LRP-Fisheries and Marine
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Item Perbaikan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Pengelolaan Kualitas Air Di Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau(2015-07-29) Hasibuan, Saberina; Sedana, I Putu; SyafriadimanPerbaikan proses pembelajaran mata kuliah Pengelolaan Kualitas Air bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penalaran mahasisawa terhadap materi yang diberikan. Metoda baru yang diterapkan adalah mengkombinasikan beberapa metoda yang ada dan mengoptimalkan penggunaan alat bantu mengajar. Hasil pelaksanaan proses pembelajaran memberikan indikasi bahwa terdapat pengaruh terhadap peningkatan kemampuan pemahaman mahasiswa dalam mendalami materi perkuliahan dan masih perlu banyak latihan soal-soal agar daya dalar mahasiswa juga meningkatItem Teknologi Pengangkutan Induk Ikan Jambal Siam (Pangasius hypopthalmus) Hidup Tanpa Media Air(2015-07-29) Pamukas, Niken Ayu; Suharman, IndraPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suhu pembiusan, waktu pembiusan, dan suhu penyimpanan terbaik yang mampu mempertahankan kelangsungan hidup ikan Jambal Siam (Pangasius hypophthalmus) di dalam media bukan air selama transportasi. Dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani ikan melalui penyediaan paket teknologi yang ekonomis, efektif, efisien dan menyeluruh mulai penanganan di kolam, tempat pembenihan sampai ke tangan konsumen. Contoh ikan yang digunakan adalah ikan Jambal Siam (Pangasius hypophthalmus) yang diambil dalam keadaan hidup, sehat dan normal dengan ukuran 800-1000 gram per ekor. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan percobaan, yaitu: pengaruh suhu pembiusan, pegaruh waktu pembiusan, pengaruh suhu penyimpanan, dan uji transportasi.Item Perbaikan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Parasit dan Penyakit Ikan Di Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau(2015-07-29) Aryani, Netti; Syawal, Henni; Lukistyowati, lesje; Ikhwan, YusniPerbaikan Proses Pembelajaran Mata kuliah Parasit dan Penyakit Ikan bertujuan meningkatkan kualitas proses perkuliahan di Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan bagi mahasisv/a Studi Budidaya Perairan (BDP). Perbaikan proses pembelajaran ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2000/2001 dan sebagai perbandingannya digunakan hasil pembelajaran semester ganjil tahun ajaran 1999/2000. Dari hasil proses pembelajaran yang telah dilakukan secara kuantitas terjadi penurunan nilai A, B, dan C yang diperoleh mahasiswa dari 85,57 % menjadi 77,76 %. Tetapi apabila dilihat dari peroJehan nilai A, C dan D diperoleh suatu peningkatan kualitas mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan. Mahasiswa yang mendapat nilai A meningkat dari 13,04 % menjadi 14,81 %. Sedangkan yang mendapat nilai C dan D menurun sebesar 5,16 % dan 7,81 %. Proses pembelajaran ini telah dapat meningkatkan mutu perkuliahan bagi mahasiswa yang dengan serius mengikutinya. Diperolehnya nilai E sebesar 14,81 % pada semester ini bukan disebabkan karena kemampuan nalar yang rendah, tetapi karena mahasiswa tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk diluluskan seperti tidak mengikuti kuliah dengan baik, tidak mengerjakan tugas, tidak mengikuti ujian Mid-Semester dan SemesterItem Perbaikan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Bioteknologi Kelautan Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau(2015-07-28) Feliatra; Efendi, IrwanPerkembangan bidang Bioteknologi dengan pesat baru terjadi diawal 1970-an, Teknologi ini tidak hanya memperbaiki kuantitas dan kualitas prosesproses dan produk - produk yang sudah ada, tetapi juga memungkinkan untuk pembuatan produk yang sama sekali baru yang sebelumnya tidak mungkin dibuat. Ekstrimnya dengan rekayasa genetika di bidang kelautan, tidaklah suatu hal yang mustahil untuk mengawinkan antara ikan bandeng dengan ikan tuna, karena ikan bandeng yang mudah dibudidayakan dan ikan tuna yang mempunyai nilai pasar yang tinggi di luar negeri.Item Kualitas Dan Distribusi Spasial Karakteristik Fisika-Kimia Perairan Sungai Siak Sekitar Kotamadya Pekanbaru(2015-07-27) Adriman; Muiyadi, Aras; Fauzi, MuhammadPenelitian ini dilaksanakan di perairan Sungai Siak sekitar Kota Pekanbaru Propinsi Riau dari bulan September sampai Desember 1999. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan distribusi spasial karakeristik fisika-kimia perairan Sungai Siak sekitar Kota Pekanbaru. Karakteristik fisika-kimia air yang diwujudkan dalam nilai konsentrasinya dibandingkan dengan baku mutu air golongan B (Kepmen. No. 02/MENKLH/I/1988). Selanjutnya penentuan mutu lingkungan perairan dilakukan berdasarkan Indeks Kualitas Lingkungan Perairan (IKLP). Untuk melihat variasi Distribusi spasial karakteristik fisikakimia digunakan pendekatan Anal isis Komponen Utama (PC A).Item Perbaikan Proses Pembelajarn Mata Kuliah Manajemen Produksi Pembenihan Ikan Di Program Study Budi Daya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Riau(2015-07-08) Muhammad Tang, Usman; Nuraini; YurismanMutu pendidikan tinggi sangat erat berkaitan dengan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk terlaksananya proses belajar mengajar. Adapun proses tersebut yang baik hanya akan terjadi bila dilaksanakan dan direncanakan oleh pengajar yang bermutu. Kualilas pengajar menjadi kunci yang strategis dalam peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu tidak hanya meningkatkan kemampuan mengajar, akan tetapi juga meningkatkan kemampuan secara professional dalam rangka menangani pendidikan.Item Kajian Kemampuan Selada Air (Pistia Stratiotes L) Untuk Menurunkan Kandungan Surfaktan Deterjen(2015-07-06) Purwanto, EkoMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Perlakuan yang dijadikan eksperimen pada penelitian ini yaitu berat selada air 80 gr (setara dengan 4 rumpun selada air/akuarium), 100 gr (setara dengan 5 rumpun selada air/akuarium) dan 120 gr (setara dengan 6 rumpun selada air/akuarium). Pengukuran penurunan kandungan suifaktan deterjen dan kualitas air diukur sekali tiga hari dan pengukuran kandungan surfaktan deterjen pada akar selada air dilakukan pada akhir penelitian. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Akuarium yang digunakan berukuraii 70 )t 30 x 30 cm sebanyak 12 qnit yang diisi air sebanyak 40 liter.Item Perbaikan Proses Pembelajaran Mata Kuliah Ekotoksikologi di Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Penkanan dan Ilmu Kelautan Umversitas Riau(2015-07-06) Amin, BintalUntuk melihat apakah ada pengariih metode pengajaran dengan penggunaan teaching aids, dalam hal ini overhead projector/overhead transparancies, pemberian hand-out dan pengadaan materi kuhah dalam Bahasa Indonesia serta diskusi pada mata ajaran Ekotoksikologi terhadap hasil belajar mahasiswa yang dilihat dari perbandingan nilai sebelum dan sesudah penerapan metoda tersebut telah dilakukan penelitian terhadap mahasiswa Umu Kelautan. Studi ini dilakukan selaina satu semester dengan membagi dua perlakuan yaitu dengan penggunaan metoda dimaksud pada semester ini dan tanpa penggunaan metoda tersebut pada semester yang lalu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 20 orang maliasiswa pada semester yang lalu diperoleh nilai A 4 orang (20,0 %), nilai B 4 orang (20,0%), nilai C 8 orang (40,0 %), nilai D 2 orang (10,0 %) dan nilai E 2 orang (10,0 %). Sementara pada semester ini hasil yang diperoleh dari 14 orang mahasiswa adalali nilai A 5 orang (35,7 %), nilai B 3 orang (21,4 %), nilai C 4 orang (28,6 %), nilai D 2 orang (14,3 %) dan nilai E 0 orang (0,0 %).Item Studi Desa Pantai Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Nelayan Dl Kecamatan Rupat, Bengkalis(2015-07-05) Syamsurizal; SyaifuddinPenelitian ini berjudul Studi desa pantai dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi masyarakat nelayan di Kecamalan Rupat Bengkalis, Riau Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi desa pantai meliputi 1) melihat kegiatan usaha yang dilakukan anggota rumah tangga perikanan,baik di dalam maupun di luar perikanan, 2) menganalisis besarnya konstribusi pendapatan yang diterima anggota rumah tangga perikanan yang bersumber dari dalam dan luar perikanan dan 3) menganalisis faktor-faklor yang mempengaruhi pendapatan rumah tangga nelayan. Penelitian dilakukan di desa pantai yailu tanjung Medang dan Sungai Cingam pada bulan Agustus sampai September 2000.Item Introduksi Ikan Air Tawar (Ophio Cephalus Sp) Untuk Dibesarkan Di Lahan Gambut Yang Di Modifikasi Pada Skala Laboratorium(2015-07-05) PardinanLuas lahan gambut di Riau sekitar 4.827.972 ha atau 51,0 dari lahan. Umumnya belum dimanfaatkan, dilain pihak kebutuhan Mian terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran gambut dengan tanah liat berpasir terhadap mutu substrat dan air media guna menunjang usaha pemeliharaan ikan gabus (Ophio cephalus sp). Metoda dilakukan secara experimen rancangan acak lengkap satu faktor dengan lima perlakuan yaitu ; GlOO LO (100 % gambut), G75 L25 (75 % gambur + 25 % hat), G50 L50 (50 % gambut + 50 % Uat), G25 L75 (25 % gambut + 75 % liat) dan GO LlOO (100 % Uat). Hasil penelitian menunjukkan tanah gambut mumi (100 LO) daya dukungnya rendah terhadap ikan budidaya. Namun kualitasnya meningkat melalui modifikasi dengan tanah Uat berpasir. Komposisi substrat terbaik dijumpai pada perlakuan G25 L75 dengan pertumbuhan spesipi harian dan mortalitas ikan gabus masing-masing. Haiknya daya dukung ini dicapai karena peningkatan mutu substrat modifikasi diikuti oleh peningkatan kualitas air media yang lebih mendukung kehidupan ikan peliharaan.Item Pertumbuhan Beberapa Jenis Larva Ikan Dengan Pemberian Artemia Yang Diperkaya Dengan Emulsi Asam Lemak Essensial w- 3(2015-07-05) MulyadiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruli pemberian artemia yang diperkaya dengan emuisi asam iemak essensiai co-S yang terdapat daiam minyak ikan terhadap pertumbuhan dan keiangsungan hidup iarva ikan baung {Macrones nemurus), mas {Cypiinus csrpio) dan niia merah {GrBochromis sp). Dari tiga dcsis emuisi asam Iemak essensiai yang diuji dan satu kcnt'ol diperoleh pertumbuhan terbaik untuk ikan baung adalah perlakuan terbaik dicapai pada perlakuan B3 (0,61 gram), yang terendah pada perlakuan Bo (0,15 gram), sedangkan ikan mas, pertumbuhan tertinggi dicapai pada perlakuan M2 (0,53 gram) dan yang terendah pada perlakuan Mo (0,30 gram), sedangkan untuk ikan nila merah pertumbuhan tertinggi dicapai dengan perlakuan N3 (0,35 gram) dan yang terendah No (0,16 gram). Laju pertumbuhan harian tertinggi, untuk ikan baung terdapat pada perlakuan 83 (0,0912 gram), yang terendah Bo (0,0290 gram), ikan mas pertumbuhan harian tertinggi terdapat pada perlakuan M2 (0,1285 gram) dan terendah Mo (0,0955 gram), sedangk-an untuk ikan nila merah adalah N3 (0,0225 gram dan NQ (0,0107 gram) merupakan pertumbuhan harian terendah. Keiangsungan hidup ikan baung, mas dan nila yang tertinggi adalah B3 (69,33 %), M2 (78,67 %) dan N3 (67,33 %). Sedangkan keiangsungan hidup terendah untuk masing-masing jenis ikan tersebut adaiah Bo (54,67 %), Mo (57,33 %) dan No (50,66%).Item Analisis Bakteri Pengurai Serasah Daun Mangrove Kawasan Hutan Mangrove Stasiun Kelautan Dumai(2015-07-03) FeliatraPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah bakteri pada tiga perlakuan yang diamati yaitu pada daun segar, daun baru gugur dan dan sudahmembusuk. Pengambilan sample dilakukan pada bulan Oktober 2000 pada stasiun Kelautan Dumai. Hasil Penelitian menunjukkan terjadi peningkatan jumlah bakteri pengurai pada daun serasa mangrove (10 8), daun yang gugur (104) dibandingkan pada daun yang masih segar (102). Dari hasil penelitian ditemukan sepuluh isolat bakteri yang mampu menguraikan daun mangrove yaitu Naseria, Pleisiomonas, Yersinia, corynebacterium, bacillus, Staphylococcus, Acinetobacter, Proteus, Marinococcus dan Planococcus.Item Kualitas Dan Distribusi Spasial Karakteristik Fisika-Kimia Perairan Sungai Siak Sekitar Kotamadya Pekanbaru(2015-07-02) Adriman; Mulyadi, Aras; Fauzi, MuhammadPenelitian ini dilaksanakan di perairan Sungai Siak sekitar Kota Pekanbaru Propinsi Riau dari bulan September sampai Desember 1999. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan distribusi spasial karakeristik fisika-kimia pierairan Sungai Siak sekitar Kota Pekanbaru. Karakteristik fisika-kimia air yang diwujudkan dalam nilai konsentrasinya dibandingkan dengan baku mutu air golongan B (Kepmen. No. 02/MENKLH/1/1988). Selanjutnya penentuan mutu lingkungan perairan dilakukan berdasarkan Indeks Kualitas Lingkungan Perairan (IKLP). Untuk raelihat variasi Distribusi spasial karakteristik fisikakimia digunakan pendekatan Analisis Komponen Utama (PCA). Berdasarkan basil pengukuran parameter fisika-kimia air selama penelitian diperoleh bahwa, sudah ada beberapa parameter yang melampaui baku mutu air golongan B, yaitu parameter pH, B0D5, COD. Berdasarkan Indeks Kualitas Lingkungan Perairan, kualitas perairan Sungai Siak sekitar Kota Pekanbaru tergolong dalam kriteria buruk. Dari hasil Analisis Komponen Utama (PCA) didapatkan bahwa stasiun pengamatan dapat dibagi dalam 4 kelompok. Masing-masing kelompok dapat dibedakan berdasarkan karakteristik fisika-kimia yang mempengaruhinya. Pengelompokan tersebut sangat dipengaruhi oleh aktivitas di wilayah daratan dan aktivitas di dalam perairan itu sendiriItem Ketunggalan Solusi Periodik Persamaan Differensial Tundaan(2015-05-31) M.Natsir; Pane, RolanKeunggulan solusi dapat diteliti melalui orbit dari solusi periodik berosilasi lambat Dalam bidang phase [ x ( t ) , x'(t)] Orbit-orbit didalam R2 ditunjukkan dalam kurva tertutup sederhana dari titik awal pada bidang datarItem Penggunaan Bakteri Pada Perbaikan Kualitas Air Tambak(2015-05-31) FELIATRAPenelitian ini dilaksananakan pada laboratorium Mikrobiologi Laut Stasiun Kelautan Dumai Pada bulan Oktober 2001 sampai Januari 2002. Tujuan penelitian adalati untuk mengetahui pengaruh bakteri terhadap perbaikan kualitas air dan dampaknya terhadap pertumbuhan udang budidaya. Metoda yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor, dengan empat tarap yaitu Perlakuan Tanpa penambahan bakteri nitrifikasi, hanya udang dengan padat penebaran yang sama dilakukan petani tambak (15 ekor PL20/ akuarium). Perlakuan kedua penambahan isolat bakteri ammonium oksidizer dengan kepadatan akhir (10^/ml) dan nitrit oksidizer (10^/ml) ditambah udang dengan padat penebaran yang sama dilakukan. Perlakuan ketiga isolat bakteri ammonium oksidizer dengan kepadatan akhir (lO'/ml) ditambah isolat nitrit oksidizer (10^/ml) ditambah udang dengan padat penebaran yang sama. Periakuan keempat yaitu penambahan isolat bakteri ammonium oksidizer dengan kepadatan akhir (10*/ml) ditambah isolat nitrit oksidizer (loVml) ditambah udang dengan padat penebaran yang sama. Penelitian dilakukan selama 40 hari dengan pengambilan sampel setiap 10 hari.Item Tinjauan Kualitas Air Fisika, Kimia Dan Biologi Kolam Longyam (Kandang Ayam Di Atas Kolam)(2015-04-22) Hasibuan, Saberina; Lukisyoswati, IesyeUsaha budidaya ikan yang dipadukan dengan pemeliharaan ayam di atas kolam, merupakan salah satu altematif pemecahan dalam peningkatan kesuburan kolam. Masalah utama yang dihadapi oleh petani Ikan bersama ayam (longyam) adalah kuaiitas air relatif kurang balk, terutama suplai air belum terjamin, dan debet air yang relatif kecil. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang tinjauan Kuaiitas Air Fisika, Kimia. dan Biologi Kolam Longyam (Kandang Ayam di Atas Kolam) yang cocok dan sesual dengan kuaiitas air peruntukan budidaya ikan di air tawar. Penelitian ini dilakukan di lokasi kolam salah satu warga yang bertempat tinggal di Kecamatan Sail - Pekanbaru. Kolam yang menjadi objek penelitian adalah kolam longyam dan sebagai kontrolnya dihadirl^an kolam nonlongyam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengukuran kuaiitas air dilakukan terhadap parameter suhu, kekeruhan, pH, O2 terlarut, orthoposfat, ammonia, nitrat dan kandungan bahan organik pada air. Pada kolam longyam dan nonbngyam ditemukan kadar ammoniak yang sangat tinggi yakni 24,20 mg/l dan 6,78 mg/l. Kandungan orthoposfat dan nitrat yang terdapat pada perairan kolam longyam dan nonlongyam adalah 7088,93 mg/l dan 6846, 67 mg/l dan 1,21 mg/l dan 1,29 mg/l. Hasil analisa pengamatan sampel plankton ditemukan 44 jenis phytoplankton dan 7 jenis zooplankton serta 5 jenis ektoparasit yang ditemukan pada sampel ikan nila (Oreochromis sp)Item Teknologi Dan Manajemen Produksi Ikan Selais ( Ompok hypophthalmus)(2015-04-08) Adelina; Pamukas, Niken Ayu; Lukistyowati, Iesje; MulyadiPenelitian tentang Teknologi dan Manajemen Produksi Ikan Selais (Ompok hypophthalmus) telah dilakukan. Adapun tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh suatu paket teknologi melakukan budidaya khususnya pembesaran ikan selais, sehingga ikan ini dapat tersedia secara kontiniu (tidak tergantung musim) untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada tahun pertama telah dicoba melakukan pemeliharaan ikan selais pada skala laboratorium dengan mengoptimalisasi pemberian pakan, penanganan kualitas air dan penyakit untuk mendapatkan kelulushidupan ikan yang tinggi, efisiensi pakan tinggi dan pertumbuhan ikan maksimal serta melakukan kajian analisis usaha budidaya ikan selais. Pada tahun kedua ini dicoba melakukan pemeliharaan ikan selais di kolam terpal dengan menggunakan resirkulasi sistem akuaponik. Teknologi ini dilakukan melihat keterbatasan lahan dan air bersih akibat polusi di perairan alami. Dengan demikian kegiatan budidaya ikan dapat dilakukan dengan meminimalkan pemanfaatan sumberdaya air serta ramah lingkungan. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan selais dengan bobot 8,5-10,5 g dan panjang 10-13 cm. Ikan uji ditempatkan pada wadah pemeliharaan berupa bak papan yang dilapisi terpal berukuran 1,3x1,2x80 m3 dan diisi air setinggi 65 cm dengan padat tebar ikan 30 ekor/wadah. Untuk menjaga kualitas air, bak pemeliharaan ikan dilengkapi dengan sistem resirkulasi akuaponik. Kolam terpal dihubungkan dengan wadah filter air yang diisi media filter. Rasio air antara wadah filter dengan wadah pemeliharaan ikan adalah 1 : 1,8. Air dari wadah pemeliharaan ikan akan dialirkan ke media filter dengan pompa air yang mempunyai kekuatan 50 watt. Setelah air melewati media filter akan dikembalikan ke bak pemeliharaan ikan dengan pompa air. Pakan uji yang digunakan adalah pakan buatan berupa pelet dengan kadar protein 35,8% dan energi 261,67 kkal DE/g. Pakan uji dibedakan atas dua macam yaitu yang bahannya tidak difermentasi dan difermentasi untuk meningkatkan daya cerna bahan. Ke dalam pakan ditambahkan temulawak sebanyak 40 g/kg pakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan dari serangan mikroorganisme penyebab penyakit. Ikan uji diberi pakan sebanyak 10% dari biomassa ikan pada pukul 07.00, 12.00 dan 17.00 WIB. Setiap 28 hari ikan ditimbang untuk menyesuaikan jumlah pakan yang akan diberi. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 112 hari. Data yang dikumpulkan adalah pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak ikan, efisiensi pakan, retensi protein dan kelulushidupan ikan dianalisis menurut model RAL. Data kualitas air dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi resirkulasi akuaponik pada budidaya ikan selais dapat menjaga dan memperbaiki kualitas air sehingga tetap pada kisaran yang dapat ditolerir ikan selais untuk hidup dan bertumbuh. Suhu air selama penelitian berkisar 26-27oC, pH 6-7, oksigen terlarut 3,75-4,83 mg/l, kandungan CO2 6,52-9,18 dan amoniak 0,01- 0,09 mg/l. Ikan selais yang diberi pakan berupa pelet yang bahannya difermentasi mampu meningkatkan kecernaan pakan dan menambah aroma pakan sehingga efisiensi pemanfaatan pakan menjadi lebih tinggi dan menyediakan energi yang lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan ikan menjadi lebih baik. Temulawak yang ditambahkan ke dalam pakan mampu meningkatkan daya tahan ikan sehingga ikan dapat terhindar dari serangan mikroorganisme penyebab penyakit dan menghasilkan kelulushidupan ikan selais yang tinggItem Produksi Benih Ikan Jambal Siam (Pangasius hypophthalmus Robert and Vithayonan) Betina Melalui Teknik-Ginogenesis(2015-04-08) YurismanTujuan penelitian adalah imtuk mengetahui keberhasilan produksi benih ikan jainbal siam [Pangasius hypophlhalmvs Robert and Vithayonan) betina melalui teknik ginogenesis. Penelitian dilakukan di Hatchery Milik CV. Klesa Perdana Pekanbaru, yang dimulai dari pertengahan Januari sampai akhir Juni 2002. Penelitian ini menggunakan 2 ekor induk ikan jambal siam matang gonad dengan kisaran pa?ijang antara 30 -40 cm dan berat antara 3,5 - 4 kg, serta 5 ekor induk ikan baung Jantan matang gonad dengan kisaran panjang antara 21 - 25 cm dan berat antara 400 - 500 gram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu pengamatan langsung keberhasilan fertilisasi, daya tetas telur, kelulushidupan larva dan keberhasilan teknik ginogenesis dari masing-masing perlakuan yang diberikan Perlakuan terdiri dari : BO = Pencampuran sperma dengan telur (kontrol normal), Bl ^ Pencampuran spenna yang telah diradiasi dengan telur (kontrol ultra violet), B2 = Pencampuran sperma radiasi dengan telur 2, 3 dan 4 menit setelah pembuahan diberi kejutan panas 40 0 C selama 1,5 menit (G2N meotik) dan B3 ^ Pencampuran sperma radiasi dengan telur 40, 42 dan 44 menit setelah pembuahan diberi kejutan panas 40 0 C selama 1,5 menit (G2N etotik). Msingmasing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan.Item Penggunaan Bakteri Pada Perbaikan Kualitas Air Tambak(2015-04-07) FeliatraPenelitian ini dilaksananakan pada laboratorium Mikrobiologi Laut Stasiun Kelautan Dumai Pada bulan Oktober 2001 sampai Januari 2002. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh bakteri terhadap perbaikan kualitas air dan dampaknya terhadap pertumbuhan udang budidaya. Metoda yang digunakan adalah rancangan acak lengkap satu faktor, dengan empat tarap yaitu Perlakuan Tanpa penambahan bakteri nitrifikasi, hanya udang dengan padat penebaran yang sama dilakukan petani tambak (15 ekor PL20/ akuarium). Perlakuan kedua penambahan isolat bakteri ammonium oksidizer dengan kepadatan akhir (10^/ml) dan nitrit oksidizer (10^/ml) ditambah udang dengan padat penebaran yang sama dilakukan. Perlakuan ketiga isolat bakteri ammonium oksidizer dengan kepadatan akhir (10^/ml) ditambah isolat nitrit oksidizer (10^/ml) ditambah udang dengan padat penebaran yang sama, Perlakuan keempat yaitu penambahan isolat bakteh ammonium oksidizer dengan kepadatan akhir (10'*/ml) ditambah isolat nitrit oksidizer (loVml) ditambah udang dengan padat penebaran yang sama. Penelitian dilakukan selama 40 hari dengan pengambilan sampel setiap 10 hari. Parameter kualitas air yang diamati tidak terialu bervariasi antara satu perlakuan dengan perlakuan lainnya kecuali oksigen terlarut, konsentrasi ammonium .Item Studi Desa Pantai Dalam Kaitannya Dengan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Kecamatan Rupat, Bengkalis(2015-02-26) Syamsurizal; SyaifuddinPenelitian ini berjudul Studi desa ])antai dalam kaitaraiya dengan kegiatan ckononii masyarakal nclayan di Kccamatan Riijiat Bcngkaiis, Riau Penelitian ini bertujuan untuk mengefahui kondisi desa pantai meliputi 1) melihat kegiatan usaha yang dilakukan anggota rumah tangga perikanan,baik di dalam maupun di luar peiilianan, 2) menganalisis besarnya konstribusi pendapatan yang diterima anggota rumah tangga perikanan yimg bersumber dari dalam dan luar perikanan dan 3) menganalisis faktor-faklor yang mempcngnnilii pendapatan nimah tangga nelayan. Penelitian dilakukan di desa panlai yaitii 1 anjung Mcdang dan Sungai Cingam pada bulan Agustus sampai September 2()()(). Melode penelitian dilakukan secara wawancara dan mengedarkan daftar c|uisioner, Pengambiian sampel dilakukan iK'narikan secaraacak berlapis (Stratified random sampling). Siralificd dilakukan Icrliadap nelayan yang dililiat dari aspek pcnsniasaan ascl ])n)(luksi. Scdanokan data skundcr diambil dari histansi terkait. Analisis (la!a dilakukan dengan teknik tabulasi dan untuk menduga faktor pendapatan dianalisis rogf csi sederliana. Scdangkan dalam ketcrkaifannya dianalisis secara diskriptif.