu. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen, dimana uji
coba dengan pola trier and error dilakukan terhadap model disain. Berbagai model disain
(scdikitnya 15 jenis model dan contoh disain grafis) diuji cobakan melalui panelis yang
memiliki pemahaman yang tinggi lerhadap nilai grafis. Parameter yang digunakan sebagai
bahan uji adaJah logo, model grafis (tulisan), warna tulisan dan warna bahan, informasi
bahan dan fungsi informasi yang dapat dicantumkan dalam disain yang secara menyeluruh
tidak terpisahkan. Melalui uji pertama dipilih 5 model disain terbaik. Ke lima disain
terbaik kemudian discmpuraakan berdasarkan masukan dan kritikan dari panelists terhadap
disain yang terpilih. Model disain yang telah disempumakan kemudian diujikan pada
panelis yang tidak terlatih dalam beotuk ujj kesukaan atau uji referensi. Melalui uji
referensi ini akan dipilih disain terbaik berdasarkan referensi panelis tidak lerlatih. Disain
grafis pilihan panelists kemudian diaplikasikan pada sedikitnya 2 (dua) jenis bahan
kemasan primer yang berbeda, sepcrti polycthilen LDPE, dan IIDPE. Kedua kemasan ini
juga diuji dengan menggunakan metoda referensi test. Pilihan panelis diurut mulai yang
terbaik, sampai yang terendah Pada tahap terakhir ini analisis effisiensi juga dilakukan
sebagai bahan masukan bagi pertimbangan pilihan bahan dan disain yang akan digunakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan evaluasi yang diberikan oleh panelis dari
5 model disain grafis yang diranking oleh ar, temyata model 4 merupakan jenis disain
grafis yang paling disukai. Dari 84 panelis sekitar 88% menyenanginya, diikuti oleh model
1. Bila dilihat dari alasan panelis menyukai disain grafis pilihamrya, secara berurut adalah
berdasarkan : kombinasi warna gambar dan warna dasar bahan kemasan, statement dari
penulisan, warna dan disain/jenis hunif, dan kelengkapan informasi. Bahan kemasan yang
digunakan sebenarnya ada 2 jenis, yakni a) bahan kemasan primer yang berkontak
Jangsung dengan produk, terbuat dari bahan HDPR (High Density PolyEthylen) dan LDEP
(Low Density PolyKthylen) dan, b) kemasan sekunder yang tidak berkontak langsung
dengan produk (bungkus luar yang diberi disain grafis), terbuat dari kertas foto. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jenis kemasan primer lebih effisien karena
harga yang relatif murah, dan cukup efektif karena eiastisitasnya sangat sesuai untuk jenis
komoditi yang dikemas. Disisi Jain kemasan yang bersifat kaku, ringan dan mudah
dibuatkan grafisnya adalah kertas foto. Kertas foto disamping elastisitasnya yang cukup
baik, mudah dilipat, tetapi juga mampu memantulkan cahaya seliingga menarik bagi yang
melihat.
Description
Keywords
Tingkat penerimaan, disain, bahan kemasan, ikan asap