Regionalismen Terbuka Di Asia Tenggara Pada Proses Efektifitas Lembaga Regional (Studi Kasus Asean)

No Thumbnail Available

Date

2019-03-21

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

wahyu sari yeni

Abstract

Penelitian ini menganalisis realitas Regionalisasi di Kawasan Asia Tenggara dan ini tentunya dengan relevansinya dengan masa sekarang dan bagaimana prospek serta tantangannya ke depan untuk membawa Asia Tenggara secara wilayah dan negara-negara anggota ASEAN secara politik ekonomi pada tujuan utama ASEAN. AFTA yang dibentuk dengan tujuan utama meninkatkan daya saing negara ASEAN di pasar internasional dan diharapkan untuk meningkatkan perdagangan-perdagangan intrakawasan ternyata tidak terimplementasi dengan sempurna. Godaan untuk menjalin sebuah kerja sama baik bilateral maupun multilateran negara-negara Anggota ASEAN dengan negara maupun organisasi di luar kawasan ASEAN seperti Amerika, Inggris, Uni Eropa, negara-negara Asia Pasifik, negara-negara Asia Timur seperti Cina, Jepang, dan Korea, ternyata jauh lebih menggoda. Sampai kemudian ada kita mengenal forum EAEC (East Asian Economical Caucus), ASEAN+3, ASEAN+1, bahkan ASEAN+6. Kepentingan politik nasional setiap bangsa dan negara pendiri diberikan secara berdaulat pada masing-masing negara anggota sehingga secara sederhana dipahami bahwa ASEAN walaupun berwajah organisasi regional di berbagai bidang kerja sama, tapi dalam implementasinya hanya bergerak di bidang ekonomi karena tidak memiliki wewenang untuk saling mencampuri urusan politik dan stabilitas nasional dalam negeri setiap negara anggota, meskipun kesadaran akan dampak konflik lokal itu pada nantinya akan memicu konflik kawasan region Asia Tenggara disadari oleh setiap negara anggota

Description

Keywords

Regionalisme, Tantangan, Ekonomi, Politik, Konflik Kawasan

Citation