Perbandingan Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etilasetat Biji Pepaya (Carica papaya L.) Dengan Kloramfenikol Dan Amoxicilin Terhadap Pertumbuhan Salmonella sp. Dan Escherichia coli
No Thumbnail Available
Date
2018-03-12
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu dari sekian banyak buah yang tumbuh di
daerah tropis. Manfaat tanaman pepaya terdapat di seluruh bagian pepaya termasuk biji.
Biji pepaya memiliki manfaat lebih besar di bidang medis dibanding daging buahnya
karena memiliki kemampuan antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membandingkan efektivitas daya hambat ekstrak etil asetat biji pepaya dengan
Kloramfenikol dan Amoxicilin pada Salmonella sp. dan Escherichia coli.Penelitian ini
dilakukan secara eksperimental dengan desain static group comparison. Biji pepaya
diekstraksi dengan pelarut etil asetat 96% untuk mendapatkan ekstrak kasar biji pepaya,
yang dibagi dalam lima konsentrasi 1%, 5% , 10%, 50% dan 75%. Uji dayahambat
dilakukan dengan menginokulasi Salmonella sp. dan E. Colimenggunakan swab yang telah
direndam dalam suspensi bakteri yang kekeruhannya disesuaikan dengan standar 0,5
McFarland pada Mueller Hinton Agar. Disk antibiotik dan cakram yang telah direndam
dengan ekstrak etil asetat kemudian diletakkan pada permukaan agar. Hasilnya
menunjukkan bahwa dari lima konsentrasi, disk ekstrak 75% memiliki zona penghambatan
tertinggi pada Salmonella sp. (27,86 mm) dan E. coli (5,36 mm). Ekstrak etil asetat biji
pepaya lebih efektif untuk menghambat pertumbuhan Salmonella sp. dibanding E. coli.
Kemampuan penghambatan konsentrasi ekstrak biji pepaya 75% terhadap Salmonella sp
sebesar 27,86 mm hampir setara dengan kemampuan dengan kloramfenikol (28,55 mm).
Ektrak biji papaya 75% juga memiliki kemapuan dalam memnghambat bakteri E. Coli
dengan diameter zona hambat 5,36 mm atau sebesar 25,57% dibandingkan dengan
kemampuan amoxicillin
Description
Keywords
Salmonella sp, Escherichia coli, Ethyl Acetate extract, Papaya Seeds