PEMANFAATAN ENERGIANGIN PADA SISTEM PENGOLAH AIR GAMBUT
No Thumbnail Available
Date
2013-03-07
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Air gambut adalah air yang terdapat di daerah deposit gambut. Air gambut pada
dasarnya air tawar permukaan, karena mengalir dan berada diwilayah deposit gambut
maka beberapa zat menjadi larut didalam air dan menyebabkan air menjadi berwarna
coklat. Daerah Riau sebagian wilayahnya ditutupi oleh lapisan gambut sehingga air
gambut terdapat disebagian besar wilayah Riau. Air gambut menjadi air baku utama
untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Dilihat dari sifat fisik dan kimiawi air
gambut kurang baik untuk dikonsumsi karena warna dan sifat keasamannya yang
relative tinggi. Pada musim kemarau air gambut mengalami kondisi yang lebih tidak
baik lagi karena konsentrasi zat terlarut dan warna air menjadi keruh coklat. Persoalan
lain yang dihadapi oleh masyarakat wilayah gambut adalah daya listrik yang belum
tersedia. Sistem pengolah air gambut dengan memanfaatkan energi terbarukan telah
berhasil diwujudkan. Tenaga angin dan tenaga potensial massa air digunakan sebagai
penggerak utama system pengolah. Rancangan pompa dan sistem pengaduk pada
instalasi absorben sepenuhnya menggunakan energi terbarukan tersebut. Gaya grafitasi
berperan sebagai penghasil tekanan yang mendorong air melalui moduler penyaring
sistem terbalik sehingga diperoleh air keluaran menjadi jernih dan tidak berwarna.
Secara fisik diperoleh air yang bebas bau, tidak berasa, padatan terlarut <100 mg/l,
kekeruhan 3,5 pada skala NTU, suhu + 3"C dari suhu lingkungan. Indikator kimiawi
diperoleh nilaipHantara 5,9-6,7. sifat hantar listrik 0,5-3,4. Mineral terlarut belum
diuji secara detail dan memerlukan pengamatan lanjutan sebagai pengembangan
penelitian ini
Description
Keywords
air gambut, energi terbarukan, sistem pengolah, modular filter, air bersih