Kinerja Portal Beton Bertulang Dua Dimensi Berdasarkan Beban Dorong Statis Nonlinier
No Thumbnail Available
Date
2015-07-30
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kecenderungan untuk beralih dari Strength Base Concept ke Performance Based
Concept menuntut perubahan metoda dari elastis linier ke metoda inelastis non-linier.
Analisa Beban Dorong {Pushover analysis) Non-linier sebagai salah satu alternatif
metoda yang mampu memberikan gambaran prilaku inelastis dari eleir.en-elemen
struktur tiap tahap pembebanan, sehingga dapat memberikan gambaran taraf kinerja
{performance level) dari struktur. Analisa pushover adalah analisa dengan beban
statis yang bertahap ditingkatkan {incrementally) sesuai pola pembebanan {load
pattern) kepada struktur dalam satu arah {monotonic) sampai suatu kondisi batas yang
diinginkan. Hasilnya berupa kurva kapasitas {pushover capacity curve)
Analisa dilakukan pada model struktur enam tingkat dengan daktalitas penuh
(// w 4,0) pada Wilayah 1 peta gempa Indonesia, dengan menggunakan pola beban
statis equivalen. Model struktur dianalisa terhadap mekanisme keruntuhan,
perbandingan base shear dan roof displacement serta taraf kinerjanya {perfmnance
level) pada performance point.
Hasil analisa menunjukan model struktur mengalami luluh pertama pada (12000,289
kg; 2,464 cm), Perpindahan dan beban maksimum dicapai pada tahap kcempat
pembebanan yaitu (22125,672 kg; 8,934 cm). Fer/ormance point dicapai pada saat
spektrum kapasitas menunjukan nilai (0,348g; 2,785 cm) dengan /' ^ 0,567 detik dan
redaman efektif model sebesar /? = 7,48 %, atau secara aktual kurva kapasitas
menunjukan nilai (16974,712 kg; 3,621cm).
Sendi plastis pertama kali terbentuk pada kolom tingkat atas struktur, dan keruntuhan
diakibatkan efek soft story. Dari performance point diketahui bahwa model struktur
berada pada taraf kinerja Immediate Occupancy {/()) akibat mengalami gcmpa kecil
sampai sedang dari respon percepatan struktur Wilayah 1 Indonesia dengan taraf
kerusakan ringan.
Description
Keywords
analisa pushover, pcrfmnancc point, kurva kapusuas, roof displacement