LRP-Fisheries and Marine
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing LRP-Fisheries and Marine by Author "BINTAL, AMIN"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KAJIAN SIKLUS NUTRISI LAMUN (NITRAT DAN FOSFAT) DI PERAIRAN PADANG LAMUN SELAT DOMPAK KEPULAUAN RIAU(2014-11-22) ZULKIFLI; BINTAL, AMIN; EVI, NOVITALamun (Seagrass) memegang paanan penting dalam daur berbagai zat hara (nutrien) dan elemen-elemen langka di lingkungan perairan laut. Penenlitianpenelitian di bidang ini sekarang terus berkembang. Kendati kajian seagrass atau lamun sudah berjalan relatif lama yaitu sejak taliun tujuh puluhan, namun banyak fenomena menarik taitang siklus nutrisi lamun yang belum dimengerti dengan baik. Hal ini mencapai puncaknya ketika di Indonesia diadakan suatu ekspedisi ilmu pengetahuan kelautan yang disebut "Snellius Expedition" (1984) di mana salah satu diantara tema yang diteliti adalah lamun. Terungkap bahwa permmbuhan lamun tidak dipengaruhi secara menonjol oldi ketersediaan nutrisi di lingkungannya. Keadaan ini membangkitkan hipotesis tentang kemandirian sistem nutrisi lamim atau "Self sustaining system of seagrass."Item STUDI SEBARAN JENIS, KERAPATAN DAN BIOMASSA LAMUN (SEAGRASS) DI PERAIRAN SELAT DOMPAK TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU(2014-11-22) EFRIYELDI; BINTAL, AMINPenelitian tentang ekonsistem laun ini dilaksanakan di perairan Selat Dompak Tanjung Pinang, Kepulauan Riau mulai bulan Nopember sampai Desember 2001. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui sebaran jenis, kerapatan, dan biomassa lamun. Hasil peneUtian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai ekosistem lamun di perairan Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dimana dilakukan pengamatan, pengukuran serta pengambilan sampel di perairan Selat Dompak selanjutnya dilakukan anatisis di laboratorium. Untuk mendapatkan data lamun dilakukan dengan metode transek garis. Daerah penelitian dibagi menjadi tiga stasiun, yang mana tiap-tiap stasiun ditempatkan tiga garis transek yang tegak lurus dengan garis pantai. Pada garis transek ditempatkan tiga plot atau kuadran dengan ukuran 1x1 meter. Jenis lamun yang dijumpai pada penelitian ini adalah sebanyak empat jenis yaitu Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, C. serndata dan Halophiia ovaiis. Indeks penyebaran Morisita menunjukkan bahwa penyebaran lamun di perairan Selat Dompak adalah mengelompok. Kerapatan lamun rata-rata adalah E. acoroides (56 tunasW), C. rotundata (56 tunaa/m^), C. serrulata (13 tunas/m^) dan H. ovaiis (94 tunas/m^). Biomassa lamun rata-rata yang dq>eroleh adalah E. acoroides 162,860 - 235,505 g berat kering/m^ C. rotundata 11,792 - 36,578 g berat kering/ m^ C. serrulata 0,938 - 3,810 g berat kering/ m^ dan H, ovaiis 1,477 - 2,107 g berat kering/ m^. Total biomassa lamun menurut stasiun, Stasiun I 176,6681 g berat kering^ Stasiun 11216,9959 berat kering/ m^ dan Stasiun m 265,5074 g berat kering/ m^. Nilai kisaran parameter kualitas air suhu (29 - 29,5 *CX Oj terlanit (5,5 - 7.0 ppm), pH ( 7 - 8), salinitas 26 - 29 o/oo), kecerahan 132,5 - 160,0 cm, kecepatan arus 6,0 - 9,5 cm/dt dan kekeruhan 24,29 - 117,06 MTU.