LRP-Social Science and Politics
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing LRP-Social Science and Politics by Author "Basri"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item IMPLEMENTASI E-LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU(2014-03-03) Basri; AwaluddinPendidikan agama merupakan mata kuliah wajib mahasiswa semua program studi yang ada dilingkungan Universitas Riau. Mata kuliah pendidikan agama Islam ini menyajikan materi yang mencakup keimanan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mendeskripsikan atau menjelaskan ajaran Islam yang meliputi iptek dan seni dalam Islam, kerukunan antar umat beragama Islam, masyarakat madani dan kesejahteraan umat. Pendidikan agama Islam disajikan sebagai mata kuliah wajib pada seluruh program studi yang ada di lingkungan Universitas Riau dengan bobot 2 Satuan Kredit Semester. Metode yang digunakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam Universitas Riau menggunakan sistem pendidikan "konvensional" yaitu pendidik dan peserta didik bertemu pada suatu tempat dan pada waktu tertentu (tatap muka di dalam kelas secara synchronous), cara mengajar dosen baru 65 % yang sudah mempergunakan multimedia, 35% nya lagi masih menerapkan ceramah dan tidak ada yang salah dengan sistem pendidikan iniItem KONTRIBUSI ASISTENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM . 01 FKIP UNIVERSITAS RIAU -j(2014-03-03) Basri; Awaluddin; MawardiFungsi pembinaan keagamaan bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum mempunyai nilai strategis. Pembinaan keagamaan merupakan upaya yang difokuskan pada peranan dan penguasaan nilai spritual yang mendasar dan diperlukan oleh mahasiswa dalam mewujudkan kualitas kehidupan di kampus dan kehidupan dalam masyarakat. Usaha semacam ini semakin dibutuhkan di lingkungan kampus, mengingat semakin merajalelanya krisis makna dan tujuan hidup serta terkikisnya nilai moral akibat pengaruh globalisasi. Untuk mewujudkan kualitas kehidupan kampus mahasiswa harus diarahkan sebagai sosok pribadi muslim -yang utuh, terintegrasi antara disiplin ilmu yang menjadi keahliannya dengan visi khazanah keilmuan Islam. Mahasiswa harus sejauh mungkin mengaplikasikan konsep dan keterampilan (hasil precessing) pada otak ke dalam usaha-usaha yang nyata secara tepat dan bertar (apropriate and precise). Mahasiswa tidak boleh melakukan kesalahan atau membiarkan orang lain melakukan kesalahan. Dalam mewujudkan kualitas kehidupan setelah lulus Perguruan Tinggi, mahasiswa diharapkan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Jusuf Amir Faisal mengatakan bahwa tanggung jawab seseorang kepada masyarakat, membawa pembaharuan, perubahan atau kemajuan. Manusia pembaharuan yang mempunyai tanggung jawab kepada masyarakat dituntut untuk mengangkat pribadinya di bidang ilmu, keterampilan, kepekaan perasaari dan kebijaksanaan.Item Latar Belakang Kehidupan Dan Kemampuan Baca Al-Qur'an Mahasiswa PGSD Prajabatan Fkip Universitas Riau(2015-07-29) Amin, Mustamir; Awaluddin; BasriSebagaimana dimaklumi manusia dalam kehidupan di muka bumi ini adalah mhkluk allah yang terindah, jika di bandingkan dengan makhluk yang ada disekeliling nya dan diberikan pula keistimewaan serta sumber kehidupan yang cukup di lama di alam. Manusia sebagai khalifah dan pemegang amanant allah dan dalam kehidupan di bumi ini mutlak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar ia dapat memebrdayakan alam dan mensejahterakan kehidupan umat manusia dimana ketentuan ini juga allah swt tegaskan dalam firmannya surat al-baqarah ayat 31 yang artinya:”dia (allah) telah menciptakan kamu untuk kemakmurannya”Item PROFIL DESA DAN STRATEGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA(2014-03-03) BasriMasyarakat desa sebagai suatu kelompok orang-orang yang hidup dan bekerja sama dalam suatu wilayah, yang terikat dan bersatu adalah orang-orang yang masih hidup dan mematuhi tradisi dan adat istiadat yang turun-temurun yang dapat saja mengakibatkan ketidakmajuan desa. Ketidakmajuan desa itu antara lain disebabkan oleh letak desa yang sangat tertutup/terisolir dari dunia luar untuk dipengaruhi, terlalu menjunjung kepercayaan tradisional dan adat hingga mereka menolak usaha-usaha untuk merubahnya, terlalu bersikap masa bodoh atatu terlalu miskin untuk merubah cara-cara mereka tanpa rangsangan yang lebih banyak, pertolongan dan pengajaran daripada yang mereka miliki, transportasi yang sangat minim, serta masih kurangnya komunikasi dan informasi dari luar. Masyarakat pedesaan dalam konteks umum sering disamakan dengan masyarakat pertanian, karena dimana saja masyarakat desa hidup dengan pertanian dan mereka kebanyakan penduduk miskin. Kemiskinan dan ketertinggalan sangat dominan pada masyarakat desa, dibandingkan dengan masyarakat kota. Sektor modern yang sangat besar sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi selalu mendapat kesempatan yang sangat luas, sehingga membawa kecenderungan melupakan potensi pedesaan (sektor tradisional). Secara khusus perlu diberikan perhatian kepada masyarakat pedesaan khususnya masalah-masalah yang menghambat proses pergerakan dan perubahan masyarakat pedesaan sehingga mereka dapat ikut serta dalam pembangunan Nasional.