PHKI-Engineering
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing PHKI-Engineering by Author "Fadli, Ahmad"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Pembuatan Komposit Alumina-Kalsium Phosphat Berpori Untuk Aplikasi Tulang Implan Menggunakan Metode Protein Foamingconsolidation(2015-12-01) Fadli, Ahmad; KomalasariAlumina berpori dianggap bahan yang atraktif digunakan sebagai tulang implan dan mikrokarir untuk kultur sel. Walaupun alumina memiliki sifat mekanik yang tinggi, akan tetapi alumina bersifat bioinert yang membatasinya untuk diaplikasikan sebagai tulang buatan. Sebaliknya, kalsium phosphate sudah berhasil digunakan untuk mengganti tulang yang rusak karena kalsium phosphat memiliki sifat bioaktif dan biokompatibel dalam pertumbuhan sel-sel tulang. Tujuan penelitian tahun pertama adalah membuat komposit alumina-kalsium phosphat menggunakan bahan hidroxyapatit komersial dengan varaibel yang diteliti adalah temperatur sintering dan pengaruh kuning telur terhadap karakter komposit yang diperoleh. Slurry dibuat dengan mencampurkan alumina dan hidroksiapatit dengan kuning telur. Kemudian slurry dituangkan di dalam mold yang berbentuk silinder dan dikeringkan pada temperatur 180ºC selama 1 jam. Green bodi yang diperoleh selanjutnya dibakar dan disinter pada temperatur 1200-1550ºC.Item Pembuatan Microcarrier Keramik Berpori Untuk Aplikasi Kultur Sel(2015-12-01) Aman; Fadli, Ahmad; KomalasariKeramik berpori dianggap bahan yang atraktif digunakan sebagai microcarrrier untuk kultur sel. Hal ini dikarenakan keramik memiliki sifat mekanik yang tinggi dan ukuran pori yang bisa dikontrol untuk meningkatkan laju pertumbuhan sel yang ditanam pada permukaan microcarrrier. Tujuan penelitian adalah membuat microcarrrier berpori dari bahan dasar biokeramik tri calcium phosphate (TCP) menggunakan metode starch consolidation. Pada tahun pertama ini dipelajari pengaruh waktu pengadukan dan temperatur sintering terhadap sifat fisik TCP berpori yang dihasilkan. Starch yang digunakan adalah partikel wheat (tepung gandung) yang berfungsi sebagai agen pembentuk pori pada bodi keramik. Slurry dibuat dengan mencampurkan partikel wheat particles dengan suspensi TCP dan air, kemudian slurry tersebut diaduk selama 1, 2 dan 3 jam. Selanjutnya slurry dituangkan di dalam mold yang berbentuk silinder, dan dikeringkan dalam oven pada 80˚C selama 24 jam dan 120˚C selama 8 jam. Green bodi yang diperoleh selanjutnya dibakar dan disinter pada temperatur 1000 dan 1100ºC. Microcarrrier keramik yang diperoleh mempunyai struktur pori terbuka dengan ukuran pori berkisar antara 300-310 μm dan terdapat interkonektifiti antara pori. ketika temperature sintering naik dari 1000 ke 1100°C, terjadi penyusutan volum pada bodi keramik pada rentang 53- 567%. Setelah proses sintering, diperoleh keramik berpori yang memiliki porositas 59 – 78% dan kuat tekan 0,3 - 2,5 MPa.