Browsing by Author "Irianti, Mitri"
Now showing 1 - 9 of 9
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Tingkat Bahaya Erosi Di Daerah Aliran Sungai Kampar Bagian Hulu(2018-04-10) Irianti, Mitri; Nasrul, Besri; Idwar, IdwarThe upstream of Kamparwatershed represent the part of Siak Watershed in the Province of Riau which has been degradated.This research aims to determine the location, wide, and degree of the land criticality according to the erosion hazard level in the upstream of Kampar watershed. So the research can determine the way, type, and priorities of watershed management. This research used survey method and laboratory analysis of soil samples. The survey was done by observing the land use and conservation applied to the land unit. The data collected were rainfall, soil characteristics, slopes, crop management, and land conservation techniques. The obtained data were analyzed using the USLE formulation to define the erosion hazard level of the upstream Kampar watershed. The results found that the erosion of the upstream Kampar watershedis in the high category. The best practices to reduce the level of erosion hazard in the upstream Kampar watershed are improving the crop management and land conservation techniques in an integrated manner on each land unit.Item THE DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET IN THE COURSE OF WAVE TO IMPLANT CHARACTER VALUES IN TO THE STUDENTS OF PHYSICS EDUCATION STUDY PROGRAM(2014-01-30) Irianti, Mitri; Nor, MuhammadThe present developmental research seeks to produce and test the effectiveness of student worksheet in the course of Wave to implant character values into the student. The character values to be developed through the student worksheet are logical thinking, responsibilities, sharing opinions and learning motivation. The steps of the student worksheet include preliminary research, product development and validation. The instruments used to validate the student worksheet are a validity evaluation sheet, a practicality observation sheet and a character assessment, a student response questionnaire, and an achievement test. The results were based on a valid, practical and effective student worksheet which was used in the course of Wave to implant the character values into the students of Physics Education Study Program.Item INCREASING STUDENT LEARNING ACTIVITIES AND ACHIEVEMENT THROUGH THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE STAD ON THE THERMODINAMIC SUBJECT(2014-04-14) Zulhelmi; Irianti, Mitri; AzharThermodinamics” is one of the ‘creative mastery subjects’ offered to the fourth semester students 2010/2011 academic year. There are sixty students joining the class. So far, the students’ grades in learning ‘ Thermodinamics’ have not been satisfactory. The problems to besolved through “lesson study program” is to increase students’ activities during the learning and it will automatically increase students’ achievements through the application of cooperative learning type STAD.Implementation of lesson study designed for four cycles with each cycle follows activity ‘plan’, ‘do’and ‘see’. The activity ‘plan’ is done before lecturing activity and the activity ‘see’ is done after the activity do at the same day. The data about students’ learning activities are collected through observation by four observers. The instrument used is observation sheet for students’ activities. The data of students’ learning activity achievement are collected through written test in the form of essay. The data dealing with students’ learning activity areanalyzed qualitatively, while the data about student achievement are got through the analysis of test. The results of data analysis show that thre is an incrasing in the students ‘activities at every meeting ang the students achievement also increase. Based on the data analysis, it can be concluded that the activity of “lesson study” can increase the quality of learning “Thermodinamics” in Physics Education PMIPA FKIP UR academic year of 2010/2011.Item KAJIAN TINGKAT BAHAYA EROSI DAN PENGENDALIANNYADI DAERAH ALIRAN SUNGAI SIAK BAGIAN HULU(2016-07-30) Irianti, Mitri; Nasrul, Besri; Asmit, BrilliantHulu DAS Siak merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai Siak di Provinsi Riau yang telah terdegradasi. Kondisi ini merupakan efek pengembangan areal pembangunan pertanian, dan permukiman yang terlepas dari ekosistem keadaan. Degradasi lahan terjadi karena erosi tanah tinggi, yang menyebabkan banjir dan kekeringan. Untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan pengendalian erosi yang dapat mengurangi erosi di wilayah DAS Siak Bagian Hulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penyebab erosi dan menentukan cara untuk mengendalikan erosi yang dapat mengurangi erosi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap tanah sampel, vegetasi dan teknik konservasi tanah yang diterapkan di setiap unit lahan. Data curah hujan, karakteristik tanah, lereng, pengelolaan tanaman dan teknik konservasi tanah dikumpulkan dan dianalisis menggunakan USLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi DAS Siak bagian Hulu adalah tingkat tinggi (339 ton/ha/tahun), karena pengelolaan tanaman dan teknik konservasi tanah yang tidak mengikuti prinsip konservasi. Pengendalian erosi ditentukan dengan cara mengubah atau memperbaiki pengelolaan tanaman dan teknik konservasi tanah secara terpadu pada setiap unit lahan yang dapat mengurangi erosi di DAS Siak bagian Hulu.Item KEAKTIFAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU DALAM PEMBELAJARAN MELALUI PROGRAM LESSON STUDY(2014-04-12) Holiwarni, Betty; Solfitri, Titi; Irianti, MitriLearning Activity that used speech method still use mostly by the Science and Mathematics Education Department lecturers of University of Riau for so many reasons. As the result the college student just come a good listener.To increase learning quality the goverment and the university have done all of Visible thing. Lesson study program is one of them. Lesson study activity in University of Riau Science and Mathematics Education Department did by four sub-department, exach of them choose one unit name for learning study activity for each semester. Lesson study activity for each department did four cycles and each cycle did 3 activity steps which are plan, do and see.In Do step, there are observers who observe the college students activity during the class. The observation's result saw that college student activity Science and Mathematics Education Department increase on every cycle by using lesson study programItem Kearifan Lokal Peanfaatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Rangau Di Desa Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir(wahyu sari yeni, 2018-11-06) Yustina, Yustina; Darmadi, Darmadi; Irianti, MitriPenelitian deskriptif tahun ke-1 pengelolaan sungai berbasis kearifan lokal, bertujuan untuk memberikan gambaran Kearifan Lokal Masyarakat Rantau Kopar dalam pengelolaan sungai Rangau. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Januari hingga Bulan Juni 2017. Parameter penelitian mencakup 5 komponen yaitu: 1) perencanaan, 2) pemanfaatkan, 3) pengendalian dan 4) pemeliharaan serta 5) kondisi kearifan lokal terkini meliputi: komposisi komunitas, mata pencaharian penduduk, partisipasi masyarakat terhadap kearifan lokal, sinergisitas kebijakan pemda dengan kearifan lokal. Pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam dengan teknik snowball sampling pada informan kunci yaitu Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat didapat responden sebanyak 30 orang, metode observasi lapangan dan dokumentasi. Data diklasifikan, ditabulasii dipersentase dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Rantau Kopar memiliki berbagai kearifan lokal dalam melaksanakan pengelolaan sungai Rangau antara lain, (a) perencanaan meliputi pengetahuan lokal yaitu tata ruang yang terbagi atas tiga lahan yaitu permukiman, pengairan dan perkebunan serta proses pengelolaan sungai Rangau menggunakan alat-alat tangkap yang ramah lingkungan yaitu: tembak, penilar, bubu dan rawai. (b) pemanfaatkan potensi ketersediaan yang terdapat di Sungai Rangau didasarkan: 1) seleksi jenis dan ukuran ikan tangkapan; 2) perpindahan lokasi penangkapan dan waktu penangkapan; (c) pengendalian meliputi upaya pencegahan dengan pantang larang yaitu; menuba, penangkapan pada hari besar islam dan orang meninggal, membuang sampah ke sungai, membunuh labi labi dan buaya,berkata kotor dan sombong serta pantang larangan mandi menggunakan gayung di Sungai (d) pemeliharaan menjaga produktivitas ikan dengan larangan dan mitos. 5) kondisi kearifan lokal yaitu kearifan lokal dipatuhi sebagian komunitas, mata pencaharian dominan sebagai nelayan berpindah sebagai petani sawit. masyarakat kurang mematuhi hukum dan sanksi adat, eksploitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi lahan sawit, meningkatnya mata pencaharian yang dominan sebagai petani sawit. Simpulan; tantangan kearifan lokal terkini adalah bagaimana strategi penerapan kebijakan pemda yang bersinergi dengan kearifan lokal dalam regulasi dan pengelolaan DAS RangauItem MODEL PENGEMBANGAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN (WAJAR 12 TAHUN) DI KABUPATEN BENGKALIS PROPINSI RIAU(2013-04-24) Syahza, Almasdi; Irianti, MitriPemerintah Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau telah sukses dan berhasil dalam penyelenggaraan wajib belajar (wajar 9 tahun) yang sudah dilaksanakan. Selanjutnya potensi pengembangan model wajar 12 tahun di Kabupaten Bengkalis sangat tinggi karena didukung oleh alokasi dana pendidikan yang mencapai 30-35% dari APBD. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), tahun 2006–2010 Kabupaten Bengkalis akan menyelenggarakan Wajib Belajar 12 Tahun untuk mewujudkan pemerataan pendidikan yang bermutu di daerah dalam memenuhi hak dasar masyarakat sebagai warga negara. Tujuan yang akan dicapai pada kajian pengembangan pendidikan wajar 12 tahun ini adalah: 1) Memformulasikan model pengembangan wajar 12 tahun pada pendidikan berbasis masyarakat; 2) Mendiskripsikan dan menganalisis faktor yang berpengaruh dalam pengembangan model wajar 12 tahun di Kabupaten Bengkalis; 3) Mengidentifikasi bentuk kemitraan antara pemerintah dan masyarakat pada pengembangan wajar 12 tahun. Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis dalam melaksanakan Wajib Belajar 12 tahun, perlu menyusun Program Kegiatan Wajib Belajar 12 Tahun dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan pendidikan menengah yang bermutu dan terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat, sehingga seluruh anak usia 16 – 18 tahun dapat memperoleh dan menamatkan jenjang pendidikan menengah (SLTA). Untuk itu perlu dilakukan beberapa program pendidikan, antara lain: 1) Standar Pelayanan Minimum Sekolah (SPM); 2) Penanggulangan Anak Putus Sekolah; 3) Pemenuhan Guru Kompetensi; 4) Peningkatan Mutu Pembelajaran; 5) Pemerataan Pendidikan Terpencil; 6) Pemetaan Database Sekolah; dan 7) Pengembangan Budaya Daerah/Lokal. Dari sisi lain peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis dapat dilakukan melalui, antara lain: 1) peningkatan fasilitas dan sarana sekolah; 2) peningkatan mutu guru; 3) peningkatan kemampuan pembelajaran; 4) peningkatan mutu tenaga kependidikan dan administratif; 5) pemberdayaan partisipasi masyarakat; 6) pengembangan kemampuan siswa; 7) kurikulum berbasis kompetensi (kbk); 8) pengembangan kurikulum muatan lokal; dan 9) sistem monitoring dan evaluasi.Item Penilaian Kreatifitas Inovasi Pembelajaran Yang Membangun Pengetahuan Melalui Penerapan Project Based Learning Pada Peserta Ppg-Sm3t Universitas Riau(wahyu sari yeni, 2018-11-06) Yustina, Yustina; Syafii, Wan; Irianti, MitriPenelitian lanjutan (tahun ke 2) penilaian kreatifitas inovasi pembelajaran yang membangun pengetahuan melaui penerapan Project Base Learning pada peserta PPG-SM3T Universitas Riau dalam kehidupan berasrama, yang dilaksanakan di Universitas Riau pada bulan April sampai September 2016. Beberapa permasalahan penyebab rendahnya mutu pendidikan adalah masalah kompetensi profesi dan sikap profesi. Peningatan mutu kopetensi dan sikap profesi perlu dikelola secara khusus melalui program SM3T di tahun pertama dan dilanjutkan pada kegiatan PPG-SM3T berbasis proyek dan kehidupan berasrama pada tahun ke dua, terutama dalam mengatasi permasalahan mutu tenaga pendidik, agar daerah 3T segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kompetensi profesi mencakup kognitif bidang pendidikan dan pedagogik, sikap personal dan sosial (etika profesional)dari peserta PPG- SM3T Universitas Riau.Sampel penelitian adalah sampel total sebanyak 63 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 47 orang perempuan. Prosedur penelitian terdiri dari 3 kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan produk pengembangan perangkat pembelajaran melalui 6 tahapan project based learning. Parameter penelitian dan instrumen pengumpul data mencakup: (1) kompetensi kognitif bidang keahlian dan pedagogik menggunakan instrumen tes tertulis; (2) keterampilan pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan instrumen penilaian produk dengan teknik portofolio; keterampilan mengajar (Peer Teaching) menggunakan Lembar observasi; sikap interpersonal menggunakan instrumen angket penilaian diri sendiri dan penilaian antar teman; sikap sosial kehidupan berasrama menggunakan lembar observasi dengan teknik penilaian antar teman (satu RT) dan penilaian ketua asrama beserta Tim. Data yang diperoleh dihitung frekuensi, persentase dan ditabulasi, selanjutnya dilakukan konversi nilai kemudian dianalisis secara deskriptif. Kontribusi penelitian adalah untuk mengarahkan mempercepat pencapaian target hasil luaran program PPG-SM3T, peluang berbagi pengalaman, meningkatkan motivasi dan gairah serta umpan balik menghadapi paradigma dalam pendidikan profesi guru serta alternatif kebijakan dalam percepatan pembangunan mutu profesi guru dan etika profesi di propinsi Riau. Hasil penelitian ini secara keseluruhan kopetensi kognitif, pedagogi dan kopetensi peer teaching adalah baik dan sikap (inter personal dan sosial) peserta PPG SM3T dikategorikan sangat baik. Produk penelitian yaitu: 2 makalah pada tingkat nasional yang sudah diseminarkan dan 1 makalah internasional yang sudah diseminarkan, dan dihasilkan 2 buah buku ajar yaitu Biologi SMA Kelas X Semester 1, dan Fisika SMA Kelas X Semester1, serta Penuntun Praktikum Biologi dan kimia SMA Kelas X Semester 1 dan 1 poster.Item SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA PADA MATA KULIAH GELOMBANG(2014-01-30) Irianti, Mitri; Nor, MuhammadProblems faced in the learning of wave course is the low ability of problem solving by student of Physics Education. This research’s purpose is to improve the ability of student’s problem solving through the systematic approach to problem solving. The effort of problem solving performed by Classroom Action Research with the following stages: (1) planning, (2) the implementation of action that solving the problem by implementing the systematic approach to problem solving, (3) observation, and (4) reflection. Series of these activities is called a cycle and the activities performed in this study are two cycles. Data collected in this study were the data of student’s activities obtained by observation during the learning takes place using observation sheets and learning results data by provide test in each completed one cycle. Based on the results of the research during action showed an average 88.5% of students have the ability to solve problems and an increase in student activity from cycle I to cycle II, so that the average level of student mastery is 77.5% in fine categories. Thereby systematic approach to problem solving can improve problem-solving abilities of students in the course of wave.