Pengembangan Desa Wisata Berbasis Lingkungan (ECOTOURISM) Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau
No Thumbnail Available
Date
2019-07-29
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
wahyu sari yeni
Abstract
Pariwisata merupakan sektor unggulan (leading sector) dan berkontribusi penting untuk pembangunan wilayah pada suatu negara dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (UNWTO dalam Elfindri dan Sari Lenggogeni, 2017). Sektor ini menjadi tumpuan ekonomi negara di tengah ketidakpastian sektor minyak dan gas yang terus mengalami fluktuasi harga sehingga arah membuat sektor ini (pariwisata) semakin besar dan ditujukan pada peningkatan kualitas daya saing destinasi melalui investasi pariwisata. Ekspansi pariwisata serta diversifikasi berkelanjutan juga telah mempercepat pertumbuhan pariwisata di dunia
Akibatnya, alokasi anggaran Pemko tidak dapat dilakukan baik untuk pemeliharaan, pemugaran maupun penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dukungan potensi objek wisata di Pulau Penyengat dalam rangka mendukung pariwisata di Pulau Penyengat, dan merumuskan strategi yang sesuai untuk pengembangan Desa Wisata yang berbasis ekowisata dan pariwisata pusaka di Pulau Penyengat. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. Data diperoleh dengan menggunakan metode survey dengan pendekatan kualitatif, pengamatan dan pengukuran lapangan, wawancara dan dokumentasi.
Partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata Pulau Penyengat tergolong dalam partisipasi manipulasi. Hasil penelitian adalah Potensi pariwisata Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata berbasis lingkungan (ecotourism). Potensi-potensi itu dapat dikelompokkan ke dalam potensi alam (nature), potensi budaya (culture) dan potensi kreatifitas manusia (man made)
Description
Keywords
Pengembangan, Desa Wisata, Berbasis Lingkungan