Penerapan Teknik Optimasi dan Simulasi Dalam Penyusunan Pola Operasi Waduk untuk Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik
No Thumbnail Available
Files
Date
2013-05-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Krisis energi yang melanda Indonesia mengharuskan kita untuk menggali semua potensi
energi yang ada. Air merupakan energi yang ramah lingkungan dan telah terbukti menjadi sumber
energi andalan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air. Namun permasalahan yang sering dihadapi
dalam pendayagunaan sumber daya air untuk sumber energi adalah kesulitan dalam
mengoptimalkan sumber daya air yang ada. Pada Waduk Saguling dan Cirata yang berfungsi
dalam menyediakan air untuk pembangkit listrik yaitu untuk PLTA Saguling dan PLTA Cirata
memerlukan suatu pengoperasian waduk yang bisa memberikan suatu hasil yang optimum untuk
kedua waduk. Akan tetapi, karena waduk tersebut terletak secara series hingga pelepasan air dari
waduk di hulu (Saguling) akan mempengaruhi kinerja waduk di hilirnya (Cirata) dan oleh karenanya
harus difungsikan secara bersamaan. Keputusan yang optimum pada Waduk Saguling belum tentu
memberikan hasil yang optimum untuk Waduk Cirata. Kesalahan dalam pengoperasian salah satu
waduk bisa merugikan dan berakibat fatal bagi waduk yang lain, misalnya kekeringan pada waduk
di hulu dan keruntuhan pada waduk di hilir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan
suatu pola operasi multi waduk yang bisa memberikan hasil energi yang optimum dengan tetap
memperhatikan kelestarian kedua waduk.
Metoda yang digunakan adalah teknik optimasi dengan program linier dan simulasi.
Pendekatan-pendekatan yang digunakan pada program linier dibuat berdasarkan teknik analisa
sistem. Hasil optimasi berupa pola operasi (release) yang optimum serta produksi listrik di evaluasi
dengan simulasi. Dalam hal ini simulasi berfungsi untuk meninjau kegagalan dari target optimasi
seandainya teknik optimasi tersebut di implementasikan. Hasil optimasi dianggap memenuhi syarat
apabila volume waduk pada simulasi lebih besar dari volume minimum dan lebih kecil dari volume
maksimum. Keberhasilan teknik optimasi ditunjukan oleh unjuk kerja dari waduk yang berupa
keandalan (reliability), kelentingan (resiliency), dan kerawanan (vulnerability). Pada simulasi
digunakan asumsi bahwa waduk dianggap gagal apabila release hasil optimasi tidak bisa
memenuhi sebagian dari kebutuhan (demand).
Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk optimasi multi waduk yang terletak secara seri
dengan perpaduan antara teknik program linier dengan simulasi bisa memberikan hasil yang
optimum. Terlihat dari energi listrik yang diperoleh menunjukan peningkatan yang cukup signifikan
jika dibandingkan dengan kondisi eksisting. Besar prosentase peningkatan energi yang terjadi
pada kedua PLTA berdasarkan hasil optimasi adalah : Saguling 29,18 % dan Cirata 42,14 %
dengan volume air rata-rata yang dikeluarkan oleh kedua PLTA selama kurun waktu tersebut
adalah Waduk Saguling sebanyak 2.660 juta M3 dan Waduk Cirata sebanyak 3.756 juta m3.
Sedangksn prosentase peningkatan energi yang terjadi berdasarkan hasil simulasi untuk kedua
PLTA berturut-turut adalah Saguling sebesar 32,72 % dan Cirata sebesar 13,53 %. Sehingga
suatu kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik optimasi untuk multi waduk yang terletak secara
series dengan mengunakan program linier dan simulasi bisa dijadikan sebagai acuan dalam
menyusun suatu rencana pengoperasian multi waduk.
Description
Keywords
Optimasi, Simulasi, Progam Linier, Energi Listrik Optimum