FORMULASI BACILLUS SP SEBAGAI ANTIMIKROBA DAN PUPUK ORGANIK
No Thumbnail Available
Date
2014-06-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penggunaan Bacillus sp dalam mengendalikan penyebab penyakit seperti jamur
bercak daun, hawar daun mempunyai beberapa kendala di antaranya adalah tidak dapat
bertahan (survival) terutama di filosfer, penanganan penyimpanan dan transportasi. Untuk
mengatasi permasalahan ini maka dicari suatu formulasi untuk mempermudah aplikasi dan
mempunyai kemampuan patogenisitas yang lama maka formulasi yang akan digunakan
adalah formulasi dalam bentuk tepung (powder) berbahan aktif Bacillus sp. Bacillus sp jika
dikombinasikan dengan bahan-bahan amandement diharapkan dapat mengoptimalkan daya
kerja Bacilllus sp karena bahan-bahan amandemen seperti limbah sagu, limbah padat kelapa
sawit mampu menyediakan nutrisi terhadap Bacillus sp. Aplikasi yang banyak dilakukan dan
paling mudah digunakan untuk perbanyakan masal atau formulasi Bacillus sp adalah dalam
bentuk tepung. Pembuatan formulasi Bacillus sp (BioBs-L WP) yang meliputi tahapantahapan
sebagai berikut: perbanyakan masal Bacillus sp, persiapan bahan-bahan amandemen,
produksi masal BioBs- L WP, pembuatan formulasi BioBs- L WP. Hasil uji keempat
formulasi Bacillus sp sebagai antimikroba mampu menghambat pertumbuhan X. oryzae pv
oryzae secara in vitro. Hasil penelitian diperoleh bahwa formulasi BS-TSG dan BS-TK
mengandung unsur hara makro N 1.65 % dan 1.64%. dan P dan K tertinggi terdapat pada
formulasi BS-LPS yaitu 2.17 % dan 3.67%. Unsur hara Ca (ppm) yang tertinggi terdapat
pada formulasi Bs-TKU yaitu 29.9 ppm(tinggi), Mg tertinggi terdapat pada formulasi Bs-
TKU yaitu 11,28 (tinggi). Kandungan Fe tertinggi yang terdapat dalam formulasi BS- TKU
yaitu 298,96 ppm (tinggi) dibandingkan dengan formulasi lainnya. Kandungan Cu dan Zn
tertinggi terdapat paa formulasi BS-LPS yaitu 170.10 ppm (tinggi) dan 465.34 ppm.
Description
Keywords
Formulasi, Bacillus sp, antimikroba, pupuk organik