PENERAPAN TEKNOLOGI BIOAKTIVATOR UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN KUALITAS KOMPOS DARI LIMBAH PERTANIAN
No Thumbnail Available
Date
2016-08-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Dewasa ini kesadaran masyarakat dunia terhadap kelestarian lingkungan
semakin meningkat. Hal tersebut ditandai dengan adanya trend dunia untuk
“kembali ke alam” (back to nature). Masyarakat dunia modern pada abad ini lebih
menyukai pertanian organik dan menyadari akan pentingnya pembangunan ramah
lingkungan. Pertanian organik mengandung pengertian bahwa semua pupuk dan
pestisida yang digunakan terbuat dari bahan-bahan organik, seperti kompos dan
pestisida nabati.
Desa Cinta Air Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
merupakan salah satu sentra pertanian organik, khususnya jahe dengan sistem
keranjang dan jagung. Untuk meningkatkan produksi pertanian organik tersebut
para petani di desa ini memerlukan kompos dalam jumlah yang sangat banyak,
karena kompos merupakan pupuk utama dalam pertanian organik. Kompos
tersebut dipenuhi oleh UKM Bumi Sekar yang terdapat di desa tersebut.
UKM Bumi Sekar memproduksi kompos dengan cara yang sangat
sederhana yaitu memproduksi kompos dari jerami padi dan limbah kelapa sawit
yang telah tertimbun bertahun-tahun dengan cara mengambilnya tanpa
pengolahan lebih lanjut. Cara pengambilan kompos demikian beresiko tinggi
karena pekerja UKM harus mengambilnya dari sebelah bawah (jerami padi dan
limbah kelapa sawit yang telah tertimbun bertahun-tahun), disamping itu kualitas
kompos tidak terjamin
Description
-
Keywords
TEKNOLOGI BIOAKTIVATOR