Browsing by Author "Djauhari, Zulfikar"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item Faktor Daktilitas Kurvatur Balok Beton Bertulang Mutu Normal (Pemanfaatan Open Source Response2000)(2016-03-07) Satiadi, Heru; Djauhari, Zulfikar; Suryanita, ReniPerilaku daktail suatu balok beton bertulang salah satunya dapat dilihat dari nilai daktilitas kurvatur. Parameter yang digunakan untuk menentukan nilai daktilitas kurvatur adalah momen dan kurvatur. Salah satu alat bantu yang memudahkan untuk menganalisis parameter tersebut adalah Response2000. Program Response2000 merupakan salah satu program yang dapat digunakan untuk menganalisis berbagai perilaku balok beton bertulang, salah satu output yang dapat dihasilkannya adalah kurva hubungan momen dan kurvatur. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji output dari Response2000 tersebut. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pemodelan balok beton bertulangan tunggal tanpa sengkang, dengan pemberian variasi pada mutu beton, mutu baja tulangan longitudinal, dan diameter tulangan longitudinal. Model yang dianalisis berjumlah 12 model. Hasil kajian menunjukkan bahwa peningkatan mutu beton diikuti dengan meningkatnya daktilitas kurvatur. Sementara peningkatan mutu baja tulangan dan diameter tulangan longitudinal menyebabkan penurunan daktilitas kurvatur.Item Kajian Eksperimental Pengaruh Dinding Bata Tanpa Tulangan (URM) Dan Dinding Bata Bertulang (RM) Terhadap Perilaku Portal Beton Bertulang Akibat Beban Gempa(2015-07-08) Djauhari, Zulfikar; RidwanDinding bata sering digunakan sebagai partisi pemisah di bagian dalam atau penutup luar bangunan pada struktur portal beton bertulang maupun struktur portal baja, khususnya untuk bangunan rendah dan bertingkat sedang. Dinding pengisi tersebut dipasang apabila struktur utama selesai dikerjakan, yang pelaksanaannya bersamaan dengan pelaksanaan finishing bangunan. Oleh sebab itu, dalam perencanaarmya dianggap sebagai komponen non-struktur, bahkan keberadaarmya tidak menjadi permasalahan dalam pemodelan struktur asalkan intensitas beban yang timbul sudah diantisipasi terlebih dahulu (misal, dianggap sebagai beban merata). Akan tetapi riset-riset terkini menunjukkan bahwa meskipun dikategorikan sebagai komponen non-struktur tetapi mempunyai kecenderungan berinteraksi dengan portal yang ditempatinya terutama bila ada beban horizontal (akibat gempa). Interaksi yang timbul kadang menguntungkan kadang merugikan bagi kinerja portal utamanya dan hal tersebut menjadi perdebatan yang cukup lamaItem KEKUATAN DAN DEFORMASI KOLOM JEMBATAN BETON UNTUK DESAIN GEMPA(2016-09-06) Djauhari, Zulfikar; Imam, IswandiMakalah ini bertujuan untuk memaparkan prilaku kekuatan dan daktilitas kolom atau pier jembatan yang terbuat dari beton mutu tinggi serta dikekang menggunakan baja tulangan mutu tinggi serta diberi beban konsentrik monotonic. Analisis dilakukan pada penampang pier yang memiliki ukuran 400 mm x 400 mm serta dikekang menggunakan baja tulangan berdiameter 10 mm. Variabel yang dikaji adalah mutu beton, mutu baja tulangan serta spasi tulangan pengekangan. Selanjutnya pengaruh parameter ini terhadap prilaku kekuatan dan daktilitas kolom/pier jembatan akan dikaji pada makalah ini.Item Kinerja Portal Beton Bertulang Dua Dimensi Berdasarkan Beban Dorong Statis Nonlinier(2015-07-30) Djauhari, Zulfikar; Rahmat, BaihaqiKecenderungan untuk beralih dari Strength Base Concept ke Performance Based Concept menuntut perubahan metoda dari elastis linier ke metoda inelastis non-linier. Analisa Beban Dorong {Pushover analysis) Non-linier sebagai salah satu alternatif metoda yang mampu memberikan gambaran prilaku inelastis dari eleir.en-elemen struktur tiap tahap pembebanan, sehingga dapat memberikan gambaran taraf kinerja {performance level) dari struktur. Analisa pushover adalah analisa dengan beban statis yang bertahap ditingkatkan {incrementally) sesuai pola pembebanan {load pattern) kepada struktur dalam satu arah {monotonic) sampai suatu kondisi batas yang diinginkan. Hasilnya berupa kurva kapasitas {pushover capacity curve) Analisa dilakukan pada model struktur enam tingkat dengan daktalitas penuh (// w 4,0) pada Wilayah 1 peta gempa Indonesia, dengan menggunakan pola beban statis equivalen. Model struktur dianalisa terhadap mekanisme keruntuhan, perbandingan base shear dan roof displacement serta taraf kinerjanya {perfmnance level) pada performance point. Hasil analisa menunjukan model struktur mengalami luluh pertama pada (12000,289 kg; 2,464 cm), Perpindahan dan beban maksimum dicapai pada tahap kcempat pembebanan yaitu (22125,672 kg; 8,934 cm). Fer/ormance point dicapai pada saat spektrum kapasitas menunjukan nilai (0,348g; 2,785 cm) dengan /' ^ 0,567 detik dan redaman efektif model sebesar /? = 7,48 %, atau secara aktual kurva kapasitas menunjukan nilai (16974,712 kg; 3,621cm). Sendi plastis pertama kali terbentuk pada kolom tingkat atas struktur, dan keruntuhan diakibatkan efek soft story. Dari performance point diketahui bahwa model struktur berada pada taraf kinerja Immediate Occupancy {/()) akibat mengalami gcmpa kecil sampai sedang dari respon percepatan struktur Wilayah 1 Indonesia dengan taraf kerusakan ringan.Item Kinerja Struktur Akibat Beban Gempa Dengan Metode Respon Spektrum Dan Time History(2016-03-07) Rendra, Rezky; Kurniawandy, Alex; Djauhari, ZulfikarGempa bumi merupakan bencana alam yang sangat sulit diprediksi kapan dan dimana lokasi kejadiannya, proses terjadinya relatif singkat tetapi akibat yang ditimbulkan bisa sangat berbahaya. Desain bangunan tahan gempa menjadi suatu hal yang wajib untuk diterapkan dalam perancangan suatu bangunan. Untuk mengetahui perilaku struktur akibat beban gempa perlu dilakukan analisis dinamik. Dalam penelitian ini terdapat dua metode dinamik yang digunakan yaitu metode respon spektrum dan time history. Struktur yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Gedung Hotel SKA Pekanbaru. Penelitian ini mengkaji kinerja struktur gedung yaitu story shear, displacement dan simpangan lantai ketika menerima beban gempa. Respon spektrum yag digunakan adalah respon spektrum kota pekanbaru berdasarkan SNI 1726-2012 sedangkan riwayat gempa yang digunakan dalam penelitian ini adalah riwayat Gempa El Centro, Gempa Mentawai, Gempa Aceh dan Gempa Padang. Analisis dengan metode respon spektrum menghasilkan level kinerja Damage Control (DC) pada arah X maupun arah Y. Analisis dengan meggunakan metode time history menghasilkan level kinerja yang berbeda-beda untuk masing-masing gempa. Level kinerja tertinggi yaitu Structural Stability (SS) terjadi pada gempa El Centro dan Gempa Padang. Level kinerja Damage Control (DC) terjadi pada gempa Aceh. Level kinerja paling rendah yaitu Immediate Occupancy (IO) terjadi pada gempa Mentawai. Level kinerja pada arah X dan Y sama untuk setiap data time history gempa.Item Kinerja Struktur Gedung Beraturan Sistem Ganda Berdasarkan Perencanaan Berbasis Perpindahan Langsung(2016-11-15) Purba, Raja Parulian; Djauhari, Zulfikar; Suryanita, ReniPerencanaan struktur tahan gempa umumnya menggunakan konsep forced based design (FBD). Konsep ini belum dapat menunjukkan secara langsung kinerja bangunan terhadap pengaruh gempa. Sehingga dibutuhkan suatu evalusai kinerja dengan melakukan analisis hingga pada keadaan inelastis struktur yang disebut dengan konsep Perencanaan Berbasis Perpindahan Langsung. Penelitian bertujuan membandingkan dua metode analisis kinerja yang didasarkan pada perpindahan lateral pada saat kondisi inelastis sebagai parameter kunci respon struktur dalam perencanaan yang digunakan yaitu metode Perencanaan Berbasis Perpindahan Langsung (Direct Displacement Based Design, DDBD) dan Metode Spektrum Kapasitas (Capacity Spectrum Method, CSM). Sistem struktur yang dikaji adalah struktur gedung beraturan sistem ganda (dual system) yakni kombinasi struktur rangka dan dinding beton bertulang dengan pembebanan gempa rencana berdasarkan SNI 1726-2012. Parameter yang dikaji adalah perpindahan, gaya geser dasar, redaman efektif, dan waktu getar efektif baik yang dihasilkan dengan metode DDBD maupun dengan metode CSM. Hasil kajian menunjukkan bahwa nilai parameter yang diperoleh dari analisis memanfaatkan metode DDBD lebih besar bila dibandingkan terhadap metode CSM. Target perpindahan yang dihasilkan menggunakan metode DDBD yaitu 0,545 m sedangkan yang dihasilkan metode CSM yaitu 0,175 m. Gaya geser dasar dari hasil metode DDBD yaitu 38293,25 kN sedangkan hasil dari metode CSM yaitu 21728,978 kN. Nilai redaman efektif hasil dari metode DDBD yaitu 14,01 % dengan waktu getar efektif yaitu 3,826 detik, sedangkan metode CSM mengasilkan redaman efektif 5,40 % dengan waktu getar efektif 1,314 detik. Evaluasi kinerja struktur yang ditinjau berdasarkan ATC-40, metode DDBD menghasilkan level kinerja struktur pada level damage control, sedangkan metode CSM menunjukkan level immediate occupancy.Item PENGARUH PEMAKAIAN ABU SERABUT KELAPA (ASK) SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA MORTAR(2016-08-12) Taufik, Hendra; Djauhari, Zulfikar; Muhandis, MahdiKelapa merupakan tanaman industri perkebunan yang banyak dihasilkan di Provinsi Riau. Meskipun demikian, salah satu tantangan yang timbul dari industri tersebut adalah banyaknya limbah organik padat berupa serabut dan batok kelapa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah tersebut dalam bentuk abu bila digunakan sebagai bahan substitusi semen pada mortar. Parameter yang dikaji meliputi kuat tekan, absorpsi, porositas, berat jenis dan waktu ikat. Penelitian ini menggunakan bahan dasar semen Portland tipe I dan pasir yang berasal dari Kabupaten Kampar. Komposisi campuran mortar didasarkan kepada SNI 03-6825-2002 dengan variasi persentase abu serabut kelapa sebagai substitusi semen masing-masing sebesar 0%; 2,5%; 5%; 7,5% dan 10% dari berat semen. Total jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 buah atau delapan buah untuk setiap persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembakaran serabut kelapa dapat menghasilkan SiO2 sebanyak ± 20,98 %. Mortar dengan persentase abu serabut kelapa sebanyak 2,5% pada umur 28 hari mencapai kuat tekan maksimum dengan kuat tekan rata-rata sebesar 178,92 kg/cm2. Selain itu, kuat tekan yang tinggi diperoleh bila nilai absorpsi dan porositas kecil dan nilai berat jenisnya besar. Sedangkan untuk waktu ikat menjadi lebih cepat seiring dengan peningkatan komposisi abu serabut kelapa. Pemanfaatan abu hasil pembakaran serabut kelapa ini diharapkan menjadi salah satu solusi penanggulangan limbah serabut kelapa dan juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari serabut kelapa.