Tahanan Cabut Tulangan Bajapada Tanah Berpasir
No Thumbnail Available
Date
2016-03-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pertama kali metode perkuatan tanah tersebut menggunakan potongan logam sebagai perkuatan
tanah pada struktur perkuatan tanah. Jenis teknik perkuatan tanah tersebut sangat cocok
digunakan pada struktur dinding penahan tanah, struktur jalan, fondasi jembatan dan perbaikan
lereng. Penggunaan tulangan baja sebagai perkuatan tanah menunjukkan bahwa selain struktur
lebih stabil dan pemasangan lebih mudah, namun juga mampu mengurangi deformasi dalam
arah vertikal dan lateral. Pasir bergradasi baik (SW) digunakan pada studi ini. Alasan
penggunaan pasir gradasi baik sebagai media uji karena pasir gradasi baik merupakan material
yang seharusnya digunakan sebagai material timbunan pada dinding penahan tanah, selain
alasan tersebut di atas, pasir bukan merupakan tanah kohesif, jadi kekuatan geser tanah tersebut
tidak dipengaruhi oleh kadar air. Sifat studi ini merupakan pengujian skala laboratorium. Pada
pengujian tahanan cabut ini menggunakan tulangan baja diameter 10mm. Pengujian tarik
tulangan baja dilakukan pada arah longitudinal, arah transversal, dalam bentuk persegi dan segi
tiga serta kombinasi bentuk persegi dan segi tiga. Pada setiap pengujian tarik tersebut
dilakukan pada kondisi OMC (optimum water content) dan tegangan normal terhadap baja
tulangan tersebut adalah overburden tanah. Dari berbagai variasi bentuk baja tulangan, hasil
pengujian menunjukkan bahwa bentuk persegi mempunyai tahanan cabut yang paling besar
dibandingkan tahanan cabut bentuk lainnya, sedangkan bentuk longitudinal memberikan
tahanan cabut yang paling rendah.
Description
Keywords
baja tulangan, OMC, tahanan, pasir