Proses Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kedelai

No Thumbnail Available

Date

2015-09-28

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Metanolisis minyak kedelai menggunakan katalis NaOH menghasilkan metil ester yang merupakan bahan bakar alternatif. Metil ester inilah yang disebut sebagai biodiesel, dan memiliki kemiripan sifat dengan minyak solar yang dihasilkan dari crude oil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur maka konversi yang dihasilkan semakin besar. Dapat dilihat pada rasio reaktan dan waktu yang sama, pada temperatur 30oC, konversi yang dihasilkan 19,67 % dan meningkat menjadi 55,48 % pada temperatur 70oC. Semakin lama waktu reaksi maka semakin besar konversi yang dihasilkan. Pada penelitian ini, konversi terbesar adalah 66,90 % yang berlangsung selama 120 menit. Semakin besar volume rasio reaktan minyak : metanol, maka konversi reaksi yang dihasilkan juga semakin besar. Pada penelitian ini, konversi terbesar adalah 66,90 % pada rasio reaktan minyak-metanol 1 : 2 dan waktu 120 menit. Konstanta kinetika reaksi mengalami peningkatan sejalan dengan kenaikan temperatur reaksi. Pada temperatur 70oC dicapai konstanta kinetika reaksi tertinggi yaitu sebesar 22,4731 x 10-6 menit-1. Dari perhitungan didapat persamaan nilai k yaitu k = 0,0147e(−81.218,39 / RT) . Berdasarkan hasil pengujian sifat fisis dengan cara ASTM (American Society for Testing and Materials) terhadap metil ester hasil penelitian dan blending / pencampuran antara metil ester minyak kedelai dengan solar, ternyata hasil trans-esterifikasi minyak kedelai mendekati sifat fisis bahan bakar mesin solar produksi Pertamina.

Description

Keywords

metanolisis, biodiesel, trans-esterifikasi

Citation